Share

Bab 224. Aku merindukanmu

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Zavier memegang bahu Fernando dan berusaha menghiburnya, namun sifat Zavier yang canggung malah membuat semuanya semakin sulit.

Malam itu, di bawah cahaya lampu kamar yang redup, mereka berdua mulai berbicara dari hati ke hati. Zavier menceritakan tentang perasaannya, tentang Nayla, dan tentang penyesalan yang selama ini menghantuinya. Fernando mendengarkan dengan seksama, meskipun hatinya masih terluka.

Sebagian sisi dalam dirinya tidak ingin mendengar tentang wanita lain yang ada di dalam hati sang Ayah, tetapi dia tahuy, Zavier ingin agar dia mengerti tentang masalah yang Zavier hadapi sehingga perhatiannya lebih ke pencarian Nayla.

Fernando mendengarkan dengan cermat, menyimak dan sesekali berkomentar, "ternyata Papa yang sudah melakukan kesalahan kepada Nayla."

Zavier mengangguk, "itulah kenapa, Papa merasa hidup dalam sebuah perasaan bersalah yang sangat menyiksa."

Zavier menutup wajahnya yang terasa panas dengan kedua tangan. Melihat reaksi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   225.Ditemukan

    Sefia hanya bisa menangis dalam pilu. Air matanya mengalir deras, mengungkapkan rasa sakit yang selama ini dia pendam.Dia mencintai Zavier, tetapi dia merasa tidak lagi mengenali pria yang kini berdiri di hadapannya. Dia merindukan sosok Zavier yang dulu penuh perhatian dan kasih sayang, bukan pria dingin yang selalu mencari alasan untuk menjauh.Sefia duduk di tepi tempat tidur, memeluk lututnya, berusaha menahan isak tangis. Dia tahu bahwa Zavier sedang menghadapi banyak tekanan, tetapi dia juga butuh dukungan dan kehadiran suaminya. Malam itu terasa begitu panjang dan penuh kesepian, dengan hanya isak tangis lembut yang menemani kesunyian.Sefia memeluk dirinya sendiri dan terus menangis di ranjang mewah yang dingin dan sepi dalam keheningan nan abadi.Zavier melajukan mobilnya dengan kecepatan stabil menuju kembali ke kantor yang sudah menjadi rumah kedua baginya selama ini.Apa yang dia lihat pada saat Sefia membuka kemeja tidurnya berhasil m

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 226. Pergilah!

    "Iya, Tuan. Bagaimana bila besok kita akan berangkat ke Australia?" tanya Mando dengan was-was."Pesan tiket! Kita ambil penerbangan pertama besok pagi!" seru Zavier dengan gembira dan bersemangat.Tetapi kali ini, Zavier merasakan perasaan berbeda. Alih-alih rasa gembira dan antusiasme, dia merasakan kebingungan dan keraguan. Dia tahu bahwa mengejar petunjuk ini berarti mengabaikan keluarganya sekali lagi. Dan kali ini, dia tidak yakin apakah dia sanggup melakukannya.Zavier kembali berjalan mondar-mandir dan mengelilingi ruang kerjanya sambil berpikir.Setelah berpikir panjang, Zavier memutuskan untuk memanggil Sefia dan Fernando. Dia tahu bahwa dia harus berbicara dengan kedua orang itu, harus jujur tentang perasaannya dan tentang petunjuk baru ini.Di ruang tamu, Sefia dan Fernando sedang duduk bersama, berbicara pelan. Ketika mereka melihat Zavier masuk, suasana menjadi tegang. Zavier tahu bahwa ini adalah momen penting. Dia menarik napas dala

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 227. Mengejar pesawat

    Perjalanan ke Bandara terasa seperti mimpi buruk yang panjang bagi Zavier. Setiap kilometer yang dia tempuh, dia merasa semakin jauh dari keluarganya, tetapi semakin dekat dengan jawaban yang selama ini dia cari. Pemandangan indah di luar kaca jendela mobil tidak bisa menghilangkan rasa bersalah yang terus menghantui pikirannya.Sementara di rumah, Sefia berusaha menangis dengan kuat di dalam kamar mewah yang terasa sepi, dia harus kembali menjalani hari-harinya tanpa Zavier. Rasa sakit dan kecewa semakin membebani hatinya.Fernando, yang melihat ibunya menangis saat dia masuk ke dalam kamar, merasa semakin marah pada ayahnya. Fernando segera mendekati Sefia."Mama, kenapa istri pertama Ayah belum meninggal juga? Kenapa dia masih ada dalam hidup kita?" tanyanya dengan suara penuh kebingungan dan kemarahan.Sefia tidak mampu menjawabnya. Pertanyaan itu terlalu menyakitkan dan rumit untuk dijawab karena dia juga memiliki pertanyaan yang sama.Dia han

