Ke esokan harinya tio bangun dan langsun melihat ke layar handphonnya,betapa terkejutnya tio melihat jam sudah pukul 11.30 dan ada banyak notifikasi panggilan tak terjawab dari andin...
"Ahh sial kenapa bisa kesiangan gini" gumam tio sambil mencoba menelpon balik andin
Tuuttt tuutttt tuttttt
Bunyi telepon yang sudah tersambung...
"Halloo" terdengar suara diseberang telepon
"Anu,,,emmm s sori andin aku bangun kesiangan..trus jadi aku anterin ngga?" Tanya tio sedikit was was takut andin marah
"Iyaa gapapa ko.ga usah tio ini aku udah berangkat ko" jawab andin dengan lembut
"Kamu berangkat sama siapa?"
"Tadi ktmu davin dijalan trus dia nawarin buat bareng,,jadi ya udah sekalian aja aku nebeng dia" jawab andin jujur"Oh gitu,sekarang kamu dimana?aku nyusul!" Tanya tio marah bercampur cemburu mengetahui andin diantar oleh davin
"Masih ditoko buku biasa"
"Okee,jangan kemana mana" perintah tio k
Tio pulang kerumah sekedar mandi dan ganti pakean kemudian hendak pergi lagi,,sebelum akhirnya tio mendengar suara ayahnya,,"mau kemana lagi?""Eh ayah udah pulang?" Tanya tio baru menyadari keberadaan ayahnya"Kamu mau kemana lagi??" Ucap ayah mengulangi pertanyaan nya."Ketempat temen yah" jawab tio"Katanya mau mulai belajar ngurusin perusahaan tapi kerjaannya main melulu,jadi kapan mau mulai belajar??" Tanya ayah tio dengan tatapan tajam"Heheh,,iyaa nanti yahh.toh inikan masih hari minggu jadi masih bisa maen dong" jawab tio sambil cengengesanSedangkan ayah tio hanya bisa pasrah melihat sikap anak semata wayangnya itu yang tidak pernah mau belajar dengan serius.."Ya udah yah,tio pergi dulu ya" pamit tio langsung pergi tanpa menunggu jawaban ayahnya.setelah tio pergi ayahnya hanya bisa menghela nafas dalam dalam melihat sikap tio yang semakin sulit diatur.."Om laura punya ide biar tio mau belajar dikantor? Uc
Dulu ketika alexander baru lulus sekolah dia hendak dikirim keluarga negri oleh ayahnya untuk mlelanjutkan studi di universitas terbaik disana,namun alexander menolak keras kemauan ayahnya itu,,dia bersikeras untuk kuliah didalam negri agar bisa trus melanjutkan hobi balapnya sampai akhirnya dia bisa membalap disuperbike asia.namun suatu ketika terjadi insiden,dia terlibat kecelakaan dan ketika alexander kembali kelintasan setelah rehabilitasi pasca kecelakaan penampilanya tak kunjung membaik dan akhirnya dia memilih untuk pensiun..."Tapi lo jangan pernah niruin gue,,sesuka apapun lo sama hobi lo tapi kalo tanpa didasari dukungan dan doa orang tua lu,endingnya bisa bikin lo nyesel kek gue" lanjut bang alexTio hanya menyimak omongan bang alex tanpa mempertanyakan penyesalan yang dimaksud oleh bang alex karna takutnya itu bisa membuat bang alex tersinggung.."Lalu kenapa bang alex nyuruh saya kesini??""Gue cuma mau ngingetin lo do
Sedangkan tio hanya memandang penuh dendam kearah agil seakan akan ingin langsung menerkam dan menguyahnya hidup hidup dan agil yang menyadari tatapan tio hanya tersenyum penuh kemenangan...."Yaudah sana duduk,,besok jangan telat lagi.!!" Ucap bu guru kemudian diikuti langkah agil yang berjalan menuju bangku nya disebelah agil.."Bangsat lu gil" ucap tio lirih kepada teman sebangkunya itu"Hehehe,,santai kapan lagi lo bisa bikin temen sekelas pada ketawa" jawab agil begitu enteng"Ga gitu juga caranya,,bangke lu emang"Dan agil hanya cengengesan dan terus mendengarkan sumpah serapah dari tio..***"Kekantin yuk,,laper banget gue tadi ga sempet sarapan sebelum berangkat" ajak tio saat jam istirahat sudah tiba..."Lo yang traktir tapi" jawab agil mewakili teman teman andre dan rian..."Gue beliin kantinnya sekalian buat kalian juga ga masalah,,udah cepetan kalo kelamaan keburu ada yang ngamuk ntar.!"
