Home / Romansa / Cinta Terlarang Atau Takdir / Mendapatkan Kepercayaan

Share

Mendapatkan Kepercayaan

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-03-28 09:55:21

“Kamu berhutang padaku, Aruna ….” Enzo memberikan satu bucket popcorn kepada Aruna.

Tadinya Aruna tidak ingin menerima tawaran Enzo untuk pura-pura pacaran karena tidak mau berhutang budi tapi mau bagaimana lagi, hanya itu cara untuk meyakinkan sang kakak agar tidak mencurigai Leonhard.

Aruna menatap malas Enzo sembari meraih bucket pop corn dari tangan pria itu.

Terpaksa Aruna nonton film di bioskop dengan Enzo sesuai skenario agar sang kakak percaya dengan aktingnya.

“Kamu yang menawarkan pura-pura menjadi kekasihku, bukan aku yang mau.” Aruna mengingatkan.

“Tapi rencanaku berhasil menyelamatkanmu, bukan? Ah, tidak … maksudku menyelamatkan kekasih gelapmu yang pengecut itu.”

Aruna menghentikan langkahnya di lorong, menghadap Enzo menatap pria itu tajam.

“Jaga bicaramu, Enzo … Leon bukan pengecut, ada hal yang lebih penting yang harus dia selesaikan sebelum mengumumkan hubungan kami ….” Mata Aruna berkaca-kaca ketika mengatakannya.

Enzo mengembuskan nafas jengah, dia meraih t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
sungguh rumit....
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
yaah kalo si Nova jg cari cara utk bsa brsatu sm Dewa . knp dia g kerjasama aja sm Leon utk cari solusi lepas dr pernikahan mrk tnp merugikan satu sm lain . Lah ini si Nova culas bgt, dia jg lbh mentingin perusahaan ortunya tp ga jelas jg bnran/ngga mau cari cara utk bsa bersama Dewa tnp sembunyi³
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Memperjuangkan Cinta

    Setelah drama tangis penuh permohonan Nova tadi selesai, mereka melanjutkannya dengan pergulatan manis di atas ranjang.Entah kenapa Dewa tidak pernah bosan bercinta dengan Nova, bahkan kali ini hasratnya semakin menggebu karena ditunggangi emosi mengingat kalau Nova juga bercinta dengan Leonhard, meski menurut pengakuan wanita itu selama tiga tahun menikah sangat jarang bercinta dengan Leonhard. Dewa percaya karena Nova lebih banyak bersamanya dari pada Leonhard.Pria itu meremas bokong Nova yang telungkup di atas ranjang sementara dirinya duduk dengan punggung tegak menghentak dari belakang.Wajah cantik yang tengah dirundung kenikmatan sampai memejamkan mata erat itu bisa Dewa lihat dari pantulan cermin di samping ranjang.“Dewaaaa ….” Nova menggeram karena Dewa menghentaknya lebih cepat disertai rematan di bokong yang semakin kuat.Nova menahan nafas, menggigit bibir bagian bawahnya tatkala gelombang dahsyat itu menggulung diikuti erangan panjang D

    Last Updated : 2025-03-29
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Emansipasi

    “Papiiii!” Aruna berhamburan memeluk sang papi menyambut kedatangan beliau dari bulan madu.Papi Arkana memeluk Aruna lalu membawanya ke kiri dan ke kanan.“Jadi cuma papi aja yang kamu kangenin? Mami enggak?” Mami Zara misuh-misuh.“Kangen juga donk!” Aruna mengurai pelukan dengan papi untuk memeluk sang mami namun Reyzio dan Narashima menghalangi dengan memeluk mami dari sisi kiri dan kanan kemudian mencium pipi beliau yang terasa lembut.“Jangan maruk kamu,” kata Reyzio mendelik pada Aruna lalu mengecup pipi mami kembali membuatnya tergelak.“Hu’uh … dasar maruk.” Narashima menimpali. “Apa sih!” Aruna memberengut.“Papiiiiii!” Lalu merengek melaporkan kelakuan kedua kakaknya.Papi Arkana tergelak meningkahi manjanya Aruna, merangkul pundak sang putri lalu membawanya masuk ke dalam rumah.“Papi lama banget bulan madunya, jangan sampai ya Aruna punya adik lagi.” Aruna mengeluh.“Enggak lah sayang, Mami pake KB yang paten dijamin mu

