Share

Proses Melamar Kerja

~Carilah makan, minimal makan untukmu sendiri. Jangan mudah berpangku tangan~

"Cantik, sepertinya pinter juga. Saya suka. Tapi meskipun dapet rekomendasi dari kamu, dia wajib lulus tes dulu loh." Bos Don berkat pada Jidan. Matanya memperhatikan Sagita dari dalam ruangan kacanya. Ruangan kaca yang sengaja didesain agar dia bisa melihat ke arah luar dengan jelas, sedangkan orang yang dari luar tidak bisa melihat ke arah dalam.

"Tapi ada satu yang kurang, Jidan."

"Apa, Pak?" tanya Jidan dengan penasaran. Hari ini dia membawa Sagita ke kantornya untuk melamar pekerjaan baru. 

"Tidak seksi. Apa kamu tidak bisa mencari yang agak sedikit hot gitu? Yang roknya agak-agak segini?" Bos Don menggerak-gerakkan jarinya di atas paha.

"Inget binik di rumah Pak." Jidan berkata dengan ketus.

"Hei! Saya inget kalau sama binik. Kamu kira saya amnesia? Tapi kamu kan tahu, kita di kantor ini bisa sambil menyelam minum air?"

Jidan mengerutkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status