Beranda / Historical / Cinta Berbalut Dendam / Bab 88: Radin Pecat CEO nya

Share

Bab 88: Radin Pecat CEO nya

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-14 00:13:10

Namun Arman tidak mau menunjukan kekecewaan tersebut, dia tahu bagaimana berkuasanya Radin Durangga di RC ini, dia tetap bekerja seperti biasa dan anehnya dia malah kini sulit menghubungi Lady Gloria.

Dua bulan kemudian, Radin bersama Priscilla di dampingi 2 staf lainnya berkunjung ke PT Skincare. Kunjungan itu tentu sudah direncanakan 5 hari sebelumnya yang diatur Radin melalui Gabrile, salah satu sekretaris pribadinya.

kedatangan Radin disambut dua karyawan wanita PT Skincare yang berpakaian agak minim dan Radin di ajak masuk langsung ke ruangan sang Dirut, yakni Lady Gloria.

Radin sengaja ikut, karena dari rekaman video pembicaraan antara CEO Arman dan Lady Gloria, Arman sudah keceplosan bilang kalau dialah sang Presiden Direktur, padahal selama ini itu merupakan hal yang sangat tabu.

Inilah yang membuat Radin jengkel dan sempat menegur Arman yang sudah melanggar aturan ketat yang selama ini dia buat. Arman yang tak mengira kemarahan bos besarnya ini h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 89: Arman Jadi Anak Buah Lady Gloria

    Dua jam kemudian….semua pegawai RC melongo dan memandang kasihan dengan CEO Arman yang berjalan lunglai dengan wajah pucat.Karena dia langsung di pecat Radin dari jabatannya dan diperintahkan segera mengosongkan ruangan kerjanya hari itu juga, tanpa di beri waktu untuk menunggu besok.Radin kini duduk termenung di apartemennya, dia kini di temani Priscilla yang hanya menatap wajah sang big bos sekaligus kekasih gelapnya ini.“Masih pusing ya bang..?” kata Priscilla pelan.Radin menatap Priscilla dan tersenyum sambil mengangguk, dia menggapai Priscilla agar mendekat dan kini kekasih jelitanya ini sudah duduk di pangkuan dia.“Iyahhh…aku pikir, yang namanya Lady Gloria sudah tahu betul siapa abang…dan pastinya dia sudah lama merancang ini semua…aku hanya berpikir…agaknya Lady Gloria pernah dekat denganku. Entah technology operasi plastik apa yang dia pake, hingga mampu merubah wajah dan penampilan

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-15
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 90: Bertemu Yeni

    Dibawah komando CEO Yuni Indrawati, Radiw Corporation pun membentuk Tim Hukum menghadapi masalah pelik dengan PT Skincare, yang secara tak langsung berniat merampok perusahaan ini.Radin tetap memantau langsung kinerja anak buahnya, terlebih deadline perjanjian itu terus berjalan.Sejak kejadian itu, Radin akhirnya merubah polanya selama ini, dia mulai memantau langsung semua perusahaan-perusahaan yang ada di bawah kendali RC.Radin mulai mengakui kelemahannya, yakni terlalu percaya dengan anak buahnya, sehingga terjadilah hal yang tak dia duga-duga, diam-diam ia pun mulai lakukan penyelidikan siapa sebenarnya Lady Gloria yang misterius tersebut.Suatu hari..!Setelah melakukan inspeksi di Jakarta, tujuan berikutnya adalah mengunjungi perusahaannya yang ada di luar Jakarta. Radin melakukan perjalanan ke Bandung, kali ini dia ingin mengunjungi perusahaan yang dulunya milik mendiang Darwin Brono, namun kini sahamnya sudah 90 persen milik RC.R

