Beranda / Romansa / Cinta Rahasia Sang Dokter / Sienna Tidak Akan Menyerah

Share

Sienna Tidak Akan Menyerah

last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 09:30:42

Sean tertegun cukup lama mencerna perkataan Sienna. Wanita itu nekad sekali dan terlalu memaksakan diri karena ingin dicintai oleh Sean.

“Kita makan dulu saja,” kata Sean mengalihkan pembicaraan. Dia mengambil banyak makanan yang dibawakan oleh Sienna.

Sean sengaja melakukannya karena ingin menghindar dari topik pembicaraan dengan Sienna. Sebisa mungkin dia juga menghindar kontak mata langsung dengan wanita itu. Dia jadi lebih sering menundukkan pandangannya dan segera menghabiskan makanannya.

“Aku mau ke dapur mengambil air minum dan beberapa mangkuk,” kata Sienna yang mulai bangkit dari tempat duduknya.

“Untuk apa mangkuk itu?” tanya Sean.

“Aku akan meninggalkan makanan-makanan ini di sini untukmu. Jadi, jika makanannya tidak habis kamu bisa menghangatnya besok pagi untuk sarapanmu,” sahut Sienna.

“Oh begitu rupanya. Ambil saja di dapur!” Sean mengerti. Dia pun mempersilakan Sienn

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Kemarahan Ayah Mertua

    Emery mengangguk pelan. “Ya, itu benar Ayah.”“Kenapa dia bisa sampai ke sana? Jelaskan padaku, Emery!” desak profesor Rudiana.Sekarang Emery agak kebingungan. Dia harus menjelaskannya dari mana, tentang hukuman yang sedang dijalani Ruben saat ini. Jika dia mengatakan yang sebenarnya bahwa Ruben menggantikan hukumannya di negara perang itu, mungkin profesor Rudiana akan sangat membencinya.“Emery, katakan padaku yang sebenarnya!” Profesor Rudiana memaksanya.“Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu diam saja?” Profesor Rudiana makin tak sabaran. Setelah tahu bahwa putranya tidak pergi ke negara bagian Amerika Latin, melainkan ke Suriah.Profesor Rudiana hampir tumbang. Dia sudah ancang-ancang menahan nyeri di bagian dadanya. Dia harus bersikap lebih tenang. Beruntung, dia sudah minum obat sebelum bertemu dengan Emery.“Cepat beritahu aku! Apa kamu tuli?” desak profesor Rudiana lag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Janji Sean Akan Membantu Emery

    Seminggu berlalu. Masa skorsing pun sudah selesai. Emery kembali bekerja di rumah sakit. Di depan lobby Sean sudah menunggu kedatangan Emery. Sesampainya Emery di sana, Sean buru-buru menghampirinya.“Emery, tunggu! Kita harus bicara!” cegah Sean. Dia meraih tangan Emery. Namun, Emery menepisnya dengan kasar.Sean membelalak kaget melihat perlakuan Emery kepadanya. “Apa kamu marah padaku?” tanyanya heran.“Tidak. Kenapa aku harus marah sama kamu? Tidak Ada alasan untuk marah sama kamu, kan,” sahut Emery agak ketus.“Aku minta maaf sama kamu kalau aku belum membicarakan hal ini … denganmu,” mohon Sean. “Tolong mengertilah posisiku!” bujuknya.“Sean! Hentikan!” pekik Emery. Dia menoleh kanan-kirinya dan memastikan tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.“Aku benar-benar tidak apa-apa kalau kamu berhubungan dengan Sienna,” bisik Emery depan Sean.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Masalah yang Sangat Penting

    “Tunggu Emery!” cegah profesor Rudiana. Dia melihat Emery hendak pergi meninggalkan rumahnya.“Ayah ….” desis Emery pelan.“Apa benar, kamu punya berita terbaru dari Ruben?” Profesor Rudiana antusias sekali.Emery mengangguk mantap sambil tersenyum ke arah ayah mertuanya. Ternyata cara itu ampuh juga dilakukannya supaya profesor Rudiana mau membukakan pintu untuknya.“Duduklah! Ceritakan padaku tentang putraku!” kata profesor Rudiana mempersilakan Emery.Emery pun duduk di samping ayah mertuanya. Kemudian, dia berbicara banyak hal tentang komunikasinya selama ini dengan Ruben. Profesor Rudiana berkaca-kaca. Dia begitu merindukan putranya pulang ke rumah.Emery tahu betul bagaimana perasaan profesor Rudiana saat ini. Seorang ayah yang sangat merindukan dan mengkhawatirkan keadaan putranya yang sedang bertugas di negara perang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Terjadi Sesuatu yang Serius Pada Profesor

