Home / Romansa / Cinta Setelah Luka / Bab 68 Penculikan dan dijual

Share

Bab 68 Penculikan dan dijual

Author: Tri naya
last update Last Updated: 2024-08-16 07:42:59

Kaira pergi ke minimarket selepas pulang bekerja, ia tidak ditemani oleh Kaivan karena pria itu sedang banyak pekerjaan. Wanita cantik tersebut melangkah dengan anggun sambil mendorong troli. Memilah dan memilih barang-barang yang hendak dibeli untuk keperluan rumah.

Kaira berbelanja sayur, buah, bahan makanan, ikan, daging, seafood, Frozen food, serta bumbu-bumbu dapur. Minuman seperti susu, jus, cola, kopi, teh, dan minuman lain pun juga dibelinya.

Cukup banyak belanjaan yang ia beli sampai penuh dua troli. Ketika, Kaira hendak menuju kasir, langkahnya terhenti saat seorang wanita yang sangat dikenalnya datang menghampiri dan menghadang Kaira.

"Akhirnya aku bertemu denganmu di sini," ucap wanita seksi itu dengan tatapan tajam.

Kedua bola mata Kaira membulat sempurna saat mengetahui siapa wanita itu.

"Ka--Kak Karin. Kau ...."

"Bagus, kau masih mengenaliku. Sudah puas kau sekarang karena telah benar-benar menghancurkan hidupku?" tanyanya semakin tajam menatap Kaira dan mendekati wani
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Cinta Setelah Luka   Bab 69 Masuk Rumah Sakit

    Kaira melangkah dengan gamang ke arah sebuah kamar, ia tidak bisa berkutik. Sebab, di belakangnya, ada dua orang bertubuh kekar mengawal dirinya. Mereka suruhan Madam. Kaira terus berjalan sambil menahan tangis. Wanita itu tidak ingin terdengar suara tangisannya karena pasti, akan memicu kemarahan dua orang itu.Setibanya di kamar itu, Kaira dipaksa masuk, kedua orang itu mendorong kuat tubuh wanita itu hingga hampir tersungkur. Sampai di dalam, ia melihat seorang pria bertubuh gempal, bertelanjang dada. Tatapannya begitu tajam ketika melihat Kaira masuk. Seperti harimau yang hendak memangsa buruannya.Kaira menelan ludah. Memejamkan mata sejenak, ketika lelaki bertubuh gempal itu mendekat dan berusaha menjamah tubuhnya. Kaira sebisa mungkin menghindar agar tidak sampai tersentuh.Lelaki itu tampak kesal dengan perlakuan Kaira, ia pun makin mendekat dan mencengkeram rahang Kaira kuat, membuat wanita itu terpekik."Ahh!""Berani kau menghindariku. Kau itu sudah aku bayar mahal, jadi ja

    Last Updated : 2024-09-07
  • Cinta Setelah Luka   Bab 70 Trauma Itu Datang Kembali

    Kaivan menggenggam sebelah tangan Kaira yang terbalut infus. Napasnya terdengar lemah dari balik selang oksigen. Pria itu tertunduk dan masih tidak habis pikir, kenapa bisa Kaira diculik dan dibawa ke rumah bordir itu.Pemuda itu terus meminta informasi dari anak buahnya tentang perkembangan kasus Kaira, ia ingin menyelidiki karena penasaran dengan pelaku yang begitu tega dan jahat kepada istrinya."Bangun, Sayang. Aku janji, tidak akan pernah melepaskan orang-orang yang telah menyakitimu. Semoga kau tidak mengalami trauma lagi. Aku mohon, lekas lah sadar, Sayang," monolog Kaivan sambil terus tertunduk. Tidak terasa, air mata Kaivan menetes membasahi kedua pipinya. Kesedihan dan penyesalan kembali melanda pemuda itu."Maafkan aku, Kaira. Tidak bisa menjagamu dengan baik, sampai kau harus mengalami semua ini," sesal Kaivan yang terus tertunduk.Kaivan tertidur di samping Kaira sambil menggenggam sebelah tangannya. Begitu erat seraya tidak ingin melepaskannya. Kaivan benar-benar menjag

