Share

Kecewa

Author: Pundalisa
last update Last Updated: 2021-09-06 01:27:14

Jarak antara rumah dengan kampusku sekitar 15 menit dengan berjalan kaki. Setiap hari aku selalu berjalan kaki walau banyak teman-teman yang menawariku tumpangan. Karena selain dekat, aku lebih suka berjalan kaki karena bisa menikmati pemandangan pagi. Selain itu, udara pagi sangat menyehatkan pikiranku.

Apalagi pagi ini hatiku sedang berbunga-bunga. Sepanjang perjalanan menuju kampus aku bernyanyi dengan suara kecil,

Kaaau dan aakuuu ...

Terciptaa ooleehh waaktuuu ...

Haanyaaa untuuuk ...

Saling mencintaii ...

Muungkin kiitaa ...

Diitakdiirkaan bersaamaaa ...

Raaajuutt kaaassiihh ...

Jaalin ciiintaaaa ...

"Woy, Vhera. Ayuk naik!" ajak Rahma yang tiba-tiba muncul di depanku.

"Gak, ah, Rahma ... mau jalan kaki aja ...."

"Aduuuh ... gak usah nolak deh ... cepet naik!"

"Iya, iya ...."

Aku pun akhirnya naik motor Rahma. Entah mengapa kalo Rahma yang ngajak aku tidak bisa menolak, dia suka memaksa.

Setibanya di kampus, ternyata ada Sena menunggu di halaman parkir. Dia duduk di atas motor matic warna putih.

"Ihhh ... Sena?"

"Cieee ... ehem ... ditunggu pacarnya nih ...," ucap Rahma sambil tertawa.

Wajahku sangat malu melihat Sena ke sini. Teman-temanku akhirnya tahu bahwa aku sudah jadian dengan Sena. Ish ... ino cowok kenapa ke sini sih ...

"Maaf, Vher .... Aku ke sini gak bilang-bilang. Cuma mau lihat wajahmu aja pagi-pagi. Abisnya aku kangen.," ucap Sena yang mengundang beberapa teman menertawakanku.

"Yaudah, pergi gih ... aku mau masuk ni sekarang. Nanti aja jam 1 siang baru Chat aku," balasku padanya, berharap agar dia mengerti dan segera pergi. Bikin malu saja.

Sesampainya dikelas, aku jadi tidak fokus belajar lagi gara-gara kehadiran Sena barusan. Aku benar-benar tak menyangka si Sena datang tadi itu. Padahal niatku ingin menjalin hubungan dengannya itu diam-diam. Kalau sudah begini pasti ibuku bakal dengar gosip kalau aku pacaran sama pelayan toko. Benar-benar menyebalkan si Sena itu. Untung dia tampan, kalau jelek sudah langsung aku putusin saat itu juga, huffttt ....

Tepat pukul 12 siang ponselku berbunyi, menandakan ada pesan Whatsaap masuk. Kubuka kunci layar ponselku, benar saja, ternyata pesan dari Sena.

[Yank ... udah pulang?]

[Udah ....]

[Jadi gak?]

[Gak jadi!]

[Ih ...kok giu sih ....]

[Iya jadi.]

[Nah ... gitu dong]

[Aku jemput ya ....]

[Ok]

Karena masih kesal, aku membalas Chat seadanya. Baru saja aku ingat, kalau aku belum meminta izin pada mama. Tanpa pikir panjang, aku pun segera menelpon mama.

"Halo ... Ma ...."

"Ey ... halo ... kenapa Vhera?"

"Vhera nanti pulang malam, mau ada praktek di rumah temen."

"Gak pulang dulu kah?"

"Enggak, Ma ...."

"Yaudah, jangan lewat jam 9 ya ...."

"Wokeee ...."

Selesai meminta izin, aku menuju kantin di depan kampus. Menunggu kedatangan Sena di sana sambil membeli minuman teh dalam kotak.

"Woy, Vhera ...! Ayok pulang ... bareng saya!" Tiba-tiba suara Rahma memecahkan lamunanku.

"Duluan ...! Saya lagi nunggu seseorang!"

"Nunggu Sena, kah?"

"Iyalah ... siapa lagi!"

"Ciee ... yaudah aku duluan ya ... babay ...."