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 91: Radin Mulai Lembut

    Radin juga tak segan-segan mendengarkan apa keluhan plus saran semua pegawai, Yeni sampai terperangah melihat kelakuan Radin yang berbeda 180 derajat dari yang lalu-lalu.Yeni pastinya tahu sejak bergabung di RC dan akhirnya ditempatkan di perusahaan ini, figure Radin yang dingin dan tak banyak tanya, bahkan tak pernah mau berenteraksi dengan bawahan sudah dia ketahui sejak dulu, Radin dikenal sebagai pribadi yang cool dan sangat menjaga jarak dengan bawahannya.Setelah hampir 2,5 jam berkeliling, Radin mengikuti ajakan Yeni untuk ke ruangan kerjanya untuk istirahat.Darto dia persilahkan melanjutkan metting dengan beberapa petinggi perusahaan, karena dia melihat ada beberapa hal yang urgen dan harus di bahas Darto, sebagai bahan evaluasinya di RC.“Kamu terlihat kurang happy Bang…ada apa?” kata Yeni sambil menyodorkan minuman dingin dan kini mereka duduk santai berdua di ruang tamu, yang ada di ruangan kerja Yeni dan mewah dan berbau h

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 92: Diminta Bertanggung Jawab

    Setelah makan siang yang sebetulnya sudah masuk agak sore, karena waktu sudah menunjukan di angka 15.15, Radin kemudian langsung chek in di cottage tersebut dan mereka memesan kamar yang termahal, dengan panorama langsung menghadap ke Gunung Papandayan, aseeknya kamar super suite itu ada kolam kecil yang airnya lumayan dingin.Karena cottage tersebut terletak di dataran yang agak tinggi, sehingga udara pun lumayan menusuk tulang. Yang bikin Yeni dan juga Radin takjub, pemandangannya sangat indah, karena kota Bandung dan sekitarnya nampak jelas dari hotel mereka.Yeni yang dari tadi sudah kepingin mandi, langsung melepas baju luarnya tanpa sungkan di depan Radin. Radin hanya menatap sambil lalu, kemudian mengalihkan pandangan ke luar kamar, dia terpaksa begitu karena tak tahan melihat kelakuan Yeni, saking mulus dan beningnya tubuh gadis yang kini hanya mengenakan bra dan CD warna putih krim, sehingga menampilkan isinya, yang makin membuat jakun Radin turun naik. “Kok matanya ke tempa

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 93: Kejutan Buat Sherin

    Setelah berpelukan dan berbasa-basi sebentar, Radin pun mulai menceritakan ancaman ular jadi-jadian itu sambil menyeropot kopi panas yang disediakan Bik Janah, Bik Janah ikut mendengarkan cerita Radin di samping kakek Zainul.“Dia orang yang pernah kamu balas….dari masalalu dan dendamnya sangat luar biasa!” kata kakek Zainul tanpa tedeng aling-aling, setelah Radin selesai bercerita.“Siapa dia kek?”“Keturunan Turangga…!” sahut kakek Zainul.“Ratih….hanya dia satu-satunya orang yang tersisa…tapi dia masih di rumah sakit jiwa untuk mengobati depresinya?” bantah Radin.“Kapan terakhir kamu menemui dia?” pancing kakek Zainul.“Sudah lama….hampir dua tahun!”Kakek Zainul langsung geleng-geleng kepala. “Kamu salah…selain Ratih…ada lagi keturunan Turangga yang lain dan ini sangat berbahaya, karena ada 3 dukun sakti

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 94: Hadiah Buat Calon Istri

    “Pasti kamu mau tanya apa hubunganku dengan Sherin…aku Om nya..!” ceplos Radin sambil menatap wajah Yu Jen yang terlihat masih keheranan dengan, sambil Radin tersenyum tak pernah lepas dari bibirnya.Yu Jen langsung mengangguk ceria dan Radin pun memberikan kartu kredit yang bertulis VVIP Premium pada Yu Jen.“Hmmm…wanita…!” batin Radin sambil geleng-geleng kepala melihat Yu Jen yang semula agak kecewa, kini terlihat ceria begitu mendengar ucapan Radin, kalau dia ‘Om nya’ Sherin.Sherin kebingungan, saat Yu Jen mendatanginya dan bilang pinjam KTP nya.“Kamu bilang Om ku ada di depan dan beli mobil paling mahal di dealer kita dan pake KTP aku buat administrasinya?” Sherin keheranan dengan ucapan Yu Jen.“Betul kaka….ganteng banget lohh orangnya…gileee ka, tajir bangettt Om nya kaka…boleh ga aku dekatin dia ka!” sahut Yu jen sambil cengengesan.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-20
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 95: Sindiran Ibunda Sherin Buat Radin