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 228. Pertemuan

    Setelah beberapa menit yang terasa seperti seabad, mereka akhirnya bisa menyelesaikan masalah dan kembali ke mobil. Namun, waktu yang terbuang membuat Zavier semakin khawatir.Ketika mereka akhirnya tiba di bandara, suara pengumuman terakhir untuk penerbangan Zavier sudah terdengar."Dengan sangat menyesal, kami harus memberitahukan bahwa pintu keberangkatan untuk penerbangan ke Bunbury telah ditutup. Penumpang yang tertinggal diminta untuk menghubungi konter tiket."Suara dari mesin penerjemah bergaung di telinga mereka, membuat Zavier merasa putus asa. Dia berlari menuju konter tiket, berharap masih ada kesempatan untuk naik ke pesawat. "Tolong, saya harus naik penerbangan itu. Ini sangat penting," pintanya kepada petugas di konter tiket.Petugas tersebut menatap Zavier dengan ragu, tetapi menggelengkan kepala. "Maaf, Tuan. Pintu keberangkatan sudah ditutup. Anda bisa mengatur penerbangan berikutnya."Zavier marah kepada Cahyo dan Mando. "S

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 229. Kita belum bercerai!

    Nayla menatap Zavier dengan mata yang penuh emosi campur aduk. "Zavier... apa yang kamu lakukan di sini?" suaranya bergetar antara marah dan kaget.Michael, yang tampak bingung dengan situasi itu, menarik Nayla lebih dekat lalu mendekati Joen. "Apa yang terjadi di sini? Joen, apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan nada tegas sambil merangkul gadis kecil tersebut dan menggendongnya."Papa, balonnya terbang, wusshhh" Joen mengarahkan telunjuknya ke langit.Zavier tidak bisa berkata-kata. Hatinya dipenuhi oleh berbagai perasaan: kebahagiaan karena akhirnya menemukan Nayla, rasa bersalah karena telah meninggalkan keluarganya, dan kebingungan melihat Nayla bersama Michael dan seorang anak kecil. Lalu gadis kecil yang bernama Joen itu tidak terlihat normal seperti anak lainnya.Gadis kecil itu juga memanggil Michael 'Papa'.Joen menatap Zavier dengan rasa ingin tahu, namun sebentar saja, tatapannya berputar ke arah lain lalu kembali ke arah Zavier.

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 230. Pulang!

    Nayla tersenyum mendengar hal itu. Dengan santai dia melipat tangannya di bawah dada lalu melanjutkan kalimatnya, "lebih tepatnya, kamu belum memproses ke pengadilan. Bukankah aku sudah menandatangani surat perceraian?""T-tapi, Nayla. Kalian tidak bisa menikah apabila kita belum resmi bercerai," sela Zavier.Di luar dugaannya, Nayla tertawa kecil lalu menjawab, "kamu masih tidak mengerti, Zavier. Aku bersama Michael, tidak membutuhkan izinmu untuk menikah, lagipula kami tidak pernah memikirkan tentang surat pernikahan sama sekali.""Perlakuan dan tanggungjawab Michael sebagai seorang kepala rumah tangga, seorang suami dan seorang Ayah bagi Joen, tidak diragukan lagi sama sekali.""Dia melakukan banyak hal dari sekedar yang tercatat di surat nikah," lanjut Nayla dengan percaya diri. Kalimatnya terdengar penuh sindiran tajam kepada Zavier.Zavier terdiam dan seolah-olah merasakan semua perkataan yang disampaikan Nayla terasa seperti anak panah yang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 231. Dengung di telinga.