Sambil menunggu kedatangan Sena, aku pun bermain game di ponselku. Tak terasa setelah 30 menit bermain game, Sena belum juga datang. Karena resah, aku pun hendak menelponnya. Lah ... tiba-tiba Sena muncul di depan kantin dan memarkirkan motornya.

"Ish ... lama banget sih!" ucapku ketus.

"Iya maaf, Yank ... tadi kena macet."

"Yaudah cepet, nanti keburu banyak orang yang lihat."

Mendengar perintahku si Sena langsung menyalakan motornya lalu menyurujku naik. "Kamu gak ganti seragam dulu, Vher?" tanya Sena.

"Gak usah, nanti kan tinggal lepas seragam atasnya aja. Di dalamnya kan aku pakek kaos."

"Terus bawahnya pakek rok seragam kayak gitu?"

"Udah deh jangan banyak protes! Aku aja gak malu, kamu malu kah?"

"Gak malu sih ... yaudahlah gak usah marah-marah gitu ...," ucap Sena dengan wajah ketakutan.

Beranjak dari kampus, kami menuju ke sebiah taman binaan pemerintah di pinggir laut—samping pelabuhan. Taman itu memang sudah biasa dijadikan tempat orang-orang berpacaran, tetapi kebanyakan suami istri, sih ....

Sesampainya di sana kami bercerita panjang lebar, bercanda, cubit-cubitan, tapi tidak bisa saling bercium-an. Karena banyak ibu-ibu menyebalkan yang tak henti-hentinya memandang ke arah kami. "Ini ibu-ibu gak pernah mida kali ya, Vher ...,"ucap Sena.

"Iya, ish ... nyebelin banget ibu-ibu itu!"

"Biarin ajalah," ucap Sena.

Kami pacaran di taman itu sampai jam 5 sore. Karena langit sudah sangat gelap, Sena mengajakku untuk istrahat di hotel, sekalian mandi di sana. Kami pun bergegas pergi ke hotel karena gerimis mulai membasahi rambut kami.

Sesampainya di hotel, Sena langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Sedangkan aku langsung ke kamar mandi karena mau pipis, sekalian mandi juga, pikirku.

Selesai mandi, aku pun ikut merebahkan diri di kasur yang satunya. Lelah juga hari ini. "Kamu gak mandi, Sena?"

"Mandi lah ...!"

Sena pun bangkit dari kasurnya lalu menuju kamar mandi, "Handuk ada di dalam kan?" tanyanya padaku.

"Ho'oh ...."

Kulihat jam di layar ponsel menunjukaan waktu pukul 07:00. Tinggal dua jam lagi, nih. Aku harus pulang, kalau telat mama bakal pukul aku lagi pakai sapu, hadeeeh .... Mamaku semenjak Papa pergi jadi galak.

Sena keliar dari kamar mandi, dia hanya mengenakan celana pendek serta bertelanjang dada. Dia menuju meja lalu mengambil remot, lalu mematikan AC.

"Ih ... kok dimatiin sih?"

"Dingin banget, Vhera ... aku gak biasa kena suhu AC. Soalnya biasa panas-pamasan kan di jalan ...."

"Nyalain lah ... kecilin aja suhunya." Sena pun menuruti perintahku.

Sejurus kemudian, Sena langsung tengkurap di sampingku. Tiba-tiba pula tangannya memelik perutku. Jantungku seketika berdebar. Sepersekian detik Sena langsung mendaratkan bibirnya di pipiku. Akhirnya terciptalah sudah sejarah yang tak akan terlupakan, samlai kapan pun.

"Vhera ...! Ternyata kamu?"

Mendengar perkataannya itu, aku hanya membalasnya dengan tatapan mata. Menunggu pertanyaan selanjutnya.

