Share

114. Menata Hati

Ketika pelupuk mata Gabriella mulai bergetar, Max langsung beranjak dari kursi. Dengan lengkung bibir yang menenangkan, ia menyambut istrinya.

“Bagaimana keadaanmu, Gaby?” tanyanya sambil membelai wajah yang masih pucat itu.

Selama beberapa detik, sang wanita hanya berkedip lambat di bawah kerut alis. Setelah menarik napas panjang, barulah ia menjawab, “Apa yang terjadi?”

“Semalam kau demam tinggi, tapi sekarang sudah membaik. Apakah kau pusing?” tanya Max seraya menaikkan alis.

“Sedikit,” sahut Gabriella dengan suara serak.

“Lalu, apakah punggungmu masih sakit?”

Dengan gerak lemah, sang wanita menggeleng. “Sudah jauh lebih baik.”

Selang satu embusan napas, senyum sang pria mengembang. Dengan penuh perhatian, ia mengecup kening wanita yang tak pernah lolos dari pandangannya itu.

“Kalau begitu, apakah kau mau keluar dari sini?” bisik Max sebelum kembali menunjukkan keceriaan.

Mendapat ajakan tak terduga itu, alis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status