Share

Bab 178. Sefia putus asa

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Eko segera mengambil sebuah kursi dan duduk di samping Nayla. Dia menatap Nayla dengan tatapan serius dan menghela napas berat.

Kedua matanya sudah memberikan jawaban yang jelas.

"Mm-maksudmu di atas ranjang?" Nayla membulatkan kedua matanya dan terkejut.

Eko segera menganggukkan kepala dan kembali menatap Nayla dengan penuh harap.

Nayla menggelengkan kepalanya. "Saya akan menyanyi saja. Di luar itu saya tidak dapat melakukannya. Maaf."

Eko menelan salivanya, kedua matanya melirik belahan depan gaun yang dipakai Nayla, wanita itu memang terlihat padat dan seksi, "mungkin karena dia sedang mengandung," gumam Eko dalam hati.

Nayla merasa risih karena tatapan Eko. Dia segera membenahi letak pakaiannya dengan menariknya.

"Uhum, pakaian ini tidak nyaman bagiku. Aku akan menggantinya."

"Jngan ganti dulu, kamu masih harus menyanyikan lagu terakhir nanti malam, kamu terlihat sangat cantik dengan gaun itu," ucap Eko.

Nayla mengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 179. Dia mencintai Nayla?

    "Dia ... sudah lama tidak pernah menyentuhku," ucap Sefia dengan suara bergetar. Sefia tidak berani memberitahukan sebuah fakta bahwa Zavier bahkan tidak pernah menyentuhnya sekali pun, bahwa dalam rahimnya bukan anak Zavier.Malam pertama mereka pun tidak dilewati dengan gairah layaknya pasangan kekasih yang baru menikah.Kayla mengelus pipi Sefia. "Jangan berpikir yang tidak-tidak dulu. Mungkin Zav benar-benar sibuk. Tapi, Mama punya saran untukmu. Kadang-kadang, perempuan perlu sedikit usaha ekstra untuk mengingatkan suaminya betapa berharganya dirimu."Sefia mengernyit, tidak yakin. "Apa maksud Mama?"Kayla tersenyum lembut. "Mama ingin kamu mencoba mempercantik diri. Bukan hanya dari luar, tapi juga dari dalam. Mama akan membantumu. Kita bisa pergi ke salon bersama, mencoba perawatan yang membuatmu merasa lebih baik tentang dirimu sendiri.""Tapi, Mama, Zav seharusnya mencintaiku apa adanya. Mengapa aku harus berubah hanya untuk menarik perhat

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 180. Terhipnotis

    Dia sengaja mengenakan topi hitam dengan celana putih supaya tidak tampak seperti seorang Tuan Muda yang berkuasa. Penampilannya tidak seharusnya mencolok, itulah kenapa dia menyuruh Cahyo untuk mengusir semua bawahan yang mengikutinya."Ini kota yang aman, tidak usah melindungiku seperti ada pejabat yang datang! Kita juga hanya pergi makan malam," perintahnya kepada Cahyo dan Mando yang diizinkan untuk mengikutinya.Kedua pria itu juga berpakaian casual santai dengan celana jeans, sehingga ketiga pria itu malah tampak seperti anak muda.Mereka menaiki sebuah mobil hitam dengan Mando yang membawa mobil dan Cahyo duduk di samping. Sementara Zavier duduk di belakang. Tangannya memegang ponsel dan dalam layar ponsel ada sebuah foto. Foto Nayla dalam posisi tidur.Dia sendiri tidak dapat menjelaskan perasaannya, antara rindu, cinta atau keinginan agar wanita itu tetap menjadi miliknya saja.Zavier mengepalkan sebelah tangannya saat terlintas bagaimana

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 181. Dia Nayla!

    "You're still the one I run to, the one that I belong to. You're still the one I want for life. You're still the one, the only one I dream of. You're still the one I kiss goodnight"Nayla menyanyikan lagu itu dengan penuh perasaan, suaranya mengalun indah memenuhi ruangan kafe. Zavier terhipnotis oleh suara dan penampilan Nayla. Dia merasa ada sesuatu yang menyentuh hatinya, sesuatu yang membuatnya merenung.Cahyo dan Mando yang duduk tidak jauh dari sana juga terpesona oleh suara Nayla. Mereka saling berpandangan, seolah setuju bahwa malam ini ada sesuatu yang istimewa.Nayla menyelesaikan lagu pertamanya dengan tepuk tangan meriah dari para pengunjung. Dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Suasana kafe menjadi semakin hidup, dan Zavier merasa sedikit beban di pundaknya terangkat.Setelah lagu selesai, Nayla turun dari panggung dan menuju meja di mana seorang pria gemuk memandangnya tanpa berkedip. Sesuai perintah Eko, dia membawa mi

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 182. Kamu Nayla!

