Share

Sibuk

last update Huling Na-update: 2025-03-17 21:06:59

"Sepertinya aku tidak akan sanggup menunggu sampai satu tahun, sayang. Hemmm, tapi apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mungkin membuat kakakku Reno kecewa dan sedih."

"Aku, bagaimana bisa benar-benar menyukai dan mencintai kamu, kakak ipar? Kenapaa kamu yang harus lebih dulu bertemu dengan kakakku?"

"Kenapa, sayang? Aku juga mencintai kamu. Aku tidak bisa mengontrol diriku sejak kita pertama kali bertemu. Sikap polos dan penolakanmu saat itu membuatku penasaran lalu rasa penasaranku malah menjebakku sendiri."

"Aku tidak bisa menghilangkan semua pikiranku. Aku marah saat kau mengeluarkan suara indahmu saat bersama dengan kakakku, sayang. Aku disini hanya berusaha menekan perasaanku, tapi ini malah membuatku makin tersiksa!"

Berkali-kali Rama menghela napasnya. Setelah pergumalan onlinenya barusan dengan kakak iparnya, membuat Rama tidak bisa menahan rasa rindu menggebu.

Rama ingin segera bertemu dan memeluk tubuh kakak iparnya dengan erat.

"Apa yang harus aku lakukan sayang? Seandain
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Cinta Si Kembar    Dalam Bahaya

    Maya membeku sesaat melihat pasangan suami istri itu. Mama Lina dan Papa Akbar adalah orangtua Bramantyo Zide, ibu dan ayahnya Bram."Iya sayang, Mama disini karena kangen sama kamu," ucap Lina seraya melampiaskan rasa rindunya dengan langsung memeluk tubuh Maya.Keysa hanya terdiam menyaksikan apa yang ada didepan matanya, tapi dengan melihat gerak gerik tidak nyaman dari temannya, dia tahu, Maya tidak mengharapkan kedua orang itu tiba-tiba muncul dihadapnya."Kamu, bagaimana kabarnya, sayang. Mama kesulitan bertemu kamu, Bram bilang kamu sedang sibuk mengurus ibu kamu yang sedang sakit," lanjut Lina, Keysa menakutkan alisnya saat tahu kondisi ibu Maya sedang sakit tetapi Maya tetap bersama mereka menyiapkan opening toko."I-iya, Ma, ibuku memang sedang sakit, tapi kondisinya sudah bisa ditangani dan dalam perawatan juga pengawasan dokter!"Mau tidak mau Maya menceritakan semua."Ya ampun, si Bram itu, gak bilang apa-apa. Kalau Mama tidak disini, Mama tidak tahu kondisi calon ibu mer

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Cinta Si Kembar    Kejujuran

    "Bu-bukan seperti itu, Mas, uhm, maksudnya aku sekarang sedang di luar. Mas baca pesanku tadi kan?"Maya segera melarikan diri dari pertanyaan suami kontraknya.Namun, gadis itu masih tetap belum mengatakan dimana keberadaannya sekarang.“Aku tidak baca dan tidak punya keharusan untuk membacanya. Katakan padaku, dimana kau sekarang?”Suara Reno sudah terdengar naik pitam dari ujung telepon. Lelaki itu memang tidak pernah memiliki kesabaran.“Aku sedang diluar, Mas. Sebentar lagi aku pulang, aku mohon, tunggu saja di rumah, ya.”Maya mencoba bernegosiasi. Dia tahu tidak akan semulus itu.“Aku benci mengulangi perkataanku, Maya Sari Bakti. Katakan dimana kau sekarang. Aku akan menjemputmu atau akan kusuruh semua anak buahku mencarimu. Aku pastikan dalam waktu yang tidak pernah kau duga, aku akan menemukanmu. Tapi, ingat hukuman yang aku berikan sampai tahu kau berbohong ….”Seluruh buluk kuduk Maya bergidik ngeri. Baru mendengar ancamannya saja sudah membuat jantung gadis itu meledak.“

