Beranda / CEO / Cinta Satu Malam / S3 Jatuh Cinta

Share

S3 Jatuh Cinta

Penulis: Handira Rezza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mike sedikit berpikir Biasanya Bima yang masih selalu ingin terus bermain dan mengerjakan pekerjaannya setengah hati. Tiba-tiba betah di kantor tentu saja itu ada penyebabnya.

"Seharusnya tidak usah bertanya kau sudah tahu jawabannya Hanna," jawab Mike.

"Seorang gadis membuatnya lebih rajin bekerja," ucap Hanna seraya pergi meninggalkan ruangan presdir.

Sabian menangkap pembicaraan Mike dan Hanna, mereka benar Bima sedang jatuh cinta dan membuatnya rajin bekerja. Dia juga bersungguh-sungguh belajar dan mengerjakan pekerjaannya tepat waktu.

Sabian melirik gadis yang bekerja di  ruangannya itu. Seorang yang menjalani cinta satu malam dengan puutra nakalnya, cukup rajin, tekun, serta sopan selama ini. Tapi Sabian harus masih mengujinya beberapa waktu lagi seperti apa sebenarnya Clarisa ini.

"Tuan pekerjaan saya sudah selesai, bolehkah saya pamit pulang lebih awal karena hari jumat saya sudah memesan tiket kereta ke desa dan akan kembali ke kota h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Satu Malam   S3 Aku Bukan Pria Bajingan.

    Bima menjelaskan bahwa dia bukan pria bajingan seperti para tuan muda lainnya. Bima bahkan memohon agar ibunda dari Clarisa membiarkannya mengejar cinta Clarisa."Bibi aku bukan pria bajingan seperti yang kau bayangkan," ucap Bima."Tuan muda maaf, karena hari sudah gelap aku akan membawa putriku pulang kerumah, kau cari saja penginapan sekitar sini, karena aku tidak mau menjadi bahan gunjingan warga jika kau menginap di rumahku, putriku belum menikah," ucap ibunda Clarisa.Bima mengerti tapi dia tetap meminta ijin untuk mengejar cinta Clarisa. Kepala karyawan perkebunan buah milih Samdra yang tadi menemani ibunda Clarisa memandu Bima untuk pulang ke Vila. Sudah lama ia tak melihat Bima sejak di bawa ke jakarta."Tuan muda kau tumbuh begitu cepat, mari ikut saya ke Vila, tuan besar sudah mengabari saya jika kau akan datang," ucap karyawan itu."Baiklah, aku tidak membawa baju ganti sama sekali, apakah baju paman bisa ku pakai?" tanya Bima.S

  • Cinta Satu Malam   S3 Hati yang Luluh.

    Bima menghentikan langkahnya. Suara yang tak asing memanggilnya, ia menoleh ke sumber suara itu. Perlahan wajah yang samar-samar tertutup cahaya lampu yang redup mendekat ke arahnya."Ayah, kenapa secepat ini sampai desa?" tanya Bima kaget."Aku ini pria yang hebat tentu saja menggunakan jet pribadi agar cepat sampai, apa kau kaget tuan muda, jadi ingin menyelinap kemana kamu malam ini?" gertak Sabian.Bima menghela napas panjang idenya untuk menyelinap diam-diam ke kamar Clarisa. Semua ini gara-gara ayahnya yang tiba-tiba datang ke desa sungguh membuat Bima kesal."Sekarang sudah malam, ayah sudah pernah muda walaupun kau tidak menjawab ayah tahu kau mau pergi kemana, tidurlah istirahat agar tubuhmu kembali sehat," tegur Sabian."Baiklah ayah, tapi janji besok ayah harus mengajakku keliling desa ini," pinta Bima.Sabian mengiyakan apa yang diinginlan oleh putranya. Inilah saatnya melakukan bonding antara ayah dan anak. Sabian tak ingin anak

