Share

Emansipasi

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-29 19:10:00

“Papiiii!” Aruna berhamburan memeluk sang papi menyambut kedatangan beliau dari bulan madu.

Papi Arkana memeluk Aruna lalu membawanya ke kiri dan ke kanan.

“Jadi cuma papi aja yang kamu kangenin? Mami enggak?” Mami Zara misuh-misuh.

“Kangen juga donk!” Aruna mengurai pelukan dengan papi untuk memeluk sang mami namun Reyzio dan Narashima menghalangi dengan memeluk mami dari sisi kiri dan kanan kemudian mencium pipi beliau yang terasa lembut.

“Jangan maruk kamu,” kata Reyzio mendelik pada Aruna lalu mengecup pipi mami kembali membuatnya tergelak.

“Hu’uh … dasar maruk.” Narashima menimpali.

“Apa sih!” Aruna memberengut.

“Papiiiiii!” Lalu merengek melaporkan kelakuan kedua kakaknya.

Papi Arkana tergelak meningkahi manjanya Aruna, merangkul pundak sang putri lalu membawanya masuk ke dalam rumah.

“Papi lama banget bulan madunya, jangan sampai ya Aruna punya adik lagi.” Aruna mengeluh.

“Enggak lah sayang, Mami pake KB yang paten dijamin mu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ami Lee
pasti ngamuk lah papi arkana klo leon yg merawanin aruna.. gak jadi kasihan
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
okeh,,,dan makin ribet la dunia,,hahaha,,gak sabar pas sama2 ketahuan,,,and nunggu nov datengin aruna,,,semoga aruna gak lemah biar bis jadi benteng leon
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Melabrak Aruna

    Sudah beberapa hari Leonhard tidak memberi kabar.Apa mungkin pria itu marah gara-gara Aruna mengundang Enzo untuk menutupi hubungan mereka?Atau mungkin Leonhard sedang sibuk kerja?Aruna menghela nafas berat, punggungnya melorot bersandar pada sandaran kursi kebesarannya yang tinggi.Setelah menatap beberapa detik ponselnya yang tergeletak di atas meja, Aruna mengulurkan tangan meraihnya.Mengotak-atik sebentar membuka ruang pesan dengan Leonhard namun kosong, tidak ada chat dari pria itu.Seingatnya dulu Leonhard sering menghubunginya tapi semenjak kepergiannya ke Korea beberapa waktu lalu—mereka jarang bertukar kabar melalui chat.Bisa jadi saat itu lah tuan Andy Lee memberikan target kepada Leonhard, Aruna sedang berpikiran positif.Kembali helaan nafas terbuang berat, Aruna memejamkan mata membayangkan Leonhard yang berjuang keras untuk perusahaannya hingga babak belur dan tertatih-tatih namun akhirnya dia gagal kemudian perselingkuhan Nova terbongkar, hubungannya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Akhirnya Papi Arkana Tahu

    “Udah tukang selingkuh, kriminal lagi! Ternyata putri kesayangan pak Handoko psikopat!” teriak Aruna dengan mata merah setelah dicekik Nova tadi.“Ada apa ini?” Suara berat papi menggelegar dari ambang pintu membuat semua orang menoleh ke sana.Deg!Jantung Aruna seakan berhenti sepersekian detik, sekali saja Nova buka suara maka habislah Leonhard.“Ya Tuhan, tolongin Leon ….” Batin Aruna melirih penuh permohonan.Nova yang dadanya naik turun karena nafasnya tersengal mulai merapihkan rambut dan pakaiannya.Lalu melangkah mendekati Aruna tapi Aruna langsung beringsut di sofa bersamaan dengan Tasya bergerak ke depan melindunginya.Ternyata Nova hanya ingin memungut bukti perselingkuhan dirinya yang berserakan di lantai, Aruna hendak merebut kembali tapi Tasya menahan tangannya.Gadis itu menggelengkan kepala dan dengan sorot matanya memberi tahu Aruna kalau dia menyimpan copyannya.Akhirnya Aruna membiarkan Nova mengambil bukti-bukti yang sebagian telah sobek itu.“Urusan kit

