Share

117. Sarang Ular

Author: justphantom
last update Last Updated: 2022-07-31 10:24:46

Bukannya menerima uluran tangan tersebut, Kaliya malah mendengus pelan. Rasa nyeri di sekitar punggungnya masih bisa ia rasakan. Namun ia menolak untuk menerima bantuan dari orang lain, walaupun itu adalah Orlando.

“Ingat, Kaliya! Kamu adalah perempuan iblis yang hebat dan kuat! Kamu tidak perlu uluran tangan manusia hanya untuk berdiri dari tanah!” batin wanita itu keras kepala.

Akhirnya Kaliya berdiri sendiri, dan hal itu membuat suasana di antara ia dan Orlando menjadi canggung. Ia juga hendak limbung dan Orlando sempat menahan punggungnya, tapi Kaliya segera menjauh.

“Jangan sembarangan menyentuhku!” ujar wanita iblis itu galak.

“Aku hanya menahanmu agar tidak jatuh!” balas Orlando membela diri. Lagi pula, dia tidak mungkin menyentuh Kaliya di tengah hutan seperti ini. Yang benar saja!

Beberapa saat kemudian mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari keberadaan Alex. Dan dengan jatuhnya Kaliya ke dalam jurang itu, Foxie jadi menemukan petunjuk lain. Dia melolong ke arah Kaliya da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   118. Racun Ular

    “AWAS!” teriak Orlando panik.Dan blasss! Kaliya langsung melemparkan bola api besar ke arah ular tersebut sebelum ular itu berhasil menyerang mereka.Sayangnya, serangan Kaliya tidak mengenai kepala ular itu barang satu inci pun. Binatang buas tersebut berkelit dengan sangat cepat dan licin. Tau-tau dia sudah mundur dan kembali merayap mundur ke atas pepohonan.“Jangan menjadi pengecut dan lawan aku!” seru Kaliya lagi.Merasa tertantang, ular itu membuka mulutnya dan menunjukkan taring-taring tajam yang mencuat. Semakin lebar ia membuka mulut, semakin panjang pula taring itu tumbuh.“Persetan! Sudah aku duga kalau ular itu sejenis siluman!” desis Kaliya kesal.“Sungguh? Jadi dia bukan spesies anaconda?” timpal Orlando ketakutan.“Bukan, Orlando. Jangan lengah dan fokuslah! Keluarkan barrier pelindungmu untuk berjaga-jaga!” titah Kaliya cepat.“Ba-baiklah!”

    Last Updated : 2022-07-31
  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   119. Alex yang Membiru

    Dan Kaliya sepertinya harus memperlakukan Orlando lebih baik lagi di masa depan. Sebab jika bukan karena barrier pelindung milik lelaki itu, Kaliya tidak akan bisa bertahan hingga sejauh ini. “Bisa saja dulu aku langsung tertangkap lagi oleh anak buah Lucifer,” pikirnya. Sedikit rasa bersalah juga mulai menyelinap ke dalam benak wanita iblis itu. Selama ini, ia tidak pernah memperlakukan Orlando dengan layak. Bagi Kaliya, Orlando hanyalah manusia bodoh yang perlu ia jadikan sebagai tameng. Tapi seiring berjalannya waktu, Kaliya juga menemukan kelebihan di dalam diri Orlando yang tidak bisa ia temukan pada makhluk lagi. Orlando adalah manusia yang spesial. Dan Kaliya baru menyadari hal itu. Memikirkannya saja, tiba-tiba membuat perut dan dada Kaliya berdenyut. “Sial. Aku malah berpikir untuk menggoda Orlando di saat-saat genting seperti ini!” batin Kaliya. Dia kesal dengan pemikiran liciknya sendiri. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Kaliya segera melancarkan serangan lain. Ketika ul

    Last Updated : 2022-08-06
  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   120. Sudut Pandang Alex

