Share

118. Kakak dan Adik

“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Gabriella sembari mengintip pekerjaan suaminya.

Mendapat perhatian dari sang istri, pria yang semula mengerutkan alis pun langsung tersenyum.

“Mengurusi hal-hal yang sempat tertunda,” sahut Max sebelum mengecup kening istrinya. “Ada apa?”

Bibir sang wanita perlahan mengerucut. “Bisakah kau meninggalkan pekerjaanmu lagi hari ini? Mia sedang berada di sini. Bagaimana kalau kita mengajaknya berjalan-jalan? Itu akan menyenangkan.”

Hanya dalam sekejap, lengkung bibir Max berubah kaku. Setelah memiringkan kepala, ia menyipitkan mata. “Apakah dia yang mengusulkan ide ini kepadamu?”

“Kenapa kau jadi mudah curiga seperti ini? Tentu saja tidak. Ini sepenuhnya ideku. Kasihan dia jika jauh-jauh datang kemari hanya untuk memasak,” celetuk Gabriella dengan tampang lugu.

Melihat kejujuran di mata sang istri, sang pria sontak bersandar di kursi dan mendesah. “Memangnya, kau mau mengajaknya ke mana?”

Bola ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status