  • Cinta Satu Malam   S3 Sarapan Pagi yang Lezat

    Bima terus mencumbui Clarisa dengan samgat liar menyatukan tanda cinta diantara keduanya. Erangan demi erangan kenikmatan terdengar dari keduanya hingga mencamai kepuasan yang tiada tara."Kau pria brengsek yang pernah ku temu!" seru Clarisa."Terserah kau mau berkata apa tentangku, terima kasih sarapan pagi yang lezat hari ini, aku sudah menahannya selama dua hari," ucap Bima sambil mengecup penuh kasih sayang kening Clarisa.Bima memeluk gadis cantik kesayangannya itu, lalu mengajaknya mandi bersama. Setelahnya baru sarapan dan pergi ke kantor."Ayo berangkat kerja," ajak Bima sambil menggandeng Clarisa."Tidakkah kalau begini terlalu mencolok tuan muda, aku tidak mau menjadi bahan olokan karyawan lain," sahut Clarisa.Bima melirik Clarisa yang murung karena takut menjadi bahan olokan karena berangkat kerja bersamanya, "Siapa yang berani mengolokmu?" sahut Bima yang tak suka dengan pertanyaan Clarisa.Clarisa hanya takut akan ada pe

  • Cinta Satu Malam   S3 Melindungi Clarisa

    Antoni marah dan meninggalkan rumah kediaman Manggala, ia tak terima di hianati oleh tunangannya sendiri. Padahal mereka baru saja melaksanakan pertunangan yang megah."Clarisa semua ini pasti ulahmu, kau sengaja memfitnah adikmu," tuding ibu tiri Clarisa."Jangan menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri ibu," balas Clarisa.Clarisa tak tahu menahu soal foto dan Video adiknya yang tersebar di kalangan pengusaha elit. Bahkan ia tidak tahu kalau Melinda bermain dengan banyak pria tanpa rasa canggung sedikitpun."Buah memang tak jauh dari pohonnya. Begitu murahan!" sindir Clarisa."Apa kau bilang aku murahan?" tanya nyonya manggala geram.Clarisa menekankan sekali lagi kalau bukan barang murahan lalu apa namanya? mendekati seorang pria yang sudah mempunyai istri dan anak lalu membuat mereka bercerai. Tak sampai di situ bahkan merebut rumah dan usaha toko pakaian yang di bangun susah payah oleh istri sah."Kau jangan kurang ajar, s

  • Cinta Satu Malam   S3 Permintaan Kirana dan Sabian.

    Bima tersenyum melihat ke arah Clarisa yang terlihat mengkhawatirkannya. Merasa di perhatikan sang pujaan hati ia sangat senang sekali."Apa kau mengkhawatirkanku? Jangan khawatir aku tidak akan mendapatkan masalah!" jawab Bima."Syukurlah, sekali lagi terima kasih ya," ucap Clarisa.Bima memegang kedua pipi Clarisa dengan tangannya dan mengecup bibirnya sebelum meninggalkan apartemen."Aku pulang dulu ya, hati-hati di sini dan cepatlah tidur," ucap Bima dengan lembut."Oke," sahut Clarisa singkat.Bima meninggalkan apartemen menuju rumahnya dengan perasaan was-was, pasti kedua orang tuanya akan berceramah panjang kali lebar mengenai apa yang ia lakukan pada Clarisa."Darimana saja kau baru pulang? mama pikir kau tidak akan pulang lagi malam ini!" tanya Kirana dengan tekanan suara yang berat."Mama menunggu Bima ya, emm Bima bersama Clarisa barusan," jawab Bjma.Kirana meminta Bima duduk di sampingnya disana juga ada Sab

  • Cinta Satu Malam   S3 Semakin Mesra

    Gangguan yang datang membuat Sabian mempercepat gerakan juga ritme permainannay dan segera memakai baju. kirana menuju pintu dan membukannya untuk gadis kecil mereka yang sudah beranjak remaja."Ada apa gadis kecilku berteriak seperti ini, bukankah kau harus sekolah hari ini?" tanya Kirana."Uang jajanku habis, aku hanya ingin memintanya pada ayah," jawab Belinda.Belinda cemberut dan kesal karena ayahnya lupa mengisi kartu bank miliknya sehingga dia tidak bisa jajan kemarin. Kirana tersenyum kecil melihat tingkah laku putrinya yang begitu boros dalam mengatur keuangan itu. uang memang tak menjadi masalah untuk keluarga itu, tapi Kirana selalu mengajarkan kepada putra putrinya untuk menggunakan uang sebaik mungkin."Ayah sudah memberikan uang jajanmu selama satu minggu ini baru hari sabtu dan uang jajanmu sudah habis?" tanya Sabian."Ayah jangan pelit, uang ayah banyak jadi tolong berikan aku uang jajan lagi," bujuk Belinda setengah ngambek.

  • Cinta Satu Malam   S3 Apa Permainan ranjangku Buruk?

