Beranda / Romansa / Cinta Segitiga Sang Pewaris / Cinta Tak Bisa Dipaksakan

Share

Cinta Tak Bisa Dipaksakan

Penulis: Lee Siuce
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-17 23:45:40
" Sabar, Peter. Aku tahu ini sakit tapi cinta memang tidak pernah bisa dipaksakan. Kalau boleh aku berpendapat, kamu mungkin tidak mengucapkan perasaanmu kepada Anna secara langsung, tapi kamu menunjukkan rasa cintamu kepada Anna dengan selalu ada untuknya bahkan kamu menjadi seseorang yang dia inginkan."

Sinta menahan butir air matanya jatuh ketika dia mengatakan jika Peter menjadi seorang Dokter agar Anna bisa melihat betapa besar cinta Peter kepadanya. Sementara Peter yang mendengar kata perkata dari bibir Sinta, dia menatap gadis itu dengan tatapan penuh arti.

Seolah-olah Peter memberitahu Sinta jika semua yang diucapkan gadis itu memang benar adanya. Di benaknya saat ini, jika gadis lain saja tahu akan hal itu kenapa Anna sedikit pun tidak merasakan perhatiannya sebagai seorang pria yang mencintainya.

Ya, mungkin hati Anna tidak memiliki perasaan cinta pada Peter sehingga wanita itu tidak peka dengan apa yang telah dilakukan oleh Peter merupakan bentuk rasa cinta seorang pria ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Persiapan Pernikahan

    Berselang beberapa menit kemudian, Marco telah turun dari lantai dua kamarnya dengan setelan jasnya yang rapi nan menawan di pandang mata.Pemuda itu mengucapkan selamat pagi kepada orang tuanya, sang ibu yang melihat Marco tersenyum bahagia menyambut sang putra yang sekarang berdiri di hadapannya. Marco pun memeluk hangat sang ibu yang sudah berbulan-bulan tidak pernah ia kunjungi di rumah mereka yang berada di Hongkong." Mom, I miss you so much," ucapnya lirih." Miss you more, Son," ucap sang ibu penuh kasih." Oh ya, mungkin karena saking rindunya kamu dengan Mommy mu, makanya kamu tidak mau jemput kami di bandara," sindir sang ayah yang merasa dicuekin oleh Istri dan anaknya.Marco melepas pelukan hangat sang ibu, dia duduk di kursi sebelah kanan sang ayah. Pemuda itu beralasan jika dirinya sibuk dengan pekerjaannya, dia benar-benar tidak sempat membuka handphone-nya sehingga dia tidak tahu jika orang tuanya itu mau ke Indonesia." Lagi pula, Dad and Mom, datang kesini mendadak.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-21
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Topeng ¹

    Pagi itu Sinta meminta izin kepada Pak Jhon, bahwa dirinya akan datang terlambat ketempat kerjanya karena dia akan ke kantor polisi.Pak Jhon memberikan izin kepadanya, lalu Sinta pun berangkat dengan menggunakan taksi. Peter juga diminta untuk ke kantor polisi untuk memberikan keterangan atas penguntit serta penyerangan yang dilakukan oleh Aldi.Sebenarnya, Peter ingin menjemput Sinta agar mereka datang bersama ke kantor polisinya. Akan tetapi, Sinta melarang Peter untuk menjemputnya karena arah kantor polisi yang berbeda arah dengan rumahnya. Gadis itu tidak ingin membuang waktu Peter yang berharga, dia tahu Peter juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai Dokter.Akhirnya, mereka berdua pun sepakat untuk bertemu di kantor polisi. Sialnya, mobil taksi yang Sinta tumpangi mendadak mati.Gadis itu pun turun dari taksi, lalu menunggu taksi lain yang sudah di pesan oleh si supir taksi yang sebelumnya. Sinta yang terus melihat jam yang ada di handphonenya tidak menyadari, jika sebuah mobil me