Andin langsung bergegas duduk disamping laura sedangkan tio berjalan kearah yang berlawanan,,tepatnya tio langsung menuju kearah sofa panjang yang terletak agak jauh dari meja laura,,"heh tio kamu ga malu sama andin yang antusias banget belajar" ucap laura mencoba memprovokasi tio."jangan sampai besok andin jadi wanita pengusaha yang sukses dan kamu malah jadi gelandangan yaa,,kalu sudah gitu kamu sudah bukan level andin lagi" imbuh lauraMendengar perkataan laura wajah andin langsung memerah tersipu malu "apaan si ka laura"...Sedangkan tio masih tak bergeming tetap dengan posisi tidurannya diatas sofa...Setelah beberapa saat tio pun mulai merasa bosan dan melirik kearah andin dan laura yang tengah asik membahas pekerjaan mereka,tio pun beranjak dari sofa dan medekat kearah mereka berdua untuk mencari tahu apa yang sedang mereka kerjakan..."Rencanaku sepertinya mulai berhasil" bisik laura dalam hati saat dia melirik ke tio yang tengah ber
Setelah selesai menandatangi kontrak kerja sama dengan lesmana grup laura kemudian mengajak andin dan tio pulang.."andin kamu ikut aku naik mobil aja yaa,,biar tio naik motor sendirian" ajak laura"Baik ka" jawab andin menuruti permintaan laura,sampai detik ini kedekatan mereka pun sudah seperti kaka adik dan mengabaikan keberadaan tio.."Tio,,aku pulang bareng ka laura.jadi kamu langsung pulang aja" ucap andin"Sia sia dong aku nunggui dari siang ujung ujungnya pulang sendirian" jawab tio dingin"Hmm,,maap" ucap andin dengan raut wajah yang menyiratkan sebuah penyesalanTio hanya diam dengan ekpspresi dingin nya.."Tio maaf,,kamu jangan marah yaa...""Hmmm""Tio....."Andin kemudian mencubit pinggang tio sambil trus memanggil namanya.."Ya udah aku ga jadi pulang bareng ka laura" ekspresi andin kini sudah pasrah,,"Hahahahhaha,,"akhirnya tio sudah tidak kuat lagi berpura pura bers
HKeesokan harinya dikelas andin,,"Good morning, introduce me prisilia but you can call me Sisil. I just moved from America. Nice to meet you." Seseorang siswi pindahan memperkenalkan diri.."Sisil bisakah kamu memperkenalkan diri dengan bahasa indonesia??" Tanya wali kelas.."Oh i'm sorry sir..baiklah perkenalkan saya prisilia tapi kalian bisa memanggilku sisil.."Suiitt suiittt,,Suara siulan dari siswa yang berada dipojok belakang..."Duduk sini sil sebelahan ama aku." Lanjut siswa tersebut.."Jangan,disini aja""Disini aja""Disini"Disini"Para siswa laki laki mulai ramai menawarkan tempat duduk untuk sisil meski sebenarnya yang ditawarkan adalah tempat duduk berpenghuni.."Oke sisil,kamu bisa duduk disebelah andin tukeran sama delon.delon kamu pindah kesebelah bram" ucap bu guru"Kenapa ga andin aja bu yang pindah,biar aku bisa jagain princess sisil" jawab delon sedikit bercanda
Melihat tio dan sisil yang begitu dekat tanpa terasa mata andinpun berkaca kaca,,Sinta yang sudah berangsur pulih dari keterkejutannya langsung menenangkan andin."mungkin mereka emang teman lama din kamu jangan nething dulu". "Iya aku tau ko" ucap andin sambil trud mencoba tersenyum..sedangkan agil yang berencana untuk mendekati sisil hanya terdiam menolak mempercayai penglihatannya itu..."Aku ga percaya akhirnya kita bisa satu sekolah lagi,,ini sungguh suatu kebetulan yang baik" ucap sisil sambil tersenyum ceria"Hmmm,,kamu kapan kembali dari amerika?"tanya tio sedikit dingin"Woii are you sure??setelah bertahun tahun baru ketemu kamu menyambutku dengan dingin seperti itu.!kamu memang ga pernah berubah tetap menjadi manusia kulkas!"gerutu sisil"Sorry!""No problem.by the way kenapa kamu ga pernah hubungin aku,,apa kamu udah lupa sama aku.kejam banget kalo kamu sampe lupain