    “Bang….Sherin mau tanya..!”“Tanya apa sayang?”“Abang mandul yaa…kan kita selama ini kita tak pernah pake pengaman dan setiap kumpul sama abang Sherin selalu subur!”Radin langsung terdiam, setelah mengeser surat pengunduran diri dari tempatnya bekerja selama ini yang sudah di tanda tangani Sherin, Radin kemudian duduk di tepi ranjang.Sherin memandang aneh kekasihnya yang tiba-tiba berubah diam dan kini seakan merenung. Seolah-olah pertanyannya tadi memukul mental kekasihnya ini.Tiba-tiba Radin teringat Cynthia….!“Boleh abang terbuka…tapi janji kamu tak marah!”Sherin langsung mengangguk dan janji apapun kisah yang Radin sampaikan dia tak bakalan marah, apalagi ngamuk.Dengan pelan-pelan Radin pun menceritakan hubungannya dengan Cynthia, termasuk adanya hubungan darah dengan gadis itu.“Tak kukira…ucapan dia dulu jadi kenyataan&h

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 96: Siap Bertanggung Jawab

    Dengan menggunakan mobil CRV Sherin, mereka menuju ke rumah yang dibelikan Radin, yang letaknya di sebuah kompleks perumahan mewah.Sherin dan ibunya langsung terbelalak ketika melihat sebuah rumah mewah bertingkat dua dengan pagar yang juga wah, tak pernah mereka duga bahkan khayalkan, kalau rumah yang dibelikan Radin sangat mewah bagi mereka.Walaupun bagi Radin, rumah ini tak ada apa-apanya dibandingkan rumahnya yang ada di Jakarta dan di Surabaya dan kini ditempat kakek Zainul bersama bik Janah.Saat mobil yang di sopiri Sherin masuk ke dalam halaman, di teras rumah sudah menunggu 3 orang, yakni pemilik rumah bersama Bosy dan seorang wanita yang agaknya staf si pemilik rumah tersebut, ketiganya langsung berdiri menyambut ke datangan Radin bersama Sherin dan ibunya.“Selamat datang bapak Radin…mari kita langsung masuk ke dalam melihat-lihat isi ruangannya!” sapa orang itu sambil menyalami Radin. Bosy terlihat sibuk ikut mengangkat ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22

Bab terbaru

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 315: Di Balik Bahagia Ada yang Terluka

    Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, waktu tiga bulan sangat cepat, tapi bagi Ryan dan Reni sangat lama. Pernikahan lanjut resepsi keduanya di gelar di sebuah hotel berbintang 5.Tamu-tamu VVIP dari Presiden, Wapres, para Menteri Kabinet, hingga ratusan pengusaha kakap ikut hadir, termasuk para petinggi Polri mengucapkan selamat pada pasangan yang sedang berbahagia ini.Radin Durangga yang sudah sepuh senang sekali bisa bertemu rekan-rekan pengusahanya yang juga sepuh-sepuh dan bisa hadir di resepsi Ryan dan Reni, mereka bak reuni saja dan rame bersenda gurau di usia yang masing-masing sudah senja ini.Radin Durangga juga selalu hadir kalau ada anak atau cucu rekan pengusaha atau sahabatnya menggelar pesta perkawinan.Julian datang dengan menggandeng dua wanita cantik sekaligus. Namun saat bertemu ketiga ortunya, Julian tentu saja ngacir ga berani memperlihatkan kenakalannya, dia paling takut dengan kedua Maminya tersebut.Yang lucu adik-adik Julian yang mulai beranjak abe

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 314: Akhirnya Bisa Melamar Sang Pujaan Hati