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Tidak Rela

    Aruna tampak cemas, netranya terus memindai ke arah dinding kaca yang membatasi ruang MRI karena di sana kedua orang tua dan keempat kakak laki-lakinya telah berkumpul memandanginya sambil mengobrol dan yang membuat Aruna semakin gelisah adalah sorot mata serta raut wajah mereka tampak serius.Bagaimana kalau mereka mengintrogasi Tezaar dan Tasya?Bagaimana kalau mereka tahu hubungannya dengan Leonhard?Mata Aruna memanas seiring tubuhnya bergerak masuk ke sebuah lubang mesin.Padahal dokter mengatakan memar di leher Aruna tidak serius juga mata Aruna yang merah bukan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di mata, Aruna sendiri sudah mengatakan kalau dia baik-baik saja tapi papi memaksa menginginkan Aruna melakukan banyak pengecekan agar beliau tenang dan yakin kalau apa yang dilakukan Nova tidak berdampak buruk baginya.“Leon … maafin aku.” Aruna bergumam kemudian terisak.Aruna merasa bersalah kalau sampai Leonhard dihabisi oleh papi dan keempat kakaknya.Semestinya dia men

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Hukuman

    “Aku baik-baik saja …,” kata Aruna menatap Enzo dengan binar di mata yang menunjukkan penuh cinta meski sebenarnya palsu.“Maaf aku baru sampai, tadi aku sedang meeting sewaktu mendapat kabar tentangmu … aku baru membaca pesan Ghaza setelah meeting selesai.” Enzo tampak menyesal, dia mengecup lagi kening Aruna.“Eeeuhhh ….” Papi Arkana yang benar-benar jengah bangkit dari kursi.“Aku mengerti dan lagi aku baik-baik aja, sayang.” Nada suara Aruna tercetus manja membuat senyum Enzo berubah kaku karena mendapatkan balasan manis tersebut.“Apa yang terjadi?” Enzo bertanya, maksudnya apa yang terjadi dengan Aruna sampai dilarikan ke rumah sakit dan apa yang terjadi dengan Aruna sampai bersikap manis.Seingatnya mereka tidak sedang menutupi aib Leonhard.“Kamu tahu istrinya Enzo yang waktu itu ketemu di pesta?” Aruna ceritanya sedang mengadu.“Iya … ada apa dengannya?” Enzo mendengarkan dengan serius.“Dia cemburu karena pak Leon dan aku sering berhubungan tentang bisnis, tadi dia d

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menghadapi Sendirian

    “Aruna serius ya waktu minta kalian melupakan kejadian kemarin, biarkan Aruna selesaikan ini sendiri dulu …,” kata Aruna memohon di tengah sarapan pagi di rumah papi.Berhubung tidak ada cedera serius di tubuh Aruna dari hasil pemeriksaan kemarin maka dokter mengijinkan Aruna pulang.“Iya sayang,” kata papi cepat menghindari perdebatan.“Tapi kami tetap ngawasin kamu ya, De.” Narashima buka suara.Tubuh Aruna kaku menatap Narashima dengan kedipan mata cepat.“Terserah … kalau enggak capek mah.” Kalau Aruna terang-terangan menolak pasti mereka akan curiga jadi memilih kalimat tersebut. “Lagian memangnya apa yang bisa Nova lakuin sama Aruna? Apartemen Aruna deket dari kantor, Aruna dianter jemput driver, apartemen Aruna juga dijaga ketat.” Tapi menambahkan alasan-alasan agar sang kakak tidak perlu mengkhawatirkannya, pasalnya dia jadi tidak leluasa bertemu Leonhrad jika diawasi terus.“Kalau gitu tugas kamu menghandle pak Leon—papi alihkan ke bu Maria-atasan kamu,” kata papi santa

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-01
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menerima Tawaran Aruna

    Pesawat telepon yang ada di atas meja kerja Aruna berdering.Dia meraih gagang telepon lalu menempelkannya di telinga.“Bu … ada bu Nova telepon.” Tasya memberitahu terdengar ragu.“Sambungkan,” titah Aruna dengan jantung berdebar kencang.“Baik, Bu.” Setelah nada bip, Aruna tahu kalau telah tersambung dengan Nova.“Hallo?” Aruna bersuara lebih dulu.“Kita harus bicara.” Seenaknya Nova memerintah.“Bicaralah,” kata Aruna santai.“Temui aku di coffe shop sebelah gedung kantor kamu.” “Lalu kamu akan mencekikku lagi?” Aruna tertawa sumbang. “Jangan berharap!” serunya dengan nada meledek.“Mana mungkin aku mencekikmu di depan banyak orang!” Nova meninggikan suara.Aruna termenung sedang menimbang.“Kita bicara baik-baik atau ….” Kalimat Nova menggantung.“Atau apa?” tantang Aruna kesal.“Kalau kamu menghancurkanku maka aku juga enggak segan menghancurkanmu dan Leon.” Mendengar nama Leonhard disebut membuat Aruna akhirnya mengiyakan pertemuan itu.Aruna belum sempat disku