    Last Updated : 2025-03-29
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Melabrak Aruna

    Sudah beberapa hari Leonhard tidak memberi kabar.Apa mungkin pria itu marah gara-gara Aruna mengundang Enzo untuk menutupi hubungan mereka?Atau mungkin Leonhard sedang sibuk kerja?Aruna menghela nafas berat, punggungnya melorot bersandar pada sandaran kursi kebesarannya yang tinggi.Setelah menatap beberapa detik ponselnya yang tergeletak di atas meja, Aruna mengulurkan tangan meraihnya.Mengotak-atik sebentar membuka ruang pesan dengan Leonhard namun kosong, tidak ada chat dari pria itu.Seingatnya dulu Leonhard sering menghubunginya tapi semenjak kepergiannya ke Korea beberapa waktu lalu—mereka jarang bertukar kabar melalui chat.Bisa jadi saat itu lah tuan Andy Lee memberikan target kepada Leonhard, Aruna sedang berpikiran positif.Kembali helaan nafas terbuang berat, Aruna memejamkan mata membayangkan Leonhard yang berjuang keras untuk perusahaannya hingga babak belur dan tertatih-tatih namun akhirnya dia gagal kemudian perselingkuhan Nova terbongkar, hubungannya dengan

    Last Updated : 2025-03-30
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Akhirnya Papi Arkana Tahu

    “Udah tukang selingkuh, kriminal lagi! Ternyata putri kesayangan pak Handoko psikopat!” teriak Aruna dengan mata merah setelah dicekik Nova tadi. “Ada apa ini?” Suara berat papi menggelegar dari ambang pintu membuat semua orang menoleh ke sana. Deg! Jantung Aruna seakan berhenti sepersekian detik, sekali saja Nova buka suara maka habislah Leonhard. “Ya Tuhan, tolongin Leon ….” Batin Aruna melirih penuh permohonan. Nova yang dadanya naik turun karena nafasnya tersengal mulai merapihkan rambut dan pakaiannya. Lalu melangkah mendekati Aruna tapi Aruna langsung beringsut di sofa bersamaan dengan Tasya bergerak ke depan melindunginya. Ternyata Nova hanya ingin memungut bukti perselingkuhan dirinya yang berserakan di lantai, Aruna hendak merebut kembali tapi Tasya menahan tangannya. Gadis itu menggelengkan kepala dan dengan sorot matanya memberi tahu Aruna kalau dia menyimpan copyannya. Akhirnya Aruna membiarkan Nova mengambil bukti-bukti yang sebagian telah sobek

    Last Updated : 2025-03-30
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Tidak Rela

    Aruna tampak cemas, netranya terus memindai ke arah dinding kaca yang membatasi ruang MRI karena di sana kedua orang tua dan keempat kakak laki-lakinya telah berkumpul memandanginya sambil mengobrol dan yang membuat Aruna semakin gelisah adalah sorot mata serta raut wajah mereka tampak serius.Bagaimana kalau mereka mengintrogasi Tezaar dan Tasya?Bagaimana kalau mereka tahu hubungannya dengan Leonhard?Mata Aruna memanas seiring tubuhnya bergerak masuk ke sebuah lubang mesin.Padahal dokter mengatakan memar di leher Aruna tidak serius juga mata Aruna yang merah bukan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di mata, Aruna sendiri sudah mengatakan kalau dia baik-baik saja tapi papi memaksa menginginkan Aruna melakukan banyak pengecekan agar beliau tenang dan yakin kalau apa yang dilakukan Nova tidak berdampak buruk baginya.“Leon … maafin aku.” Aruna bergumam kemudian terisak.Aruna merasa bersalah kalau sampai Leonhard dihabisi oleh papi dan keempat kakaknya.Semestinya dia men