Related chapters

  • Cinta Posesif Mina   Cemburu

    ""saya gak nyangka, Vher ...." "Kamu kecewa, ya?" "Saya kira mawar itu masih ada" "Jadi kamu mengajak saya ke hotel ini, terus kamu mengira saya masih punya mawar, gitu? Maksud kamu apa Sena, kamu ga bercanda, 'kan? Entah benar atau tidak, tapi perasaan kecewa tergambar jelas di wajahnya. Aneh saja jika dia mempertanyakan di mana bunga mawar itu. Dengan bersedianya aku ikut ajakan dia saja, seharusnya dia sudah bisa menebak bahwa aku tak sesuci wanita yang dia harapkan. "Bukankah sewaktu kita Chat, saya sudah bilang? Saya sudah tidak punya apa yang semua lelaki harapkan, tapi kamu gak percaya!" Seketika aku menangis. Seharusnya dari awal aku sudah mengira bahwa Sena tetap akan mempertanyakan ini, tetapi aku benar-benar bodoh. Bagaimana bisa aku mengira, bahwa Sena hanya berpura-pura sedang tidak percaya pada pengakuanku. Flaeh Back (Ingatan Vhera). W******p Chat: Sena: [Tidak mungkin! Tidak mungkin wanita secant

    Last Updated : 2021-09-06
  • Cinta Posesif Mina   Anugerah

    Tak disangka, janji selalu berulang karena pertengkaran masih sering terjadi. Sebelah hati aku cinta, sebelah lagi tak mau Sena kecewa. Sampai kapan aku bertahan karena ditahan. Nasib menyakitkan ini, semua gara-gara pria brengsek yang memaksaku memberinya mawar untuk melepaskan nafsu dahaganya — Ilham."Pokoknya aku gak mau!""Ayolah Vhera. Bukankah selama ini aku setia sama kamu, selalu memberikan apa yang kamu butuh dan inginkan. Mengapa kamu tidak mau memberikan apa yang aku inginkan? Aku hanya mau bukti terakhir itu.""Cinta tidak harus dibuktikan dengan itu, Ilham! Aku kan sudah berjanji sama kamu, aku bersedia menikah denganmu setelah lulus kuliah! Kenapa kamu tidak sabar!"Segala perdebatan itu menjadi percuma, Ilham tetap memetik mawar itu dengan cara paksa. Aku hanya bisa pasrah tanpa tahu harus apa. Ilham menikmati madu dengan penuh nafsu dan buas, tanpa peduli tangisanku sama sekali. Sungguh perih, perih rasanya. Seandainya waktu bisa diulang, a

    Last Updated : 2021-09-06
  • Cinta Posesif Mina   Kehiduapanku

    "Bang! Saya mohon terimalah cinta saya, Bang! Abang harus percaya ...."Tidak mungkin! Wanita tajir dan seindah Mina bisa mengucapkan itu padaku. Aku masih menganggapnya bercanda, tetapi dia sama sekali tak menunjukkan wajah sedang berdusta. Apakah benar dia serius? Seakan laut di depanku ini ikut tertawa bersama."Coba Abang pikir, untuk apa saya ajak Abang berdua ke pantai jika tidak ada maksud lain? Saya pilih Abang!""Apa yang kamu lihat dari saya?""Abang pria jujur. Abang apa adanya. Selama 1 bulan kita berteman, tidak ada tanda-tanda abang menyimpan rahasia. Tapi saya tahu Abang juga menyukai saya, dan Abang tidak pernah merahasiakannya. Saya kuliah di jurusan psikolog, Bang. Saya selalu berhati-hati dalam memilih seorang pria.""Kami lebay gak sih, Mina? Kamu kan tau aku sudah punya pacar? Apa kamu juga sedang menguji saya?""Bang Sena, cinta yang tertolak tidak lebih menyakitkan dibandingkan cinta yang tak dipercaya!"Butuh s

    Last Updated : 2021-09-06
  • Cinta Posesif Mina   Pelukan Pertama

    "Mina!? Apa yang kamu lakukan?" ucapku kaget saat tahu bahwa yang mengganggu tidurku tadi, adalah Mina."Saya bingung Sena! Apakah kamu benar-benar tidak mau menyentuhku?""Untuk apa saya menyentuhmu! Saya tidak mungkin melakukan itu! Kamu sahabat terbaikku, Mina!" Sudah kuduga, hal ini pasti terjadi. Tak kusangka, Mina seperti wanita-wanita tajir menyeramkan di luar sana. Melakukan apa pun demi cinta."Apa? Sahabat? Di kamar hotel? Berdua?" ucap Mina berusaha mendebatku."Lalu apa maksudmu, Mina!""Saya hanya mau membuktikan bahwa saya benar-benar mencintaimu! Terlepas siapa pun kamu, pandanglah saya sebagai Mina. Seorang wanita yang berhak merasakan cinta.""Sudahlah Mina, cinta tak harus seperti ini. Kita bisa saling memberikan kenyamanan meski tanpa sentuhan. Yakinlah, Mina.Sebelah hati aku menghormatinya sebagai teman, sebelah hati lagi tak kuasa jika harus menahan godaan yang dia berikan. Seorang bidadari tajir kini tidak hanya

