Beranda / Romansa / Cinta Penuh Luka / Gadis ramah yang telah menghilang

Share

Gadis ramah yang telah menghilang

Penulis: Kelabu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dreetttt... Dreetttt... Drreettt....

"Ahhh sudah tiba waktunya makan siang, woooah." Ujar Harsya sambil merenggangkan kedua tangannya, ia pun mematikan alarm dari handphone itu.

Harsya pun membereskan semua berkas pekerjaan yang sangat berantakan di mejanya, ia pun meneguk teh yang sudah dingin yang ada di atas meja kerjanya itu, memang teh tersebut sudah dingin karena diangguri oleh Harsya. Harsya tak peduli dengan teh dingin yang di teguknya, sungguh kini tonggorokannya sangat kering karena selama bekerja ia lupa untuk minum karena keasikan dengan semua pekerjaannya yang sangat menumpuk itu.

"Mau kemana?" Tanya Fajar dengan heran melihat meja Harsya kita sudah rapi dan gadis itu sedang merapikan rambutnya, sepertinya ia akan pergi.

"Aku mau makan di luar, tapi kamu gak usah ikut." Ujar Harsya sambil mengacak-acak tasnya untuk mencari kunci mobil miliknya.

"Sama siapa?" Fajar sungguh bingung dengan semua kelakuan Harsya hari ini, biasanya gadis it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Penuh Luka   Amplop coklat

    "Eh itukan Buk Harsya tumben banget dia jam segini udah keluar, biasanya kan kalo gak diingetin Pak Fajar, Buk Harsya suka lupa waktu!" Ujar Sarah sambil menutup mukanya dengan file berkas agar Harsya yang berjalan di dekat ruangan karyawan tidak mendengar semua gosipnya, bahaya bila Harsya mendengar semua itu. Bisa-bisa ia dan karyawan lain di pecat karena menggosipkan bos mereka. "Woi kalo mau gosip jangan pas Buk Harsya lewat dong entar yang ada kita di pecat bambang!" Ujar salah Rina mengingatkan teman seperjaannya itu. "Kalian kenapa bawa nama gue? Naksir ya sama gue." Ucap Bambang yang saat itu memang sedang lewat di depan meja Rina dan Sarah. "Si monyet pede banget." Cela Sarah tidak terima, di kantor tersebut memang hubungan Sarah dan Bambang sudah menjadi rahasia umum. Sebenarny kedua orang tersebut adalah mantan kekasih namun karena ada kesalapahaman akhirnya hubungan kedua insan itu pun berpisah. "Kenapa lagi tuh orang," ujar seorang karyaw

  • Cinta Penuh Luka   Kontrak Pernikahan

    "Demi kepentingan mereka, selalu aku yang menjadi korban, tuhan mengapa kau begitu senang membuatku menderita dan bagaimana bila gadis itu membatalkan pertunangan kami? Aku harus apa? Apa yang bisa aku katakan pada papa dan mama. Aarrrggghhh shittt!" Amuk Dana di tengah kemacetan, ia memukul stir mobilnya dengan kedua tangannya. Ia ingin melampiaskan semua keraguan yang ada di otaknya, ia sangat membenci keadaan seperti ini, keadaan di mana ia tidak berdaya. Sebenarnya ia sedikit menyesal dengan apa yang ia lakukan pada gadis itu namun ia merasa ini sudah takdir. Semua orang di dunia ini memang harus di manfaatkan bukan? Dana bukan orang jahat namun sedari kecil ia belaar dari keadaan, bila kau tidak ingin dimanfaatkan kau harus memanfaatkan seseorang terlebih dahulu karena itu sudah hukum alam menurutnya. Kau boleh menjadi baik tapi tidak untuk menjadi naif karena semua keluguan yang kau punya hanya akan di manfaaatkan, dunia sangat kejam kepada orang yang lemah, dunia akan

  • Cinta Penuh Luka   Kehilangan

    Harsya kembali ke kantor nya dengan keadaan bahagia, gadis cantik itu menyunggingkan senyumnya di setiap bertemu dengan para karyawannya. Harsya dengan tergesa-gesa kembali ke kantornya, Harsya ingin menemukan fajar dengan secepatnya, ia ingin membagikan semua kebahagiaannya dengan sekretarisnya itu.Harsya mencari Fajar di ruangannya namun gadis itu tidak menemukan apa yang ia cari, karena tak menemukan Fajar di ruangannya ia pun mencari fajar ke seluruh penjuru kantor, karena tak jua menemukan keberadaan Fajar. Harsya pun langsung menelpon ke nomor telepon fajar namun tanpa disangka panggilan tak di hiraukan oleh Fajar. Tak kehabisan akal Harsya pun mencoba menanyakan dimana keberadaan Fajar dengan para karyawan yang ada di kantornya namun tidak satu pun dari mereka yang mengetahui di mana lelaki muda itu berada.Harsya terus mencoba untuk menghubungi sahabat sekaligus sekretarisnya itu, namun tidak ada jawaban yang ia dapatkan. Ia merasa bingung, tidak biasanya Faja