    Mando dan Cahyo mengikuti dari belakang, demikian juga Eko dan Pak Gibril yang terlihat juga sama terkejutnya."Buka pintu mobil!" perintah Zavier.Tit tit! Cahyo menekan remote kontrol dan Zavier segera membuka pintu mobil lalu mendorong Nayla masuk ke dalamnya."Kunci pintunya!" perintah Zavier saat masuk ke dalam mobil.Mando dan Cahyo mengerti dengan jelas instruksi dari Tuan Muda mereka. Dengan gagah, mereka berdiri menghalangi mobil sehingga Eko dan pelayan lainnya tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam mobil, ditambah kaca jendela yang gelap.Di dalam mobil, Nayla berontak dengan napas menderu-deru karena Zavier berusaha menciumnya. Dengan kasar, Zavier menarik topinya dan menjambak rambutnya karena mengira itu adalah rambut palsu."Lepaskan! Baj*ngan!" pekik Nayla."Kamu kira bisa membohongiku? Kamu Nayla! Kedua bola mata hitammu lupa kamu cat!"Usai berkata-kata, Zavier menahan kedua tangan Nayla ke

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 183. Kerjasama Baru

    Perceraian tidak bisa dicegah lagi olehnya dan tidak ada alasan untuk menahan wanita itu di sisinya sementara dia memiliki Sefia dengan anak yang akan dilahirkannya dalam waktu dekat.Di luar mobil, Eko dan beberapa pelayan lainnya menyambut Nayla yang melangkah mendekati mereka dengan sejumlah pertanyaan."Siapa dia, Mira?""Mengapa dia membawamu ke sana, apakah dia melecehkanmu?""Untung ada Pak Gibril yang berhasil memanggil Pak Won, kepala distrik keamanan di kota ini," ucap pelayan yang lain.Mereka semua berjalan mengiringi langkah Nayla memasukki kafe sementara Eko dan Gibril serta Pak Won sedang berbincang-bincang.Mando dan Cahyo masuk ke dalam mobil dan melihat Zavier masih terduduk diam seolah-olah terpaku di jok mobil. Kedua matanya menatap kosong ke arah berlalunya Nayla seolah-olah kehilangan harapan."Tuan, kita ke mana?" tanya Chayo dengan ragu."Kembali ke Jakarta.""B-baik." Mando segera menekan l

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 184. Kebencian

    "Baiklah, senang sekali karena negosiasi ini sempurna. Kontrak kerjasamanya akan kita tanda tangani di Jakarta. Segera hubungi saya bila Anda sudah sampai di sana," ujar Pak Gibril lalu memberikan sebuah kartu nama berwarna keemasan.'Golden Entertaiment Producer' Nayla membacanya sekilas dan terkejut, karena ternyata Pak Gibril benar-benar seorang tamu penting. Pria yang terlihat sederhana itu sudah berhasil mengorbitkan penyanyi terkenal dan beberapa yang bahkan sudah go-internasional."Permisi." Pak Gibril berdiri lalu meninggalkan mereka bersama dengan Pak Won. Mereka terlihat seperti teman baik.Nayla merasa lelah setelah semuanya terjadi, dia juga langsung meminta izin untuk pergi ke Jakarta dengan teman sesama pelayan dan juga Pak Eko.Nayla memeluk mereka satu persatu, tetapi pada saat Pak Eko juga meminta sebuah pelukan, Nayla pura-pura memegang perutnya. "Ah, Pak, perutku sakit, sepertinya aku belum ke toilet dari pagi. Permisi!"Pak Eko

