Beranda / Romansa / Cinta Dibalik Kesepakatan / Akhirnya Saling Menyakiti

Share

Akhirnya Saling Menyakiti

Penulis: Mei.10
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-12 15:43:17

“Luka ini sama-sama menghancurkan kita berdua, Mas. Setelah semua yang terjadi saya menyadari satu hal, kebersamaan kita hanya akan saling menyakiti,” ucap Ayda yang mulai pasrah.

Perdebatan yang tiada akhir hanya semakin menguras tenaga dan pikiran. Seharian penuh Ayda merasa cemas dengan Arya yang entah pergi kemana. Makanan spesial yang ia uatkan untuk Arya bahkan tak berhasil ia berikan. perjuangannya untuk mempertahankan hanya menambahkan luka yang semakin dalam.

Dengan lemah, Ayda memundurkan langkahnya ketika Arya hanya setelah mendengar apa yang ia katakana. Mungkin perpisahan memang jalan terbaik untuk saat ini. Ayda merasa semakin bersalah karena terus menyalahkan Arya yang sudah terlanjur memberikan luka mendalam atas kejadian tabrakan.

Tanpa mengatakan apapun, Ayda membalikkan badan dan hendak pergi dari tempat yang terasa menyesakkan.

“Tidak, Ayda! Saya tidak akan membiarkan hubungan kita berakhir seperti ini,” urai Arya yang langsung memeluk Ayda dari belakang. Membiarka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Bedanya Daun Dengan Kamu

    “Mas Arya yakin bisa naik sepeda?” tanya Ayda yang merasa ragu. “Hmm mungkin bisa. Kita coba dulu ya!” ujar Arya sambil bersiap menaiki sepeda yang baru saja ia keluarkan dari gudang. Dengan ekspresi tegang, Ayda perlahan menaiki jok bagian belakang sepeda dan berpegangan pada baju Arya. Saat sepeda mulai melaju, Ayda terus berdoa dalam hati dan berharap tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Kondisi jalan yang belum terlalu ramai membuat perasaan Ayda cukup tenang. Meskipun Arya mahir dalam menyetir mobil, tetapi berbeda saat menaiki sepeda. Terdengar beberapa kali Arya berteriak ketakutan saat ada seekor ayam yang menghalangi jalannya. Sambil menahan tawa, Ayda terus menggenggam erat baju Arya untuk keamanan dirinya. “Apa pasarnya masih jauh?” tanya Arya sambil fokus melihat ke arah jalan. Ayda yang tidak mengingat jelas letak pasar pun mencoba untuk mengira jaraknya. “Sepertinya masih cukup jauh,” jawabnya dengan tenang. Namun, saat melihat jalan di depan mulai berbelok-be

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Kode yang Tak Terduga

    “Ayda!”Suara yang terdengar kencang membuat Ayda langsung menghentikan langkahnya. Sambil membawa satu keranjang kosong yang semula berisi makanan, ia mengalihkan pandangan ke arah Arya. Lelaki yang sudah berjuang bersamanya untuk memberi makanan pada orang sekitar desa yang membutuhkan. Saat melihat binar bahagia di wajah Arya yang berjalan ke arahnya, Ayda pun ikut mengembangkan senyumnya.“Saya dapat ini!” seru Arya sambil memperlihatkan dua buah tiket nonton pagelaran di tangannya. “Kita harus pergi untuk menyaksikannya!” imbuhnya sambil menunjukkan tiket yang ia bawa pada Ayda.Dengan ekspresi heran, Ayda pun mengambil salah satu tiket dan membacanya. Tertera tulisan pertunjukkan pagelaran dapur seni biru karya siswa sekolah menengah atas. Saat tertera judulnya tentang kisah romansa, Ayda pun tersenyum dan teringat dengan film yang pernah ia saksikan. “Boleh, sepertinya seru. Saya jadi teringat dengan film yang pernah saya tonton,” sahut Ayda.“Bagus kalau kamu suka. Memangnya k

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-13
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Gagal Nopan

    Arya POV“Peluk saya dengan erat!” titah Arya dengan sedikit berteriak.Tanpa merasa ragu, Ayda pun mengeratkan pelukannya di pinggang Arya. Meski bukan untuk pertama kalinya melakukan hal ini. Akan tetapi, Ayda masih merasa sedikit takut. “Hati-hati, Mas,” ucapnya memperingatkan Arya yang terlihat sangat bersemangat.“Saya pastikan kejadian sebelumnya tidak akan terulang,” sahut Arya meyakinkaa Ayda bahwa dirinya telah ahli dalam mengayuh sepeda. Jalan yang hanya diterangi oleh beberapa lampu yang cukup mengerikan. Jika hilang keseimbangan sedikit saja, maka sawah sudah siap untuk menyapa. Dengan penuh semangat dan tekad, Arya mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Ia tidak mau terlambat datang ke tempat yang akan diadakan pagelaran.Lokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah, membuat Ara mengajak Ayda untuk naik sepeda sambil menikmati pemandangan langit di malam hari. Sensasi yang dirasakan ketika naik sepeda memang sangat berbeda. Jika Arya terbiasa dengan dinginnya pendingin r