    Last Updated : 2024-09-25
  • Cinta Setelah Luka   Bab 71 Cerita Kaira

    Setelah mendapatkan perawatan selama satu minggu, kondisi Kaira membaik. Wanita itu sudah tidak terlalu ketakutan meski masih ada trauma dalam dirinya. Kaivan senantiasa setia menjaga sang istri. Walaupun, ia disibukan oleh pekerjaannya. Namun, tidak menggoyahkan hati pemuda tersebut untuk selalu menjaga Kaira.Kaira banyak murung dan jarang bicara semenjak kejadian itu, ia masih tidak menyangka jika kakak kandungnya tega melakukan hal keji itu padanya. Bahkan Tasya, begitu dendam pada Kaira dan bekerja sama dengan Karin untuk menyingkirkan dirinya."Sayang, ada apa? Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Kaivan yang melihat Kaira tampak melamun duduk di ranjang menatap ke arah jendela.Kaira sedikit terkejut. Namun, berusaha untuk menyembunyikan apa yang tengah ia pikirkan karena belum siap mengatakan semuanya pada Kaivan. Wanita itu terdiam tanpa kata."Kaira," panggil Kaivan lembut.Pemuda itu mendekat ke arah Kaira dan memeluk istrinya dari belakang. Menyandarkan dagu ke sebelah pun

    Last Updated : 2024-09-27
  • Cinta Setelah Luka   Bab 72 Tentang Karin

    "Kak Karin menganggap perceraiannya dengan Erlan karena aku. Sebab, sampai sekarang, Erlan masih mencintaiku. Aku pernah bertemu dengan Erlan, dia menceritakan semua yang terjadi dalam rumah tangganya." Kaira kembali menceritakan tentang Karin kepada Kaivan dan Harun. Kedua pria tampan itu mendengarkan dengan seksama, tiap bait kata yang diucapkan Kaira."Lalu, bagaimana Kak Karin bisa bekerja sama dengan Tasya? Apa mereka saling mengenal?" tanya Kaivan dengan penasaran."Mereka tidak saling kenal. Aku juga bertemu Tasya di minimarket. Misi mereka ternyata sama, menghancurkan aku. Oleh karena itulah, keduanya bekerja sama untuk melakukan hal ini," jelas Kaira dengan wajah serius."Awalnya, Kak Karin hanya ingin memberikan pelajaran padaku. Mereka menyeretku dengan paksa ke toilet. Aku dicekal dan dibekap sehingga tidak bisa bersuara. Setelah sampai toilet, Kak Karin memegangi aku dan Tasya mencengkeram kuat wajahku. Kemudian, merobek bagian depan pakaianku," lanjut Kaira yang mulai b

    Last Updated : 2024-10-04
  • Cinta Setelah Luka   Bab 73 Pemeriksaan Kandungan

    Kaira kembali beraktivitas. Sementara waktu, ia hanya diperbolehkan bertugas di IGD dan ICU sampai kondisinya pulih pasca trauma yang di alami ketika diculik oleh Karin dan Tasya. Harun dan Hanung khawatir, jika dipaksakan melakukan operasi, akan mengganggu prosesnya. Tentu, berbahaya pula bagi pasien. Kaira menyadari itu dan tidak melakukan protes. Wanita cantik tersebut tetap melakukan tugasnya dengan baik, meski di bawah kontrol Harun dan Hanung. Kaira begitu ramah menyapa pasien yang terbaring di ruang IGD, melakukan proses pemeriksaan dengan sabar dan telaten. Ya, terkadang memang butuh kesabaran ekstra dalam menghadapi pasien dengan berbagai karakter. Ada yang menuruti perkataan dokter, ada pula yang menentangnya. Harun selalu memperhatikan gerak-gerik Kaira. Takut-takut trauma itu datang dan mengganggu konsentrasi bekerjanya. Pemuda itu tampak tersenyum melihat Kaira yang begitu semangat. Helaan napas terdengar cukup kasar. Harun tiba-tiba mengerutkan alisnya, ketika me