    Sesampainya di rumah, Zavier merasa dunia seolah-olah telah runtuh di sekelilingnya. Kepalanya terasa berputar-putar dan mengalami jetlag.Cahyo membantu Zavier keluar dari mobil dan menuntunnya masuk ke dalam apartementnya. "Tuan Zavier, istirahatlah. Anda butuh waktu untuk menyembuhkan luka ini."Zavier hanya mengangguk lemah. Pandangannya sedikit kabur dan telinganya berdengung terus menerus. Dia berjalan menuju kamar tidurnya, tetapi langkahnya terhenti di depan pintu kamar Fernando. Dia melihat putranya yang sedang tidur dengan tenang, wajahnya yang polos mengingatkannya pada betapa banyak yang telah dia lewatkan.Air mata Zavier semakin deras mengalir. Dia merasakan penyesalan yang begitu mendalam. "Fernando... maafkan Ayah," bisiknya, berharap putranya bisa mendengar meskipun dia tahu itu mustahil.Zavier kemudian masuk ke kamarnya dan jatuh terduduk di tepi tempat tidur. Dia merasakan kehampaan yang luar biasa. Hatinya yang hancur seolah-olah tida

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 232. Dilema seorang Zavier

    Perasaan cinta yang tak terbalas ini mungkin akan selalu meninggalkan luka di hatinya, tetapi Zavier bertekad untuk melanjutkan hidup. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk memperbaiki hubungannya dengan Sefia dan Fernando, untuk tidak lagi terjebak dalam bayangan masa lalu.Hari-hari berlalu seperti neraka bagi Zavier. Setiap pagi, dia terbangun dengan perasaan yang sama hampa, dan setiap malam, dia tidur dengan rasa sakit yang semakin mendalam."Kami harus memeriksa Tuan Zavier dengan CT Scan. Tuan pernah koma di masa lalu. Kami harus mengumpulkan data untuk investaigasi lebih lanjut mengenai dengungan di telinga Anda," ucap seorang dokter yang datang mengecek keadaan Zavier dan memberikan infus serta beberapa suntikan."Nanti saja, berikan injeksi itu dan aku akan baik-baik saja." Zavier enggan memeriksa lebih lanjut dan merasa dirinya hanya kelelahan.Sefia mencoba hadir di sisinya, tetapi sifat Zavier yang lebih banyak diam dan dingin, membuat wani

Bab terbaru

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 481.TAMAT

    ***Akhir yang bahagia***Zavier tersenyum dingin, tatapannya penuh perhitungan. "Mereka bersekongkol," jawabnya dengan nada rendah namun tegas. "Mereka mencuri identitas Nayla dan membuat istriku menderita sampai lupa ingatan. Mereka mempermainkan hidupnya, menghapus kenangan berharga yang pernah kami miliki. Jika mereka pikir bisa lolos begitu saja, mereka salah besar."Asistennya tetap tenang di ujung telepon, menunggu instruksi lebih lanjut. "Apa rencana Anda, Tuan?"Zavier menatap jauh ke depan, matanya dipenuhi dengan tekad. "Rebut kembali wajahnya," katanya penuh arti, "dan biarkan dia yang palsu itu lupa ingatan. Buat dia merasakan apa yang dialami Nayla. Jika mereka berani mengambil hidup istriku, maka aku akan mengambil kembali apa yang mereka curi. Wajah yang mereka ciptakan, kenangan yang mereka bentuk... biarkan semuanya hancur dan musnah."Asistennya mengangguk di ujung telepon, memahami apa yang dimaksud oleh Zavier. "Baik, Tuan. Saya akan m

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 480. Kemarahan Zavier

    Sefia tersentak dan menoleh dengan cepat, matanya memperlihatkan keterkejutan yang jelas. "Oh, Zavier... Aku hanya... ada urusan mendadak," jawabnya tergagap. "Kamu tidak perlu khawatir. Ini hanya pertemuan singkat."Namun, Zavier tidak begitu saja percaya. Ada sesuatu dalam sikap wanita itu yang membuatnya curiga, dan keinginannya untuk mencari tahu lebih lanjut muncul dengan kuat.Tanpa mengatakan apa-apa lagi, dia membiarkan Sefia pergi lebih dulu, tetapi tidak lama kemudian, Zavier masuk ke mobilnya dan mulai mengikuti dari belakang.Zavier menjaga jarak, memastikan bahwa Sefia tidak menyadari keberadaannya. Dia mengemudi perlahan, mengikuti mobil Sefia dengan hati-hati. Setiap belokan yang diambil wanita itu semakin mempertegas kecurigaan Zavier. "Apa yang sebenarnya dia sembunyikan?" gumamnya dalam hati."Dia memang tidak terlihat seperti Nayla yang menjadi milikku, matanya, suaranya berbeda, juga tingginya. Mengapa aku tidak pernah menyadarinya?" g