    Last Updated : 2021-09-06
  • Cinta Posesif Mina   Yang Terpilih

    * Pagi ini, Mina menyuruhku untuk mengantarnya ke kantor pusat, di mana seluruh petinggi eksklusif semua perusahaan yang dimilikinya memimpin dari sana. Setiap kali aku berada di sana, keakraban antara aku dan Mina seolah tak pernah ada. Bagaimana tidak, Mina dikenal sebagai wanita muda paling berkuasa di seluruh jaringan perusahaan milik Aurora Grup. Dia adalah salah satu dari 3 besar Owner, yaitu dia dan kedua kakak kandungnya. Berbeda dengan kedua kakaknya yang sangat misterius, Mina lebih terkenal di antara para karyawan dan jajaran manajemen. Hal itu disebabkan, bahwa dia sering melakukan Resuffle kepada barisan Manajer. Selain itu, dia tidak segan-segan memecat siapa pun yang Integritasnya mulai kelihatan menurun. Meskipun begitu, banyak karyawan yang setelah dipecat olehnya menjadi kaya mendadak, karena memperoleh pesangon yang sangat besar. Walau usia Mina masih sangat muda dan berkuliah, tetapi

    Last Updated : 2021-09-18
  • Cinta Posesif Mina   Akulah Sopir Terbahagia

    Rasa tak percaya mengahetkanku saat melihat nominal saldo yang terpanmpang di layar mesin ATM."Tiga Puluh Juta Rupiah," ucapku saat mengeja jumlah angka yang tertera.Hanya beberpaa jam saat bertemu di pantai itu. Malamnya, Mina menyuruhku untuk mengirimkan nomor rekening lewat sms, dan mengeceknya jika malam sudah berganti pagi. Karena tidak sabar, pukul 6 pagi langsung kutancapkan gas sepeda motorku untuk menuju ke mesin ATM. Setelah yakin bahwa saldoku bertambah, aku pun langsung menelpon Mina."Halo, Neng.""Iya, Halo. Ada apa, Mang?"" Banyak banget kirimnya, Neng?""Iya, Bang. Anggap aja itu buat persiapan Amang bekerja nanti. Sekalian buat bantu kondisi keuangan Amang sekarang.""Wah, makasih banyak ya Neng. Saya siap mengabdi buat Neng!""Yaudah kalo gitu, nanti kamu langsung ke tempat saya yah. Saya gak jadi jemput.""Baik, Neng. Siap."Aku pun langsung pulang ke rumah, untuk bersiap pergi bekerja di har

    Last Updated : 2021-09-18
  • Cinta Posesif Mina   Kekuatan Cinta Mereka

    "Sena, jika kamu ingin pergi, pergilah. Saya gak akan tahan kamu lagi.""Gak bisa. Saya cinta sama kamu."Dalam hatinya, Sena sangat tak ingin melepaskan Vhera. Namun, rasa cemburu membuatnya selalu tak bisa berhenti berbuat kasar.Sebenarnya dia sadar akan kebodohan dirinya, membenci dan memarahi Vhera karena tak bisa menjaga mawarnya. Namun, itu adalah masa lalu yang tak ada hubungan dengan dirinya. Secemburu apa pun dia sekarang, Vhera di masa lalu adalah yang belum mengenal dan bertemu Sena. Jadi bagaimana mungkin dia bisa memarahi keterlambatannya sendiri? Takdir memang merupakan penjara bagi kehendak bebas manusia. Setidaknya, Sena sudah mengetahui itu walau nyatanya dia tak bisa menerima."Jika kamu tidak bisa menerima keadaan saya, untuk apa kita bertahan, Sena? Percuma, kamu tidak merasa bahagia. Untuk apa saya bertahan dengan orang yang tak bisa menerima masa lalu saya.""Saya tidak bisa tenang sebelum bisa membunuhnya!""Kalau beg