    Last Updated : 2024-10-15
  • Cinta Setelah Luka   Bab 74 Kekhawatiran Kaira

    Kaivan melepaskan ciumannya karena Kaira merasa sedikit sesak. Kemudian, pemuda tampan itu menangkupkan wajah Kaira dan menatapnya lamat-lamat."Wajahmu pucat, apa kau sakit, Sayang?" tanya Kaivan sambil terus mengamati wajah istrinya. Kaira menggeleng.Kaivan mengerutkan alisnya. Menatap curiga ke arah Kaira. Menelisik kebenaran di sana. Kaira tersenyum."Kenapa tersenyum? Apa kau terpesona dengan ketampananku?" goda Kaivan tanpa melepaskan tatapannya."Mas, ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Kaira sambil menurunkan kedua tangan Kaivan dari pipinya dan menggenggam erat."Apa?" tanya Kaivan penasaran."Mas, aku ....""Kenapa, Sayang?" tanya Kaivan semakin penasaran.Kaira bangkit dari kursi dan mengambil tasnya yang bergelayut di gagang lemari. Kemudian, mengambil amplop putih dan menyerahkan kepada Kaivan."Ini.""Apa ini?""Buka saja dan kau akan mengetahuinya."Kaivan pun membuka amplop itu dan melihat isinya. Kedua matanya terbelalak mana kala membaca isinya. Senyum meng

    Last Updated : 2024-10-22
  • Cinta Setelah Luka   Bab 75 Kacau Balau

    Hari berganti waktu pun berganti. Sudah empat bulan sejak kejadian penculikan terhadap Kaira yang dilakukan oleh Karin dan Tasya. Kedua orang itu masih dalam buruan. Belum tampak jelas jejak keberadaannya.Kaira tetap menjalankan aktifitas seperti biasanya, meski ada Kekhawatiran dan kegelisahan pasca kejadian itu. Kaivan pun selalu waspada dan siaga menjaga Kaira agar tetap aman.~~~Kaira kembali disibukan dengan pekerjaannya. Telah terjadi gempa di daerah kota 'S' cukup besar hingga banyak korban yang dilarikan ke rumah sakit terdekat di daerah tersebut. Bala bantuan pun di datangkan dari tim medis beberapa rumah sakit, termasuk rumah sakit Kaira.Awalnya, Harun melarang Kaira ikut karena kondisi Kaira yang tengah hamil. Kaivan pun mencemaskannya. Namun, Kaira merupakan tim inti karena merupakan salah satu tenaga profesional yang diminta untuk datang. Kurangnya tenaga medis yang mengharuskan hal itu. Akhirnya, dua pemuda tampan yang selalu melindunginya itu pun mengizinkannya. Ten

    Last Updated : 2024-11-03
  • Cinta Setelah Luka   Bab 76 Menemukan Mereka

    Kaira kembali beraktifitas, meski hatinya masih dirundung pilu pasca kejadian beberapa hari lalu yang menyebabkan Kaira kehilangan dua pasiennya di meja operasi. Harun terus memperhatikan adiknya yang tampak murung, ketika memasuki ruang IGD.Kaira terus melangkah dengan pikiran kosong. Sapaan dari para perawat dan dokter yang berada di ruangan itu pun tak dihiraukannya. Kaira tiba di ruang pengecekan data pasien dan duduk di depan meja komputer. Wanita cantik itu menghela napas berat. Kemudian, mengambil satu map dari tumpukan map yang berada di hadapannya. Membuka perlahan berkas tersebut dan membacanya sebelum ia masukan ke dalam laporan.Tangannya bergetar, kedua mata Kaira berkaca saat membaca riwayat pasien yang ternyata itu adalah laporan tentang pasien korban reruntuhan bangunan yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu.Harun yang sejak tadi memperhatikan Kaira pun segera masuk ke ruangan itu. Takut terjadi sesuatu kepada adiknya. Sebab, kondisi Kaira memang labil belakan