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 185. Cinta Tak Berbalas

    Sebuah kenyataan yang tidak dapat dia pungkiri. Michael dan keluarganya yang menghilang secara misterius ternyata atas pengaturan dari Zavier."Ini tidak mungkin," gumam Nayla, suaranya hampir tidak terdengar. Pria di depannya menatapnya dengan penuh simpati, seolah-olah memahami beban yang sedang Nayla pikul.Sementara Zavier merasa sangat penasaran dengan isi surat tersebut, namun tidak sanggup berbuat apa-apa."Nyonya, aku tahu ini sulit untukmu," kata pria itu lembut. "Tapi pengirim surat ini hanya ingin memastikan agar Anda tahu kebenarannya. Dia tidak ingin Anda hidup dalam bayang-bayang kebohongan."Pria itu menggeser kacamatanya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. "Hum, dia berpesan agar Anda menghancurkan surat tersebut setelah membaca dan mengerti isinya."Nayla mengangguk lalu meremas kertas di tangannya, merasa marah dan benci yang semakin mendalam terhadap Zavier. Suaminya yang selalu menghantuinya, yang tak pernah memb

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 186. Serangan panik

    Beberapa pelanggan yang kebetulan menyimak percakapan mereka ikut terharu dan beberapa wanita meneteskan air mata."Maka aku harus bercerai darimu! Aku tidak bisa mengizinkan diriku untuk memiliki perasaan yang sama atau yang seperti hanya kualami sendiri!""Zavier, izinkan aku melupakan keluarga Abraham! Kamu, Mendiang Ayahmu, semuanya hanya memanfaatkan kami. Aku ... aku membenci kalian, juga membenci diriku yang pernah mencintaimu!"Di luar dugaan, Nayla bersimpuh di hadapan Zavier dan pria itu seperti terpaku di kursinya."Nayla!" seru Zavier, hendak merangkul wanitanya itu agar berdiri. Dia merasa serba salah, di samping itu, banyak mata yang sedang menusuk dirinya dari sekitar kafe tersebut.Namun, Nayla segera menepis tangannya dan melanjutkan kalimatnya, "anggap saja, kamu adalah seorang idola yang merebut hatiku dan aku hanya menyukaimu sampai batas aku tidak tahu kapan aku akan menemukan idola baru.""Cukup menyukaimu saja, bukan c

Bab terbaru

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 481.TAMAT

    ***Akhir yang bahagia***Zavier tersenyum dingin, tatapannya penuh perhitungan. "Mereka bersekongkol," jawabnya dengan nada rendah namun tegas. "Mereka mencuri identitas Nayla dan membuat istriku menderita sampai lupa ingatan. Mereka mempermainkan hidupnya, menghapus kenangan berharga yang pernah kami miliki. Jika mereka pikir bisa lolos begitu saja, mereka salah besar."Asistennya tetap tenang di ujung telepon, menunggu instruksi lebih lanjut. "Apa rencana Anda, Tuan?"Zavier menatap jauh ke depan, matanya dipenuhi dengan tekad. "Rebut kembali wajahnya," katanya penuh arti, "dan biarkan dia yang palsu itu lupa ingatan. Buat dia merasakan apa yang dialami Nayla. Jika mereka berani mengambil hidup istriku, maka aku akan mengambil kembali apa yang mereka curi. Wajah yang mereka ciptakan, kenangan yang mereka bentuk... biarkan semuanya hancur dan musnah."Asistennya mengangguk di ujung telepon, memahami apa yang dimaksud oleh Zavier. "Baik, Tuan. Saya akan m

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 480. Kemarahan Zavier

    Sefia tersentak dan menoleh dengan cepat, matanya memperlihatkan keterkejutan yang jelas. "Oh, Zavier... Aku hanya... ada urusan mendadak," jawabnya tergagap. "Kamu tidak perlu khawatir. Ini hanya pertemuan singkat."Namun, Zavier tidak begitu saja percaya. Ada sesuatu dalam sikap wanita itu yang membuatnya curiga, dan keinginannya untuk mencari tahu lebih lanjut muncul dengan kuat.Tanpa mengatakan apa-apa lagi, dia membiarkan Sefia pergi lebih dulu, tetapi tidak lama kemudian, Zavier masuk ke mobilnya dan mulai mengikuti dari belakang.Zavier menjaga jarak, memastikan bahwa Sefia tidak menyadari keberadaannya. Dia mengemudi perlahan, mengikuti mobil Sefia dengan hati-hati. Setiap belokan yang diambil wanita itu semakin mempertegas kecurigaan Zavier. "Apa yang sebenarnya dia sembunyikan?" gumamnya dalam hati."Dia memang tidak terlihat seperti Nayla yang menjadi milikku, matanya, suaranya berbeda, juga tingginya. Mengapa aku tidak pernah menyadarinya?" g