  • Cinta Penuh Luka   Lebih dari Sahabat

    Harsya berkendara seperti orang tidak waras, untuk urusan menerobos rambu lalu lintas Harsya tidak memikirkan semua itu, hukum tidak akan menjeratnya selama ia memiliki kekuasaan dan uang. Anak buahnya juga akan mengurusi urusan tersebut, bagi seorang Harsya Pradigta hal tersebut sangatlah kecil, koneksi yang ia punya di dunia mafia membuatnya sangat mudah melakukan apa yang ia mau. Lagian itu hanya urusan kecil, urusan yang telah Harsya lakukan sangat besar seperti menghabisi semua musuh yang ia punya jadi untuk sekedar urusan melanggar rambu-rambu lalu lintas bagi Harsa itu adalah hal yang sangat sangat kecil yang tak pantas untuk ia urusi.Setelah sekian lama berkendara akhirnya Harsya sampai juga di tempat yang ia tuju, ia tidak peduli dengan baju kantor yang masih ia kenakan walaupun kini sudah jam 9 malam, yang ia pedulikan hanya Fajar seorang, Fajar telah mampu membuatnya merasa takut kehilangan kembali, cukup Batara saja yang menghilang dari hidupnya jangan sampai Faj

  • Cinta Penuh Luka   Malam yang Indah

    Seperti yang telah Fajar katakan tadi, Harsya menunggunya di ruang tamu dan dirinya yang akan memasak. Keahlian Fajar dalam memasak tidak perlu di ragukan lagi, lelaki yang berusia 26 tahun itu memang sangat ahli dalam memasak, ia dapat membuat hidangan tradisional dan internasional dengn baik.Keahlian memasak yang Fajar punya membuat dirinya sekali lagi memiliki nilai plus di mata para gadis, entah sihir apa yang melekat di diri Harsya hingga gadis itu tidak jatuh ke dalam pesona lelaki matang itu. Keahliann yang Fajar punya di wariskan dari ibunya karena sejak kecil Fajar sangat dekat dengan sang ibu. Ibunya fajar juga merupakan seorang chef, ia memiliki beberapa restoran yang tersebar di beberapa tempat di indonesia.Perusahaan keluarga Fajar memang bukan hanya bergerak di bidang digital namun perusahaan ayah Fajar juga bergerak di bidang properti, untuk saat ini yang mengawasi bisnis keluarganya adalah adiknya satu-satunya yang bernama Faro Herdian. Sedangkan Faja

  • Cinta Penuh Luka   Bahaya

    Fajar POVHari ini sangat penuh kejutan untukku, tadi pagi hatiku begitu gundah namun siapa sangka malam hari hatiku begitu berbunga-bunga. Aku bukan anak ABG namun entah mengapa rasanya hatiku begitu melayang seperti anak SMA yang tengah kasmaran, rasanya aku ingin tersenyum selalu hingga bibirku robek.Di peluk seperti tadi ah rasanya sungguh tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, gadis itu tidak pernah menunjukkan perasaannya kepadaku namun tadi mengatakan semuanya. Bolehkah aku merasa bahagia? aku tahu ia hanya menganggapku sebagai saudara laki-lakinya namun entah mengapa ia menganggap keberadaanku saja itu sudah membuatku sangat bahagia seperti saat ini. Aku sangat bahagia dapat memasak makanan untuknya, terakhir kali ia memakan masakanku itu adalah SMA. Masa dimana ia masih menjadi gadis yang begitu hangat bukan menjadi gadis beku seperti saat ini.Ah rasanya aku ingin berlama-lama di bawah pancuran air ini namun aku yakin gadis itu sedang menunggu ku,

  • Cinta Penuh Luka   Sepasang Kekasih.