    Last Updated : 2024-11-13

Latest chapter

  • Cinta Setelah Luka   Bab 86 Pengiriman Barang

    Karin dan Tasya tampak melangkah menuju gagang pintu ruang tamu setelah mendengar deru mobil dan mengintip siapa yang datang. Begitu pintu terbuka, seorang pria mengenakan jaket hitam, celana panjang hitam, masker, serta topi, dan kacamata berwarna sama langsung masuk ke dalam."Kenapa lama sekali? Kita sudah hampir mati kelaparan di sini," omel Karin sambil mengambil kardus yang dibawa orang itu dan meletakkannya di meja."Kau pikir mudah untuk bisa sampai ke sini? Aku harus memastikan situasi aman. Lagipula, askes ke sini juga sulit, butuh waktu lama untuk bisa sampai," jelas orang itu sambil mengambil lagi kardus yang lain."Kau sudah pastikan aman selama perjalanan ke sini? Tidak ada yang mengikutimu?" tanya Tasya curiga."Aku pastikan aman. Sepertinya, Kaivan dan anak buahnya belum mencium keberadaan kalian di sini," jelas orang yang ternyata lelaki tersebut kembali."Syukurlah. Kapan kami bisa keluar dari sini? Kami sudah tidak betah tinggal di hutan belantara ini. Tidak ada sin

  • Cinta Setelah Luka   Bab 85 Mencoba Merenung

    Kaivan kembali memegang kedua pundak Kaira dan memijitnya lembut. Kaira menghela napas sambil sesekali memejamkan kedua matanya. Menikmati setiap pijitan Kaivan."Kasihan sekali istriku. Pasti kelelahan bekerja sampai seperti ini," ucap Kaivan sambil terus memijit."Tadi banyak pasien. Ruang IGD pun ramai. Jadi, memang agak sibuk hingga kurang beristirahat," jelas Kaira sambil menenglengkan kepalanya."Jangan terlalu capai, kau sedang hamil. Apalagi, kandunganmu sudah besar. Apa tidak sebaiknya mengambil cuti dan beristirahat saja di rumah," saran Kaivan."Waktu melahirkan masih lama. Kalau aku ambil cuti sekarang, akan lama di rumah. Aku pasti akan bosan," tolak Kaira."Sayang, kalau kau bosan kan bisa jalan-jalan. Ke mall, atau ke mana saja. Aku akan mengantarmu. Kalau terlalu lelah seperti ini, calon bayi kita pasti akan semakin aktif dan itu akan membahayakan kalian," jelas Kaivan yang masih berusaha membujuk Kaira."Tapi, Mas ....""Kau bisa sibuk mengantar jemput Kiara. Bisa ber

  • Cinta Setelah Luka   Bab 84 Kekesalan Kanza

    Seorang wanita paruh baya yang meski tidak muda lagi. Namun, masih tetap terlihat cantik tampak sedang mondar-mandir di dalam kamarnya. Kekhawatiran tampak di balik wajah setengah keriputnya. Sesekali, ia melirik ke arah ponsel yang di genggamnya. Sudah hampir satu jam perempuan tersebut seperti itu. Karan, sang suami tampak memasuki kamar tersebut. Pria tua itu mengerutkan kedua alisnya. Merasa heran dengan apa yang telah istrinya lakukan. Lelaki itu mendekati dan menepuk pelan pundak Kanza, nama wanita tersebut. "Mam, ada apa? Kau tampak gelisah sekali?" tanya Karan dengan curiga. Wanita itu terperanjat. Kemudian, menghela napas dan mengeluarkannya kasar. Menelan ludah dan menatap ke arah suaminya dengan raut wajah panik. "Pa--Papi, mengejutkan Mami saja," ucap Kanza dengan gugup. "Maaf, Mam. Dari tadi, Papi perhatikan Mami mondar-mandir sambil melirik ponsel. Ada apa? Siapa yang sedang Mami tunggu teleponnya?" tanya Karan semakin penasaran. "Tidak ada, Pap," bohong Kanza

