Share

BAB 45 Seperti Bukan Dia

“Nicha, karena aku sudah punya tanggungan sekarang, jadi aku tidak boleh membiarkan kulkas kosong, makanya aku akan memberikanmu uang untuk keperluan sehari-hari.” Laki-laki dengan kaos orange itu mengeluarkan dompetnya.

Nicha dapat melihat dompet yang cukup tebal dengan isi uang dan beberapa kartu kredit didalamnya. Mungkin ekspektasinya terlalu tinggi ketika ia malah membayangkan jika setengah uang tersebut akan diberikan padanya.

“Ini untuk belanja bahan makanan hari ini.” Rangga memberikan Nicha uang seratus ribu rupiah.

Nicha tentu keberatan, ia mulai mengemukakan pendapatnya. “Ini hanya untuk hari ini?” tanyanya yang langsung diangguki Rangga.

“Bagaimana jika berikan aku uang untuk seminggu, maksudku kita harus mengisi kulkas itu sampai penuh agar aku tidak usah setiap hari keluar rumah untuk belanja di pasar.”Nicha berpikir akan lebih baik begitu, ia tidak akan lelah dan juga repot.

“Sayang, apa sih susahnya ke pasar, lagian itu kan tugasmu.” Rangga tersenyum lalu duduk di sofa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status