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Cinta Si Kembar    Meminta

    "Mas, tolong, biarkan aku melihat kondisi mama Lina. Kasihan dia, Mas. Dia harus mendengar kenyataan saat kondisi tubuhnya tidak baik!"Maya mencoba berbicara. Melihat Bram panik dari jendela mobil Reno dan berteriak meminta tolong sudah menyayat hatinya.Gadis itu teringat dengan kondisi ibunya yang masih di rumah sakit. Maya pasti tidak bisa membayangkan apa yang akan dirasakannya kalau hal buruk terjadi dengan ibunya Bram."Memangnya aku peduli. Ini hukuman untukmu. Kau seenaknya melanggar apa yang sudah kita sepakati," kali ini Reno menjadi keras kepala."Ya ampun, Mas. Kan aku sudah bilang kalau ini bukan salahku. Aku memang tidak sengaja bertemu dengan mama Lina. Aku juga sudah memberikan kamu kabar lewat pesan. Tarinya aku mau ke klub bersama dengan yang lainnya. Aku dan yang lain ingin merayakan grand opening besok," jelas Maya lagi.Maya kesal karena hari ini Reno begitu keras kepala untuk dibujuk. Gadis itu hanya meminta pengertian saja."Markus, turunkan perintah untuk satu

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Cinta Si Kembar    Tetap Menunggu

    Maya masih berada dalam dekapan Rama. Beberapa saat barusan mereka sudah mengeluarkan rasa rindunya. Rama dan Maya masih mengatur napas mereka."Kau kembali?" Maya berkata lirih dalam dekapan Rama."Tidak, aku hanya mengunjungimu. Aku ingin melihat pembukaan tokonya. Apa berjalan lancar?" Rama berkata lembut sambil mengusap rambutnya."Bukannya kau sudah melihat dan sampai membuatku kelelahan seperti ini?" keluh Maya, tapi tetap tidak menolak berjauhan dari dekapan Rama."Hehehe, maaf. Aku kangen. Kalau video call, masih tetap saja kurang. Aku akan kembali setelah ini. Rahasiakan ini dari kakakku. Aku akan sering mengunjungimu, sayang." Mungkin yang terdengar di telinga Maya adalah hal gila. Tapi, entah kenapa gadis itu malah mengangguk setuju."Kau datang hanya untuk itu saja? Hah?"Mendengar ucapan Maya, Rama terkekeh pelan."Sedikit, selebihnya karena aku benar-benar merindukanmu," tegas Rama."Bohong. Lalu kenapa kau pergi begitu saja? Kau tidak menjelaskan apapun," decak Maya sed

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Cinta Si Kembar    Mau Berapa

    Saat Reno membuka pintu ruangan kerja istrinya, Reno menatap sesaat, istrinya yang sedang sibuk dimeja kerja dengan beberapa berkas yang berserakan diatas meja."Tok, tok, tok! Apa aku boleh masuk?" sesaat Maya menghentikan pekerjaannya dan melihat seseorang yang berdiri diambang pintu dengan senyuman.Satu karangan bunga dan satu paper bag kecil menyambutnya dengan bentangan tangan seperti pesawat terbang."Mas, kamu datang!"Maya beranjak dari duduk dan meninggalkan pekerjaannya, berlari kepelukan Reno."Selamat atas pembukaan tokonya sayang. Sepertinya berhasil, pengunjungnya ramai sekali!" ucap Reno mendekap tubuh istrinya. Sesaat hidung Reno mencium aroma lain yang melekat ditubuh istrinya.Ada rasa sesak dan sakit, tapi tidak berlangsung lama dan tak terlihat oleh istrinya."Iya, Mas, terima kasih banyak. Kamu juga datang, aku pikir kamu sibuk banget!" ucap Maya berusaha mengontrol emosi dan perasaannya.Menekan kembali agar dia bisa berpikir jernih dan normal."Tentu saja aku a