"Lahh ko tumben kamu datang sendirian,,tionya mana biasa??biasanya dia udah kaya ekor kamu kemanapun kamu pergi selalu ikut? Tanya laura bingung mendapati andin datang sendirian ke kantor."Dia lagi nganter temennya dulu""Lah emangnya temennya kenapa sampe harus dianter segala??""Mungkin karna dia baru pindah kesini jadi masih bingung daerah sini makanya dia minta dianter sama tio.""Sejak kapan dia punya temen diluar kota?? Laura bertanya tanya dalam hatinya.."Cowo?""Bukan ka,,temennya cewe.""Hah cewe?"Laura semakin penasaran dengan cewe yang dimaksud oleh andin.."emang pindahan dari mana?"Katanya si amerika ka""Amerika??namanya sisil bukan??Laura semakin penasaran"Ko ka laura tau??" Jawab andin yang giliran jadi penasaran"Hahahah,,mampus sekarang dia." Jawab laura sambil tertawa"Lah ko gitu ka?""Hahhaah,,ini cerita lama..kamu tau kan sifat t
Sepulang dari kafe&nonton dibioskop sisil mengajak agil untuk mampir.malam memang belum terlalu larut jam dindin baru menunjukan pukul 7 malam..Sejak mereka berdua sama sama mengakui perasaan masing masing ketika dicafe mereka resmi berpacaran.Disofa sisil duduk dengan menyandarkan kepalanya di bahu agil dengan tangan agil membelai rambut sisil,,pandangan merek saling tertaut satu sama lain,perlahan agil menurunkan wajahnya mendekati wajah sisil,,perlahan tapi pasti bibir agil mendarat dibibir sisil keduanyapun sangat menikmati perang bibir tersebut tanpa sadar tangan agil lun mulai bergerak dari paha trus naik sampai ke gunung kembar sisil dengan sedikit meremas gunung kembar itu"Gil kita pindah keatas aja yuk" ajak sisil langsung menarik tangan agil..agilpun berjalan mengikuti sisil menuju kekamarnya..Sesampainya dikamar mereka langsung memulai kembali aktifitas mereka yang sempat tertunda,seketika gejolak mereka semakin meningkat ketika perang bibir semakin panas dan liar..tang
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh delon dan tio sampe disuatu tempat,,meski tempatnya agak sedikit jauh dari taman kota tapi tempat itu cukup ramai terlebih ketika malam tiba maka tempat itu semakin hidup dengan banyaknya orang yang datang ke kawasan itu..."Ayo masuk,,ini tempat kerja gue walopun kerjaan gue cuma duduk ngawasin orang-orang doang""Abang satpam disini? Ucap tio"Anjing,emang muka gue muka ora susah apa.sialan lo anggap gue satpam" dengus delon"Lah abang sendiri yang bilang kalo kerjanya cuma duduk sambil ngawasin orang-orang.kalo ga satpam apa coba?""Ini club milik gue jelas lah kerjaan gue cuma duduk sambil ngawasin orang-orang,,mana ada bos harus ikut jadi pelayan juga" ucap delon agak sombong.."Yuk masuk,,tempat ini masih belum buka jadi belum ada orang."Delon mengajak tio kesebuah ruangan yang "Ini ruangan khusus biasanya bang alex sama anak-anak yang lain yang boleh masuk kesini dan lo karna lo juga bagian dari kita", ucap delon"Ni rokok,sekarang