    Staff HRD memberikan informasi apa yang Bima ingin tahu, sebuah map berisi data seseorang secara lengkap di berikan kepada Bima. "Tuan muda ini informasi yang anda butuhkan," ucap staff itu. "Terima kasih," jawab Bima sambil memeriksa berkas itu. Clarisa sudah keluar dari perushaan entah kemana sang ayah mengirim wanita itu. Ayah dan mamanya sudah merasakan bagaimana rasanya terpisah jarak dan waktu saat itu. Kenapa sekarang mereka tega memisahkan Bima dan wanita yang disukainya. "Sial! Aku melewatkan hal penting seperti ini, jika aku mengetahui hal ini lebih awal harusnya aku tak menyetujui perjanjian itu semalam," gumam Bima yang telah menyesal. Bima mengembalikan berkas pada karyawan di perusahaannya. Ia mencoba bersikap tenang dan juga bekerja dengan baik hari ini. Jika tidak fokus dan menyelesaikan pekerjaan dengan benar takutnya ia tidak akan menemukan Clarisa lagi dalam waktu dekat ini. "Ternyata kau sudah dewasa, dan pekerjaanm

  • Cinta Satu Malam   S3 Kau Membuatku mabuk kepayang

    Clarisa sungguh merasakan tubuh yang seperti melayang, ia sedang merasakan indahnya surga dunia sang kekasih. Permainan Bima selalu membuatnya tidak tahan untuk melepaskan suara keenakan."Clarisa kau selalu membuatku mabuk kepayang, ingin selalu memakanmu setiap saat," bisik Bima saat permainan sudah selesai."Kau malam ini sangat brutal sekali," sahut Clarisa yang nafasnya masih terengah-engah.Bima memeluk Clarisa di bawah selimut yang sama, ia mencium kening Clarisa sebagai tanda cinta darinya. Entah kenapa Bima selalu merasa ingin lagi-lagi menyentuh wanita cantik itu. Peluh membanjiri kedua tubuh insan yang sedang kasmaran tersebut."Clarisa aku tidak bisa menemanimu malam ini, aku harus pulang, jaga dirimu baik-baik jangan lupa kunci pintu yang benar saat aku tak ada disisimu," ucap Bima sambil mengelus rambut Clarisa."Baiklah aku tahu kau sedang dihukum tidak boleh bertemu denganku sering-sering kan? mamamu tadi cerita, kau tenang saja aku

Bab terbaru

  • Cinta Satu Malam   S3 Akhir yang bahagia. (TAMAT)

    Bima menginginkan Terus bisa bersama Clarisa selamanya, ia tak mempedulikan apa yang dikatakan Clarisa dan terus malanjutkan napsunya melucuti semua pakaian Clarisa dan bercinta dengannya sampai puas.Bima sangat menyukai apa yang ia lakukan terlebih di dalam hatinya tak ingin kehilangan Clarisa."Bima kau membuatku sakit," ucap Clarisa lirih."Maafkan aku Clarisa, aku melakukan ini karena aku cemburu dengan siapa saja yang pernah bersamamu, saat ini dan selamanya kau adalah milikku," balas Bima.Mereka melakukan lagi kegiatan yang menyenangkan dimalam itu. Hingga menjelang pagi dan juga di hari-hari berikutnya mereka sering bertemu dan melakukan itu sepanjang hari. ENtah apa yang ada di pikiran keduanya hingga kejadian yang tak terduga pun terjadi."Clarisa kau sudah beberapa hari tidak masuk kerja kenapa?" tanya Kirana lewat sambungan telepon."Saya sedang sakit nyonya, tidak tahu ini kenapa badanku rasanya lemas sekali," jawab Clarisa.

  • Cinta Satu Malam   S3 Cemburu

    Bima memasang raut wajah yang berbeda dari tadi. Sebenarnya ada apa ya kenapa sampai seperti itu. "Kau tanya padaku, seharusnya kau tidak usah tahu apa yang aku rasakan," jawab Bima. "Kau kenapa sayang, padahal tadi kau sangat tampan," ucap Clarisa. Bima semakin jengkel mendengar ucapan Clarisa berati tadi dia sangat jelek dimatanya. Mungkin pria yang permah ia ajak kesini lebih tampan darinya. Bima sangat kesal sekali. Perasaannya campur aduk. "Apakah aku lebih jelek dari para pria yang pernah kau ajak kesini, aku tidak mau makan di sini," ucap Bima merajuk. "Kau lapar dari tadi, kalau kamu sakit aku akan sedih, kau marah karena mendengar pemilik warung tenda ini ya?" tanya Clarisa. Clarisa mengatakan pria yang pernah datang ke sini bersamanya lebih sering adalah ayahnya saat belum terpengaruh oleh ibu tirinya. Selebihnya hanya Antoni yang sekarang berkhianat. Tiba-tiba ia teringat lelaki yang pernah ia ajak ke sini semuanya berkhiana