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Cinta Si Kembar    Pengganggu

    "Kita makan siang diluar saja!" Reno berbicara setelah dirinya merapikan diri dari adegan panasnya disofa bersama dengan istri kontraknya beberapa saat lalu."Hah, ma-makan siang? Lagi, Mas? Nggak. Nggak mau. Cukup, Mas. Kalau kamu masih mau ajakin aku lagi makan siang diluar yang ada aku nggak bakal balik ke toko. Tolong, Mas, ayolah, ini kan hari pertama pembukaan toko aku!"Maya menolak mentah-mentah ajakan suami kontraknya. Dia masih kelelahan dengan adegan panas barusan. Reno menyipitkan mata dan melipat kedua tangannya."Apa maksudmu? Kau benar-benar tidak mau makan siang? Hah!" delik Reno. Maya menautkan kedua alisnya. Gadis itu mulai terkecoh dengan kata makan."Hah, jangan bercanda Mas Reno. Kau sedang mempermainkanku?" dengus maya. Kesal."Hahahaha, siapa yang mempermainkanmu? Aku kan hanya ingin mengajakmu makan siang diluar!" tegas Reno."Memangnya apa yang sedang kau pikirkan, sayang? Kau benar-benar memikirkan hal lain? Atau kamu ketagihan?"Blush! Seketika wajah Maya me

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Cinta Si Kembar    Kesal

    "Jangan memancing kemarahanku, Nadia. Kau pasti tahu, aku paling tidak suka dengan serangan licik seperti ini," bisik Reno, tapi sikapnya pada Nadia mengundang banyak tanya pada tatapan mata teman-teman Maya.Nadia sedikit tercekat. Lehernya seperti tercekik sesaat dan udara yang dia hirup seakan sirna."Aduh, sayang, kamu jahat banget deh sama aku. Aku kan hanya ingin makan siang denganmu. Kita sudah lama nggak ketemu, sayang!" rancu Nadia makin tidak jelas.Sesaat tangan Maya terhenti, ada desiran aneh dihatinya, namun segera ditepisnya.Sudahlah Maya, biarkan saja. Toh, kamu nggak punya hak untuk bertanya atau marah padanya. Lupakan dan biarkan. Jalani saja kewajiban kamu selama satu tahun ini. Maya berdiskusi dengan hatinya. Ia tahu tidak boleh sembarangan berbicara, tapi ini dihadapkan dengan para teman-temannya. Kalau Maya tidak bereaksi dan diam saja, Maya pasti akan bingung menjelaskannya."Key, kamu dan yang lain bisa bantu rapikan ini dulu. Aku dan suamiku akan makan siang

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Cinta Si Kembar    Tidak Mau Kalah

    Nadia cukup terkejut dengan jawaban Maya. Apalagi, ekspresi wajahnya yang tak bisa ditebak.Sialan. Aku yang ingin menjebak dan memanasinya. Kok malah aku yang kesal sendiri dengan ucapannya. Nadia berdecak kesal dengan hatinya. Ia sedikit kecut saat mendengar jawaban Maya.Hahaha, luar biasa. Inikah reaksi cemburunya? Aku ingin melihat sampai sejauh mana dia cemburu padaku dan Nadia. Tapi, awas saja kalau si Nadia kelewatan. Aku tidak akan memaafkannya. Aku yang akan maju buat perhitungan dengannya. Ancam Reno dihatinya dengan santai melirik tanpa diketahui oleh Maya dan Nadia."Katakan padaku, apa saja yang kalian lakukan di malam pertama? Apa kau sejago dan selihai diriku? Apa kau tahu cara memanjakan Reno hingga dia puas? Ayo katakan padaku!"Nadia berkata tanpa peduli akan perasaan Maya saat ini. Baginya membuat pertengkaran antara Reno dan Maya adalah keinginan terbesarnya.Apa maksudnya? Dia ingin membahas malam pertamaku dengan mas Reno? Dia berkata seolah ingin memamerkan d