    Wisuda S2 Reni berlangsung sangat khidmad dan sakral, 2.500 mahasiswa di wisuda hari ini, bukan hanya lokal Inggris tapi juga dari berbagai negara.Sejak awal Reni yang berpakaian sangat cantik ini selalu di gandeng Ryan yang bertubuh tinggi besar dan memakai baju yang sangat fashionable dan pastinya sangat mahal, badan Ryan tak kalah dengan tubuh para bule yang juga tinggi-tinggi.Reni menggunakan heel hingga 10 centimeter, sehingga kini tubuhnya makin menjulang dan saat berjalan dia sangat serasi sekali di samping Ryan, banyak yang iri melihat kebahagian pasangan muda ini.Tante Shania dan Om Darma khusus datang dari Jakarta, ikut mendampingi putri kesayangannya ini.Saat menjemput di Bandara bersama Ryan, Shania sudah maklum keduanya pasti sudah memiliki hubungan khusus, terlihat dari genggaman tangan Ryan dan Reni yang sangat erat dan seakan enggan melepas satu sama lain.Dan apa yang dia duga benar adanya, saat dalam mobil Jaguar, Ryan yang saat itu lagi memegang setiran, apa ada

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 313: Tertawa, Tapi Hati Menangis Karena Cemburu

    “Aku bobo di kamar sebelah yaa!” “Disini saja sama-sama, ranjang ini sangat luas kok!” Ryan tersenyum, dia langsung menganggukan kepala. Reni menyandarkan kepalanya di dada berotot Ryan sambil bersandar di ujung ranjang dan kaki di selonjorkan, keduanya kadang tertawa bersama menyaksikan acara TV yang menyajikan komedi. Mereka bak sepasang kekasih yang sedang memadu cinta, padahal sampai detik ini, Reni belum menyatakan dia mau jadi kekasih Ryan, dia tahu dari sikap dan perbuatan pemuda ini, rasa cinta Ryan makin hari makin besar. “Musim semi agaknya bakal tiba yaa…cuaca juga sudah mulai hangat!” kata Reni, setelah acara komedi di TV yang tertempel di dinding kamar Ryan berakhir. “Iyahh…sayangnya kamu bulan depan wisuda dan langsung pulang ke Jakarta…aku ga ada teman menikmati musim semi itu!” sungut Ryan pelan. Reni tertawa dan dia malah memancing, Ryan tinggal pilih, sangat banyak teman-temannya yang masih jomblo dan tak kalah cantik

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 312: Gara-gara Sakit Jadi Makin Dekat

    Empat bulan sudah Ryan tinggal di London, dia benar-benar tekun kuliah, semangatnya terus saja naik berlipat-lipat, karena Reni selalu setia menemaninya kemanapun dia jalan sepulang kuliah atau pas waktu lowong.Ryan juga benar-benar tak mau mendekati wanita manapun, bahkan saat Reni mengenalkan dengan teman-teman wanitanya, baik dari Asia, bahkan bule, semuanya hanya di tanggapi biasa-biasa saja oleh Ryan, tidak ada yang istimewa di matanya.Padahal rata-rata teman-teman Reni cantik-cantik dan orang tua mereka pun kaya raya, mereka juga menunjukan ketertarikan ke Ryan, tapi pemuda ini tetap beranggapan tak ada yang seperti Reni.Suatu hari, Ryan bingung telpon dan sms nya tak di balas Reni, padahal mereka sudah janji akan jalan-jalan, sekalian Ryan ada yang di cari ke Kota Manchester. Mereka berencana akan naik kereta api cepat saja ke kota itu.Ryan kemudian berniat mendatangi Reni ke apartemennya, lalu diapun naik ke lantai 15. Dia sudah siap dengan ba

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 311: Si Fuckboy Kecewa Reni Punya Kekasih

    Tengah malam Reni terbangun, dia kaget saat melihat posisi tidurnya malah sedang memeluk tubuh Ryan, cuaca makin dingin karena London memang sedang musim dingin, Reni lalu ke kamar dan mengambil mengambil selimut tebal.Dia kemudian menyelimuti tubuh Ryan, saat itulah matanya memandang wajah pemuda ini. Reni tersenyum saat meraba bibir Ryan yang tadi sore dia gigit, Reni lalu kembali melanjutkan tidurnya di samping pemuda ini.Paginya, bukan Reni yang duluan terbangun, tapi Ryan, dia kaget saat melihat Reni sangat erat memeluk tubuhnya, gadis ini agaknya kedinginan, Ryan memeriksa jam tangannya, sudah hampir jam 6.30 waktu setempat.Ryan lalu pelan-pelan melepas pelukan Reni dan merapikan selimut sehingga gadis ini tidak merasa kedinginan.Ryan lalu ke kamar mandi dan mencuci muka, lalu ambil wudhu dengan air hangat, Ryan pun melakukan kewajibannya, sholat subuh.Ryan sudah terbiasa bangun pagi, dia kemudian menghidupkan pemanas ruangan, karena cuaca benar-benar sangat dingin.Setelah