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 479. Mencurigakan

    "Sara, a-aku akan memberimu bayaran tambahan... untuk... untuk apa yang terjadi tadi malam."Mendengar itu, kedua mata Sara membulat dan timbunan air mata mulai berkumpul dengan cepat.Kata-kata itu menusuk hati Sara. Seolah-olah semua yang terjadi di antara mereka hanyalah sebuah transaksi, bukan sesuatu yang memiliki makna.Wajahnya yang semula penuh cinta berubah menjadi kemarahan yang tak tertahankan. "Bayaran?" sergahnya dengan suara tajam, matanya menatap Bram dengan penuh kekecewaan."Jadi, menurutmu aku hanya seorang pelayan yang bisa dibeli? Apa yang terjadi semalam hanyalah sesuatu yang bisa kau bayar untuk menghapusnya?"Bram terdiam, tidak menyangka reaksi Sara akan sekeras itu. Ia membuka mulut, mencoba mencari kata-kata untuk meredakan situasi, tetapi Sara melanjutkan sebelum dia sempat berbicara."Aku bukan barang yang bisa kau tawar, Tuan Bram yang terhormat! Apa pun yang terjadi semalam... itu bukan hanya tentang uang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 478. Terlalu mabuk

    Telinganya seolah tuli terhadap kata-kata yang dilontarkan Sara. Baginya, dalam kondisi mabuk itu, Sara adalah Nayla yang kembali kepadanya, dan ini adalah kesempatan untuk merengkuh wanita yang selama ini ia dambakan."Jangan pergi lagi, Nayla... kumohon..." bisiknya penuh keputusasaan, menahan tubuh Sara di atas ranjang. Merobek pakaian yang dia kenakan dan mulai menyesapi leher jenjang milik Sara.Sara berusaha mendorong Bram menjauh, mencoba menyadarkannya dari keadaan mabuknya. "Tuan Bram, ini bukan Nayla! Kamu mabuk! Lepaskan aku!" katanya dengan suara keras dan gemetar. Namun, usahanya tidak cukup kuat untuk membuat Bram sadar.Perasaan takut dan kebingungan bercampur dalam benak Sara. Ia tahu bahwa pria ini sangat terobsesi dengan Nayla, tetapi ia tidak pernah menyangka akan berada dalam situasi seperti ini.Dalam upaya terakhir, ia mengumpulkan semua kekuatan yang ia punya dan berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Bram, berguling dari ranjang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 477. Pengorbanan SAra

    Wajah Nadia—atau Nayla, seperti yang sering terlintas di pikirannya—begitu mirip dengan sosok yang ia ingat sebagai istri yang ia cintai. Bukan hanya dari segi penampilan fisik, tetapi juga dari cara dia berbicara, senyuman lembutnya, dan caranya melihat ke arah Zavier seolah mengenali bagian terdalam jiwanya. Setiap tatapan mata, setiap gerakan tubuh, terasa seperti sebuah déjà vu yang tak dapat dijelaskan.Bibirnya dan ciumannya.Namun, wanita yang sekarang berada di rumahnya—yang selama ini ia yakini sebagai Nayla—terasa berbeda.Seolah-olah ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang tak terlihat namun bisa ia rasakan. Tatapan matanya kosong dan jauh, sentuhannya tidak lagi memberikan kehangatan yang dulu pernah mereka bagi."Apakah aku telah dibutakan oleh keputusasaanku untuk mendapatkan kembali istriku? Apakah wanita itu benar-benar Nayla?" pikir Zavier.Zavier menggenggam kepalanya dengan kedua tangan, berusa

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 476. Dia lebih mirip istriku!