    Huling Na-update : 2025-03-17

Pinakabagong kabanata

  • Cinta Si Kembar    Menikahlah Denganku

    Reno berjalan menyusuri tempat dimana dia mengurung Nadia. Dia akan mengecek bagaimana kondisi Nadia saat ini. Meski hatinya sedih pada akhirnya dia harus mencoba merelakan wanita yang sangat dicintainya. Reno benar-benar tidak ingin membuat Maya dalam kondisi bingung seperti kemarin. Ia ingin mencoba berjuang keluar dari lingkaran yang sudah direncanakan secara sengaja olehnya. "Yah, setidaknya, ini hutang gue sama lo, Rama. Gue akan mengalah dan gue akan belajar mencoba menerima Nadia. Meski sulit, gue akan tetap mencobanya, Rama. Gue ingin, kita sama-sama mendapatkan pasangan yang lebih baik," gumam Reno sendiri sebelum dia benar-benar memasuki lorong dengan suasana remang dan tangga baru yang menuju sel dimana Nadia di kurung. Perlahan Reno menuruni tangga berbatu itu. Tidak seperti sebelumnya yang penuh dengan emosi saat akan bertemu dengan Nadia. Sekarang Reno sedikit tenang dengan hatinya yang mantap untuk berbicara dengan Nadia. Reno membuka selnya. Aroma menyengat dan tak

  • Cinta Si Kembar    Jangan Sentuh

    "Baik, Tuan. Saya akan menjalankan semua yang Anda katakan," jawab Markus yang akan pergi."Urus perceraian saja dulu. Aku akan melihatnya kesana," ucap Reno.Reno sudah memutuskan untuk memberikan Nadia kesempatan dan dia akan melihat kondisinya sekarang. Kemudian Reno melangkah pergi dan saat itu berpapasan dengan Maya dan Rama.Reno melihat wanita yang dicintainya itu keluar dengan kemeja milik Rama."Mau kemana?" Rama bertanya saat melihat wajah kakaknya gusar."Gue mau ke danau belakangan," jawab Reno seolah memberikan kode pada adiknya."Jangan bilang lo …"Rama tidak melanjutkan kata-katanya yang menggantung. Cukup menatap wajah kakaknya saja."Hah, lo benar-benar sudah nggak waras!" sedikit komentar kecut penuh penekanan keluar dari mulut Rama."Gue cuma kasih dia sedikit pelajaran karena dia sudah mengganggu dan menyakiti Maya," balas Reno lagi dan mengalihkan wajahnya pada Maya.Maya menoleh saat namanya disebut lalu dia mencoba mencerna apa yang sedang dua lelaki itu bicara

  • Cinta Si Kembar    Kesempatan

    "Kalo gitu, gue bawa Maya. Gue anggap, mulai hari ini, lo setuju dengan omongan gue. Dan mulai hari ini dia akan tidur di kamar gue. Jadi, lo nggak usah cemburu lagi."Perkataan Rama tegas, ia menarik tangan gadis itu."Oya, jangan lupa bilang Markus untuk urus surat perceraiannya. Setelah itu, gue mau nikah sama dia," Rama berkata penuh percaya diri meraih pinggang Maya untuk ikut bersamanya. "Ra–ma tunggu, ini serius?"Maya menghentikan langkah kaki Rama saat dia akan membawanya masuk ke kamar. "Serius sayang, memangnya aku main main sama kamu. Aku kan sudah bilang, aku serius melakukannya. Aku sudah ada disini dan akan menjagamu. Aku akan menepati janjiku. Aku nggak akan meninggalkan kamu lagi," jelas Rama. "Tapi, aku nggak mau disini. Ini dimana sih? Aku boleh pulang ke rumahku saja nggak?"Maya mencoba bernegosiasi, kalau memang Rama bisa melepaskan dirinya, dia akan benar-benar pergi. "Kamu kan tahu, aku nggak suka liat kamu tinggal di tempat seperti itu. Itu tempat jelek d

