Beranda / Romansa / Cinta Dalam Skandal / Bab 13 : Mulai Mempercayai

Share

Bab 13 : Mulai Mempercayai

Penulis: RibyNabe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-24 20:01:57
“Halo, siapa ini?” Bitna menjauh sedikit dari Kenzo ketika mengangkat telpon.

Bitna berbicara dalam Bahasa Korea, mengetahui jika nomor yang menelponnya adalah nomor orang Korea. Meski sudah menebak siapa gerangan yang menelponnya, ia berpura-pura tidak mengetahuinya untuk berbasa-basi.

“Bitna, ini aku, Jin.” Benar saja tebakannya. Mengetahui nomornya sudah berganti, bisa Bitna tebak jika Jin sudah merusak ponselnya, dan ini bahkan belum satu hari sejak mereka terakhir berkomunikasi.

“Ya, apa ada yang ingin Anda bicarakan lagi dengan saya, Senior? Padahal belum satu hari kita berkomunikasi. Saya minta maaf karena sedikit sibuk di sini.” Bitna tidak ingin memperpanjang lagi pembicaraan dan langsung memberitahunya secara langsung.

“Apa kamu sibuk bersama dengan ‘tunanganmu’ itu?” tanya Jin yang terdengar sangat kentara nada dingin, menunjukkan kecemburuan.

Bitna tidak memberikan jawabannya, tapi memberikan tawa kecilnya untuk membenarkan secara tak langsung. Ia melirik sebentar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 14 : Semakin Berbeda

    “Haahh… Lelah sekali.” Bitna menghela napas dalam begitu sampai di ruangan istirahat khusus artis. Ia segera duduk bersandar di salah satu kursi sambil mengipasi wajahnya yang terasa panas dengan kipas elektrik. Udara di negara ini memang lebih panas daripada di Korea saat musim panas, entah itu hanya perasaannya saja. Belakangan ini ia tidak terlalu cukup sibuk membuat dirinya sedikit tidak terbiasa dengan pekerjaan yang bersantai. Namun, ketika ia menerima jadwal yang cukup sibuk kembali seperti saat ini rasanya seperti artis baru yang memulai debutnya. Begitu pun dengan rasa lelahnya. “Minumlah ini,” ujar Dalmi sembari menyodorkan kaleng minuman padanya. “Terima kasih.” Bitna menerimanya dengan senang hati dan menegakkan tubuhnya untuk membuka kaleng soda tersebut. “Ini masih pukul 8 malam. Belum ada apa-apanya dibandingkan dengan saat-saat dimana kita baru pulang di atas tengah malam setiap harinya dan bekerja lagi mulai pukul 8.” Bitna mengangguk setuju, tapi rasa lelah in

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-30
  • Cinta Dalam Skandal    Bab 15 : Mengintrogasi

    “Itu pasti Kenzo!” seru Bitna seraya berdiri dari duduknya dan segera menghampiri pintu apartemennya yang sudah membunyikan bel. “Bitna, Bitna, biar aku saja!” cegah Yohan setengah berteriak pada Bitna yang bahkan tidak mau repot-repot mendengarkannya. “Dia, kenapa sekarang sama menyebalkannya seperti pria itu sih?” tanya Yohan kesal pada Dalmi yang duduk di sampingnya. “Mungkin karena mereka bertunangan?” tanya balik Dalmi. “Tunangan kontrak!” tegas Yohan. “Oppa!” seru Bitna tiba-tiba saja terdengar membuat Yohan tersentak dan segera menoleh ke belakang. “Oh, kamu sudah datang? Kok cepat?” tanya Yohan berusaha mengubah pembicaraan. “Eonni, aku sudah mengatakan padamu untuk tidak membicarakan ini pada sembarangan orang!” Dalmi yang diam, ikut terkena semprotan Bitna. “Kamu sekarang mengatakan jika aku adalah sembarang orang?!” Yohan menuntut jawaban, tak terima dengan apa yang dikatakan oleh Bitna. “Kenapa sekarang kamu yang terlihat keberatan? Yohan adalah orang yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-05
  • Cinta Dalam Skandal    Bab 16 : Fakta Baru Kenzo