    Last Updated : 2025-03-31
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Hukuman

    “Aku baik-baik saja …,” kata Aruna menatap Enzo dengan binar di mata yang menunjukkan penuh cinta meski sebenarnya palsu.“Maaf aku baru sampai, tadi aku sedang meeting sewaktu mendapat kabar tentangmu … aku baru membaca pesan Ghaza setelah meeting selesai.” Enzo tampak menyesal, dia mengecup lagi kening Aruna.“Eeeuhhh ….” Papi Arkana yang benar-benar jengah bangkit dari kursi.“Aku mengerti dan lagi aku baik-baik aja, sayang.” Nada suara Aruna tercetus manja membuat senyum Enzo berubah kaku karena mendapatkan balasan manis tersebut.“Apa yang terjadi?” Enzo bertanya, maksudnya apa yang terjadi dengan Aruna sampai dilarikan ke rumah sakit dan apa yang terjadi dengan Aruna sampai bersikap manis.Seingatnya mereka tidak sedang menutupi aib Leonhard.“Kamu tahu istrinya Enzo yang waktu itu ketemu di pesta?” Aruna ceritanya sedang mengadu.“Iya … ada apa dengannya?” Enzo mendengarkan dengan serius.“Dia cemburu karena pak Leon dan aku sering berhubungan tentang bisnis, tadi dia d

    Last Updated : 2025-03-31
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menghadapi Sendirian

    “Aruna serius ya waktu minta kalian melupakan kejadian kemarin, biarkan Aruna selesaikan ini sendiri dulu …,” kata Aruna memohon di tengah sarapan pagi di rumah papi.Berhubung tidak ada cedera serius di tubuh Aruna dari hasil pemeriksaan kemarin maka dokter mengijinkan Aruna pulang.“Iya sayang,” kata papi cepat menghindari perdebatan.“Tapi kami tetap ngawasin kamu ya, De.” Narashima buka suara.Tubuh Aruna kaku menatap Narashima dengan kedipan mata cepat.“Terserah … kalau enggak capek mah.” Kalau Aruna terang-terangan menolak pasti mereka akan curiga jadi memilih kalimat tersebut. “Lagian memangnya apa yang bisa Nova lakuin sama Aruna? Apartemen Aruna deket dari kantor, Aruna dianter jemput driver, apartemen Aruna juga dijaga ketat.” Tapi menambahkan alasan-alasan agar sang kakak tidak perlu mengkhawatirkannya, pasalnya dia jadi tidak leluasa bertemu Leonhrad jika diawasi terus.“Kalau gitu tugas kamu menghandle pak Leon—papi alihkan ke bu Maria-atasan kamu,” kata papi santa

    Last Updated : 2025-04-01
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menerima Tawaran Aruna

    Pesawat telepon yang ada di atas meja kerja Aruna berdering.Dia meraih gagang telepon lalu menempelkannya di telinga.“Bu … ada bu Nova telepon.” Tasya memberitahu terdengar ragu.“Sambungkan,” titah Aruna dengan jantung berdebar kencang.“Baik, Bu.” Setelah nada bip, Aruna tahu kalau telah tersambung dengan Nova.“Hallo?” Aruna bersuara lebih dulu.“Kita harus bicara.” Seenaknya Nova memerintah.“Bicaralah,” kata Aruna santai.“Temui aku di coffe shop sebelah gedung kantor kamu.” “Lalu kamu akan mencekikku lagi?” Aruna tertawa sumbang. “Jangan berharap!” serunya dengan nada meledek.“Mana mungkin aku mencekikmu di depan banyak orang!” Nova meninggikan suara.Aruna termenung sedang menimbang.“Kita bicara baik-baik atau ….” Kalimat Nova menggantung.“Atau apa?” tantang Aruna kesal.“Kalau kamu menghancurkanku maka aku juga enggak segan menghancurkanmu dan Leon.” Mendengar nama Leonhard disebut membuat Aruna akhirnya mengiyakan pertemuan itu.Aruna belum sempat disku