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Kesabaran Setipis Tisu

    “Adam,” ucap Arya dengan tangan yang terkepal kuat.Suasana bahagia dalam hatinya seketika hilang setelah melihat kehadiran Adam di pasar malam. Tanpa diharapkan, lelaki yang selalu mencari masalah dengannya tiba-tiba datang. Dalam kondisi baju dan wajah basah, Arya pun berusaha menahan amarah.“Kenapa? Lo ngga suka lihat gue di sini?” Adam kembali memulai perdebatan.Namun, Arya yang tak ingin termakan dengan umpan yang Adam berikan pun perlahan membalikkan badan. “Saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan kamu,” ujarnya dengan tenang.“Oh, jadi sekarang lo takut. Karena Ayda ada di sini, iya? Dasar suami takut istri,” ejek Adam yang tiada habisnya.Meskipun emosinya sudah membara dalam hati, tetapi Arya hanya bisa menarik napas panjang dan mengembuskannya dengan perlahan. Emosi tidak akan bisa menyelesaikan masalah.“Lo nggak berhak mendapatkan cinta Ayda! Dia gadis baik-baik yang seharusnya nggak bersatu dengan lelaki seperti lo! Tidak bertanggung jawab dan selalu bersikap seme

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Apakah Saya Pantas?

    “Sudahlah, Arya. Perdebatan dalam rumah tangga itu sudah biasa, kamu hanya harus bersikap dewasa dan mengambil pelajaran dari setiap masalah yang ada. Nenek yakin, Ayda tidak akan meninggalkan kamu hanya karena masalah kecil seperti itu.”Perkataan yang menenangkan terus terngiang dalam ingatan Arya. Setiap kali ia merasa kehilangan arah, Arya selalu mengingat perkataan Darma yang diucapkan ketika Arya melakukan kesalahan pada Ayda. Namun, kini situasinya berbeda. Bukan kesalahan kecil yang Arya lakukan, tetapi kesalahan besar yang bahkan sangat mengecewakan.Sambil menatap langit pagi yang sangat cerah, Arya menghela napas panjang dan meneguk segelas teh manis hangat yang dibuatkan oleh Lasmi. Pagi ini terasa berbeda, kejadian semalam membuat hubungannya dengan Ayda kembali tidak baik-baik saja.“Arya,” panggil Lasmi yang sudah bersiap untuk pergi ke sawah.Setelah menghabiskan satu gelas teh di tangannya, Arya pun bangkit dari duduknya. “Iya, Nek,” sahutnya bergegas menghampiri Lasm

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-15
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Ayo Naik!

    Ayda POV“Nek, dimana Mas Arya?” tanya Ayda saat melihat sang nenek datang seorang diri.Sebagai permintaan maaf, Ayda sudah menyiapkan makanan kesukaan Arya yang sangat spesial. Selama seharian ia sudah merenungi semua sikapnya yang mungkin menyinggung perasaan Arya. Hingga sore hari pun telah tiba, Ayda yang sudah menunggu kedatangan Arya seketika merasa tak tenang saat tidak melihat kehadiran suami tercinta.“Terjadi sesuatu Ayda, sekarang Arya sedang berusaha untuk memperbaikinya,” urai Lasmi yang terlihat sangat lelah.Setelah mendengar perkataan sang nenek, Ayda pun langsung panik. “Dimana Mas Arya sekarang, Nek?”“Arya ada di kandang kambing, dia ….” Belum selesai bicara, ucapan Lasmi terhenti ketika Ayda langsung berlari keluar rumah.Ketika mendengar nada bicara Lasmi yang berbeda, Ayda sudah bisa merasakan terjadi suatu hal yang buruk. Terlebih ketika berkaitan dengan Arya, Ayda tak bisa tinggal diam dan langsung menyusulnya. Dengan sekuat tenaga, Ayda berlari dan tak menyad

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-16
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Menghilang Secara Tiba-tiba