    “Shit!” pekik Orlando kaget.Kaliya juga melepaskan tangannya dari dada manusia serigala itu dan jatuh terduduk ke tanah.Di depan mereka, Alex terbangun. Manusia serigala itu tengah mengatur napas dan menghirup oksigen sebanyak mungkin. Dia juga meraba bekas sentuhan tangan Kaliya di dadanya.“Aw, Kaliya! Ini panas sekali!” keluhnya dramatis.Kaliya hanya mencibir. Di sisi lain, tangan Orlando bergerak untuk memukul kepala belakang si manusia serigala.PLAK!“Kamu membuat kami semua khawatir!” seru Orlando marah.“Aww! Ini juga sakit, Orlando!” Alex langsung mengusap-usap bekas pukulan Orlando di belakang kepalanya.Foxie yang sudah melihat kondisi Alex, langsung berputar-putar di tempat. Ekornya bergerak-gerak cepat karena kegirangan. Siluman serigala besar itu sepertinya sangat bersyukur karena bisa melihat Alex pulih kembali. Tapi, Foxie sama sekali enggan untuk menghampiri Alex. Dia tidak mau beralih sedikit pun dari hadapan ular itu. Karena Foxie takut jika ular tersebut akan ba

    Last Updated : 2022-08-06
  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   121. Pawang Binatang?

    Kaliya menghela kasar usai Alex selesai bercerita. Dia tidak menyangka jika Alex akan terbuai begitu mudahnya oleh perwujudan seornag wanita.“Seharusnya kamu memanggil kami terlebih dahulu, Alex! Dengan begitu ini semua tidak akan terjadi!”“Maafkan aku, Kaliya. Sepertinya aku benar-benar terhipnotis.”“Kamu bukan terhipnotis, Alex! Kamu hanya seorang mata keranjang saja!” cibir Orlando.“Ck! Berjanjilah padaku jika kamu tidak akan tergoda ketika ular itu merubah bentuknya menjadi seorang perempuan!” Alex masih bersikukuh membela diri.“Ya... baiklah, baiklah. Kalau begitu kita lihat saja nanti!” tukas Orlando.Kaliya juga menjadi sangat penasaran, secantik dan seindah apakah sosok perempuan perwujudan dari siluman ular besar itu sehingga Alex bisa tenggelam dalam pesonanya. Tadinya Kaliya ingin menjadikan ular itu sebagai tawanan, lalu mengambil taring milik ular tersebut untuk di

    Last Updated : 2022-08-07
  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   122. Muram Bagaikan Malam

    Tiba-tiba seekor ikan bakar muncul di depan wajah Kaliya. Wanita iblis itu langsung mendelik tajam ke arah orang yang memegang gagang penusuk ikan tersebut.“Kamu membuatku kaget!” serunya kesal.Orlando hanya terkekeh pelan, lalu menyerahkan ikan tersebut kepada Kaliya.“Makanlah! Sedari tadi kamu terus saja melamun, Kaliya. Kamu belum makan apa-apa.”Lelaki itu duduk di samping Kaliya. Kini tubuh keduanya terasa lebih hangat akibat api unggun di depan sana. Sesekali, terdengar suara gemeletuk dari ranting dan dahan yang terbakar.“Setelah ini, kita harus pergi ke mana lagi, Kaliya?” tanya Orlando pelan. “Bukankah masih banyak pecahan Katastrof yang harus kita kumpulkan?”“Aku tidak tahu. Sejujurnya, akhir-akhir ini aku belum merasakan tanda-tanda permata Katastrof di sekitar kita,” balas Kaliya sembari memeluk lututnya.“Apa kamu pikir kita harus kembali ke kota?&rdqu

    Last Updated : 2022-08-08
  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   123. Pengakuan Siluman Ular