    "Maya kamu lagi sibuk gak?" Sapa Dana kepada orang yang ada di seberang sana."Enggak Dan, ada apa?" Jawab seseorang yang di telfon Dana tersebut."Sini ke Cafe di jalan Melati, kita makan bareng." Ajak Dana dengan nada bahagia, ia ingin meneraktir sahabat wanitanya itu."Yaudah aku siap-siap dulu, 10 menit lagi sampai, bye." Ujar wanita yang di panggil Maya oleh Dana itu sambil mematikan sambungan telfon di antara merekaDana memang menganggap Maya sangat penting di hidupnya karena hanya seorang Maya yang mengerti dirinya yang tidak pernah memanfaatkan dirinya, hanya Maya yang tulus kepadanya.Dana telah menganggap Maya sebagai adiknya yang paling ia sayangi, ia terkadang heran dengan gadis itu, ia cantik namun tidak memiliki pasangan padahal usianya sudah 25 tahun, di mana wanita seusianya pasti sudah heboh mencari calon suami. Tapi tidak dengan gadis bernama Cherna Lasmaya itu, nampaknya Maya sangat senang dengan kesendiriannya.Ban

  • Cinta Penuh Luka   Penculikan Harsya

    Setelah selesai sarapan, Harsya dan Fajar memutuskan untuk kembali, Fajar meninggalkan mobilnya di pulau itu dan mereka kembali dengan mobil milik Harsya. Soal mobil yang tinggal di pulau, Fajar tidak risau karena nanti ada anak buahnya yang akan membawa mobil tersebut. Fajar memberhentikan mobil yang ia kemudikan di sebuah pom bensin karena mobil yang ia kendarai memang hampir kehabisan bensin. "Jar aku ke toilet sebentar ya." Pamit Harsya kepada Fajar, gadis itu memang sedang ingin ke kamar mandi. "Hati-hati entar di culik loh." Kelakar Fajar ke Harsya. "Siapa coba yang mau nyulik aku di jam 8 pagi ini? Penculiknya masih tidur kali." Jawab Harsya membalas candaan milik Fajar, lagian dengan bela diri yang ia punya. Ia yakin bisa melindungi dirinya sendiri dengan aman. Situasi kamar mandi pom bensin cukup lengang, Harsya segera menuntaskan rasa ingin buang air kecilnya, seperti perempuan lain setelah buang air kecil Harsya mencuci tangan

Bab terbaru

  • Cinta Penuh Luka   Harsya Yang Akan Merasa Terbebani

    "Sudahlah, lebih baik aku tutup mata saja daripada mereka sadar aku sudah bangun. Tidak ada untungnya juga aku mendengarnya omongannya mereka karena pada akhirnya semua itu hanyalah kebohongan semata!" gumam Harsya dengan nada terluka. Untung saja ia menutup matanya di waktu yang tepat karena setelah ia menutup matanya, Aldrich menoleh ke arah dirinya karena Aldric merasa ada yang memperhatikan dirinya."kenapa Pa lihatin Harsya kayak gitu?" Arora sadar suaminya terlalu lama melihat ke arah ranjang dimana putrinya terbaring saat ini. Arora juga melihat ke arah suaminya melihat, Arora hanya melihat putrinya tertidur lelap seperti sedia kala."Enggak Ma, entah kenapa tadi Papa rasa Harsya sudah bangun. Namun, ternyata itu hanya perasaan Papa saja." Jelas Aldrich sambil tersenyum canggung agar istrinya tidak bertanya lebih baik lagi kepadanya."Yaudah Pa lanjut makannya cepat," ucap Arora sambil menyerahkan sesendok makanan ke arah mulut suaminya dengan begitu mesranya. Keduanya makan de

  • Cinta Penuh Luka   Jangan Berharap Harsya!

    "Air," Bukannya menjawab pertanyaan yang Fajar lontarkan, Harsya malah meminta air dari lelaki itu. Sebenarnya sedari tadi Harsya sudah merasa tenggorokannya kering, tetapi waktu sangat tidak tepat bila ia meminta air sejak awal."Ini airnya," ucap Fajar dengan telaten memberikan air yang Harsya inginkan. Lelaki berusia 26 tahun itu juga membantu gadis yang ia cintai duduk terlebih dahulu agar Harsya bisa meminum air yang dirinya inginkan. Fajar juga sengaja tidak mendesak pertanyaan yang ia lontarkan kepada Harsya terlebih dahulu karena Fajar tentu saja sangat mengerti bagai sikap gadis yang hanya menganggap dirinya sebagai saudara itu."Sudah kan? Mau apa lagi?" tanya Fajar dengan lembut. Hati Harsya pun hangat mendengarkan perkataan lelaki itu, ternyata selama ini koma Fajar tidak berubah dan selalu saja bersikap hangat kepadanya. Bila kali ini Harsya boleh egois, Harsya hanya menginginkan Fajar tidak pergi dari kehidupannya. Harsya berpikir bahwa bila lelaki itu meninggalkan, maka