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Topeng ²

    " Aku minta maaf, Tuan, karena telah menuduh Tuan sebagai penguntit," ucap Sinta dengan tulus." Kenapa kamu bisa berpikiran kalau aku yang menjadi penguntit itu," tanya Marco penasaran." Kan, sudah aku katakan, alasan aku menuduh Tuan, karena tiba-tiba Tuan datang ketempat ku bekerja dan mencariku. Bagaimana Tuan tahu kalau aku bekerja di restoran itu," ucap Sinta yang tersipu." Cuma karena aku tahu tempatmu bekerja, lantas kamu menuduh aku sebagai penguntit." Marco berkata dengan nada keras, sama persis ketika dia melihat Sinta yang sedang berbicara dengan Roni.Hening ...Sinta terdiam dengan sikap Marco yang berubah kembali kasar serta tatapan matanya yang tajam. Dia tidak habis pikir kenapa pemuda yang ada di sampingnya mendadak baik, tiba-tiba secepat kilat berubah kasar dan menakutkan." Apa aku barusan mengucapkan kata yang menyinggung hatinya," batin Sinta bertanya-tanya.Marco yang tidak bisa menahan emosinya, dia lupa dan hampir mengagalkan tujuannya bersikap baik terhada

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-25
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Karma

    Siang itu sesuai janjinya kepada Anna dia akan menemui Anna di sebuah butik untuk memilih baju pernikahan mereka. Oleh sebab itulah, dia menyuruh Roni memimpin rapat di kantornya.Sesampainya, Marco di butik itu dia mendapati Anna yang menyambutnya dengan sebuah senyuman yang menawan. Anna langsung menggandeng tangan calon suaminya itu, dan memperkenalkannya kepada temannya yang merupakan desainer sekaligus pemilik butik tersebut.Desainer itu memuji sepasang calon pengantin yang tampak serasi satu sama lain, dia pun menunjukkan sebuah gaun pengantin yang sangat bagus kepada Anna yang cocok dengan wanita itu. " Ann, gaun ini sudah aku siapkan untukmu satu bulan yang lalu sebagai hadiah pernikahan dari ku," ucapnya." Terima kasih, Tom. Bagaimana kamu tahu kalau aku akan menikah?" tanya Anna yang tampak terkejut." Sebenarnya aku sudah tahu kalau kamu mau menikah. Peter menghubungiku dan meminta aku membuat gaun spesial untukmu. Ann, tadinya aku kira Kamu dan Peter yang akan menikah,"

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Datang Silih Berganti

    Malam telah tiba senja yang indah bergantikan gelap dan hembusan angin pantai yang dingin. Telah menemani pemuda itu mengingat kembali percakapannya dengan sang ayah beberapa waktu yang lalu.Marco berjalan dengan langkah guntainya menyusuri pesisir pantai yang diterangi sedikit cahaya lampu, serta hembusan angin pantai yang dingin membuatnya terus menghisap rokok yang ada di tangannya.Pemuda itu merogoh saku celananya, diambilnya handphone-nya yang dari tadi terus berdering. Di layar handphone-nya tertera nomor sang ibu yang terus meneleponnya, dia pun mengangkat telepon tersebut. Percakapan antara Ibu dan anak itu berlangsung tidak terlalu lama, terlihat Marco menutup teleponnya lalu berdiri di pinggir jalan menunggu seseorang yang akan datang menjemputnya.Nada pesan dan panggilan masuk terus datang silih berganti, tapi Marco mengabaikan itu semua termasuk pesan dan panggilan dari Anna.Sebatang rokok di tangannya telah habis dihisapnya, dia segera mengambil batang rokok lainnya y

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Terjatuh

    Pagi itu seperti biasa, Sinta bangun pagi untuk mempersiapkan sarapan pagi sekaligus makan siang untuk Kakek Lau karena dirinya bekerja dan tidak ada yang akan memasak untuk si kakek. Sebelum berangkat kerja Sinta ingin berpamitan dengan Kakek Lau yang sedang berada di kamar mandi, tapi si kakek yang tak kunjung keluar membuat Sinta cemas dan menyusulnya.Sinta yang berada di depan pintu kamar mandi, menggedor-ngedor pintu seraya memanggil si kakek. Dari dalam bilik kamar mandi tidak ada sahutan sama sekali dari si kakek, dengan cepat Sinta langsung membuka pintu kamar mandi.Dan, alangkah kagetnya Sinta mendapati Kakek Lau pingsan. Gadis itu menerka jika kakek Lau terjatuh atau terpeleset sehingga bagian kepalanya terbentur ke lantai, hal itulah yang membuat kepala si kakek mengeluarkan darah segar. Dengan berteriak histeris Sinta meminta tolong kepada tetangga untuk membantunya membawa tubuh si kakek ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, para suster dengan sigap membawa tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-06
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Perubahan