  • Cinta Satu Malam   S3 Kencan

    Bima melirik Stevan yang ada di sofa ujung sebelum menjawab pertanyaan kakeknya. Ia mengedipkan mata memberikan sebuah kode."Ah itu aku serahkan kepada Stevan saja. Biar dia mengajari adiknya bagaimana rasanya belajar ilmu bela diri, juga menjadi lelaki yang kuat," jawab Bima."Maksudmu apa Bima?!" gertak tuan Alexander marah.Bima menjabarkan maksudnya. Sean ini belum mengerti mana musuh mana kawan. Stevan sudah terlatih dan bisa di andalkan untuk mengajari adiknya sendiri."Kakek tenanglah, kita serahkan pada Stevan bagaimana dia akan mengajari adiknya," jawab Bima."Aku tak yakin kalau ia tega menghukum adiknya sendiri!" seru tuan Alexander.Bima menegaskan kalau Bima akan menemani Stevan untuk melatih Sean yang masih polos dan selalu bertindak gegabah."Tuan Alexander tenang saja orang yang salah memang harus di hukum bukan. Aku harus bertanggung jawab atas masalah ini!" tegas Stevan."Aku pegang janjimu anak muda," ucap t

  • Cinta Satu Malam   S3 Tamu Yang Mendadak

    Belinda mencibit punggung kakaknya yang ternyata meremehkannya. Belinda menagtakan akan mengikat tangan dan kaki Sean di bangku mungkin ia akan mengguyurnya menggunakan air hingga basah sebelum mengelurkan kata-kata kasar karena berani menyakiti kakaknya."Aku bisa saja mengguyurnya dengan air atau menimpuknya dengan beberapa penghapus papan tulis ke kepalanya agar dia tidak seenaknya bertindak," balas Belinda."Kau benar-benar adikku kalau begitu," sahut Bima.Bima memarkir motornya di garasi rumah mereka. Belinda memberi salam pada kakeknya yang berada di ruang keluarga dan menceritakan bahwa kakaknya habis di keroyok oleh geng motor saat pulang mengantarnya sekolah."Apa katamu, lalu kakakmu sekarang dimana?" tanya tuan Alexander panik dan kaget."Aku ada disini kakek, jangan dengarkan Belinda berbicara karena aku tidak apa-apa," jawab Bima.Tuan Alexander beridiri dari kursinya dan memutari tubuh Bima mengecek apakah ada yang lecet di tu

  • Cinta Satu Malam   S3 Kau khawatir padaku?

    Bima melahap makananya lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan dari Clarisa. Sepertinya gadis itu penasaran dengan apa yang terjadi."Aku tadi di hadang geng bermotor," jawab Bima singkat."Apa yang terjadi, apa kau bertemu musuh?" tanya Clarisa panik.Bima menarik Clarisa sampai ke pangkuannya ia mencecap bibirnya agar tidak terlalu banyak bicara. Saat sudah tenang ia baru menceritakan apa yang terjadi."Jadi seperti itu, lucu sekali anak SMA itu, bukannya sungkem dengan kakak calon pacar malah menghadangnya," ucap Clarisa terkekeh."Untung aku tidak menghajarnya tadi marena dia adiknya Stevan," balas Bima.Stevan adalah sahabat Bima tapi Clarisa belum begitu dekat dengan orang itu. Biarlah yang penting Clarisa akan mempertahankan Bima apapun yang terjadi."Masakan hari ini enak sekali," ucap Bima."Apa kau menyukainya. Kalau begitu aku akan lebih sering memasak untukmu," balas Clarisa.Bima menatap raut bahagia gadis it