Lampu temaram diujung jalan,,Seorang pemuda tengah duduk sendiri dengan secangkir kopi ditangannya,,dengan setelan hitam dengan rambut sedikit berantakan ala naruto namun tidak mengurangi sedikitpun kesan cool tengah menikmati secangkir kopi sambil mengamati orang lalu lalang,ada yang pulang dari kantor ataupun pasangan remaja yang tengah bersiap untuk ke taman kota atau tempat-tempat romantisnya untuk menikmati malam minggu bersama pasangannya masing masing.iyaa pemuda itu tio yang sedang bad mood gara-gara niatnya mengajak andin jalan gagal..."Mau rokok?" Tiba-tiba seorang pemuda menghampiri tio sembari menjulurkan sebungkus rokok kearag tio..."Maaf saya belum pernah merokok sebelumnya"tolak tio sopan"Kenapa,,takut??" Ejek pemuda itu"Iyaa,," jawab tio singkat tanpa menutup nutupi ketakutannya..Sebenarnya tio takut merokok ditempat umum karna kawatir ada orang yang mengenalnya dan melaporkannya keorang tuannya..."Ya udah ikut gue aja yuk" ajak pemuda ituTio hanya memandang pe
Jam pelajaran telau usai dan para murid pun mulai membereskan peralatan belajar termasuk andin yang sebenarnya masih kepikiran tentang ucapan sisil kepada tio,,"Eh din,lu gapapa??perasaan dari tadi lu ngelamun mulu sampe sampe lu ga sadar kan buku buku gue lo masukan ke tas lo? Ucap sisil yang terheran melihat tingkah temannya itu"Ehh maaf maaf sil..aku ga papa ko,cuma sedikit ga enak badan aja.." jawab andin sekenanya.."Lo sakit ndin,mau gue anterin kerumah sakit ?" Tanya sisil yang mulai khawatir"Makasih sil,aku mau langsung pulang aja ntar abis istirahat juga sembuh..""Ya udah kalo gitu,,kalo butuh apa apa telfon kita aja,kita bakal selalu siap ko bgt buat bantuin. Ya ga gais?"ucap sisil kepada kedua sahabat mereka"Ih apaan,,kita?? Lo aja kali gue mah engga" ucap kedua temannya yang kemudian diikuti oleh gelak tawa andin dan kedua sahabatnya"Au ah gelap" ucap sisil sambil memalingkan mukanya*Utututut ada yang ngambek ni,,udah jangan ngambek ntar cantiknya ilang,ntar kalo ca
Maaf bila sebelumnya author tidak pernah up bab baru karna hape author ilang dan lupa sandi+email jadi ga bisa up...Setelah bersusah payah akhirnya ini baru bisa ngebuka lagi..Semoga bisa up bikin cerita yang menghibur..Author sungguh sungguh minta maaf karna membuat ceritanya menggantung,Dan mungkin akan ada banyak refisi untuk alur cerita karna sudah banyak cerita yang mengkisahkan anak konglomerat jafi yaa kedeoannya akan disesuaikan dengan kehiduoan normal saja dan mungkin akan ada banyak kisah-kisah trntang kenakalan remaja pada umumnya baukan mungkin kenakapan-kenakalan yang bisa terbilang diluar batas..Jadi mohon bersabar untuk kedepannya apa bila ada adegan adegan yang mengandung unsur 18+...Terima kasih
HBab 36Sedangkan dikantin sekolah tio yang sedari tadi ingin beranjak keperpus untuk menemani andin harus masih tidak bisa berkutik karna terpaksa menjadi pendengar yang baik dari segala celotehan celotehan sisil,,"Ni anak kalo udah ngomong udah kaya kereta api aja ga bisa berenti kalo belum sampe tujuan..haaahh..." Gumam tio dalam hati sembari menghela nafas sembunyi sembunyi.."Ehh tio,aku mau tanya sesuatu boleh ga?" Tanya sisil tiba tiba"Ehh iyaa,,tanya apa??" Jawab tio sedikit kaget karna sisil tiba meminta izin untuk bertanya.."Aku mau tanya....""Eits stop...perasaan gue gak enak tiba tiba lu minta izin buat tanya sesuatu..firasat gue jadi buruk ni" ucap tio memotong ucapan sisil dengan tatapan yang penuh selidik kearah sisil"Ehh apaan si,,aku kn cuma mau tanya doang.emang ga boleh?" Jawab sisil sedikit kesal"Boleh bol