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 479. Mencurigakan

    "Sara, a-aku akan memberimu bayaran tambahan... untuk... untuk apa yang terjadi tadi malam."Mendengar itu, kedua mata Sara membulat dan timbunan air mata mulai berkumpul dengan cepat.Kata-kata itu menusuk hati Sara. Seolah-olah semua yang terjadi di antara mereka hanyalah sebuah transaksi, bukan sesuatu yang memiliki makna.Wajahnya yang semula penuh cinta berubah menjadi kemarahan yang tak tertahankan. "Bayaran?" sergahnya dengan suara tajam, matanya menatap Bram dengan penuh kekecewaan."Jadi, menurutmu aku hanya seorang pelayan yang bisa dibeli? Apa yang terjadi semalam hanyalah sesuatu yang bisa kau bayar untuk menghapusnya?"Bram terdiam, tidak menyangka reaksi Sara akan sekeras itu. Ia membuka mulut, mencoba mencari kata-kata untuk meredakan situasi, tetapi Sara melanjutkan sebelum dia sempat berbicara."Aku bukan barang yang bisa kau tawar, Tuan Bram yang terhormat! Apa pun yang terjadi semalam... itu bukan hanya tentang uang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 478. Terlalu mabuk

    Telinganya seolah tuli terhadap kata-kata yang dilontarkan Sara. Baginya, dalam kondisi mabuk itu, Sara adalah Nayla yang kembali kepadanya, dan ini adalah kesempatan untuk merengkuh wanita yang selama ini ia dambakan."Jangan pergi lagi, Nayla... kumohon..." bisiknya penuh keputusasaan, menahan tubuh Sara di atas ranjang. Merobek pakaian yang dia kenakan dan mulai menyesapi leher jenjang milik Sara.Sara berusaha mendorong Bram menjauh, mencoba menyadarkannya dari keadaan mabuknya. "Tuan Bram, ini bukan Nayla! Kamu mabuk! Lepaskan aku!" katanya dengan suara keras dan gemetar. Namun, usahanya tidak cukup kuat untuk membuat Bram sadar.Perasaan takut dan kebingungan bercampur dalam benak Sara. Ia tahu bahwa pria ini sangat terobsesi dengan Nayla, tetapi ia tidak pernah menyangka akan berada dalam situasi seperti ini.Dalam upaya terakhir, ia mengumpulkan semua kekuatan yang ia punya dan berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Bram, berguling dari ranjang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 477. Pengorbanan SAra

    Wajah Nadia—atau Nayla, seperti yang sering terlintas di pikirannya—begitu mirip dengan sosok yang ia ingat sebagai istri yang ia cintai. Bukan hanya dari segi penampilan fisik, tetapi juga dari cara dia berbicara, senyuman lembutnya, dan caranya melihat ke arah Zavier seolah mengenali bagian terdalam jiwanya. Setiap tatapan mata, setiap gerakan tubuh, terasa seperti sebuah déjà vu yang tak dapat dijelaskan.Bibirnya dan ciumannya.Namun, wanita yang sekarang berada di rumahnya—yang selama ini ia yakini sebagai Nayla—terasa berbeda.Seolah-olah ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang tak terlihat namun bisa ia rasakan. Tatapan matanya kosong dan jauh, sentuhannya tidak lagi memberikan kehangatan yang dulu pernah mereka bagi."Apakah aku telah dibutakan oleh keputusasaanku untuk mendapatkan kembali istriku? Apakah wanita itu benar-benar Nayla?" pikir Zavier.Zavier menggenggam kepalanya dengan kedua tangan, berusa

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 476. Dia lebih mirip istriku!