    Krek...Kaliya langsung waspada. Matanya melirik liar ke sekitar untuk menemukan dari mana sumber suara itu berasal.“Siapa itu?” gumamnya pelan.Malam masih terlalu pekat, dan Kaliya tahu jika makhluk apa pun bisa datang kapan saja ke tempat mereka. Sementara itu, Alex dan Foxie sudah terlelap sedari tadi. Dan Orlando juga menyusul mereka ke alam mimpi. Hanya tinggal wanita iblis itu saja yang terjaga.Walau sendirian, Kaliya tidak pernah takut. Dia adalah wanita iblis paling kuat dan ditakuti di kerajaannya, dan kekuatan Kaliya semakin bertambah ketika ia memiliki pecahan Katastrof di tangan. Jadi dia merasa tidak perlu mengkhawatirkan apa pun.Suara berisik itu kembali terdengar. Mirip seperti suara ranting yang dipatahkan.Merasa curiga, buru-buru Kaliya menghampiri ular yang sebelumnya ia kurung dengan kandang gaib. Dan sepasang mata wanita iblis itu langsung membulat saat melihat siapa yang berada di dalam kandang tersebut.“Seorang wanita,” bisik Kaliya terkejut.Di dalam kanda

    Last Updated : 2022-08-10
  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   124. Alasan Hannah

    “Aku mengurungmu di sini bukan untuk melihatmu menangis!” cibir Kaliya tak suka.Wanita ular itu beralih menatap Kaliya. “Maaf,” ucapnya. “Aku hanya malu dengan perilaku diriku sendiri.”“Kalau begitu beritahu aku semuanya. Tentang awal pertemuanmu dengan Alex, dan alasan kenapa kamu sampai mengawini manusia serigala itu?”“A-apa kamu bercanda? Untuk apa aku menceritakan aibku kepadamu? Aku malu, tentu saja!”“Ceritakan, maka aku akan mempertimbangkan untuk melepaskanmu dari sini!” tawar Kaliya dengan nada tegas.Ular itu menjulurkan lidahnya beberapa kali. Sepertinya dia sedang berpikir. Karena bagaimanapun penawaran dari Kaliya terdengar sangat menggiurkan. Ular itu juga tidak mungkin akan terus-terusan terkurung dalam kandang gaib ini, bukan?“Baiklah. Aku akan menceritakan semuanya! Tapi kamu harus berjanji kalau kamu tidak akan menertawakan aku!” jawab ular itu.“Hei, kamu kira aku akan mendengarkan segelintir komedi? Tidak, kan?”Wanita ular itu sedikit merengut.“Ngomong-ngomon

    Last Updated : 2022-08-11
  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   125. Terhipnotis

    “Tidak bisa!” sergah Hannah. “Di hutan lain, kebanyakan manusia tidak takut kepadaku. Jika aku menampakkan diri, mereka pasti berniat untuk memburuku. Aku pernah tertangkap satu kali, ngomong-ngomong.”“Bernahkah? Oleh siapa?” tanya Kaliya penasaran.“Kamu ingin tahu kelanjutannya?”Kaliya mengernyitkan dahi. Mendadak perasaannya berubah tidak enak.“Aku akan memberitahu apa pun yang ingin kamu dengar, Kaliya. Tapi sebelumnya, lepaskan aku dari kurungan gaib ini!”Kaliya berdecak pelan. “Fiuh... hampir saja aku terkecoh. Maafkan aku, Hannah, sepertinya aku tidak bisa mengeluarkanmu sekarang. Sihir yang kamu tunjukkan padaku, tidak cukup untuk membuatku terhipnotis!”Kaliya kemudian melangkah lebih dekat sampai jaraknya dengan wanita ular itu hanya terpisah satu langkah.“Dan jika kamu lupa, Hannah, aku adalah wanita iblis terkuat yang sudah hidup selama enam ratus tahun. Jadi aku harap kamu tidak macam-macam kepadaku, dan kepada rekan-rekanku. Mengerti?”Wanita ular di depannya hanya