  • Cinta Si Kembar    Tawaran

    Maya dengan kuat menggigit bibir Reno dan tanpa sadar mendorong tubuhnya hingga dia tersungkur di samping ranjang."Ahh shh lebih cepat, aku mau sampai."Mungkin itu terdengar menyakitkan di hati Reno. Dia benar-benar melihat penolakan dari mata istrinya."Jangan sentuh aku, Mas Reno. Aku mohon. Kalau kau berani menyentuhku lagi, aku akan bunuh diri," ancam Maya.Sedetik kemudian kepala Maya ke belakang, tangannya meremas sprei saat Rama menghujamnya dengan kencang."Ughh ah!" lolongan panjang dari Rama dan Maya menandakan keduanya sudah sampai pada tahap pelepasan.Maya mengatur napasnya yang memburu, Rama dengan cepat menarik benda beruratnya dan menunjukkan di depan kakaknya."Dia, bukan Nadia, Ren. Dia, nggak akan pernah menerima diperlakukan kayak begitu. Lo salah kalau menilai wanita gue seperti itu," dengus Rama, dia memakai celananya dulu. Berjalan ke lemari dan mengambilkan baju untuk Maya."Pakai ini, Sayang. Kita hanya beristirahat sebentar," ucap Rama. Maya menurutinya dan

  • Cinta Si Kembar    Pilih Aku

    "Tolong jawab aku, sayang, apa kau baik-baik saja?" Kini tanpa ragu, tangan Rama menyentuh pipinya. Rama sedikit gusar karena Maya belum memberikan respon apapun.Jelas mereka berdua tahu kalau gadis itu sedang kebingungan. Tapi, mereka pun penasaran dengan sikap apa yang akan dipilih oleh gadis itu.Gadis dimana dia berstatus istri dari kakaknya dan dia tanpa sadar sudah memberikan hati untuk menjadi kekasih dari adik iparnya."A-aku, baik-baik saja, hanya masih sedikit pusing," jawaban itu mau tak mau keluar dari mulut Maya."Pusing? Di sebelah mananya, sayang? Katakan. Aku akan memijat kepalamu!"Sebelum Reno kalah start dari adiknya, dia sudah mencuri start lebih dulu mendekati Maya."Ti-tidak, aku tidak apa-apa, Mas Reno," jelas Reno mendengar kalau gadis itu menyebutkan namanya.Sesaat Reno tertegun dan kembali menarik tubuhnya. Bagaimanapun sekarang, dia tak boleh membuat bingung atau menekan perasaan gadis itu. Sepertinya yang James katakan, kondisi pemulihannya beresiko."Kau

  • Cinta Si Kembar    Bingung

    "Kenapa? Kenapa lo diam? Apa yang gue bilang benar kan? Jadi, lo nggak usah sok perhatian dan bilang lo cinta sama dia deh. Lo tuh cuma manfaatin dia demi kepentingan lo.""Gue, nggak apa-apa. Apa yang lo inginkan bisa lo dapetin. Sebab dari dulu gue nggak minat dengan semua ini. Gue ingin bebas tanpa harus menyandang nama keluarga.""Dan, itu lo bisa ambil semua. Kita barter saja. Lo dapatkan semua, dan gue dapat apa yang gue mau. Gue cuma mau dia dan gue mau bawa dia pergi jauh dari sisi lo!"Terdengar dengan jelas dan tegas permintaan yang keluar dari mulut Rama. Itu bukan main-main. Rama tidak pernah seserius ini terhadap seorang wanita.Reno memang tahu, sejak dulu adiknya lebih senang membangun apapun tanpa nama besar keluarga. Bukan Reno tak sanggup melakukan itu, tapi dia pun sudah banyak ambil andil dalam kontribusi membuat nama perusahaan Baskoro semakin melambung."Nggak. Lo tau itu nggak mungkin. Gue nggak akan pernah melakukan itu. Dia, sudah gue pilih jadi istri gue, sel