    “Dimana Yohan Oppa? Dia tidak kemari?” tanya Bitna setelah ia keluar dari kamar dan mendapati Dalmi di meja makan seorang diri. “Dia marah padamu, maka dari itu ia tidak kemari,” jawab Dalmi terdengar tak peduli. “Benarkah?!” tanya Bitna memekik. “Tidak, dia kemari untuk berlibur, tentu dia menghabiskan waktunya untuk berlibur.” Dalmi menjawab tanpa mengubah posisi tubuhnya yang merebahkan kepalanya di atas meja. "Enaknya," gumam Bitna. “Kamu mau pergi?” tanya Dalmi kemudian setelah melihat bagaimana penampilan Bitna yang sudah rapi. “Di hari offmu seperti ini, aku bahkan kesulitan untuk mengajakmu pergi menghabiskan waktu berdua.” Belum sempat Bitna menjawab, Dalmi sudah kembali berbicara dengan nada iri. “Aku minta maaf, kamu sendiri sudah mengetahui aku sesibuk apa. Lagipula, kita berdua sudah terlalu sering menghabiskan waktu bersama. Kenapa tidak pergi bersama Yohan Oppa?” jelas Bitna panjang lebar kemudian bertanya. “Bilang saja kamu mau pergi karena bersama denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Cinta Dalam Skandal    Bab 17 : Menghabiskan Waktu

    “Tidak bisakah aku menjadi orang normal untuk sehari saja?” keluh Bitna untuk kesekian kalinya. “Ini yang keempat,” timpal Dalmi. “Tidak, kelima.” Yohan yang tengah menyetir mobil, ikut menyahuti. “Eonni, Oppa!” seru Bitna kesal. “Masih bagus kita bisa pergi bertiga bersama seperti ini daripada tidak sama sekali. Ayo kita habiskan waktu selagi kita bersama di negara lain,” ucap Yohan kemudian menasehati. Yohan, Dalmi, dan Bitna telah sepakat sejak beberapa hari yang lalu bahwa mereka akan menghabiskan waktu dengan bersenang-senang mengelilingi Kota Jakarta. Entah datang darimana hari libur Bitna diluar jadwal, hal itu menjadi kesempatan mereka yang sudah banyak membicarakan tentang bermain bersama. Kenzo tidak bisa mengajak Bitna untuk berkencan karena dia sendiri sibuk dengan pekerjaannya di hari seperti ini. Meskipun di hari mereka bersenang-senang akan berbeda dengan cara orang lain bersenang-senang. Sebagai seorang publik figure yang terkenal, mereka tidak bisa menunjuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09
  • Cinta Dalam Skandal    Bab 18 : Siapa Sebenarnya Kenzo?

    “Apa?! Me-menikah? Benarkah?” Yohan menaikkan nada suaranya ketika mendengar apa yang diceritakan oleh Bitna. “Oppa!” tegur Bitna sambil melihat ke sekitarnya yang untungnya cukup sepi dari keramaian orang-orang. Merasa malu karena Yohan benar-benar melupakan siapa dirinya. Selesai makan di restoran tadi, ketiganya memilih melanjutkan dengan berjalan-jalan di sekitar restoran sambil Bitna menceritakan semuanya tentang dirinya dan Kenzo. Hari semakin sore dan udara menjadi cukup sejuk ketika mereka berjalan. Hingga sampailah mereka di sebuah taman yang cukup sepi dan tampak nyaman dijadikan tempat mengobrol. Tak jauh dari taman, beberapa anak lelaki bermain basket di lapangan basket yang berdampingan dengan tempat skateboard. “Eonni, apa kamu sudah mendapatkan informasi mengenai keluarga Kenzo? Aku sangat terkejut ketika dia mengatakan dia sudah menikah.” Bitna menatap lurus ke arah lapangan basket ketika mengatakannya. “Tidak hanya kamu, tapi aku juga dan semua orang pasti terk