    Last Updated : 2022-08-12

Latest chapter

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   133. Rasa Kecewa Orlando

    Kaliya hanya bisa mengernyitkan dahi ketika melihat kepergian manusia itu. Entah kenapa, nada bicara Orlando sangat tak enak didengar oleh gendang telinganya.“Apa-apaan itu tadi? Kenapa ekspresi Orlando juga berubah seperti itu?”Meski sempat bingung dengan reaksi dari manusia tersebut, Kaliya memilih untuk tidak mengkhawatirkannya.Kondisi perut dan suasana hatinya sudah berubah-ubah. Dan perempuan iblis itu tidak mau menambah pikirannya karena Orlando.Di sisi lain, Orlando berjalan masuk ke dalam hutan. Pria itu kemudian membuang napas kasar beberapa kali. Rasa kecewa tampak jelas di matanya.“Kalau kamu membenci Lucifer, lantas kenapa kamu membiarkan iblis itu menjamah dirimu, Kaliya?” gumam Orlando.Orlando menatap rimbun pepohonan di depannya. Saat menemukan sebuah pohon dengan batang yang besar, entah kenapa ia ingin sekali menghampiri pohon tersebut dan melayangkan tinjunya di sana.Namun, Orlando bukanlah lelaki seperti itu. Dia hanyalah manusia lemah yang bahkan orang-orang

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   132. Muntah-muntah

    “Huweeek!” Kaliya mendadak muntah. Dia mencoba menutup hidungnya, tapi aroma busuk itu semakin membuatnya tak bisa mengontrol diri.“Astaga, Kaliya! Apa yang terjadi padamu?” seru Orlando panik.Mendengar keributan yang mereka timbulkan, Alex dan Hannah pun segera menghampiri mereka.Saat melihat keadaan Kaliya yang tiba-tiba saja muntah seperti itu, tentu saja keduanya merasa khawatir. Hannah langsung memegangi kedua bahu Kaliya, takut-takut wanita iblis itu mendadak pingsan. Sementara itu, Orlando membantu memijat bagian belakang leher Kaliya.“Ada sesuatu di sana!” seru Orlando kepada Alex. “Mungkin sesuatu itu yang membuat Kaliya muntah-muntah seperti ini!”“Kalau begitu bawa Kaliya kembali ke tempat peristirahatan,” ujar Alex. “Masalah di sini biar aku yang selesaikan.”“Tapi Alex—”“Tidak apa-apa, Hannah.” Alex tersenyum ke arah wanita ular itu. Dia berusaha untuk membuat Hannah tenang.“Aku akan baik-baik saja. Aku dan Foxie akan mengurus ini semua. Kamu dan Orlando harus memba

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   131. Bau Busuk

    “Aku tidak yakin akan hal itu, Orlando.” Kaliya menjawab sembari menatap ke arah api unggun di depannya.Sesekali, wanita iblis itu menjulurkan tangan sehingga ia bisa memainkan api tersebut.“Bagaimana kalau kita berjalan-jalan ke negara lain?” cetus Hannah tiba-tiba.Semua perhatian langsung tertuju pada wanita ular tersebut.“Apa maksudmu, Hannah?” tanya Kaliya sambil mengerutkan dahi.“Ya, kau tahu. Aku berpengalaman dalam berburu pria, ingat? Dalam prosesnya, aku selalu berkelana dari satu hutan ke hutan lain, dan itu aku lakukan bukan hanya di satu negara. Jadi bila kau ingin menemukan permata itu lebih cepat, kau tidak boleh diam di tempat terlalu lama, Kaliya.”“Jadi kamu ingin kami pergi berkelana?”“Ya, benar. Apa itu terdengar sulit bagimu? Aku yakin hal itu bukanlah ide yang buruk.”Kaliya melirik ke arah Orlando dan Alex. Kedua rekannya itu tampak memikirkan saran dari Hannah. Mau tak mau, Kaliya juga ikut memikirkannya. Mulai dari bagaimana cara pergi mengelilingi dunia