  • Cinta Satu Malam   S3 Geng Motor

    Bima menghentikan motor dan belum membuka helmnya. Ia terkekeh melihat tingkah geng motor anak SMA didepannya."Yang mana bosmu, suruh maju ke depan!" seru Bima."Bedebah, sudah memakai motor butut kau berani membonceng gadis pujaan bos kami, kau pikir kamu pantas berhadapan dengan bos kami?" hardik salah satu anggota geng motor lainnya.Bima semakin terkekeh dengan anak muda yang mengedepankan emosi dari pada pikiran mereka. Motor butut ini jika dipakai untuk membeli keangkuhan mereka juga bisa."Anak muda jaman sekarang tidak mengerti motor antik ya?!" ledek Bima."Lepas helm kamu jika punya nyali!" hardik salah satu anggota geng motor itu.Bima menggelengkan kepalanya. Ia tak punya masalah dengan mereka untuk apa melepas Helm. Meladeni bocah sungguh membuat Bima merasa rendah ia menyalakan motornya dan menggeber gas dengan kencang membuat mereka tersulut emosi dan salah satu menyerangnya."Kurang ajar sekali apa kau tak mengerti si

  • Cinta Satu Malam   S3 Bersenang-Senang

    Bima hanya berjanji untuk mengajaknya jalan-jalan. Mungkin hari minggu nanti Bima akan meminjam mobil untuk mengajak jalan-jalan adiknya."Dia ingin mempunyai kakak perempuan. Sepertinya dia sudah jatuh hati pada seseorang dan ingin jalan-jalan dengannya!" seru Bima."Jadi dia meminta ijinmu untuk mengajak Clarisa jalan-jalan?" tanya Kirana.Bima mengangguk tapi dia juga mengutarakan kekhawatirannya jika mereka hanya pergi berdua saja. Jadi hari minggu nanti dia akan mengawasi dua wanita itu jalan-jalan."Bagus kalau begitu ayah juga akan meminta orang untuk mengawasi mereka berdua," balas Sabian."Sekarang tidurlah, besik masih hari sabtu Belinda juga masih harus sekolah," pinta Kirana.Belinda senang mendengar jawaban kedua orang tuanya serta kakaknya. Ia segera lari ke kamarnya setelah mebgucapkan terima kasih ke ayah dan mamanya."Ayah terima kasih sudah percaya padaku!" seru Bima."Sudah seharusnya ayah percaya padamu Bima

  • Cinta Satu Malam   S3 Perbedaan wanita jaman sekarang dan dulu

    Bima menatap ayahnya yang sedang fokus menyetir itu. Kemudian ia tertawa kecil sambil menepuk pundak Sabian ia berkata, "Seharusnya ayah tidak bilang cari istri yang bisa masak,"Sabian menggelengkan kepalanya kenapa bisa salah bicara apa maksud Bima yang sebenarnya. Perasaannya sudah benar karena memakan masakan yang di buat istri itu menyenangkan."Lalu apa yang kau ingin ayah katakan tentang memilih istri?" tanya Sabian."Cukup katakan cariah istri yang sefrekuesi, meneremi segala keadaan susah, senang, sedih, kaya atau miskin," jawab Bima.Bima menuturkan mungkin dahulunya sang mama juga tidak bisa memasak. Karena keadaan menuntutnya untuk bisa mengenyangkan perutnya sendiri maka ia harus bisa mengolah bahan makanan menjadi makanan yang lezat. perjalanan untuk bisa memasak juga tak muda karena jaman sekarang tidak seperti jaman dahulu kala."Ayah jangan telalu kolot wanita sekarang tidak seperti wanita jaman dulu, banyak media untuk berlatih me

  • Cinta Satu Malam   S3 Kekasih Hati

    Bima mengambil ponselnya dan melihat telepon masuk dari mana. Ternyata dari sang kekasih hati Clarisa Manggala. Bima yang awalnya kesal menjadi lunak hatinya karena mendapatkan telepon dari sang kekasih hati."Haloo kesayangan, apa kau merindukanku?" tanya Bima sambil tertawa."Jangan kegeeran siapa juga yang merindukanmu, tadi adikmu menelponku!" jawab Clarisa.Bima menanyakan ada apa gerangan sehingga Belinda menelpon kekasih hatinya. Baru saja Bima merencanakan jalan-jalan dengan mereka bertiga kenapa bisa Belinda membuat ulah seperti ini. Pikiran Bima sudah menari kemana-mana."Apa adikku membuat ulah padamu?" tanya Bima yang panik."Tidak ada, dia hanya mengabari kalau hari minggu ingin mengajakku jalan-jalan," balas Clarisa.Bima tersenyum kecut, ternyata anak kecil itu sudah tak sabaran mengajak calon kakak iparnya untuk jalan-jalan sendirian. Bima merasa cemburu karena adik kesayangannya ingin memiliki kakak perempuan daripada mempun

DMCA.com Protection Status