"Baik pak saya akan saya bicarakan dulu dengan istri saya,mungkin besok saya akan langsung menemui pak hendrawan dikantor untuk keputusan nya" ucap hendro"Baik lah pak hendro,saya harap perusahaan bisa dikelola oleh anda karna anda sudah seperti saudara saya sendiri dan saya yakin ditangan bapak perusahaan ini akan maju.sebenarnya saya sudah mulai kerasan dengan perusahaan saya ini tapi apa mau dikata saya ingin kembali mengurus perusahaan saya di amerika yang tiap bulan prospeknya selalu menurun,mungkin karna dipimpin oleh orang yang kurang kompeten makanya mau tidak mau saya harus merelakan perusahaan saya yang disini untuk membantu pendanaan disana." Ucap hendrawan dengan raut muka sedikit masam"Baik lah pak hendro sepertinya saya harus pamit dulu,karna masih banyak yang harus saya bereskan" ucap hendrawan pamitbsetelah berceruta oanjang lebar sembari beranjak dari kursi yang tengah ia duduki dan langsung meninggalkan kediaman hendro..
HKetika hendro dan hendrawan tengah asik membicarakan bisnis ditemani william yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka berdua,disisi lain susi dan kartika tengah duduk diruang tengah sembari melihat anak anak mereka sedang bermain di lantai,,Tio dan sisil memang seumuran hanya berbeda beberapa bulan,,dihari pertama mereka bertemu sudah aktif mengajak tio bermain bahkan bisa dibilang sisil memaksa tio menemaninya bermain dan tio hanya bisa menurutinya saja..."Ante ante" panggil sisil sembari menarik2 pakean yang tengah dipakai kartika"Iyaa sayang kenapa" jawab kartika sembari membopong sisil kedalam pangkuannya"Tio nakal" ucap sisil dengan nada polos yang menggemaskanKartika yang kemaren kemaren terlihat lesu saat ini mulai menampakan wajah berseri nya,,"Jadi tio nakalin sisil yaa,,kacian sisil ante yang manis..biar deh nanti ante marahin tio yaa,nanti ante tarik kupinnya biar jadi kaya gajah" jawab kartika mengikuti adu
Bab 33 "Aku ga ikut yaa,,aku mau ke perpus dulu soalnya" jawab andin mencoba menghindari pergi kekantin bersama tio dan sisil.meski disatu sisi dia senang bisa kekantin bareng tio namun disisi lainnya dia merasa cemburu melihat tio yang begitu dekat dengan andin sehingga memilih untuk pergi ke perpus intuk menenangkan hatinya yang tengah dilanda kegelisahan... "Oke deh,,ntar kita nusul kesana.ya kan sin" jawab sisil sambil bertanya pada sinta.. "ehh,,i i ii iya iyaa" jawab sinta tergagap karna sedari tadi sibuk memperhatikan andin. Dan akhirnya tio sisil dan kawan kawan pergi kekantin sedangkan andin pergi keperpus seorang diri..tio sebenernya sangat ingin menemani andin namun dia juga tidak bisa menolak ajakan sisil.itu semua berawal ketika ibu tio kecelakaan jatuh ditangga yang menyebabkan keguguran dan tidak bisa hamil lagi,,ibu tio sangat terpukul dan terus terusan berlarut larut dalam kesedihan karna musibah itu terjadi 1 bulan sebelum kelahiran ana