  • Cinta Si Kembar    Bad Mood

    "Ada apa, Markus?" Reno sedikit terkejut dan dalam kondisi marah pun ia masih melindungi kepala Maya dari benturan pada jok depan.Terlihat Markus melepas seatbelt dengan kasar dan akan membuka pintu kemudinya."Saya akan periksa dan pastikan, Tuan!" jawab Markus sigap dan segera membuka pintunya.Maya penasaran ingin melihat apa yang terjadi. "Kau tunggu disini, aku akan cek. Jangan kemana-mana," perintah Reno.Reno melirik seseorang turun dengan menggunakan hoodie berwarna hitam. Bagian kepala dan wajahnya pun tertutup dengan masker. Lalu, sepertinya ada yang tak beres karena orang itu tanpa ampun langsung menghajar Markus."Ti-tidak, Mas. Aku takut. Jangan tinggalkan aku disini sendiri," cegah Maya, menarik tangan Reno.Sial. Siapa orang itu? Untuk apa mobilnya menghadang mobilku. Batin Reno bergejolak, tangannya mengepal dengan kuat. Moodnya hari ini sedang benar-benar jelek.Pertengkaran kecilnya tadi dengan sang ayah sudah membuat kepala Reno terasa pecah. Rasanya sangat sulit

  • Cinta Si Kembar    Mana Pesananku

    "Maya!" Sesaat langkah kaki Maya terhenti. Reno menyuruh pelayan untuk membawakan barang yang sudah dibeli istrinya."Ma-ma," ucap Maya menatap wanita dihadapannya. Wanita terlihat sibuk memberi perintah dan saat kedatangan Maya, dia hentikan kesibukannya."Ya ampun, kamu masih kaku aja. Kemari, sayang!" Mama Amel membentangkan kedua tangannya seperti burung dan Maya memberanikan diri melangkah maju.Namun, karena gemas mama Amel lebih dulu menghampiri dan memeluknya."Apa kabar, sayang. Kenapa baru main kesini? Apa si bodoh Reno mengurungmu, hah? Apa dia memperlakukanmu dengan baik?" ucap mama Amel lembut dengan dekapannya yang hangat membuat segala kecemasan dihati Maya menghilang."Aku baik-baik, saja, Ma," ucap Maya, sedikit meregangkan pelukan dan memberikan buket bunga yang dibawanya."Hmmm, cantik dan harum banget, kayak kamu. Mama bosan sendiri dirumah. Tidak ada anak perempuan, si bodoh Reno juga tidak peka. Tidak pernah membawamu kesini," lirik mama Amel.Maya melihat Reno s

  • Cinta Si Kembar    Ke Rumah Mama

    Prang! Brukk! Rama tengah berada dalam pemeriksaan. Dia sudah diberikan obat penurun panas dan asupan makanan melalui selang infus. Jadi, tenaganya mulai pulih dengan membaik.Saat dia membuka mata dan menyadari tidak berada dalam sel, ini adalah kesempatan Rama untuk melarikan diri.Misi utama, Rama pergi dulu dari kurungan kakak Reno.Rama tahu, apa yang sedang dialaminya sekarang adalah ulah sang kakak.Bag! Bug! Rama memukuli saat dia berlari dan para penjaga menghalanginya. Tentu saja, mereka akan mudah dirobohkan asal kondisi Rama tidak dalam pengaruh obat bius yang kakaknya berikan.Aku harus kabur. Aku harus mencari cara keluar dari sini dan kembali ke apartemenku dulu. Semua barang dan uangku ada disana. Seluruh penjaga dibuat lumpuh oleh Rama. Untuk bela diri, Rama tidak kalah kuat dibandingkan kakaknya. Meski selama ini dia diam, tidak pernah menunjukkan dihadapkan kakaknya.Rama akan menggunakan bela dirinya disaat yang genting seperti ini.Rama berhasil membawa satu mobi

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status