  • Cinta Setelah Luka   Bab 83 Kembali Ceria

    Kaira tampak termenung di kamar. Wanita berparas cantik itu duduk di balkon sambil menatap ke arah langit. Napasnya terdengar berat. Terlintas dalam pikirannya akan bayangan masa lalunya. Ketika pertama kali ia mengenal Kaivan hingga kejadian malam itu terjadi yang membuat dirinya kehilangan keluarga kandungnya.Napas Kaira semakin bergemuruh, kedua tangannya mencengkeram kuat pinggiran kursi. Keringat dingin mengucur membasahi wajah cantiknya. Kaivan yang baru saja datang, terkejut dengan ekspresi dari istrinya dan langsung mendekatinya."Sayang, kau kenapa?" tanya pemuda itu sambil berjongkok di hadapan Kaira.Wanita itu memejamkan kedua mata dan menggeleng ketakutan. Napas Kaira semakin sesak. Ketakutan itu semakin menyiksanya. Kaivan langsung memeluknya."Tenanglah, Sayang. Ini aku, Kaivan, suamimu. Aku mohon tenanglah," ucap Kaivan sambil mengusap-usap punggung Kaira. Berusaha menenangkannya.Kaira berusaha melepaskan pelukan Kaivan. Namun, pria itu mempererat pelukannya, ia tahu

  • Cinta Setelah Luka   Bab 82 Kesembuhan Kiara

    Kaira dan Kaivan terdiam. Keduanya masih syok dengan apa yang menimpa Kiara. Harun yang masih penasaran pun kembali bertanya."Kaira, jawab!" seru Harun semakin penasaran.Kembali Kaira dan Kaivan saling beradu tatap, kemudian menatap ke arah Harun. Menatap pemuda berkumis tipis berparas manis tersebut."ki--Kiara yang ada di dalam," jawab Kaivan dengan gugup."Apa? Ki--Kiara? A--apa yang terjadi dengannya? Kenapa dia bisa ada di sini?" tanya Harun dengan terkejut dan penasaran."Kiara tadi diculik saat pulang sekolah oleh Karin dan Tasya. Kami berhasil menggagalkannya, tetapi Kiara terluka karena terkena pecahan beling yang ditodongkan ke arah leher Kiara oleh Tasya," jelas Kaivan, menceritakan kronologi kejadiannya."Apa? Ini semua ulah Tasya dan Karin?" tanya Harun kembali yang tidak menyangka."Iya.""Lalu, ke mana mereka? Apa berhasil ditangkap?""Mereka berhasil meloloskan diirketika kami fokus pada Kiara.""kurang ajar! Berani sekali mereka menyakiti keponakanku! Aku akan menca

  • Cinta Setelah Luka   Bab 81 Upaya Penyelamatan

    Kaivan menelan ludah. Menghela napas, mencoba menahan amarahnya. Bukan tidak berani mendekat ke arah Tasya dan Karin. Namun, ia tidak ingin gegabah dan membuat putrinya terluka. Karin tampak tersenyum melihat wajah menyedihkan Kaira."Lihatlah, Kaira. Kau akan kehilangan putrimu. Itu semua hukuman yang setimpal dari semua yang sudah kau lakukan padaku dan Tasya. Terutama, Kau, Kaivan! Kau sudah buat hidup kami menderita cukup lama di pulau terpencil. Kalian harus membayar mahal untuk itu," ucap Karin dengan tatapan menyeringai."Apa yang kalian inginkan? Lepaskan putriku! Jangan sakiti dia. Urusan kalian denganku, bukan dengannya," ucap Kaira berusaha untuk berbicara baik-baik."Aku ingin kau hancur, Kaira. Tanda tangani surat ini," ucap Karin sambil melemparkan map cokelat ke arah Kaira.'Rupanya mereka sudah menyiapkan dan merencanakan semuanya. Aku harus cari cara membuat Karin dan Tasya lengah hingga bisa menyelamatkan Kiara,' monolog Kaivan dalam hati.Kaivan mengambil map cokela