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-01
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Promosi

    “Congratulation!” seru keempat kakak laki-laki Aruna sambil menyalakan conveti ke arah Aruna membuat tubuh mungil itu dihujani kertas warna-warna berukuran kecil.Langkah Aruna yang baru saja sampai di meja sebuah restoran mewah yang terdapat di sebuah hotel berbintang lima langsung berhenti lalu diam mematung dengan ekspresi kesal menatap satu persatu kakak laki-lakinya yang jahil sementara kedua kakak ipar membantu Aruna membersihkan kertas conveti yang melekat di wajah, rambut dan pakaiannya.Sementara papi dan mami yang mengikuti Aruna dari belakang malah tergelak menertawakannya.“Udah Kak … makasih.” Aruna menghela pelan tangan Naraya-istri dari kakak pertamanya.“Sudah Kak, biarin.” Aruna kemudian menghela pelan tangan Anasera-istri dari kakak keduanya.Wajah si bungsu mengerut dengan bibir mengerucut karena kesal.“Cieee … gitu aja marah, kita ‘kan mau merayakan.” Ghazanvar-sang kakak pertama menarik tangan Aruna yang masih berdiri di samping meja makan besar yang telah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pria Beristri

    Mobil yang ditumpangi Leonhard sampai di rumah, dia merogoh saku celana lalu memakai cincin nikahnya setelah melihat mobil sang istri terparkir di halaman.Dia turun tepat ketika mobil mewah itu berhenti lalu melangkah gontai masuk ke dalam rumah.Kepala asisten rumah tangga membukakan pintu.“Nyonya ada di ruang makan menunggu Tuan,” kata pria paruh baya itu seraya mengambil alih tas dari tangan Leonhard.Leonhard tidak memberikan respon, hanya menyerahkan tasnya dengan ekspresi malas.Seiring langkahnya menuju ruang makan, Leonhard berusaha melengkungkan senyum hingga akhirnya dia bisa memberikan senyum terbaik saat tatapannya bertemu dengan tatapan sang istri.“Hai Leon,” sapa Nova Lyra Handoko-anak dari crazy rich Surabaya yang dia nikahi setahun lalu karena perjodohan yang membawanya ke Indonesia-kampung halaman sang mami untuk mengelola perusahaan milik sang papi yang telah bergabung dengan perusahaan milik pak Handoko yang tidak lain adalah ayah mertuanya.“Hai Nova, kap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13

Bab terbaru

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menerima Tawaran Aruna

    Pesawat telepon yang ada di atas meja kerja Aruna berdering.Dia meraih gagang telepon lalu menempelkannya di telinga.“Bu … ada bu Nova telepon.” Tasya memberitahu terdengar ragu.“Sambungkan,” titah Aruna dengan jantung berdebar kencang.“Baik, Bu.” Setelah nada bip, Aruna tahu kalau telah tersambung dengan Nova.“Hallo?” Aruna bersuara lebih dulu.“Kita harus bicara.” Seenaknya Nova memerintah.“Bicaralah,” kata Aruna santai.“Temui aku di coffe shop sebelah gedung kantor kamu.” “Lalu kamu akan mencekikku lagi?” Aruna tertawa sumbang. “Jangan berharap!” serunya dengan nada meledek.“Mana mungkin aku mencekikmu di depan banyak orang!” Nova meninggikan suara.Aruna termenung sedang menimbang.“Kita bicara baik-baik atau ….” Kalimat Nova menggantung.“Atau apa?” tantang Aruna kesal.“Kalau kamu menghancurkanku maka aku juga enggak segan menghancurkanmu dan Leon.” Mendengar nama Leonhard disebut membuat Aruna akhirnya mengiyakan pertemuan itu.Aruna belum sempat disku

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menghadapi Sendirian

    “Aruna serius ya waktu minta kalian melupakan kejadian kemarin, biarkan Aruna selesaikan ini sendiri dulu …,” kata Aruna memohon di tengah sarapan pagi di rumah papi.Berhubung tidak ada cedera serius di tubuh Aruna dari hasil pemeriksaan kemarin maka dokter mengijinkan Aruna pulang.“Iya sayang,” kata papi cepat menghindari perdebatan.“Tapi kami tetap ngawasin kamu ya, De.” Narashima buka suara.Tubuh Aruna kaku menatap Narashima dengan kedipan mata cepat.“Terserah … kalau enggak capek mah.” Kalau Aruna terang-terangan menolak pasti mereka akan curiga jadi memilih kalimat tersebut. “Lagian memangnya apa yang bisa Nova lakuin sama Aruna? Apartemen Aruna deket dari kantor, Aruna dianter jemput driver, apartemen Aruna juga dijaga ketat.” Tapi menambahkan alasan-alasan agar sang kakak tidak perlu mengkhawatirkannya, pasalnya dia jadi tidak leluasa bertemu Leonhrad jika diawasi terus.“Kalau gitu tugas kamu menghandle pak Leon—papi alihkan ke bu Maria-atasan kamu,” kata papi santa