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-10
  • Cinta Dalam Skandal    Bab 19 : Keraguan

    “Bitna, bagaimana jika istri Kenzo itu sudah ditemukan? Apa yang akan kamu lakukan?” Tiba-tiba Dalmi mengangkat topik pembicaraan itu lagi setelah mereka berada di dalam mobil menuju jalan pulang. “Eonni, kenapa? Kamu dari tadi terus mengatakan hal-hal yang jahat padaku,” tanya Bitna dengan nada lirih dan tatapan berkaca. “Aku hanya bertanya. Kamu fokus saja menyetir,” ucap Dalmi pada Bitna sekaligus Yohan yang sejak tadi terus menoleh ke belakang sesekali untuk melihat Bitna. “Sebenarnya apa yang kamu pikirkan?” tanya Yohan penasaran yang hanya menatap lurus ke jalanan. “Aku hanya berpikir… bagaimana jika Bitna itu anggota keluarga Kenzo atau bahkan istrinya yang menghilang.” Yohan segera mengerem mobilnya dengan mendadak. “Oppa!” seru Bitna. “Hei, Yohan. Apa kamu sudah kehilangan akal?” bentak Dalmi. Yohan menatap ke depan dimana lampu jalanan sedang merah. Ia bergantian menatap pada Dalmi dan Bitna yang sudah menghujaninya dengan tatapan tajam seolah siap memakannya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-10
  • Cinta Dalam Skandal    Bab 20 : Dua Teman Lama

    "Ariana?!" Pria yang datang bersama seorang wanita itu menatap dengan mata melotot terkejut ke arah Bitna. “Arrgh, Ness! Sakit!” Ia lantas mengaduh dengan ekspresi kesakitan karena mendapatkan injakan yang cukup keras dari wanita di sampingnya. Pria tersebut menatap garang pada wanita yang dipanggil Ness itu sambil memegangi sebelah kakinya sehingga ia berdiri tak seimbang. Wanita tersebut yang semula memasang ekspresi terkejut segera menutupinya dengan senyuman. “Ken, gimana kabar lo?” Ia lantas berjalan ke arah Bitna sambil memanggil nama Kenzo akrab seolah mereka adalah sahabat dekat. “Nessa, long time no see! Gue baik-baik aja.” Kenzo juga tak kalah menyapa akrab wanita tersebut dan mereka berpelukan tanpa canggung di depan Bitna. Bitna diam karena tidak mengenali kedua tamu yang datang secara tiba-tiba ini dan tidak tahu harus kapan bergabung dengan percakapan mereka. Dan tampaknya, sedari awal mereka melihat dirinya seolah mengenalnya, bahkan pria itu memanggilnya denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Cinta Dalam Skandal    Bab 21 : Jati Diri Bitna

    “Ngomong-ngomong, rumahmu sangat luas dan indah. Apa itu juga rumahmu bersama dengan istrimu?” tanya Bitna tanpa sadar mengeluarkan isi hati yang ingin ia sampaikan. “Iya,” jawab Kenzo membuat Bitna menoleh dan menatapnya sebentar. “Kedua temanmu sangat menyenangkan,” komentar Bitna memilih mengalihkan pembicaraan. “Mereka juga sudah menjadi temanmu sekarang,” timpal Kenzo. “Aku dan Ryan sudah berteman dari sejak kami kuliah. Sedangkan Vanessa, aku mengenalnya saat aku tidak sengaja bertemu dengannya di rumah sakit yang sama dengan tempat Ryan bekerja. Saat itu, dia bilang menyukai Ryan dan ingin meminta tolong padaku untuk mendekatkannya dengan Ryan.” Kenzo mulai berbicara kemudian menjeda kalimat selanjutnya yang akan ia katakan. “Sekarang Ryan sudah mengetahui perasaan Vanessa dan sepertinya si bodoh itu juga menyukainya, tapi tidak ada yang mengungkapkan perasaan lagi. Seperti Yohan dan Dalmi,” lanjut Kenzo sembari menoleh sebentar pada Bitna. Cerita yang dikatakan Kenz

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-12

Bab terbaru

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 100 : Akhir Karir Bitna ?