  • Cinta Setelah Luka   Bab 80 Penculikan Kiara

    Setelah satu minggu berada di rumah sakit melakukan perawatan, pasca insiden yang terjadi beberapa waktu lalu, Kaira pun diizinkan pulang ke rumah. Namun, belum diperbolehkan bekerja. Kaivan pun menjadi sangat posesif menjaga Kaira, demi keselamatan istri dan calon anak keduanya.Kaira yang masih lemas berbaring di ranjang. Sementara Kaivan, berada di ruang tamu bersama dengan Ferdinan yang ikut menjemput Kaira di rumah sakit. Mereka tampak berbincang serius di sana."Bagaimana kondisi Dokter Kaira? Apa sudah membaik?" tanya Ferdinan membuka pembicaraan."Sudah. Dokter bilang, Kaira tidak boleh emosi dan terlalu stres. Itu bisa berbahaya bagi diri dan calon bayinya," jelas Kaivan dengan pelan."Kau harus ekstra hati-hati dalam menjaganya. Apa dia tahu mengenai pengintaian kita terhadap Karin dan Tasya?" tanya Ferdinan sembari menasihati Kaivan."Dia belum tahu kalau kita kemarin pergi mengintai dan ingin menangkap Karin dan Tasya. Dia ....""Apa? Jadi kalian kemarin pergi tanpa kabar

  • Cinta Setelah Luka   Bab 79 Braxton Hicks

    Kaivan masih menunggu di depan ruang pemeriksaan. Pemuda itu masih mencemaskan Kaira yang belum juga selesai diperiksa oleh dokter. Setengah jam berlalu, dokter keluar dari tempat itu dan langsung di hadang oleh Kaivan."Dokter, bagaimana kondisi istri saya?" tanyanya dengan cemas sambil menatap ke arah dokter.Dokter itu menghela napas dan menyeka dahinya dengan lengan jasnya. Kemudian, menatap Kaivan dengan wajah serius."Kondisi istri Anda baik-baik saja. Janinnya pun sama. Untung saja cepat dibawa ke sini. Hanya saja, pasien harus istirahat total karena mengalami sedikit pendarahan," jelas dokter itu dengan wajah serius."Apa? Pendarahan? Apa berbahaya, Dok?" tanya Kaivan kembali dengan terkejut."Berbahaya jika tidak lekas di atasi. Saya harap, Anda mengikuti saran saya demi keselamatan istri dan calon bayi Anda," jelas dokter itu kembali."Baik, Dok. Emm, kira-kira, kenapa istri saya bisa seperti itu, Dok? Apa karena kelelahan?" "Iya, bisa karena kelelahan, atau emosi berlebih

  • Cinta Setelah Luka   Bab 78 Bertemu Kaira

    Kaivan dan Ferdinan, beserta anak buahnya kembali ke kota J setelah pengintaian dan usaha penangkapan atas Karin dan Tasya gagal. Kini, Kaivan mengkhawatirkan Kaira yang tidak mengangkat panggilan telepon dan membalas pesannya.Kaivan terus gelisah, takut hal buruk terjadi pada Kaira. Harun pun tidak dapat dihubungi. Semakin membuat pemuda itu bertambah khawatir."Bagaimana ini? Kak Harun pun tidak bisa dihubungi. Ke mana sebenarnya mereka?" monolog Kaivan sambil meremas kasar rambutnya."Tetaplah tenang. Mungkin mereka sedang ada tugas dan tidak ada sinyal sehingga sulit dihubungi," jelas Ferdinan berusaha menenangkan Kaivan."Bagaimana aku bisa tenang. Karin dan Tasya berhasil lolos. Kaira tidak bisa dihubungi. Aku takut terjadi sesuatu padanya. Kau tahu bagaimana ular berbisa itu memperlakukan Kaira. Aku khawatir mereka menemui Kaira dan melakukan hal buruk pada istriku," omel Kaivan yang masih saja terus gelisah."Aku mengerti kekhawatiranmu. Namun, berpikirlah positif. Semoga tid

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status