  • Cinta Penuh Luka   Ciuman Kerinduan

    Kini sudah tepat 20 hari Harsya belum juga membuka kembali kedua bola matanya. Gadis cantik itu masih saja betah di dalam mimpi indahnya, semakin hari pun semakin menyiksa untuk Fajar. Bahkan kini Fajar terlihat sangat berantakan, janggut-janggut halus mulai tumbuh di wajahnya. Lelaki yang bisa terlihat bersih itu pun, kini sudah sangat berantakan. Rasa takut kehilangan yang ia punya mengubah dirinya menjadi orang lain. "Apakah kamu masih bentah dengan mimpi indahmu? Tidakkah kamu merindukan aku? Apakah kamu tahu bahwa lelaki brengsek yang menjadi penyebab dirimu terluka kini sudah mengetahui bagaimana keadaan mu Sya. Lelaki itu merasa bersalah, tetapi aku merasa dirinya tidak benar-benar merasa seperti itu. Ia bahkan ingin menjengukmu bersama kekasihnya yang sangat menjijikkan itu. Ah aku tidak habis pikir, kenapa Tuan Aldrich tidak bertemu dengan dirinya, agar Tuan Aldrich tahu seberapa menjijikkan lelaki itu dan seberapa tidak pantasnya lelaki itu bersanding dengan mu!" ungkap Faj

  • Cinta Penuh Luka   Berhenti Berdetak

    "Harsya mengapa kau masih saja menutup matamu yang indah itu? Aku ingin melihatnya. Apakah kamu tidak lelah tidur sepanjang hari? Sudah 18 hari tapi kau masih saja menjadi putri tidur," Fajar berbicara dengan Harsya yang sedang tertidur lelaki itu menggenggam satu tangan Harsya sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus wajah gadis yang kini sedang tertidur dengan lelap itu. Ketika Fajar menjaga Harsya. Lelaki itu akan selalu mengajak gadis yang terbaring koma itu berbicara seperti saran yang telah dokter berikan kepadanya. Ia pun memanfaatkan semua itu untuk mengatakan kepada gadis yang merelakan nyawanya demi dirinya, bahwa ia sangat kehilangan gadis kecilnya. "Apakah kau tau bahwa ibumu sangat merindukanmu, setiap ia menjagamu ia akan selalu membawamu berbicara. Beliau terlihat sangat menyaingimu, kau tau tuan Adlrich yang biasanya minim ekspresi pun kini sudah mulai mengeluarkan ekspresi. Walaupun ia hanya dapat menangis dan berwajah murung saja, namun itu sangat lucu buk

  • Cinta Penuh Luka   Maafin Mama Nak

    15 hari berlalu, namun Harsya belum menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan sadar. Setiap hari Fajar, Adrick serta Arora menjaga gadis kesayangan mereka. Firasat seorang ibu tidak dapat dibohongi, pada akhirnya Arora mengetahui keadaan putrinya karena ia sangat curiga dengan gerak gerik sang suami. Apalagi Fajar tidak mengikuti Harsya pergi liburan, sungguh mencurigakan apalagi selama ini Fajar tidak akan membiarkan Harsya untuk pergi sendirian. Karena firasatnya yang sangat tidak enak, Arora memutuskan untuk mengikuti suaminya dan ia sangat terkejut ketika suaminya pergi ke rumah sakit. Hatinya khawatir dengan keadaan suaminya namun suaminya sangat sehat bila dikatakan sakit. Tak mau menduga-duga, Arora tetap mengikuti suaminya. Ia terkejut melihat suatu ruangan yang di kunjungi suaminya dijaga sangat ketat oleh para bodyguard mereka. Tanpa memperdulikan anak buahnya Arora langsung masuk ke ruangan itu. Matanya membulat sempurna melihat anaknya terbaring lemah di brangkar rumah sakit