    “Mas yakin? Saya berat!” papar Ayda yang tak ingin menyulitkan Arya. Dalam posisi yang sudah sangat siap, Arya menarik tangan Ayda agar segera naik ke atas bahunya. “Bagi saya rindu pada kamu yang lebih berat,” sahut Arya yang membuat pipi Ayda langsung memerah.. Setelah mendengar ucapan, Arya yang menggetarkan hatinya. Ayda pun melompat untuk naik ke bahu Arya dan berpegangan pada pundaknya. Meski awalnya terasa sulit, teta ketika Arya mulai berjalan rasanya sangat menyenangkan. Ketika melewati jalan yang licin, Ayda dengan erat berpegangan pada pundak Arya dan memastikan keaseimbangan suaminya. “Saya akan pastikan kita berdua selamat sampai rumah,” papar Arya saat menyadari Ayda merasa ngeri digendong belakang olehnya. Beberapa warga yang melihat perlakuan manis Arya pada Ayda pun melemparkan siulan menggoda. Sambil menutup sebelah wajah dengan tangan, Ayda tersenyum menahan rasa malu dari pandangan warga. “Mas Arya tidak malu menggendong saya seperti ini?” tanya Ayda dalam perja

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-16
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Inginku Teriak

    “Lo tuh bisa naik sepeda nggak sih? Hampir aja gue jatoh gara-gara kecerobohan lo!” umpat lelaki dengan nada bicara yang penuh emosi.Dengan napas terengah, Arya yang merasa sangat terkejut pun lebih dulu memastikan kucing yang berhasil ia hindari. “Syukurlah kucingnya aman,” gumamnya dalam hati.Meskipun sebagai gantinya, Arya hampir saja menabrak sebuah motor yang datang dari arah berlawanan. Saat melihat sosok yang tak asing menatap kesal ke arahnya, Arya pun menghela napas gusar. “Saya minta maaf, semua ini terjadi karena saya sedang terburu-buru untuk mencari istri saya,” sahutnya tak ingin mencari masalah.“Mencari istri? Maksud lo Ayda?” tanya Adam, lelaki yang hampir bertabrakan dengan Arya.“Iya, saya ingin mencari Ayda. Dia diculik,” jawab Arya apa adanya.Adam yang terlihat sangat terkejut pun langsung turun dari motornya dan berjalan menghampiri Arya. “Lo serius? Kenapa Ayda bisa hilang?”“Masa saya bercanda. Saya juga tidak tahu bagaimana kejadian pastinya, tapi penculik

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17

Bab terbaru

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Yuk Mulai! (Tamat)

    *** “Aydaaaaa!” teriak seseorang sambil merentangkan tangannya. Begitu juga dengan Ayda yang ikut merentangkan tangan sambil berlari menghampiri sosok yang sangat berarti dalam hidupnya. “Ayda kangen banget sama Nenek,” lirihnya dalam pelukan hangat yang sudah lama tak ia rasakan. “Nenek juga sangat merindukan kamu, Ayda. Setelah sekian lama, akhirnya nenek bisa bernapas lega saat melihat kehadiran kamu kembali di rumah ini,” sahut Darma yang sudah setia menanti. Ayda yang merasa terharu pun meneteskan bulir air mata dan langsung menghapusnya. “Maafkan Ayda ya, Nek. Selama ini Ayda pasti sudah membuat hati Nenek sangat terluka,” ungkapnya merasa menyesal. Saat teringat dengan kehadiran Darma secara berulang kali untuk membujuk dirinya yang hanya menyisakan luka. “Sudahlah. Nenek sudah mengetahui alasan dibalik sikap dingin kamu. Sekarang kita lupakan semua masa lalu dan mulai lembaran baru,” sergah Darma yang tak ingin merusak suasana. Tanpa mengingat kenangan pahit dalam hidup,

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Perbedaan Kamu dan Hujan

    “Kejarlah. Kalian memang ditakdirkan untuk bersama.” Kalimat yang terdengar menenangkan membuat senyum mengembang sempurna di wajah Ayda. Setelah perjuangan panjang kini akhirnya, ia bisa bernapas lega. Merangkai kisah yang terhenti dengan hati yang telah pulih. “Terima kasih … Ibu,” urai Ayda dengan tatapan penuh kasih sayang. Marisa yang tak menyangka Ayda akan memanggilnya ibu pun langsung meneteskan air mata. Menantu yang selama ini sangat ia benci ternyata memiliki hati yang tulus dan kuat. “Pesawatnya akan pergi dalam waktu satu jam dari sekarang. Cepatlah kejar Arya!” titah Marisa memberitahu Ayda. Tanpa berpikir lama, Ayda pun langsung menganggukkan kepala. saat hendak melangkah pergi, tak lupa Ayda bersalaman dengan Marisa dan mengecup sekilas pipinya. “Ayda tidak akan melupakan kebaikan ibu,” ujarnya dan langsung berlari ke tepi jalan. Mencari kendaraan yang bisa membawanya pada Arya. Dengan penuh semangat, Ayda menunggu taksi yang lewat. Hingga akhirnya, setelah menunggu

