Share

SEMBILAN PULUH EMPAT

Amanda dan Arvan berada di mobil yang sedang membelah kota jakarta. Mereka sedang menuju rumah orang tua Arvan. Jalanan sedikit sepi karena weekend. Mereka lebih banyak diam dan hanya berbicara bila perlu saja.

Amanda merasa terbiasa dengan hal itu, karena seperti itulah Arvan memperlakukannya selama ini. Pria tiga tahun lalu yang selalu bersikap hangat dan humble padanya sudah menghilang sepenuhnya. berganti menjadi pria dingin yang bahkan enggan berbicara dengannya. Arvan hanya akan berbicara bila dia perlu untuk membuka suaranya dan membuatnya seperti tidak nampak bila Arvan tidak membutuhkannya. Amanda hanya tidak tahu bahwa Arvan hanya kebingungan memulai pembicaraan.

Amanda sendiri akhirnya lebih memilih menatap layar ponselnya. Setidaknya dengan begitu dia tidak akan merasa seperti diperlakukan layaknya patung. Itu lebih baik dibandingkan hanya diam menatap jalanan ibu kota

"Sebaiknya kamu simpan ponselmu, sebentar lagi kita sampai," ucap Arvan

Ucapan Arvan membuat Amanda menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status