    Berbeda dengan hubungan jarak jauh mereka sebelumnya, kali ini justru Kenzo lebih sering menghubungi Ariana. Itu bagus karena Ariana memiliki motivasi tinggi. Namun, di sisi lain ia harus kerepotan karena Kenzo selalu menghubungi kapanpun tanpa mengingat waktu. Di saat Ariana bekerja, dirinya lah yang memegang ponsel Ariana. Sehingga mau tidak mau, atas permintaan aktrisnya juga, ia harus membalas pesan Kenzo. Setidaknya mengabari bagaimana kegiatannya. Maka ia juga harus membaca pesan masuk yang dikirimkan oleh pria itu. Sangat menjengkelkan. Meski tidak dipungkiri, Yohan juga terkadang mengirim pesan yang manis padanya. Untuk tahun-tahun awal atau saat peristiwa baru-baru itu terjadi, merupakan saat tersulit bahkan sangat sulit. Berbeda dengan saat Ariana terkena skandal waktu itu, Dalmi memanfaatkan keadaan yang juga bagus saat keretakan hubungan mereka berdua, dan membuat skandal antara Ariana dan Jin semakin bagus. Sekarang, keadaan sangat tidak bagus, tidak ada yang bisa dimanf

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 99 : Rencana Masa Depan

    Bagaimanapun juga, acara besar sekelas pemberian penghargaan formal itu pasti mendapatkan banyak sorotan karena disiarkan secara langsung. Termasuk Ariana di dalamnya yang mendapatkan penghargaan paling bergengsi. Semua warga sudah mengetahuinya dan mengetahui apa yang dibicarakan oleh wanita itu. Tentu saja keputusan itu memberikan dampak besar pada Ariana. Ia kali ini mendapatkan kecaman dari warga internet Korea, meski pendukungnya tidak kalah banyak. Ini pertama kalinya dalam sejarah, pemenang award paling bergengsi adalah sosok yang paling kontroversi. Banyak yang menyuarakan protesnya untuk membatalkan Ariana sebagai pemenang. Ditambah kehadiran Kenzo di acara tersebut yang mau tidak mau diketahui oleh para wartawan, menambahkan imej buruk pada namanya. Namun, di titik itu Ariana sama sekali tidak menyesal telah mengungkapkan semua rahasianya kepada publik. Ia merasa selama ini dirinya telah banyak berbohong pada fans-nya, karena itulah meski ia dibenci karena jujur, setidaknya

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 98 : Benar-benar Dirinya!

    “Aku melihat Kenzo di atas panggung, aku melihatnya dengan jelas. Tunggu sebentar, aku akan memastikan pada Chakra apa sebenarnya yang terjadi …” Ekspresi Dalmi berubah dan arah pandangannya juga berubah. Ia ditujukan kepada sosok yang ada di belakang Ariana pastinya. Ariana sudah menduga pasti ada seseorang di belakangnya. Ia membeku beberapa detik, tidak siap dengan siapa seseorang di belakangnya. Mungkin itu Chakra dan pandangannya yang melihat Kenzo salah sebab perasaan depresinya. Jika itu memang Chakra, entah kabar apa yang dibawanya sampai membawa pria itu kemari. Ariana perlahan dengan gerakan slow motion, berbalik menatap sosok di belakangnya. Beberapa detik Ariana terpaku kembali melihatnya, lagi-lagi tidak percaya pada apa yang dilihatnya. Entah mengapa dan bagaimana hari ini bisa penuh dengan kejutan. “Hai, Cutie.” Suaranya bahkan sangat mirip. Ariana mundur beberapa langkah, masih tidak percaya pada apa yang dilihatnya. Begitu juga dengan Dalmi. Sementara orang di seki

