Share

Bab 70 Trauma Itu Datang Kembali

Kaivan menggenggam sebelah tangan Kaira yang terbalut infus. Napasnya terdengar lemah dari balik selang oksigen. Pria itu tertunduk dan masih tidak habis pikir, kenapa bisa Kaira diculik dan dibawa ke rumah bordir itu.

Pemuda itu terus meminta informasi dari anak buahnya tentang perkembangan kasus Kaira, ia ingin menyelidiki karena penasaran dengan pelaku yang begitu tega dan jahat kepada istrinya.

"Bangun, Sayang. Aku janji, tidak akan pernah melepaskan orang-orang yang telah menyakitimu. Semoga kau tidak mengalami trauma lagi. Aku mohon, lekas lah sadar, Sayang," monolog Kaivan sambil terus tertunduk.

Tidak terasa, air mata Kaivan menetes membasahi kedua pipinya. Kesedihan dan penyesalan kembali melanda pemuda itu.

"Maafkan aku, Kaira. Tidak bisa menjagamu dengan baik, sampai kau harus mengalami semua ini," sesal Kaivan yang terus tertunduk.

Kaivan tertidur di samping Kaira sambil menggenggam sebelah tangannya. Begitu erat seraya tidak ingin melepaskannya. Kaivan benar-benar menjag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status