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   130. Beberapa Ekor Tupai

    Hannah tak bisa menyembunyikan senyuman bahagia di bibirnya. Ketika Kaliya membebaskannya dari kandang gaib, wanita ular itu langsung meneriakkan nama Alex.Akibat kelakuan wanita ular itu, Alex yang sedang berburu pun langsung berlari secepat angin.“Hannah!” seru manusia serigala itu begitu melihat Hannah.“Alex!”Keduanya berlari untuk saling menghampiri kemudian mereka berpelukan. Bukan hanya pelukan biasa, melainkan pelukan yang amat erat. Kaliya yang melihatnya pun bahkan sampai takut jika Alex dan Hannah bisa saling meremukkan tulang masing-masing.“Bisakah kalian tidak bertingkah seperti ini di depanku?” cetus Kaliya sebal.Hannah dan Alex pun terpaksa melepaskan pelukan mereka. Senyum lebar menghiasi bibir masing-masing, dan itu menambah rasa sebal di benak Kaliya.“Maaf, Kaliya. Kami hanya terlalu senang,” ujar Alex membela diri, atau lebih tepatnya membela kelakuan mereka.Kaliya hanya mendengus pelan, kemudian wanita iblis itu memutuskan untuk memberi waktu kepada Alex dan

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   129. Anggota Aliansi Baru

    “Aku bisa menjadikan semua keturunan Hannah sebagai pengikutku!” serunya lagi.“Ya, benar! Kamu bisa melakukan itu, Kaliya!”Wanita iblis itu kemudian tertawa bahagia. Sebuah tawa yang sangat khas. Anehnya, Orlando malah senang bila Kaliya tertawa seperti itu. Meskipun Orlando tahu bahwa Kaliya memiliki rencana liciknya sendiri.Setelah diskusi singkat itu, Kaliya dan Orlando kembali menghampiri Hannah. Tanpa basa-basi, Kaliya segera mengatakan maksud dari rencananya.“Hannah,” panggil wanita iblis itu.Hannah yang tengah duduk sambil merenung pun mendongak. Sepasang matanya tampak berbinar karena lapisan air mata. Ekspresi kelabu yang menghiasi wajahnya membuat Kaliya jadi merasa bersalah.Tapi, Kaliya tidak akan tunduk dengan mudah tentu saja. Selama hidupnya sebagai iblis, dia selalu mengupayakan berbagai cara agar hubungan yang ia miliki dengan makhluk lain bisa memberikan benefit tersendiri untuknya.“Kaliya,” balas Hannah pelan.“Aku sudah memikirkannya matang-matang.”“Sungguh?

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   128. Pertimbangan Kaliya

    Kaliya berdecak kesal. Dia tidak suka dengan perdebatan kecil di depannya. Menurut Kaliya, apa yang dilakukan oleh Alex dan Hannah itu terlalu dramatis. Dan Kaliya benci melihatnya!“Kaliya?”Tiba-tiba Kaliya merasakan sentuhan di lengan atasnya. Dia langsung melirik, dan mendapati wajah tampan Orlando.“Mari bicara sebentar,” ucap lelaki itu. “Kamu tidak perlu memberikan keputusan secara buru-buru. Aku yakin Alex dan Hannah akan mengerti, kalau kamu juga butuh mempertimbangkan permintaan mereka.”“Ya, benar.” Kaliya menyahut. “Beri aku waktu untuk memikirkan itu semua. Sebelum aku memberi keputusan, kalian dilarang bertemu!” serunya kemudian dia memanggil Foxie.“Foxie! Bawa Alex untuk kembali berburu, dan jangan kembali ke sini sebelum aku memanggil!”Foxie mengaum singkat, lalu serigala itu menarik-nari celana Alex dengan giginya.Alex sendiri tidak menjawab. P