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 97 : Kejutan Tidak Terduga

    Ariana melangkah ke arah panggung dengan masih menjadi pusat atensi semua orang yang ada di sana. Ia mengingat semua pelajaran trainingnya, bagaimana seseorang berjalan agar terlihat percaya diri. Dari luar, ia memang telah terlihat seperti sosok yang penuh percaya diri, tapi berbagai macam pikiran memenuhi kepalanya. Pelajaran training, kabar Kenzo, kerja keras, dan sepanjang dirinya berkarir, semua berputar memenuhi kepalanya. Ariana menjadi sedikit merasa bersalah karena tidak merasa dirinya telah bekerja sangat keras sehingga pantas untuk sampai di titik ini dengan cepat. Namun, pada kenyataannya sekarang ia berada di atas panggung, menerima piala yang tidak pernah ia pegang sebelumnya, yang diberikan oleh pembawa acara tersebut. Tangannya sedikit berkeringat dan gemetar saat menyentuh piala tersebut. Ia menatap lama piala tersebut dan menyadari bahwa tidak ada sebuah kebanggaan atau kebahagiaan yang meluap-luap menyerupai euforia. Seharusnya ini adalah sesuatu yang selama ini men

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 96 : Tidak berekspektasi

    Korea Selatan memiliki sebuah acara nominasi penghargaan paling bergengsi untuk menghargai keunggulan dalam film, televisi, dan teaternya. Karena itulah acara ini diadakan setiap tahun untuk menghargai drama dan perfilman yang menghiasi layar kaca. Setiap setelah memerankan tokoh, para aktor dan aktris, khususnya yang masuk ke dalam kategori, akan menghadiri acara ini. Tidak hanya itu, tetapi juga para sutradara di dalamnya. Ariana sendiri termasuk di dalamnya karena ia telah memerankan drama yang cukup baik hingga mampu masuk ke dalam nominasi ini. Ini bukan pertama kalinya Ariana masuk ke dalam nominasi, tapi ini pertama kalinya Ariana masuk ke dalam kategori aktris terbaik yang akan menerima hadiah utama. Itu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa di dalam karirnya yang akan menginjak usia 7 tahun. Baik Ariana maupun Dalmi tentu saja sangat bangga ketika mengetahui itu. Mereka, khususnya Dalmi yang lebih bersemangat, berharap bahwa Ariana lah yang akan memenangkan piala utama te

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 95 : Kehampaan

    Ketika mendengar pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh agensi, para pecinta drama tentu terkejut. Seperti biasa, pendapat condong ke dua orang. Banyak dukungan dan tak lepas juga kritik juga hujatan. Orang-orang yang menginginkan kejatuhan Ariana, seolah didukung oleh foto Ariana yang tiba-tiba tersebar saat berada di bandara hendak pergi ke Indonesia. Namun, foto itu terbantahkan karena kebenaran bahwa Ariana yang memang ada di apartemen saat dikunjungi. Ditambah dengan kesaksian kru drama, bahwa Ariana memang terlihat kurang sehat saat pertemuan terakhir mereka. Juga didukung oleh argumen bahwa tidak mungkin seseorang dengan cepat pergi ke luar negeri dan kembali lagi. Meski itu untuk berlibur sekalipun. Jadi, tetap ada banyak orang yang mendukung terus dan menunggu drama yang dibintanginya selesai. Satu minggu telah berlalu dan Ariana tentu kembali bekerja lagi sesuai jadwal yang telah diatur oleh Dalmi. Beberapa hari terakhir sebelum bekerja, Ariana mengurung diri terus menerus