    Emery begitu khawatir menantikan keputusan dari markas militer perdamaian negara yang akan memulangkan Ruben dari Suriah. Dia mondar-mandir tidak jelas menunggu persetujuan tersebut.“Emery, bisakah kamu duduk dengan tenang?” tegur Adrian. Dia pusing sekali melihat Emery seperti setrikaan panas.“Kamu pikir aku bisa duduk tenang? Tidak, Adrian,” sahut Emery agak sewot.“Aku tahu kamu cemas. Namun, bisakah kamu tidak membuatku pusing saat ini?”“Oke, baiklah! Aku akan duduk di sampingmu dengan tenang. Puas?” Emery akhirnya duduk didekat Adrian sambil menggerutu kesal.Emery masih terlihat gelisah. Kakinya dihentak-hentakkan, jari jemarinya dimainkan agak canggung, keringat dingin mulai bercucuran di pelipisnya. Adrian yang melihatnya agak sinis spontan memalingkan wajah.“Wanita ini benar-benar sudah gila,” gerutu Adrian.Emery hanya menoleh ke arahnya. Namun, dia tidak banyak bicara. Dia masih menunggu petinggi dari kemiliteran untuk mendapatkan keputusan akhir kepulangan Ruben.“Nyon

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Duka Menyelimuti Keluarga Ruben

    Emery belum bisa menerima kenyataan bahwa ayah mertuanya, profesor Rudiana sudah meninggal dunia. Dia sedih sekali karena tidak bisa menghubungi Ruben yang masih dalam perjalanan pulang dari Suriah.Setelah satu jam pingsan kemudian sadarkan diri kembali, Emery belum bisa ditanyai apa-apa. Dia hanya menangis dan kebingungan. Dia merasa sendirian saat ini. Sean tidak bisa menemaninya. Karena dia harus mewakili keluarga Ruben untuk mengurus keperluan pemakaman.Hati Emery hancur, kacau balau semuanya. Di saat dia sedang sendirian, Sienna diam-diam menghampirinya.“Aku … turut berduka cita atas meninggalnya profesor Rudiana, ayah mertuamu,” ucap Sienna.Emery hanya menoleh sekilas sambil berurai air mata di hadapan Sienna. “Pergilah! Jangan mencari masalah lagi denganku!” usirnya.Sienna tersenyum sinis menerima penolakan Emery. “Dengar Emery! Aku datang menemuimu bukan sebagai musuhmu. Aku hanya datang secara formalitas karena masih menghargaimu sebagai menantu dari profesor Rudiana.”“

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Ruben Telah Berubah

    Sejak profesor Rudiana meninggal dunia, sikap Ruben langsung berubah drastis. Dia jadi pendiam dan lebih sering murung sendirian. Emery bisa memakluminya. Itu karena suaminya masih berduka sepeninggal sang ayah.Emery memberikan Ruben waktu untuk sendirian terlebih dahulu. Dia tidak ingin mengganggu atau menyinggung apa pun selama Ruben melakukan perjalanan dinas di negara perang itu, Suriah. Setelah Ruben merasa lebih baik dan sudah merelakan kepergian ayahnya, saat itulah dia sebagai istrinya akan bertanya lebih banyak lagi. Terutama keadaannya selama di sana.“Bagaimana Ruben sekarang?” tanya Sean saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.“Dia tidak bicara sedikit pun padaku. Mungkin dia masih sedih ditinggal ayahnya,” sahut Emery.“Bicaralah dengannya! Walau nanti kalian mungkin akan sedikit bertengkar. Sebaiknya kamu lebih perhatian kepadanya lagi, Emery,” saran Sean.“Ya, aku pikir begitu. Aku akan le