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Hukuman

    “Aku baik-baik saja …,” kata Aruna menatap Enzo dengan binar di mata yang menunjukkan penuh cinta meski sebenarnya palsu.“Maaf aku baru sampai, tadi aku sedang meeting sewaktu mendapat kabar tentangmu … aku baru membaca pesan Ghaza setelah meeting selesai.” Enzo tampak menyesal, dia mengecup lagi kening Aruna.“Eeeuhhh ….” Papi Arkana yang benar-benar jengah bangkit dari kursi.“Aku mengerti dan lagi aku baik-baik aja, sayang.” Nada suara Aruna tercetus manja membuat senyum Enzo berubah kaku karena mendapatkan balasan manis tersebut.“Apa yang terjadi?” Enzo bertanya, maksudnya apa yang terjadi dengan Aruna sampai dilarikan ke rumah sakit dan apa yang terjadi dengan Aruna sampai bersikap manis.Seingatnya mereka tidak sedang menutupi aib Leonhard.“Kamu tahu istrinya Enzo yang waktu itu ketemu di pesta?” Aruna ceritanya sedang mengadu.“Iya … ada apa dengannya?” Enzo mendengarkan dengan serius.“Dia cemburu karena pak Leon dan aku sering berhubungan tentang bisnis, tadi dia d

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Tidak Rela

    Aruna tampak cemas, netranya terus memindai ke arah dinding kaca yang membatasi ruang MRI karena di sana kedua orang tua dan keempat kakak laki-lakinya telah berkumpul memandanginya sambil mengobrol dan yang membuat Aruna semakin gelisah adalah sorot mata serta raut wajah mereka tampak serius.Bagaimana kalau mereka mengintrogasi Tezaar dan Tasya?Bagaimana kalau mereka tahu hubungannya dengan Leonhard?Mata Aruna memanas seiring tubuhnya bergerak masuk ke sebuah lubang mesin.Padahal dokter mengatakan memar di leher Aruna tidak serius juga mata Aruna yang merah bukan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di mata, Aruna sendiri sudah mengatakan kalau dia baik-baik saja tapi papi memaksa menginginkan Aruna melakukan banyak pengecekan agar beliau tenang dan yakin kalau apa yang dilakukan Nova tidak berdampak buruk baginya.“Leon … maafin aku.” Aruna bergumam kemudian terisak.Aruna merasa bersalah kalau sampai Leonhard dihabisi oleh papi dan keempat kakaknya.Semestinya dia men

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Akhirnya Papi Arkana Tahu

    “Udah tukang selingkuh, kriminal lagi! Ternyata putri kesayangan pak Handoko psikopat!” teriak Aruna dengan mata merah setelah dicekik Nova tadi.“Ada apa ini?” Suara berat papi menggelegar dari ambang pintu membuat semua orang menoleh ke sana.Deg!Jantung Aruna seakan berhenti sepersekian detik, sekali saja Nova buka suara maka habislah Leonhard.“Ya Tuhan, tolongin Leon ….” Batin Aruna melirih penuh permohonan.Nova yang dadanya naik turun karena nafasnya tersengal mulai merapihkan rambut dan pakaiannya.Lalu melangkah mendekati Aruna tapi Aruna langsung beringsut di sofa bersamaan dengan Tasya bergerak ke depan melindunginya.Ternyata Nova hanya ingin memungut bukti perselingkuhan dirinya yang berserakan di lantai, Aruna hendak merebut kembali tapi Tasya menahan tangannya.Gadis itu menggelengkan kepala dan dengan sorot matanya memberi tahu Aruna kalau dia menyimpan copyannya.Akhirnya Aruna membiarkan Nova mengambil bukti-bukti yang sebagian telah sobek itu.“Urusan kit