    Zavier segera menoleh ke arah Nayla, yang sekarang duduk tegak di sofa dengan rambut kusut dan matanya yang setengah terbuka. Ia tahu bahwa situasinya bisa menjadi buruk jika tidak segera mengendalikan keadaan."Nayla, tenang dulu," ujarnya dengan nada menenangkan di ponselnya. "Aku sedang membantu seseorang yang membutuhkan bantuan. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan."Namun, kata-kata itu tidak cukup untuk menenangkan Sefia. "Membantu seseorang? Di tengah malam seperti ini? Dan suara wanita itu, kenapa dia bersamamu?" Sefia semakin naik pitam, suaranya menggambarkan kemarahan dan rasa cemburu yang membara.Zavier menghela napas panjang, menyadari bahwa penjelasan sederhana tidak akan cukup untuk meredakan amarah wanita yang mengaku sebagai istrinya itu."Nadia sedang menghadapi situasi yang rumit, dan aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Percayalah, aku tidak melakukan hal yang salah," jawabnya dengan tenang, meskipun dalam hatinya dia tahu ba

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 475. Kau selingkuh?

    Zavier menatapnya dalam-dalam, seolah mencoba mencari jawaban di balik tatapan mata Nadia. "Mungkin ada sesuatu dalam dirimu yang lebih dari sekadar wajah yang mirip dengan Nayla. Mungkin, entah bagaimana, kita pernah memiliki hubungan yang lebih dari yang kita sadari.""atau... kamu adalah Nayla yang asli?" tanya Zavier, tetapi pertanyaan itu lebih kepada dirinya sendiri karena Nadia hanya menatapnya dengan wajah sendu.Mereka duduk dalam diam untuk sesaat, menikmati kehangatan yang masih tersisa dari momen itu. Meski ada banyak kebingungan dan pertanyaan yang masih menggantung di udara, keduanya merasakan ikatan yang aneh tapi nyata, seolah-olah takdir telah mempertemukan mereka kembali setelah waktu yang lama terpisah.Hujan mulai turun dengan deras di luar, butiran airnya membasahi jendela dan terdengar irama lembut yang menenangkan suasana.Zavier memandang keluar sejenak sebelum menoleh kembali ke arah Nayla. Tanpa banyak bicara, ia menuntunnya ke r

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 474. Ciuman

    Zavier kembali melangkah menuju Nayla dan berkata, "Kamu istirahat di dalam dan aku akan mengantar Joen pulang terlelbih dahulu. Setelah itu, aku akan datang dan membawa makanan untukmu, okey?"Nayla mengangguk dengan patuh dan memberikan senyuman yang hangat lalu melambaikan tangan kepada Joen.Mereka pun kembali masuk ke mobil, dan Zavier mengantarkan Joen pulang ke rumah.Sepanjang perjalanan, pikirannya berputar-putar, memikirkan langkah-langkah yang harus diambil. Siapa sebenarnya wanita yang ia bawa ke rumah kosong itu? Apakah dia benar-benar Nayla yang asli, atau hanya hasil dari obsesi gila Bram yang menciptakan tiruan?Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya, dan Zavier tahu, jawaban yang akan ia temukan mungkin akan mengubah segalanya.Setelah memastikan Joen kembali dengan aman, Zavier segera kembali ke rumah kosong tersebut. Ia harus berbicara dengan wanita itu, mencari tahu siapa sebenarnya dia, dan apa yang sebenarnya ter

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 473. Apakah kau yakin, ia adalah Ibumu?

    Setelah kehabisan tenaga untuk melampiaskan amarahnya, Bram berjalan terseok-seok ke arah kamarnya. Pintu dibanting keras di belakangnya, menandakan bahwa ia tidak ingin diganggu.Sara berdiri di depan pintu, sementara beberapa pelayan mulai dia atur untuk membersihkan pecahan kaca yang berhamburan di ruangan tamu.Beberapa saat kemudian, terdengar suara botol dibuka dan bau alkohol menyebar dari balik pintu. Bram menenggak minuman keras dengan kasar, mencoba menghilangkan rasa frustrasi dan kehampaan yang begitu dalam.Dia merasa telah melakukan segalanya—mengubah Sefia menjadi mirip Nayla, dan berpikir bisa memiliki Nayla perlahan—namun kenyataannya, Nayla yang sesungguhnya masih tetap tidak dapat dia miliki.Dalam kamar yang gelap itu, Bram merasa benar-benar kalah. Tidak peduli seberapa banyak dia mencoba mengendalikan keadaan, kenyataan selalu membuatnya merasa seperti sedang mengejar bayangan yang tak pernah bisa ia raih.Pria itu

DMCA.com Protection Status