    Diska masih belum puas menyakiti Sinta dia ingin membuat Sinta tidak betah bekerja di restoran itu. Akan tetapi, niat buruknya siang itu ditundanya karena matanya melihat sosok yang berjalan kearah mereka.Diska pun berjalan mendahului Sinta, dia menyapa penuh hormat kepada seorang lelaki paru baya yang tak lain Pak Jhon pemilik restoran tempatnya bekerja. Dia terlihat berbicara sesuatu dengan Pak Jhon dengan begitu akrab seraya melirik kearah Sinta yang berjarak satu meter darinya.Pak Jhon hanya mengangguk kecil lalu dia membiarkan Diska pergi melanjutkan pekerjaannya. " Selamat siang, Pak." Sinta menyapa Pak Jhon dengan sopan." Siang juga. Sinta, nanti selesai makan siang, kamu datang ke ruangan saya," jawab Pak Jhon datar." Baik, Pak."" Ya sudah, sana bantu teman-teman kamu yang lain, di depan banyak kerjaan."Sinta merasa aneh dengan sikap Pak Jhon yang seacuh itu dan tidak seperti biasanya Pak Jhon memintanya datang keruangannya. Sinta tidak ingin berpikir yang macam-macam d

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-09
  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Ingatan yang Kembali

    Sebenarnya dari penuturan Peter dia sudah tahu jawabannya, Sinta hanya tertunduk lemas. Gadis itu tidak tahu dengan apa yang dia rasakan, dia bahagia karena Kakek Lau telah mengingat masa lalunya, yang artinya si kakek bisa berkumpul dengan keluarganya. Tapi di situlah letak hatinya bersedih karena si kakek akan meninggalkannya, dan yang paling membuat gadis itu bersedih yaitu si kakek tidak mengingat masa-masa bersama dirinya.Malam itu setibanya di rumah, Sinta hanya termanggu menatap kamar Kakek Lau yang kosong. Kakek Lau memang bukan Kakek kandungnya tapi Sinta sudah menganggapnya seperti Kakek kandungnya sendiri karena hanya si kakek lah keluarga yang dimilikinya saat ini.Akan tetapi, Kakek Lau yang ingatannya sudah kembali tentu si kakek akan kembali kerumahnya.Sinta mengingat kembali obrolannya bersama Peter, tadi Peter lah yang mengantarnya pulang. Dia memberitahu Sinta jika Kakek Lau memiliki keluarga. Selama ini dia dan Peter mengira jika Kakek Lau tidak memiliki keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-13

Bab terbaru

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Beruntung

    " Kalau tidak salah, bukannya kamu ya, yang mendapatkan buket bunga tadi?" tanya Anna kepada Sinta.Sinta tidak menyangka jika Anna masih mengenali wajahnya, padahal Anna hanya melihat dirinya sekilas. Lalu, dia pergi meninggalkan panggung tempat mereka melemparkan buket bunga dengan mengandeng mesra tangan suaminya.Sinta mendapatkan buket bunga itu secara tak sengaja, banyaknya para tamu khususnya para wanita yang berdesak-desakan untuk mendapatkan bunga itu, membuat tubuh Sinta ikut terbawa kesana-kemari. Akan tetapi, keberuntungan sedang menghampiri Sinta, buket bunga yang direbutkan itu tiba-tiba jatuh ke tangannya.Gadis itu pun berjalan keluar, dia berniat kembali ke tempat di mana orang-orang yang membawa Kakek Lau memintanya untuk menunggu mereka.Dengan membawa buket bunga di tangannya, pikirannya berkecamuk dengan peristiwa-peristiwa yang baru dialaminya.Dia tidak pernah menduga jika dirinya akan melihat pernikahan Marco, pemuda yang selama ini selalu membuatnya jengkel s

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Berpura-pura

    " Marc, kamu sudah pernah melihat mereka, 'kan? Salah satu di antara mereka akan menjadi adik iparmu. Coba kamu tebak yang mana!"Mendengar permintaan Roni yang menyuruhnya menebak yang mana di antara kedua gadis itu yang merupakan kekasih Roni, Marco pura-pura tidak tahu dan dia meminta Roni untuk langsung menunjukkan yang mana calon adik iparnya.Dari jarak kurang dari dua meter, segerombolan wanita yang sedang berbincang dengan pengantin wanita, mereka melihat kearah Marco yang sedang berbicara dengan Roni serta kedua gadis yang tampak asing di mata Anna." Ann, suamimu sedang berbicara dengan siapa?" tanya seorang teman Anna. Seketika itu juga Anna langsung menoleh kearah Marco." Yang pria itu, Roni, adik sepupu Marco. Tapi, aku tidak kenal dengan kedua gadis itu."" Kamu harus ke sana, Anna. Mereka sepertinya sudah saling kenal, lihat saja mereka berbicara dengan begitu akrab," ucap teman Anna yang lain.Anna dengan dua orang temannya berjalan mendekati Marco yang sedang berbica