    Last Updated : 2025-04-01

Latest chapter

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Berjuang

    Baru kali ini Aruna melihat Arumi tampak putus asa padahal biasanya Arumi selalu bisa mengatasi beragam masalah yang muncul dalam hidup bahkan memberi saran terbaik layaknya wanita dewasa.“Kalau dia enggak mencintai kamu, dia enggak akan nungguin kamu di sini selama satu minggu.” Aruna memperkuat apa yang sudah Enzo katakan sebelumnya.Arumi terpekur lama sekali sampai ketika ditegur, dia memilih untuk pura-pura tidur.Hatinya sedang gundah gulana saat ini, dia yang mengalaminya jadi biarkan dia menikmatinya sendiri.Meski matanya terpejam tapi air mata Arumi tidak berhenti mengalir, diam-diam menyusut buliran kristal ungkapan kesedihan itu agar tidak ada yang menyadarinya.Tapi Enzo yang fokusnya hanya untuk Arumi seorang menangkap gerak-gerik ganjil tersebut.Setelah keluarga Arumi pulang menyisakan mereka berdua saja di ruangan itu, Enzo duduk di tepi ranjang Arumi.“Aku tahu kamu enggak tidur,” kata Enzo membuat kelopak mata Arumi terbuka.“Dari tadi kamu menangis tapi ka

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Terpukul

    Arumi membuka matanya perlahan, cahaya matahari yang menembus melalui jendela kaca begitu menyilaukan.Dia menutup kelopak matanya kembali lalu terdengar suara dari rel yang ditempel di dinding pertanda seseorang menutup tirai dan seketika suasana tidak terang benderang seperti tadi.“Arumi?” Suara parau berlogat Italia terdengar.Arumi kenal betul suara itu tapi dia merasa masih sedang bermimpi jadi Arumi enggan membuka mata.Terasa keberadaan sosok bertubuh atletis di sisi ranjangnya lalu tubuh Arumi yang lemah direngkuh oleh lengan kekar bertato sampai sisi wajah Arumi menempel di dada yang bidang.“Bangunlah Arumi, kamu sudah seminggu tidak sadarkan diri … aku mohon bangunlah, aku akan melakukan apapun permintaanmu tapi jangan meminta aku meninggalkanmu ….” Enzo berbisik kemudian mengecup kepala Arumi.“Enzo.” Arumi melirih.Enzo memberi jeda pada tubuh mereka untuk bisa menatap wajah cantik yang begitu lemah dalam dekapannya.“Arumi ….” Enzo menangkup wajah Arumi.Arumi

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Kecelakaan

    Sekretaris om Kaivan tampak gelisah setelah mendapat panggilan telepon.Masalahnya saat ini om Kaivan sedang berada di tengah-tengah meeting online dengan Enzo dan beberapa petinggi perusahaan yang terlibat proyek terbaru mereka sehingga sekretaris om Kaivan segan untuk memberitahu kabar buruk yang baru saja diterimanya.Melangkah perlahan, sekretaris om Kaivan yang bernama Gega itu mencoba menarik perhatian om Kaivan dengan berdiri di tempat yang bisa dijangkau pandangan mata beliau.Dia sudah bekerja cukup lama dengan om Kaivan jadi bosnya itu dapat mengerti hanya dengan satu kedipan mata Gega saja.Saat giliran presentasi dari pihak om Kaivan berlangsung, beliau memanggil Gega untuk mendekat dengan cara mengangkat tangannya.Ternyata om Kaivan telah menangkap sinyal yang diberikan oleh Gega.Gega bergerak cepat mendekat lalu membungkuk setelah berada di samping om Kaivan kemudian membisikan kabar buruk yang baru saja diterimanya.“Lalu di mana Arumi sekarang?” tanya om Kaiva