    Last Updated : 2021-09-20
  • Cinta Posesif Mina   Kemampuan mereka

    "Kemampuan khusus apa? "Untuk melihat siapa jodoh kita?" Mina berkata bahwa dia memiliki kemampuan untuk melihat siapa jodohnya. Padahal, kami sama-sama tahu bahwa dalam agama kami, jodoh adalah rahasia Tuhan. Karena itulah aku tidak mungkin percaya padanya begitubsaja. "Ngaco lo, ah. Gak usah ngadi-ngadi, Mina," ucapku. "Itu memang benar kok. Aku tahu siapa yang akan hadir dalam hidupku." "Coba jelaskan secara terperinci lah." Mina mulai bercerita. Dia berkata bahwa jodoh memanglah rahasia tuhan, tetapi yang dia maksud di sini adalah kemampuan untuk merasakan firasat. Lebih tepatnya sebuah getaran yang akan mulai terasa jika kita sedang berada di dekat jodoh kita. Jafi tetap saja jika calon jodohnya tersebut sedang berada di tempat yang jauh, Mina tidak tahu bahwa orang itu adalah jodohnya. "Jadi, gue bisa merasakan getaran yang sangat kuat saat bertemu dengan lo," ucap Mina. Hari ini, Mina mengajakku ke sebuah Mall untuk makan siang. Kami makan di salah satu restoran di sana.

    Last Updated : 2021-10-06

Latest chapter

  • Cinta Posesif Mina   Kemampuan mereka

    "Kemampuan khusus apa? "Untuk melihat siapa jodoh kita?" Mina berkata bahwa dia memiliki kemampuan untuk melihat siapa jodohnya. Padahal, kami sama-sama tahu bahwa dalam agama kami, jodoh adalah rahasia Tuhan. Karena itulah aku tidak mungkin percaya padanya begitubsaja. "Ngaco lo, ah. Gak usah ngadi-ngadi, Mina," ucapku. "Itu memang benar kok. Aku tahu siapa yang akan hadir dalam hidupku." "Coba jelaskan secara terperinci lah." Mina mulai bercerita. Dia berkata bahwa jodoh memanglah rahasia tuhan, tetapi yang dia maksud di sini adalah kemampuan untuk merasakan firasat. Lebih tepatnya sebuah getaran yang akan mulai terasa jika kita sedang berada di dekat jodoh kita. Jafi tetap saja jika calon jodohnya tersebut sedang berada di tempat yang jauh, Mina tidak tahu bahwa orang itu adalah jodohnya. "Jadi, gue bisa merasakan getaran yang sangat kuat saat bertemu dengan lo," ucap Mina. Hari ini, Mina mengajakku ke sebuah Mall untuk makan siang. Kami makan di salah satu restoran di sana.

  • Cinta Posesif Mina   Kekuatan Cinta Mereka

    "Sena, jika kamu ingin pergi, pergilah. Saya gak akan tahan kamu lagi.""Gak bisa. Saya cinta sama kamu."Dalam hatinya, Sena sangat tak ingin melepaskan Vhera. Namun, rasa cemburu membuatnya selalu tak bisa berhenti berbuat kasar.Sebenarnya dia sadar akan kebodohan dirinya, membenci dan memarahi Vhera karena tak bisa menjaga mawarnya. Namun, itu adalah masa lalu yang tak ada hubungan dengan dirinya. Secemburu apa pun dia sekarang, Vhera di masa lalu adalah yang belum mengenal dan bertemu Sena. Jadi bagaimana mungkin dia bisa memarahi keterlambatannya sendiri? Takdir memang merupakan penjara bagi kehendak bebas manusia. Setidaknya, Sena sudah mengetahui itu walau nyatanya dia tak bisa menerima."Jika kamu tidak bisa menerima keadaan saya, untuk apa kita bertahan, Sena? Percuma, kamu tidak merasa bahagia. Untuk apa saya bertahan dengan orang yang tak bisa menerima masa lalu saya.""Saya tidak bisa tenang sebelum bisa membunuhnya!""Kalau beg