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Identitas Mr. X

    Anna dan Marco akan melempar bunga buket tersebut kepada tamu undangan dengan posisi membelakangi para tamu. Lalu dengan beberapa hitungan, buket bunga itu pun akan menjadi rebutan para tamu undangan.Satu, dua, tiga..Sorak para tamu yang menginginkan buket bunga itu jatuh ke tangan mereka terdengar riuh, dan menggema. Lalu, semua mata tamu undangan melihat kearah sosok yang mendapatkan buket bunga itu.Tak terkecuali sepasang pengantin yang baru mengikrarkan janji suci pernikahan mereka, buket bunga yang jadi rebutan itu jatuh ke tangan seorang wanita." Kamu beruntung bisa mendapatkan buket bunga ini, selamat ya!" ucap salah seorang tamu wanita yang juga berharap buket bunga itu jatuh ke tangannya." Selamat ya, semoga kamu cepat segera menyusul," ucap Anna yang tersenyum kearah wanita yang mendapatkan buket bunganya.Anna mengandeng erat tangan Marco, dia ingin memperlihatkan kepada orang-orang betapa beruntung dan bahagia dirinya.Sementara Marco, dia memandang wanita itu tanpa b

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Pernikahan 2

    Luna bukannya tidak mengizinkan Sinta bekerja sesuai dengan pengalamannya, tapi dia tahu tidak mudah mendapatkan pekerjaan baru.Dan, Luna sangat paham watak ayahnya, jika pegawainya sudah memilih untuk keluar dari restoran mereka, ayahnya tidak akan pernah mau menerima pegawainya itu kembali bekerja dengannya.Tapi, Sinta yang sudah bulat dengan keputusan yakin tidak akan menyesali keputusannya tersebut." Aku pasti akan mendapat pekerjaan di tempat lain," gumam Sinta.Di sebuah ruangan, tepatnya sebuah kamar di rumah sakit, seorang pria yang sudah lanjut usia sedang duduk di tempat tidurnya, matanya menatap kesebuah layar televisi.Pria itu menatap ke layar televisi dengan sekali-kali bergumam sendiri, di sampingnya berdiri seorang pria lainnya. Pria itu terlihat lebih muda, mungkin umurnya berkisaran lima puluhan keatas, dia terlihat rapi dengan setelan jasnya." Mereka mau menikahkan anaknya tanpa peduli orang tuanya ada di mana," gumamnya lagi." Pak Alex, apa benar katamu tadi,

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Pernikahan

    Kedua pemuda itu saling berjabat tangan. Ini kali pertama Peter melihat laki-laki yang dipilih dan dicintai oleh wanita yang dicintainya, Anna. Peter bisa merasakan jika Anna sangat mencintai Marco, sementara Marco terlihat biasa-biasa saja. Tapi, Peter tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa mendoakan Anna akan bahagia bersama pria yang dicintainya dan berharap Marco akan mencintai Anna dengan sepenuh hatinya.Peter memperhatikan Marco dengan seksama, dia pun merasa tidak asing dengan calon suami Anna tersebut." Sepertinya kita pernah bertemu," ucap Peter." Oh ya, di mana? aku lupa," jawab Marco pura-pura lupa." Di kantor polisi."" Sayang, kenapa kamu ke kantor polisi? tanya Anna yang penasaran." Anna, mungkin aku salah orang. Hmm, karena Marco sudah ada di sini, aku pulang dulu ya, Anna."" Kenapa harus buru-buru, tidak apa-apa. Kalian bisa melanjutkan obrolan kalian. Lagi pula, aku harus pergi masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan," ucap Marco." Anna, sudah lama men