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   127. Permohonan Hannah

    “Arghhh!” Alex mengerang pelan sembari memegangi dadanya.Di sisi lain, Hannah yang terkejut pun langsung melotot ke arah wanita iblis tersebut.“Kenapa kamu menyakiti dia, Kaliya?” serunya geram.Kaliya hanya menatap Alex dengan datar, kemudian dia berjalan ke arah Hannah hingga jarak mereka hanya terpisahkan oleh sekat gaib yang diciptakan Kaliya sendiri.“Aku tidak menyakitinya. Aku hanya membantu Alex untuk kembali sadar dari tipu dayamu, Hannah.”“Aku tidak melakukan tipu daya apa pun! Manusia serigala itulah yang telah jatuh cinta kepadaku!” desisnya penuh dengan keangkuhan.Ingin sekali Kaliya menarik lidah wanita ular itu dan menariknya hingga putus. Dia tidak suka bila ada makhluk lain yang bersikap arogan. Hal itu selalu mengingatkannya akan betapa menyebalkannya sifat Lucifer dahulu.Kaliya berdecak pelan. Kemudian perempuan iblis itu berkata, “Sekedar informasi, aku benci kepada pembohong, mau makhluk apa pun itu.”“Dan sekedar informasi juga, Kaliya, daya tarik dari dirik

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   126. Rayuan Hannah

    Kaliya menoleh dan hanya memperhatikan mereka dengan tenang. Alex meletakkan dua ekor musang ke tanah, berikut dengan kayu bakar yang ia kumpulkan. Disusul dengan Foxie yang juga meletakkan satu ekor musang mati ke tanah.“Kenapa kalian pergi begitu saja? Bagaimana jika terjadi sesuatu tanpa sepengetahuanku?”“Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir, Kaliya. Lagi pula kami berburu masih di sekitar sini, kok!” dalih Alex. Meski dimarahi, wajah Alex tampak sumringah. Dan sepertinya Kaliya tahu apa penyebabnya.Tanpa aba-aba, wanita iblis itu berjalan menghampiri Alex lalu menekan tengkuknya dengan cepat. Kaliya mengalirkan rasa panas dari telapak tangannya ke leher pria tersebut, berharap bahwa Alex akan tersadar dari sihir wanita ular itu.Ajaibnya, sedetik kemudian raut wajah Alex langsung berubah. Senyum lebar yang tadi menghiasi wajahnya telah digantikan dengan ekspresinya seperti biasa.“Astaga, apa yang sudah terjadi kepadaku?” ucap manusia serigala itu.“Kamu telah terbuai, Alex!”

  • Cinta dari Perempuan Berwujud Iblis   125. Terhipnotis

    “Tidak bisa!” sergah Hannah. “Di hutan lain, kebanyakan manusia tidak takut kepadaku. Jika aku menampakkan diri, mereka pasti berniat untuk memburuku. Aku pernah tertangkap satu kali, ngomong-ngomong.”“Bernahkah? Oleh siapa?” tanya Kaliya penasaran.“Kamu ingin tahu kelanjutannya?”Kaliya mengernyitkan dahi. Mendadak perasaannya berubah tidak enak.“Aku akan memberitahu apa pun yang ingin kamu dengar, Kaliya. Tapi sebelumnya, lepaskan aku dari kurungan gaib ini!”Kaliya berdecak pelan. “Fiuh... hampir saja aku terkecoh. Maafkan aku, Hannah, sepertinya aku tidak bisa mengeluarkanmu sekarang. Sihir yang kamu tunjukkan padaku, tidak cukup untuk membuatku terhipnotis!”Kaliya kemudian melangkah lebih dekat sampai jaraknya dengan wanita ular itu hanya terpisah satu langkah.“Dan jika kamu lupa, Hannah, aku adalah wanita iblis terkuat yang sudah hidup selama enam ratus tahun. Jadi aku harap kamu tidak macam-macam kepadaku, dan kepada rekan-rekanku. Mengerti?”Wanita ular di depannya hanya

DMCA.com Protection Status