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Sangat Mencintai Arya

    “Tidak Ayah. Ayda sudah tidak memiliki hak atas hubungan ini.”Dengan tatapan penuh keyakinan, Rahman berusaha menggapai tangan Ayda yang terkepal kuat. “Kamu selalu memiliki hak atas hubungan ini, Ayda. Ego yang membuat kamu membatasi sesuatu yang tak terbatas. Selama ini kalian terpisah dengan jarak yang diciptakan oleh Marisa, tapi sekarang Tuhan telah memberikan jalan.” Rahman menjeda kalimatnya.Tatapan terus tertuju pada Ayda yang terlihat kehilangan arah. “Sampai kapan Ayda? kamu akan berbohong pada diri kamu sendiri? Apalagi yang harus kamu pikirkan. Saat ini Arya sudah menyerah. Lalu apa kamu akan melakukan hal yang sama?” sambungnya penuh dengan tanya.Sementara itu, pikiran yang kembali berkecamuk membuat Ayda merasa tertekan. Kenyataan dan perasaan berjalan tak beriringan. Ingin rasanya Ayda berlari ke tempat jauh tanpa masalah dan kembimbangan hati yang mengikutinya. Setelah berpikir keras, Ayda pun mendongakkan wajah menatap ke arah Rahman yang berdiri di hadapannya.Ber

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Belum Terlambat

    “Sudah tidak ada yang harus dipertahankan. Hubungan ini hanya akan saling menyakiti. Saya sudah cukup banyak belajar dari kisah ini. Terima kasih Mas … atas kenangan indah yang telah kamu berikan beserta kehadiran Amara di dalamnya.”Dengan raut penuh luka, Arya mengulum senyuman. “Tidak saya sangka hubungan kita akan berakhir dengan cara ini Ayda. cinta dibalik kesepakatan harus berakhir di atas sebuah keputusan yang sangat menyakitkan. Saya sadar hubungan ini berawal dari sisi egois saya. Namun, satu hal yang saya yakini. Saya tidak akan pernah menyesal.”Tanpa mengatakan apapun, Ayda hanya mengepal kuat kedua tangannya.“Terima kasih untuk kehadiran kamu dan Amara dalam hidup saya. titip putri kecil saya. Saya berikan kebebasan sepenuhnya pada kamu untuk mengurus perceraian kita. Saya tidak akan menghalangi kebahagiaan kamu yang sudah tidak memiliki tempat untuk saya di dalamnya,” sambung Arya yang lebih terlihat pasrah.Sementara itu, Ayda yang merasakan hatinya semakin hancur han

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Tidak Ingin Memaksakan Hati

    [“Apa yang kamu bicarakan Ayda? Mana mungkin ibu kamu melakukan hal seburuk itu.”]Ayda mengernyitkan dahinya saat Rahman mengelak dari pembicaraan yang mengarah pada masa lalu. Ia bahkan tak kunjung mendapatkan jawaban pasti tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hanya ada pertanyaan yang terus terlontar sebagai bahan untuk menghindar.Rasa curiga yang sudah ada pun semakin berkembang nyata. Ayda hanya bisa meratapi nasib yang kini terasa kembali memburuk. Namun, kehadiran sang buah hati di dunia ini seakan memberikan semangat baru dalam hidup Ayda. Ia tak akan pernah menyerah. Masa lalu tak akan mempengaruhi apa yang saat ini sedang ia alami.“Baiklah. Ayda tunggu kehadiran ayah,” ucap Ayda pasrah saat Rahman masih belum siap untuk terbuka padanya.Setelah menutup panggilan telepon, Ayda pun hendak beristirahat sejenak. Menenangkan pikiran sambil menatap sendu ke arah bayi mungil yang tertidur sangat lelap. Situasi yang sulit ditebak membuat Ayda bahkan belum sempat memikirkan nama ya

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Apa Benar?