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Mengundurkan Diri

    Senja kala itu sudah menampakkan warna kemerah-merahan, sungguh indah di pandang mata. Sinta terus memandang kearah senja yang indah, dia menikmati keindahan yang diciptakan oleh sang Maha Agung.Sementara itu Marco yang melihat Sinta begitu menikmati senja yang terlihat jelas nan indah, dia pun ikut memandang detik-detik senja yang sebentar lagi akan hilang.Sekali-kali pemuda itu menoleh kearah Sinta, dia menatap lekat kearah gadis itu. Dia yakin jika dugaannya selama ini salah, Sinta bukan wanita jahat yang ingin memanfaatkan para pria kaya." Sint, kamu sudah yakin untuk menarik membatalkan laporan mu tentang penguntitan yang dilakukan oleh temanmu itu?" tanya Marco." Iya, Tuan, aku sudah yakin. Aku memberinya kesempatan untuk memperbaiki dirinya, lagi pula jika Aldi di dalam sel penjara siapa yang akan merawat orang tuanya serta membantu biasa sekolah adiknya. Dia sudah minta maaf dan dia sudah berjanji akan mencari pekerjaan di kota lain." Aku harap dia menepati janjinya kepad

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Nomor Tanpa Nama

    Di saat Peter datang menghampirinya, dan meminta maaf karena dia tidak bisa pergi bersama Sinta. Di saat itulah, rasa cemburu, marah, dan kecewa merasuk ke dalam hati gadis itu. Dia ingin mengatakan isi hatinya, tapi saat itu mulut Sinta terkunci yang ada hanya rona wajahnya memerah.Gadis itu tidak bisa memungkiri hatinya merasa sakit dan kecewa di saat Peter selalu meninggalkannya hanya demi Anna. Dia ingin melarang Peter untuk tetap bersamanya, tapi dia tidak punya hak melakukan itu karena status mereka sebatas teman biasa." Aku tahu, kamu lebih lama mengenal Anna. Tapi, apa posisi Anna di hatimu tidak bisa digantikan oleh orang lain?" gumam Sinta.Ting ...Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Sinta, dia pun mengambil ponselnya yang ditaruhnya di dalam tasnya. Sebuah pesan dari nomor yang belum di save nya ke dalam kontak ponselnya, pesan itu bisa dibacanya dari layar atas ponselnya.Sinta yang penasaran dengan isi keseluruhan pesan dari nomor tanpa nama, dia pun membuka dan membaca

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Tuan Besar

    Sinta yang baru masuk ke dalam kamar 028, dia melihat si kakek menatapnya tajam. Tatapan itu sendiri menunjukkan jika dia tidak menyukai melihat sosok gadis yang berdiri tepat di hadapannya saat ini. Gadis itu berdiri dengan memegang tampan yang berisi makanan, dia meletakkan nampan itu ke atas meja lalu dia menaruh tas selempangnya di atas sofa yang berada di kamar VIV itu." Kamu siapa? Kenapa kamu yang membawa makanan itu lagi?" tanya si kakek." Namaku Sinta, Kek. Aku yang bertugas menghantarkan makanan ini untuk Kakek," ucap Sinta lalu meletakkan nasi serta lauknya di atas meja kecil yang ditaruh di ranjang pasien." Kakek katamu? Siapa kamu yang beraninya memanggil aku dengan sebutan Kakek. Kamu tidak tahu siapa aku, Hah!"" Aku Sinta, Kek. Kakek Lau lupa ya dengan nama itu," ucap Sinta dengan tenang." Itu bukan namaku. Aku juga tidak mengenal kamu, jangan sekali-kali memanggil ku dengan sebutan Kakek Lau. Panggil aku dengan sebutan Tuan Besar Chan," ucapnya dengan nada tegas d

  • Cinta Segitiga Sang Pewaris   Keras Kepala

    Melihat Sinta yang begitu keras kepala, akhirnya Luna mengalah. Luna tidak akan pergi menjenguk si kakek di jam kerjanya, tapi dia akan mengantar Sinta ke rumah sakit setelah itu dia kembali ke restorannya.Selama di perjalanan menuju rumah sakit kedua gadis itu tidak bicara satu sama lain, Luna fokus menyetir mobilnya sementara Sinta membuka pesan-pesan yang belum sempat dibacanya.Sesampainya di rumah sakit, Sinta langsung berjalan menuju kamar yang dihuni oleh Kakek Lau. Sementara Luna berangkat kerja seperti yang dikehendaki oleh Sinta, dia pun melaju dengan cepat meninggalkan rumah sakit itu.Sinta heran melihat kamar yang dihuni oleh Kakek Lau telah di tempati oleh orang lain, dia pun bertanya kepada salah seorang Suster yang pernah merawat Kakek bersama Dokter Peter." Kakek itu! Nona bukannya yang membawa Beliau pertama kali ke rumah sakit ini, kan? Hmm, kemarin sore Beliau dipindahkan keruang VIV. Beliau memaksa untuk ditempatkan diruang yang paling bagus di rumah sakit ini,

DMCA.com Protection Status