  • Cinta Penuh Luka   Papa Menyayangimu

    Sudah 4 hari berlalu namun tidak ada kabar kapan gadis bernama Harsya Pradigta akan bangun. Sejak 4 hari yang lalu, Fajar tak meninggalkan rumah sakit itu samasekali. Untuk urusan bisnis perusahaan yang di pegang oleh Harsya, Aldrich yang mengatur tugas itu akan dilakukan oleh anak buah terpercayanya. Arora sampai saat ini tidak tau bagaimana keadaan putrinya, ia hanya tau bahwa Aldrich mengatakan kepadanya bahwa Harsya sedang berlibur ke negara tetangga karena ia lelah akibat penculikan dan memilih menenangkan dirinya. Sekalian mencari suasana yang baru untuk hatinya. Walaupun Arora sudah bersikeras ingin mengunjungi putrinya namun Aldrich membujuk istrinya dengan baik hingga kabar bahwa Harsya sedang koma tidak di ketahui oleh istrinya itu dan para staff rumah sakit pun menjaga rahasia tersebut dengan baik. Rekan bisnis Harsya tidak tau keberadaan gadis itu. Mereka hanya tau bahwa Harsya sedang berlibur dan Aldrichlah yang akan mengambil semua tugas yang ia punya. "Kamu tidur sana

  • Cinta Penuh Luka   Penyiksaan

    "Kau tau balasan apa yang akan kau terima karena telah berani mengusik putri dari keluarga Pradigta." Ucap seorang pria memakai Jaz berwarna navy sambil memainkan pisau di tangannya, lelaki itu menatap wanita di depannya dari ujung mata pisau yang ia pegang. "Untuk apa aku takut? Buktinya aku telah mampu membuat wajah gadis menjijikkan itu hancur dan yang paling penting mungkin sekarang nona mu sudah menemui dewa kematian!" Balas dengan sombong wanita yang seluruh tubuhnya diikat ke sebuah tiang, wanita itu tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun. Wanita yang diikat itu tidak lain tidak bukan adalah Mega, ia diikat di markas keluarga Pradigta dan yang akan menemaninya adalah seorang lelaki muda yang lumayan tampan. Adrich tidak dapat menyiksa wanita iblis itu dengan tangannya karena ia mendapat kabar bahwa putrinya sedang koma, putrinya lebih berarti dari segala-galanya, dan ia harus membuat rencana agar istrinya tidak mengetahui keadaan Harsya yang sebenarnya. Ia ti

  • Cinta Penuh Luka   Jangan tinggalkan aku

    "Bagaimana dok keadaan Harsya?" Tanya Fajar ketika salah satu dokter keluar dari ruangan operasi gadis yang ia cintai."Kami sudah berusaha sebaik mungkin dan operasinya juga lancar namun sekarang Harsya dalam keadaan koma karena pisau yang melukai dadanya tergores hingga keluar jantungnya." Jelas Rico sambil menepuk-nepuk bahu milik Fajar, ia tau betapa khawatirkan lelaki itu terhadap keadaan nona mereka."Kapan ia bisa membuka matanya?" Fajar hanya ingin melihat wanita yang ia cintai membuka matanya."Mungkin bisa sampai 3 atau paling lama 10 hari, tergantung respon tubuhnya dan saat ini kami akan memindahkan Nona Harsya ke ruangan ICU agar kami dapat selalu memastikan keadaan nona dengan baik." Jelas Rico dan dari belakangnya, para perawat sedang berusaha mendorong bangkar milik Harsya agar mereka segera dapat memindahkan gadis itu ke ruangan ICU.Fajar langsung memegang tangan Harsya ketika bangkar milik gadis itu di dorong keluar ruangan operasi untu

  • Cinta Penuh Luka   Harsya Bertahanlah

    Dari kejauhan Aldrich melihat putrinya tercinta menjadikan tubuhnya tameng untuk Fajar, ia menyesal terlambat sampai di tempat itu. Andai ia tidak mendengarkan kata Fajar mungkin kini putrinya tidak akan lebih terluka seperti saat ini. Aldrich tau betul bagaimana watak asli putrinya itu, ia rela menyerahkan nyawanya demi untuk melindungi orang yang ia anggap beharga walaupun ia merubah sikapnya namun hatinya tidak akan berubah.Dorrr...Aldrich menempak kaki kanan Mega, sebenarnya lelaki yang sudah berumur itu tidak ingin mengeluarkan senjata terakhirnya namun saat ini pendarahan di jantung putrinya sudah mengeluarkan sangat banyak darah. Ia tidak bisa memperlambat lagi, bisa jadi nyawa putri semata wayangnya itu akan di ujung tanduk saat ini."Bawa dokter cepat!" Teriak Aldrich kepada anak buahnya, sejak awal ia memang membawa 2 orang dokter dan satu perawat bersamanya. Dokter dan perawat yang ia bawa bersama bukanlah sembarang tim medis namun medis yang ia pun

DMCA.com Protection Status