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Melabrak Aruna

    Sudah beberapa hari Leonhard tidak memberi kabar.Apa mungkin pria itu marah gara-gara Aruna mengundang Enzo untuk menutupi hubungan mereka?Atau mungkin Leonhard sedang sibuk kerja?Aruna menghela nafas berat, punggungnya melorot bersandar pada sandaran kursi kebesarannya yang tinggi.Setelah menatap beberapa detik ponselnya yang tergeletak di atas meja, Aruna mengulurkan tangan meraihnya.Mengotak-atik sebentar membuka ruang pesan dengan Leonhard namun kosong, tidak ada chat dari pria itu.Seingatnya dulu Leonhard sering menghubunginya tapi semenjak kepergiannya ke Korea beberapa waktu lalu—mereka jarang bertukar kabar melalui chat.Bisa jadi saat itu lah tuan Andy Lee memberikan target kepada Leonhard, Aruna sedang berpikiran positif.Kembali helaan nafas terbuang berat, Aruna memejamkan mata membayangkan Leonhard yang berjuang keras untuk perusahaannya hingga babak belur dan tertatih-tatih namun akhirnya dia gagal kemudian perselingkuhan Nova terbongkar, hubungannya dengan

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Emansipasi

    “Papiiii!” Aruna berhamburan memeluk sang papi menyambut kedatangan beliau dari bulan madu.Papi Arkana memeluk Aruna lalu membawanya ke kiri dan ke kanan.“Jadi cuma papi aja yang kamu kangenin? Mami enggak?” Mami Zara misuh-misuh.“Kangen juga donk!” Aruna mengurai pelukan dengan papi untuk memeluk sang mami namun Reyzio dan Narashima menghalangi dengan memeluk mami dari sisi kiri dan kanan kemudian mencium pipi beliau yang terasa lembut.“Jangan maruk kamu,” kata Reyzio mendelik pada Aruna lalu mengecup pipi mami kembali membuatnya tergelak.“Hu’uh … dasar maruk.” Narashima menimpali. “Apa sih!” Aruna memberengut.“Papiiiiii!” Lalu merengek melaporkan kelakuan kedua kakaknya.Papi Arkana tergelak meningkahi manjanya Aruna, merangkul pundak sang putri lalu membawanya masuk ke dalam rumah.“Papi lama banget bulan madunya, jangan sampai ya Aruna punya adik lagi.” Aruna mengeluh.“Enggak lah sayang, Mami pake KB yang paten dijamin mu

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Memperjuangkan Cinta

    Setelah drama tangis penuh permohonan Nova tadi selesai, mereka melanjutkannya dengan pergulatan manis di atas ranjang.Entah kenapa Dewa tidak pernah bosan bercinta dengan Nova, bahkan kali ini hasratnya semakin menggebu karena ditunggangi emosi mengingat kalau Nova juga bercinta dengan Leonhard, meski menurut pengakuan wanita itu selama tiga tahun menikah sangat jarang bercinta dengan Leonhard. Dewa percaya karena Nova lebih banyak bersamanya dari pada Leonhard.Pria itu meremas bokong Nova yang telungkup di atas ranjang sementara dirinya duduk dengan punggung tegak menghentak dari belakang.Wajah cantik yang tengah dirundung kenikmatan sampai memejamkan mata erat itu bisa Dewa lihat dari pantulan cermin di samping ranjang.“Dewaaaa ….” Nova menggeram karena Dewa menghentaknya lebih cepat disertai rematan di bokong yang semakin kuat.Nova menahan nafas, menggigit bibir bagian bawahnya tatkala gelombang dahsyat itu menggulung diikuti erangan panjang D

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Mendapatkan Kepercayaan

    “Kamu berhutang padaku, Aruna ….” Enzo memberikan satu bucket popcorn kepada Aruna.Tadinya Aruna tidak ingin menerima tawaran Enzo untuk pura-pura pacaran karena tidak mau berhutang budi tapi mau bagaimana lagi, hanya itu cara untuk meyakinkan sang kakak agar tidak mencurigai Leonhard.Aruna menatap malas Enzo sembari meraih bucket pop corn dari tangan pria itu.Terpaksa Aruna nonton film di bioskop dengan Enzo sesuai skenario agar sang kakak percaya dengan aktingnya.“Kamu yang menawarkan pura-pura menjadi kekasihku, bukan aku yang mau.” Aruna mengingatkan.“Tapi rencanaku berhasil menyelamatkanmu, bukan? Ah, tidak … maksudku menyelamatkan kekasih gelapmu yang pengecut itu.”Aruna menghentikan langkahnya di lorong, menghadap Enzo menatap pria itu tajam.“Jaga bicaramu, Enzo … Leon bukan pengecut, ada hal yang lebih penting yang harus dia selesaikan sebelum mengumumkan hubungan kami ….” Mata Aruna berkaca-kaca ketika mengatakannya.Enzo mengembuskan nafas jengah, dia meraih t

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status