Share

98. CEO yang Tertekan

Sudah beberapa kali Mia mengetuk pintu, tetapi sang CEO tidak kunjung menyahut. Dengan alis berkerut samar, gadis mengulangi teriakan. “Tuan Julian?”

Malangnya, lima detik berlalu, suasana di balik pintu masih juga hening.

“Apa yang dia lakukan di dalam sana?” gerutu gadis itu sebelum mengangkat ponselnya yang bergetar. Sebuah pesan baru saja muncul di layarnya.

“Bagaimana, Mia? Bagaimana respon Julian?”

Sang sekretaris mendesah membaca pertanyaan dari Gabriella. Setelah berpikir cepat, ia pun memasukkan ponsel ke dalam saku lalu menempelkan kartu akses ke sensor. Hanya dalam sekejap, pintu dapat dibuka.

Melihat seorang gadis masuk tanpa izin, Julian sama sekali tidak bersuara. Ia tetap duduk di kursi CEO dengan tampang datar dan tatapan menerawang.

“Maaf, Tuan. Saya terpaksa membuka pintu karena Anda tidak merespon,” ucap Mia yang berdiri di dekat pintu. Sekali lagi, ia disambut oleh diamnya sang CEO.

Tak ingin waktu terbuang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status