    “Saya bukan berasal dari keluarga kaya. Saya tidak sepadan dengan keluarga Arya yang bergelimang harta. Dengan latar belakang saya ini, Tante membenci saya dan bahkan menyuruh saya untuk meninggalkan Arya meskipun saya sedang mengandung anaknya,” ungkap Ayda yang tidak ragu untuk mengungkapkan perasaanya.Sudah cukup selama ini dirinya diam. Sekarang tidak lagi, Ayda harus berani menyuarakan isi hati dan pikiran di akhir statusnya sebagai seorang istri. “Benar ‘kan Tante? Itu alasan dibalik rasa benci yang Tante rasakan pada saya.” Ayda mengangkat wajahnya dengan penuh keberanian.Menatap Marisa yang terlihat sangat serius menanggapi perkataannya. Suasana pun mulai terasa menegangkan. Saat yang dinanti akhirnya tiba, Ayda berharap bisa melepaskan semua rasa sesak di dada yang disebabkan oleh sikap ibu mertuanya.“Sudah berani ya kamu sekarang? Baiklah. Saya akan memberitahu kamu alasan dibalik rasa benci yang selama ini saya miliki untuk kamu,” sahut Marisa dengan tatapan yang sulit d

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Alasan Kebencian

    "Tarik napas! Dorong yang kuat Ibu!" ujar dokter yang ikut menarik napas. Sudah hampir satu jam lamanya, Ayda berjuang di dalam sebuah ruangan yang terletak di rumah sakit. Dengan peluh keringat yang membasahi wajah, Ayda berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan sang buah hati. Meski tanpa didampingi orang terkasih, Ayda bertekad untuk bisa menguatkan dirinya sendiri. Telah tiba waktunya bagi Ayda untuk berjuang lebih keras lagi. Hari yang sudah ia persiapkan akhirnya tiba. "Saya yakin Ibu Ayda pasti bisa! Agar lebih semangat, saya akan panggilkan suami ibu yang sedang menunggu di luar," papar dokter Ani yang menangani proses melahirkan Ayda. Disela napas yang mulai tak beraturan, Ayda mengernyitkan dahinya. "Su-suami?" Seingatnya ia tidak datang ke rumah sakit bersama Arya. Dirinya juga melarang Bayu untuk memberitahu Arya bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit. "Iya suami Ibu. Saya akan segera memanggilnya," ujar dokter Ani yang langsung membalikkan badan. Akan tetapi, den

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Perjuangan Terakhir

    8 bulan kemudian … “Saya tidak akan lupa bahwa saat ini Mas Arya masih berstatus sebagai suami saya. Meski hubungan kita sudah tidak baik-baik saja, tetapi saya bukan wanita yang akan melanggar aturan dalam pernikahan,” tegas Ayda dengan sorot mata lelah. Seiring berjalannya waktu, hari demi hari terasa semakin sulit bagi Ayda. Perjuangan mengandung sambil tetap bekerja untuk mengisi hari demi hari memang tidak mudah. Namun, Ayda tak ingin menjadi wanita yang lemah. Meski sering kali mendapat berbagai masalah yang datang. Ayda berusaha untuk tetap kuat dan berdiri di atas kemampuannya sendiri. Seperti saat ini, Ayda berdiri di atas balkon perusahaan bersama Arya yang menatap intens ke arahnya. “Saya tidak suka melihat kamu terlalu dekat dengan Bayu, terlebih jika sedang berada di kantor. Bagaimana pun juga kita harus menjaga nama baik pernikahan kita di hadapan semua karyawan termasuk Bayu. Saya yakin kamu juga pasti sadar kalau Bayu bukan hanya menganggap kamu sebagai seorang tema

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Mohon Bantuannya

    “Bayu.” “Sini!” ajak lelaki yang sudah lebih dulu berada di dalam lift. Tanpa ragu, Ayda pun masuk ke barisan beberapa orang yang tersenyum ke arahnya. Keberadaan Arya yang berada di barisan paling belakag tak menyurutkan semangatnya untuk bekerja. “Pagi,” sapa Ayda kepada semua penghuni lift yang lebih dulu berada di sana. “Pagi, Bu Ayda,” balas semua staff secara bersamaan. Kecuali Arya yang terlihat sibuk dengan ponsel yang berada di tangannya. Sementara itu, Bayu yang terlihat berbinar melihat kedatangan Ayda langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. “Ini untuk Mbak,” ucapnya memberikan satu botol susu rasa cokelat. Ayda yang sangat suka susu cokelat pun langsung meraihnya. “Terima kasih,” balasnya dengan senyuman. “Sama-sama. Senang bisa melihat Mbak Ayda setelah sekian lama.” Bayu ikut mengembangkan senyumnya. “Saya juga senang bisa bertemu dengan kamu lagi, Bayu,” sahut Ayda sambil berjalan keluar lift setelah pintu terbuka. Tanpa mempedulikan pandangan Ar

DMCA.com Protection Status