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Terpengaruh Omong Kosong

    “Kapan kamu akan masuk kerja?” tanya Emery, saat dia makan malam bersama suaminya.“Entahlah. Mungkin besok,” sahut Ruben.“Apa kamu sudah merasa baik-baik saja jika memulai pekerjaanmu besok?” Emery agak khawatir dengan psikologis Ruben.“Hmm,” gumam Ruben. Dia menyantap makanannya dengan asal-asalan. Seperti mau tak mau makan dengan Emery.“Ada apa? Apa makanannya tidak enak?” Emery memastikan.Ruben diam saja. Dia hanya makan sedikit. Kemudian dia mengunyahnya dengan cepat. Setelah itu dia bangkit dari tempat duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan Emery.Emery terdiam cukup lama. Setelah Ruben meninggalkan meja makan. Baru kali ini Ruben mengabaikannya dalam jangka waktu yang cukup lama. Air matanya menetes di pipi. Namun, Emery terus melanjutkan makan malamnya. Meski dia hanya sendirian di meja makan.***“Selamat datang, Dokter Ruben,” sapa Sienna

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Ruben Mulai Menyelidiki Emery

    Sejak Sienna mengatakan sesuatu tentang kedekatan Emery dan Sean, Ruben jadi tidak bisa tenang selama bekerja. Dia terus diliputi perasaan gelisah, buruk sangka, dan tidak fokus mengerjakan pekerjaannya.“Sialan!” Ruben hampir saja membanting penanya ke lantai. Ingatannya selalu saja tertuju pada Emery, istrinya.Diteruskan pun percuma saja, hanya akan menambah beban pikiran Ruben. Dia bangkit dari tempat duduknya, kemudian beranjak meninggalkan ruang kerjanya. Untuk menyegarkan pikirannya lagi, setelah penat bekerja, dia berkeliling melihat-lihat sekitarnya.“Dokter Emery! Tolong pasien ini segera!” Seorang perawat datang tergesa-gesa memberitahu Emery.“Baik. Ayo kita ke IGD sekarang juga!” Emery pun bergegas pergi bersama perawat itu. Mereka berlarian di koridor rumah sakit.Ruben memerhatikan Emery dari jauh. Istrinya begitu sigap menerima pasien gawat darurat. Meskipun Emery diremehkan, digunjing semua orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Akhir yang Manis di Kota Cinta

    Hujan mulai turun perlahan, rintik-rintiknya membasahi wajah Sienna yang masih terpaku menatap Sean. Cahaya dari lampu-lampu kecil di sekitar mereka memantul di butir-butir air yang jatuh, menciptakan suasana magis yang tak terduga.“Apa yang dia lakukan?” Sienna terkejut dengan sikap Sean.Sean, meski basah kuyup, tetap bertahan dalam posisinya, berlutut di tanah dengan kotak kecil berisi cincin yang terbuka di tangannya.“Sienna,” kata Sean dengan suara yang serak namun penuh ketulusan, “aku tidak pernah ragu tentang kita. Aku hanya ingin momen ini menjadi sesuatu yang tak akan pernah kamu lupakan. Kamu adalah bagian terbaik dari hidupku, dan aku ingin menghabiskan sisa waktuku bersamamu.”Sienna merasakan hatinya mencair seperti es yang tersentuh sinar matahari. Padahal saat itu sedang turun hujan deras. Air matanya bercampur dengan rintik hujan, tetapi senyumnya mulai merekah, meskipun bibirnya gemetar.&ldqu

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Awal Baru di Kota Cinta

    Di Paris, Emery dan Ruben memulai kehidupan baru mereka sebagai keluarga kecil yang bahagia. Mereka tinggal di sebuah apartemen mewah yang menghadap ke arah Menara Eiffel, tempat yang menjadi simbol awal cinta dan harapan baru.“Mommy ….” ucap Ben kecil yang mulai belajar bicara dan berjalan. Emery terkejut dengan pertumbuhan Ben yang berkembang pesat.Ben, yang kini semakin tumbuh ceria dan sehat, membawa warna ke dalam hari-hari mereka.Emery melanjutkan kariernya sebagai dokter di salah satu rumah sakit ternama di Paris bersama suaminya, Ruben. Setiap akhir pekan, jika tidak sibuk menangani pasien di rumah sakit, mereka menghabiskan waktu bersama-sama dengan Ben dan mendokumentasikan semua kegiatannya di sana.Di sela-sela kesibukan mereka, Ruben sering mengajak Emery berjalan-jalan di sepanjang Seine atau menikmati makan malam romantis di bistro kecil. Dalam satu momen manis, mereka duduk di kursi taman, memandangi lampu-lampu kota