  • Cinta Posesif Mina   Akulah Sopir Terbahagia

    Rasa tak percaya mengahetkanku saat melihat nominal saldo yang terpanmpang di layar mesin ATM."Tiga Puluh Juta Rupiah," ucapku saat mengeja jumlah angka yang tertera.Hanya beberpaa jam saat bertemu di pantai itu. Malamnya, Mina menyuruhku untuk mengirimkan nomor rekening lewat sms, dan mengeceknya jika malam sudah berganti pagi. Karena tidak sabar, pukul 6 pagi langsung kutancapkan gas sepeda motorku untuk menuju ke mesin ATM. Setelah yakin bahwa saldoku bertambah, aku pun langsung menelpon Mina."Halo, Neng.""Iya, Halo. Ada apa, Mang?"" Banyak banget kirimnya, Neng?""Iya, Bang. Anggap aja itu buat persiapan Amang bekerja nanti. Sekalian buat bantu kondisi keuangan Amang sekarang.""Wah, makasih banyak ya Neng. Saya siap mengabdi buat Neng!""Yaudah kalo gitu, nanti kamu langsung ke tempat saya yah. Saya gak jadi jemput.""Baik, Neng. Siap."Aku pun langsung pulang ke rumah, untuk bersiap pergi bekerja di har

  • Cinta Posesif Mina   Yang Terpilih

    * Pagi ini, Mina menyuruhku untuk mengantarnya ke kantor pusat, di mana seluruh petinggi eksklusif semua perusahaan yang dimilikinya memimpin dari sana. Setiap kali aku berada di sana, keakraban antara aku dan Mina seolah tak pernah ada. Bagaimana tidak, Mina dikenal sebagai wanita muda paling berkuasa di seluruh jaringan perusahaan milik Aurora Grup. Dia adalah salah satu dari 3 besar Owner, yaitu dia dan kedua kakak kandungnya. Berbeda dengan kedua kakaknya yang sangat misterius, Mina lebih terkenal di antara para karyawan dan jajaran manajemen. Hal itu disebabkan, bahwa dia sering melakukan Resuffle kepada barisan Manajer. Selain itu, dia tidak segan-segan memecat siapa pun yang Integritasnya mulai kelihatan menurun. Meskipun begitu, banyak karyawan yang setelah dipecat olehnya menjadi kaya mendadak, karena memperoleh pesangon yang sangat besar. Walau usia Mina masih sangat muda dan berkuliah, tetapi

  • Cinta Posesif Mina   Pelukan Pertama

    "Mina!? Apa yang kamu lakukan?" ucapku kaget saat tahu bahwa yang mengganggu tidurku tadi, adalah Mina."Saya bingung Sena! Apakah kamu benar-benar tidak mau menyentuhku?""Untuk apa saya menyentuhmu! Saya tidak mungkin melakukan itu! Kamu sahabat terbaikku, Mina!" Sudah kuduga, hal ini pasti terjadi. Tak kusangka, Mina seperti wanita-wanita tajir menyeramkan di luar sana. Melakukan apa pun demi cinta."Apa? Sahabat? Di kamar hotel? Berdua?" ucap Mina berusaha mendebatku."Lalu apa maksudmu, Mina!""Saya hanya mau membuktikan bahwa saya benar-benar mencintaimu! Terlepas siapa pun kamu, pandanglah saya sebagai Mina. Seorang wanita yang berhak merasakan cinta.""Sudahlah Mina, cinta tak harus seperti ini. Kita bisa saling memberikan kenyamanan meski tanpa sentuhan. Yakinlah, Mina.Sebelah hati aku menghormatinya sebagai teman, sebelah hati lagi tak kuasa jika harus menahan godaan yang dia berikan. Seorang bidadari tajir kini tidak hanya

  • Cinta Posesif Mina   Kehiduapanku

    "Bang! Saya mohon terimalah cinta saya, Bang! Abang harus percaya ...."Tidak mungkin! Wanita tajir dan seindah Mina bisa mengucapkan itu padaku. Aku masih menganggapnya bercanda, tetapi dia sama sekali tak menunjukkan wajah sedang berdusta. Apakah benar dia serius? Seakan laut di depanku ini ikut tertawa bersama."Coba Abang pikir, untuk apa saya ajak Abang berdua ke pantai jika tidak ada maksud lain? Saya pilih Abang!""Apa yang kamu lihat dari saya?""Abang pria jujur. Abang apa adanya. Selama 1 bulan kita berteman, tidak ada tanda-tanda abang menyimpan rahasia. Tapi saya tahu Abang juga menyukai saya, dan Abang tidak pernah merahasiakannya. Saya kuliah di jurusan psikolog, Bang. Saya selalu berhati-hati dalam memilih seorang pria.""Kami lebay gak sih, Mina? Kamu kan tau aku sudah punya pacar? Apa kamu juga sedang menguji saya?""Bang Sena, cinta yang tertolak tidak lebih menyakitkan dibandingkan cinta yang tak dipercaya!"Butuh s