    Zavier segera menoleh ke arah Nayla, yang sekarang duduk tegak di sofa dengan rambut kusut dan matanya yang setengah terbuka. Ia tahu bahwa situasinya bisa menjadi buruk jika tidak segera mengendalikan keadaan."Nayla, tenang dulu," ujarnya dengan nada menenangkan di ponselnya. "Aku sedang membantu seseorang yang membutuhkan bantuan. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan."Namun, kata-kata itu tidak cukup untuk menenangkan Sefia. "Membantu seseorang? Di tengah malam seperti ini? Dan suara wanita itu, kenapa dia bersamamu?" Sefia semakin naik pitam, suaranya menggambarkan kemarahan dan rasa cemburu yang membara.Zavier menghela napas panjang, menyadari bahwa penjelasan sederhana tidak akan cukup untuk meredakan amarah wanita yang mengaku sebagai istrinya itu."Nadia sedang menghadapi situasi yang rumit, dan aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Percayalah, aku tidak melakukan hal yang salah," jawabnya dengan tenang, meskipun dalam hatinya dia tahu ba

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 475. Kau selingkuh?

    Zavier menatapnya dalam-dalam, seolah mencoba mencari jawaban di balik tatapan mata Nadia. "Mungkin ada sesuatu dalam dirimu yang lebih dari sekadar wajah yang mirip dengan Nayla. Mungkin, entah bagaimana, kita pernah memiliki hubungan yang lebih dari yang kita sadari.""atau... kamu adalah Nayla yang asli?" tanya Zavier, tetapi pertanyaan itu lebih kepada dirinya sendiri karena Nadia hanya menatapnya dengan wajah sendu.Mereka duduk dalam diam untuk sesaat, menikmati kehangatan yang masih tersisa dari momen itu. Meski ada banyak kebingungan dan pertanyaan yang masih menggantung di udara, keduanya merasakan ikatan yang aneh tapi nyata, seolah-olah takdir telah mempertemukan mereka kembali setelah waktu yang lama terpisah.Hujan mulai turun dengan deras di luar, butiran airnya membasahi jendela dan terdengar irama lembut yang menenangkan suasana.Zavier memandang keluar sejenak sebelum menoleh kembali ke arah Nayla. Tanpa banyak bicara, ia menuntunnya ke r

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 474. Ciuman

    Zavier kembali melangkah menuju Nayla dan berkata, "Kamu istirahat di dalam dan aku akan mengantar Joen pulang terlelbih dahulu. Setelah itu, aku akan datang dan membawa makanan untukmu, okey?"Nayla mengangguk dengan patuh dan memberikan senyuman yang hangat lalu melambaikan tangan kepada Joen.Mereka pun kembali masuk ke mobil, dan Zavier mengantarkan Joen pulang ke rumah.Sepanjang perjalanan, pikirannya berputar-putar, memikirkan langkah-langkah yang harus diambil. Siapa sebenarnya wanita yang ia bawa ke rumah kosong itu? Apakah dia benar-benar Nayla yang asli, atau hanya hasil dari obsesi gila Bram yang menciptakan tiruan?Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya, dan Zavier tahu, jawaban yang akan ia temukan mungkin akan mengubah segalanya.Setelah memastikan Joen kembali dengan aman, Zavier segera kembali ke rumah kosong tersebut. Ia harus berbicara dengan wanita itu, mencari tahu siapa sebenarnya dia, dan apa yang sebenarnya ter

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 473. Apakah kau yakin, ia adalah Ibumu?

    Setelah kehabisan tenaga untuk melampiaskan amarahnya, Bram berjalan terseok-seok ke arah kamarnya. Pintu dibanting keras di belakangnya, menandakan bahwa ia tidak ingin diganggu.Sara berdiri di depan pintu, sementara beberapa pelayan mulai dia atur untuk membersihkan pecahan kaca yang berhamburan di ruangan tamu.Beberapa saat kemudian, terdengar suara botol dibuka dan bau alkohol menyebar dari balik pintu. Bram menenggak minuman keras dengan kasar, mencoba menghilangkan rasa frustrasi dan kehampaan yang begitu dalam.Dia merasa telah melakukan segalanya—mengubah Sefia menjadi mirip Nayla, dan berpikir bisa memiliki Nayla perlahan—namun kenyataannya, Nayla yang sesungguhnya masih tetap tidak dapat dia miliki.Dalam kamar yang gelap itu, Bram merasa benar-benar kalah. Tidak peduli seberapa banyak dia mencoba mengendalikan keadaan, kenyataan selalu membuatnya merasa seperti sedang mengejar bayangan yang tak pernah bisa ia raih.Pria itu

DMCA.com Protection Status