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Menerima dan Melepaskan

    Adrian akhirnya memberanikan diri untuk menemui Sean di rumah sakit. Saat dia masuk ke kamar, Sean sedang berbincang ringan dengan Emery.‘Sial! Kenapa Emery ada di sini?’ Adrian jadi segan dan ingin segera mengurungkan niatnya.Ketika melihat Adrian berdiri di pintu, Sean memintanya masuk. Suasana di kamar inap pun menjadi canggung. Adrian dengan raut wajah penuh penyesalan, menyerahkan surat yang dia tulis untuk Sean. Dia meletakkannya di atas meja kecil dekat ranjang pasien.“Emery ….”Emery membuang muka saat Adrian menoleh ke arahnya. Dia masih kesal pada sang direktur. Adrian tahu, perbuatannya mungkin tidak akan pernah bisa termaafkan oleh Emery."Saya tahu permintaan maaf saya tidak cukup," ucap Adrian dengan suara berat. "Tapi, saya ingin kalian tahu, saya benar-benar menyesal atas semua yang terjadi waktu itu."Emery dan Sean kompak terdiam menanggapi permintaan maaf Adrian. Mereka masih tak berkutik

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Babak Baru, Luka Lama

    Setelah operasi yang memakan waktu cukup panjang dan kritis, Sean berhasil melewati masa-masa kritisnya. Dokter menyampaikan kabar baik kepada Emery, Ruben, dan Sienna, bahwa kondisi Sean mulai stabil. Namun, dia tetap membutuhkan pemulihan intensif di rumah sakit.“Syukurlah kalau begitu,” ucap Ruben.“Terima kasih, Tuhan.” Emery pun mengucap syukur pada Sang Maha Kuasa atas karunianya, operasi Sean berjalan lancar.“Aku akan memberitahu Sienna,” kata Ruben.“Biar aku saja yang menghubunginya,” tawar Emery.“Baiklah, kalau begitu. Aku akan mengurus kamar inapnya dulu. Jangan lupa, bayi kita,” pesan Ruben dengan tergesa-gesa.Emery mengangguk mantap. Dia mengerti dan bergegas melaksanakan perintah Ruben.Setelah menghubungi Sienna, Emery pun merasa lega. Dia hanya berharap, semoga saja Sean lekas pulih dari luka tembaknya. Dia teringat pesan Sienna untuk Sean.“E

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sean Berlumuran Darah

    Di guest house tempat Adrian menyembunyikan bayi Ben, ketegangan pun memuncak ketika Sean berhasil menemukan Ben di kamar terkunci. Emery yang menyusul masuk, memeluk putranya dengan penuh emosi. Emery tak kuasa menahan tangisnya setelah menemukan sang putra.Sean menyuruh Emery untuk segera melarikan diri. Berbahaya sekali bagi Emery dan bayi Ben. Namun, usaha mereka untuk melarikan diri terganggu oleh anak buah Adrian, yang membawa senjata dan mengepung mereka.Dalam kekacauan itu, Sean terluka parah akibat sebuah tembakan yang tidak disengaja ketika dia berusaha melindungi Emery dan Ben dari musuh.“Suara itu … siapa yang terluka?” Ruben membelalak kaget.Ruben, yang terlibat perkelahian sengit dengan Adrian di ruang utama, mendengar suara tembakan dan segera berlari ke arah Emery.“Kamu tidak apa-apa?” Ruben memastikan Emery dan putranya tidak kenapa-kenapa.Emery sesenggukkan. “Aku tidak apa-apa. Tap