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Diam-Diam

    Leonhard : Kamu di apartemen?Aruna mengerucutkan wajah membaca pesan Leonhard.Aruna : Aku di rumah, mami sama papi enggak mengijinkan aku tinggal di apartemen lagi.Leonhard tersenyum membaca pesan Aruna, membayangkan wajah cantik itu mengerucut menggemaskan.Leonhard : Apa besok siang kita bisa ketemu?Aruna : Bisa.“Aku usahain.” Tapi dia bergumam demikian.Semenjak hubungannya dengan Leonhard terbongkar, Aruna jadi sulit bertemu Leonhard.Gerak-gerik Aruna terus dipantau papi dan keempat kakak laki-lakinya.Leonhard : See u tomorrow, Miss u.Aruna menghela nafas panjang lalu menyimpan ponsel di atas sofa, gerak-geriknya tertangkap oleh Narashima yang juga sedang duduk di sofa lain living room.“Kenapa?” tanya pria muda itu penuh selidik.“Susah banget sekarang ingin ketemu Leon, selalu dikintilin papi … tadi aja papi ngajak pulang bareng tahunya cuma anter Aruna ke rumah udah gitu jemput mami untuk makan malam di luar.

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Bukan Wanita Yang Leonhard Cintai

    Leonhard masuk ke dalam sebuah butik milik istrinya.Banyak karyawan muda menatap pria itu penuh minat, mereka tidak tahu kalau Leonhard adalah suami dari pemilik butik karena memang Leonhard jarang sekali terlihat apalagi mengunjungi tempat itu.“Nova ada?” Leonhard bertanya kepada Manager toko yang mengenalnya.“Ada Pak, ibu sedang beristirahat di dalam.” Tanti menjawab.Leonhard langsung masuk ke bagian belakang area butik, dia tentu mengetahui denah butik tersebut karena dirinya yang mewujudkan butik semegah ini sebagai hadiah pernikahan untuk Nova setelah perusahaan kedua orang tua mereka bersatu dan Leonhard yang mengelolanya sendiri.Tidak perlu mengetuk pintu, Leonhard langsung membuka pintu ruangan Nova.Di dalam sana Nova yang tengah berbaring di sofa langsung terhenyak menatap terkejut ke arah pintu.“Leon ….” Dia mendesah lega.“Kenapa? Kamu lagi menghindari siapa?” Leonhard bertanya usai melihat ekspresi tidak biasa di wajah Nova.Pria itu duduk di sofa panjang d

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menyempurnakan Kebahagiaan

    “Maaaaa,” teriak Arumi dari dalam kamarnya.“Iyaaaa, kenapa?” Mama yang kebetulan baru keluar dari kamar hendak pergi ke dapur untuk memasak makan malam usai mengganti pakaian dengan pakaian rumahan segera saja menghampiri sang putri guna memeriksa keadaannya yang terdengar panik.“Ini apa?” Arumi menunjuk kumpulan buket bunga yang memenuhi sebagian kamar dengan luas delapan kali empat belas meter.“Itu bunga.” Mama menjawab polos.“Arumi tahu itu bunga, tapi maksud Arumi kenapa ada banyak bunga di kamar Arumi?” Arumi kesal sekali.“Dibaca donk dari siapa, jangan main nyolot aja.” Mama Zhafira lantas melengos pergi meninggalkan sang putri di kamarnya.“Itu dari Enzo, kalau kak Arumi enggak mau buat Gaya aja ya bunganya.” Tiba-tiba Gayatri muncul dan masuk ke dalam kamar.Dalam sekejap saja gadis muda itu berhasil memeluk banyak buket kemudian pergi.Arumi mengembuskan nafas panjang sembari menoleh saat sosok Gayatri kembali muncul.“Kak … kalau enggak mau sama Enzo enggak apa