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 94 : Kembali Lebih cepat

    Saat Ariana meninggalkan Dalmi begitu saja di rumah sakit, ia pergi ke hotel bersama barang bawaan mereka. Tidak sedikitpun ia merasa kesal, tapi justru sedikit merasa bersalah. Ia bukan tidak peduli atau tidak mau tahu pada masalah Ariana, mungkin karena ketakutannya pada masalah Ariana yang bisa berdampak pada pekerjaan. Pekerjaannya cukup berat belakangan, mereka baru saja memulai kembali. Jika semua hancur, ia jugalah yang bisa terkena imbasnya, bukan hanya Ariana. Tujuannya hanya ingin meminimalisir suatu hal buruk yang nanti bisa terjadi. Namun, karena emosi Ariana, ia salah menanggapi pada dirinya dan menganggap bahwa itu bentuk ketidakpedulian. Ariana mungkin berpikir bahwa sekarang yang hanya dipikirkan olehnya adalah pekerjaan dan karir Ariana. Tidak ada yang bisa dikerjakan oleh Dalmi selama satu hari penuh di hotel hari itu selain bekerja. Jadwal-jadwal Ariana yang tertunda, harus ditata ulang lebih dulu. Ia menduga jika mereka di sini akan satu minggu penuh, apalagi meng

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 93 : Pamit

    Setelah selesai dengan urusan mereka di penjara, keduanya berada di dalam mobil sekali lagi. Ariana meminta Chakra untuk mengantarnya ke rumah sakit tempat Kenzo. Ia belum juga menghubungi Dalmi yang ditinggalkannya begitu saja kemarin di rumah sakit. Chakra sudah mengetahui apa tujuan sebenarnya Ariana menemui mereka berdua. Melihat bagaimana reaksi Daris dan meluapkan amarahnya pada Nadine. Setidaknya Ariana tidak berbuat sesuatu yang naif dengan memaafkan Daris yang telah membunuh anggota keluarganya dan mencelakai pria yang dicintainya. Justru sekarang wanita itu tampak lebih baik sekarang daripada kemarin atau bahkan hari ini. Apalagi keputusan yang akan diambilnya selanjutnya? “Wartawan-wartawan itu sudah dipastikan tidak akan berani mendekati Kenzo, kan?” tanya Ariana memecah keheningan. “Iya, Nona, saya sudah mengurusnya.” Ariana mengangguk. “Aku tidak mau saat Kenzo beristirahat, dia terganggu oleh orang-orang yang haus akan berita gosip itu. Lakukan dengan tenang, jangan s

  • Cinta Dalam Skandal    Bab 92 : Terakhir Kalinya

    “Nona, apa Anda yakin dengan keputusan Anda?” Chakra berulang kali bertanya pertanyaan yang sama, meragukan apa yang ia dengar sekaligus keputusan Ariana. Ariana telah selesai bersiap dan membawa tasnya. Ia mengambil sepatu dan memakainya ketika hendak keluar rumah. “Apa perkataanku masih kurang jelas sejak tadi, Chakra? Antarkan aku ke tempat Om Daris dan sekretaris Kenzo.” Melihat bagaimana sekarang pembawaan Ariana yang telah lebih tenang daripada kemarin, Chakra bisa sedikit bernapas lega. Namun, apa yang akan dilakukan olehnya justru mengembalikkan emosi yang tidak stabil seperti kemarin wanita itu terguncang. Ia rasa menemui kedua penjahat itu sekaligus penyebab Kenzo ada di situasi ini, bukanlah keputusan yang bagus dan justru cenderung berat. Siapapun tidak akan sanggup bertemu atau bahkan melihat mereka. Alih-alih menghindari, Ariana justru ingin bertemu dengan mereka berdua. “Apalagi yang kamu tunggu, Chakra?” Tanpa sadar karena lamunan itu, Ariana telah mengganti sandaln

DMCA.com Protection Status