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sisi Gelap Adrian Terkuak

    “Adrian,” desis Laura. Wanita itu datang menghampiri Adrian perlahan-lahan.Adrian hanya sekilas meliriknya. Tanpa berbasa-basi, pria itu memilih untuk meninggalkannya di tengah-tengah pesta yang sedang berlangsung. Dia buru-buru pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri.Adrian tidak mengira bahwa dirinya terjebak dalam perjodohan yang dirancang oleh ayahnya sendiri, Tuan Milano dengan Laura, putri dari seorang wali kota. Perasaannya begitu hancur. Hatinya masih terpaut pada Emery, wanita yang kini berada di sisi Ruben.Meski menerima perjodohan demi menjaga reputasi keluarga, Adrian tidak bisa melepaskan obsesinya terhadap Emery. Sikapnya yang dingin dan egois membuat Laura merasa diabaikan malam itu, meski dia berusaha sebaik mungkin, menjalankan perannya sebagai tunangan yang sempurna di mata tamu undangan yang datang.“Sial!” rutuk Adrian. Dia tancap gas maksimal dan membuat kendaraannya mengebut di jalan raya pada malam ha

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Adrian Dijodohkan

    Ruben mulai geram dengan tingkah Adrian yang begitu berambisi dan terobsesi pada Emery. Adrian sudah terang-terangan menunjukkannya di hadapan Tuan Milano, orang tuanya.“Saya sudah bilang, saya akan mempertahankan Emery, apa pun yang terjadi,” tegas Adrian.“Apa?” Ruben hampir tersulut emosi mendengar pernyataan Adrian yang sudah memprovokasinya.“Dokter Ruben, pulanglah dulu! Saya akan bicara lagi dengan putra saya terkait kepindahan Emery. Saya akan menghubungimu lagi nanti,” kata Tuan Milano melerai pertengkaran antara Ruben dan Adrian.“Itu benar, Dokter Ruben! Kami akan memikirkan cara lain untuk membujuk putra kami,” bela Nyonya Milano.“Baik. Kalau begitu, saya permisi undur diri. Selamat siang, Tuan, Nyonya,” pamit Ruben. Sebelum dia benar-benar pergi meninggalkan kediaman Tuan Milano, dia sempat melihat sorot mata Adrian yang mulai mengisyaratkan untuk mengajaknya perang mempereb

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Rencana Ruben dan Ambisi Adrian

    Sean dan Sienna tak berkutik lagi di hadapan Adrian. Mereka terlihat segan dan tidak bisa mengiyakannya.“Tidak apa-apa jika memang itu benar. Saya akan mendukung kalian,” kata Adrian.“Benarkah itu, Dok?” Sienna langsung antusias menaggapinya.“Tentu. Silakan saja! Itu hak kalian. Rumah sakit tidak berhak melarang-larang orang yang sedang jatuh cinta,” kata Adrian. Pernyataannya membuat Sean dan Sienna cukup senang.“Oh, iya. Kapan kalian akan berangkat?” Adrian mengalihkan pembicaraan.“Besok pagi,” sahut Sean.“Begitu rupanya. Selamat bertugas dan kalian harus kembali dengan selamat. Kudoakan semoga hubungan kalian bisa langgeng hingga ke jenjang pernikahan,” kata Adrian mendoakan mereka dengan setulus hati.“Amin,” ucap Sean dan Sienna bersamaan. Eh! Tumben sekali mereka kompak.Adrian terkejut merespon mereka. “Baiklah, aku permisi du

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sean dan Sienna Ketahuan

    Sienna tergoda untuk mengambil ponsel Sean dan menjawab teleponnya. “Emery, ada apa pagi-pagi menelpon pacarku?”“Maaf, bukankah ini telepon Sean? Lalu, kamu … bukankah kamu Sienna?” sahut suara pria di seberang sana.Ups! Sienna gelagapan. Ternyata suara di seberang sana adalah suara Ruben, dokter senior di rumah sakit tempatnya bekerja, dahulu.“Oh, maaf Dokter Ruben. Kupikir tadi yang menelpon Emery,” ucap Sienna penuh penyesalan. Dia malu sekali karena sudah salah sangka dan salah orang.“Aku meminjam ponsel istriku karena ponselku mati total,” jelas Ruben.“Begitu rupanya.” Sienna mengerti. Namun, dia tidak bisa menyembunyikan rasa malunya karena sudah berburuk sangka.“Lalu, bagaimana denganmu? Kenapa telepon Sean ada padamu? Tadi, dia bilang dia sedang keluar dan menginap di rumah temannya. Apa jangan-jangan, kalian menginap bersama?” terka Ruben.&l

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status