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Berani Melawan

    Leonhard : Sayang, aku jemput ya?Rasa bahagia menggelitik hati Aruna membuat sistem otak bekerja maksimal mengirim sinyal pada syaraf bibir untuk membentuk sebuah lengkung senyum.Aruna : Oke sayang.Tanpa Aruna ketahui, Leonhard juga tersenyum tapi kemudian menyimpan ponselnya di atas meja dan kembali melanjutkan pekerjaanya.Duh, Aruna jadi tidak sabar menunggu sore hari tiba karena dia akan bertemu Leonhard dan mungkin kekasih gelapnya itu akan menginap di apartemen.Aruna segera menyelesaikan pekerjaan hingga akhirnya waktu masuk ke jam pulang kerja.Dia nyaris menyelesaikan pekerjaannya sebelum bersiap-siap memoles kembali bibir menggunakan lipstik karena harus tampil menawan di depan Leonhard.“Sayang?” Suara papi terdengar saat Aruna sedang berada di dalam toilet.“Papi? Ada apa Pi?” Aruna berteriak disusul sosoknya keluar dari toilet.“Yuk, pulang bareng! Kerjaan kamu udah selesai ‘kan?” ajak papi Arkana tidak biasanya.“Heu? Itu ….” Aruna melirik komputernya yang s

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Salah Apa?

    “Bro! Kenapa muka lo?” Reynaldi yang bertemu Leonhard di lobby kantor Asia Sinergy pagi ini bertanya keheranan.Masih banyak memar di wajah Leonhard, dia tidak tahu bagaimana cara menghilangkannya hanya tahu cara mengobati dan salep yang diresepkan dokter malah membuat warna memar semakin kentara.Tapi kebetulan dia ketemu Reynaldi lobby karena sejak bertolak dari Jerman pulang ke Indonesia, kepalan tangannya berkedut terus ingin segera menghajar Reynaldi.Jadi tanpa aba-aba, Leonhard langsung melayangkan tinjunya.Bugh!Sekali pukulan saja berhasil membuat Reynaldi mundur tiga langkah kemudian tersungkur ke belakang.Jangan lupakan kalau Leonhard jago bela diri, dia masih menahan tenaga dalamnya karena belum puas menghajar Reynaldi sebab apabila menggunakan seluruh tenaganya bisa dipastikan kalau Reynaldi langsung pingsan.“Bro! Apa-apaan ini!” seru Reynaldi di antara sakit di rahang dan bokong.Leonhard memburu Reynaldi, menarik kerah kemeja pria itu menggunakan kedua tangan

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Cinta Yang Bersambut

    “Mentang-mentang udah punya cowok jadi ngejauh dari aku … padahal dulu kamu sering minta anter jemput,” sindir Tezaar sesaat setelah Ricko yang mengantar Tasya membawa motornya menjauh dari lobby AG Group.“Looooh, tumben enggak bawa motor.” Alih-alih menjawab, Tasya malah membahas hal lain membuat Tezaar merotasi bola matanya.“Motornya dijual buat bantuin Marisa bayar sewa apartemen.” Tezaar menjawab membuat Tasya mengerutkan kening.“Loh, memangnya kossannya kenapa?” Tasya seperti tidak terima.Kini mereka berdua sudah berada di depan lift.“Kossan yang dulu enggak nyaman, katanya.” Tezaar menjawab lagi dengan ekspresi wajah murung yang kentara.“Kamu lagi dimanfaatin Marisa itu, Tezaar … lagian bego banget sih mau aja dimanfaatin.” Dengan santai Tasya melontarkan tuduhan tersebut.“Kamu tuh, enggak bisa ngasih solusi banget sih … udah mah menjauh sekarang nyalah-nyalahin.” Tezaar menggerutu.“Ya kamunya ‘kan punya pacar, masa aku mau kaya dulu … deket-deket sama kamu, mint

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status