  • Cinta Posesif Mina   Anugerah

    Tak disangka, janji selalu berulang karena pertengkaran masih sering terjadi. Sebelah hati aku cinta, sebelah lagi tak mau Sena kecewa. Sampai kapan aku bertahan karena ditahan. Nasib menyakitkan ini, semua gara-gara pria brengsek yang memaksaku memberinya mawar untuk melepaskan nafsu dahaganya — Ilham."Pokoknya aku gak mau!""Ayolah Vhera. Bukankah selama ini aku setia sama kamu, selalu memberikan apa yang kamu butuh dan inginkan. Mengapa kamu tidak mau memberikan apa yang aku inginkan? Aku hanya mau bukti terakhir itu.""Cinta tidak harus dibuktikan dengan itu, Ilham! Aku kan sudah berjanji sama kamu, aku bersedia menikah denganmu setelah lulus kuliah! Kenapa kamu tidak sabar!"Segala perdebatan itu menjadi percuma, Ilham tetap memetik mawar itu dengan cara paksa. Aku hanya bisa pasrah tanpa tahu harus apa. Ilham menikmati madu dengan penuh nafsu dan buas, tanpa peduli tangisanku sama sekali. Sungguh perih, perih rasanya. Seandainya waktu bisa diulang, a

  • Cinta Posesif Mina   Cemburu

    ""saya gak nyangka, Vher ...." "Kamu kecewa, ya?" "Saya kira mawar itu masih ada" "Jadi kamu mengajak saya ke hotel ini, terus kamu mengira saya masih punya mawar, gitu? Maksud kamu apa Sena, kamu ga bercanda, 'kan? Entah benar atau tidak, tapi perasaan kecewa tergambar jelas di wajahnya. Aneh saja jika dia mempertanyakan di mana bunga mawar itu. Dengan bersedianya aku ikut ajakan dia saja, seharusnya dia sudah bisa menebak bahwa aku tak sesuci wanita yang dia harapkan. "Bukankah sewaktu kita Chat, saya sudah bilang? Saya sudah tidak punya apa yang semua lelaki harapkan, tapi kamu gak percaya!" Seketika aku menangis. Seharusnya dari awal aku sudah mengira bahwa Sena tetap akan mempertanyakan ini, tetapi aku benar-benar bodoh. Bagaimana bisa aku mengira, bahwa Sena hanya berpura-pura sedang tidak percaya pada pengakuanku. Flaeh Back (Ingatan Vhera). W******p Chat: Sena: [Tidak mungkin! Tidak mungkin wanita secant

  • Cinta Posesif Mina   Kecewa

    Jarak antara rumah dengan kampusku sekitar 15 menit dengan berjalan kaki. Setiap hari aku selalu berjalan kaki walau banyak teman-teman yang menawariku tumpangan. Karena selain dekat, aku lebih suka berjalan kaki karena bisa menikmati pemandangan pagi. Selain itu, udara pagi sangat menyehatkan pikiranku. Apalagi pagi ini hatiku sedang berbunga-bunga. Sepanjang perjalanan menuju kampus aku bernyanyi dengan suara kecil, Kaaau dan aakuuu ... Terciptaa ooleehh waaktuuu ... Haanyaaa untuuuk ... Saling mencintaii ... Muungkin kiitaa ... Diitakdiirkaan bersaamaaa ... Raaajuutt kaaassiihh ... Jaalin ciiintaaaa ... "Woy, Vhera. Ayuk naik!" ajak Rahma yang tiba-tiba muncul di depanku. "Gak, ah, Rahma ... mau jalan kaki aja ...." "Aduuuh ... gak usah nolak deh ... cepet naik!" "Iya, iya ...." Aku pun akhirnya naik motor Rahma. Entah mengapa kalo Rahma yang ngajak aku tidak bisa menol

DMCA.com Protection Status