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 310: London…di Sini Semua Berawal

    Sambil memperbaiki syal yang melilit lehernya, pria muda dengan tinggi badan yang menjulang hampir 185 centimeter, serta badan yang kokoh berotot ini keluar dari Bandara Internasional Heathrow, London, Inggris.Walaupun dulu waktu kecil dia beberapa kali ke negara kerajaan ini, namun kali ini dia agak pangling juga melihat perubahan-perubahan salah satu bandara terbesar di negeri yang kental dengan dunia sepakbola ini.Wajah pria ini terlihat sangat tampan dengan kumis dan cambang yang tipis, wajahnya lebih banyak cool serta cuek dengan keadaan sekeliling.Setelah keluar dari bandara, dengan menarik tas bagasinya yang tak terlalu besar, diapun menunggu taksi yang terlihat antre secara tertib menjemput para penumpang di area kedatangan.Setelah duduk dalam taksi dan menyebutkan alamatnya, taksi ini pun lalu meluncur menuju alamat yang di maksud.Satu jam setengah kemudian, dia tiba di alamat yang di tuju, kini dia mengamati kondisi bangunan tinggi dengan gaya khas Eropa bertingkat hing

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 309: Mau Berhenti Jadi Aparat

    Ryan kemudian sempat ingat pepatah, kalau batin seorang wanita itu tajam serta tebakannya tepat, tandanya mereka akan segera berjodoh.“Ga…ga adaa…nih aku lagi balkon apartemen, lagi mandang kota Manado malam ini!”“Berani ga pindah ke vidcal!” tantang Reni.“Beraniiiii….ayooo…!” dan tiba-tiba saja panggilan pun berubah ke vidcal, Reni tertawa melihat wajah Ryan, Reni terlihat sedang makan malam, berupa buah salad, terlihat ada seorang ART di sampingnya yang ikut makan bersama.Tapi hati Ryan sebetulnya deg-degan juga, moga saja Flora tak bangun, batinnya lagi.Ryan sendiri akhir-akhir ini entah mengapa tak berani lagi bicara terbuka terkait sepak terjangnya dengan wanita pada Reni.Kalau dulu dia selalu terbuka, bahkan pernah saat mandi berdua dengan Tiara, dia enteng saja memvidcal sepupunya, Reni sambil tertawa bilang awasss jangan sampai anak orang bunting.“Kapan kuliah kamu selesai Ren?”“Masih lama…kenapa emankk?” kata Reni sambil terus makan buah.“Lama amattt sihh, emank kuli

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 308: Bertemu Flora di Manado

    Usai bertarung, pelatihnya Mang Dino mengajaknya santai di sebuah kafe di bilangan Kota Manado, Ryan oke-oke saja dan ikut bersama beberapa atlet tarung bebasnya lainnya.Kafe itu termasuk sangat eksklusif karena berada di bibir pantai, seperti biasa yang namanya kafe mereka pun tentu saja suka minum-minuman beralkohol, Ryan mengetahui hal itu langsung geleng-geleng kepala.Dia sejak dulu memang tak begitu suka dengan minuman keras dan selalu menghindari, kali inipun sama. Inilah yang membuat pelatihnya sangat salut, karena Ryan benar-benar tak suak minuman beraalkohol.Begitu melihat mereka mulai minum, termasuk Mang Dino, Ryan pun pindah ke kursi yang ada di bibir pantai. Tak ada yang berani memaksanya minum, sebab semua tahu siapa Ryan yang merupakan polisi aktif dan memiliki jabatan tinggi di sebuah Mapolres.Ryan termenung, pikiran ternyata jauh melayang ke London, siapa lagi kalau bukan sosok sepupunya, Reni.“Mengejar cintanya…baiklah…aku tak akan menyerah, tunggu saja!” batin

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 307: Reni Pasang Syarat Buat Ryan

    “Hahahaha…lucuuuu…Reni sama Ryan itu belum pernah pacaran Mami…kalau tiba-tiba kami menikah…waduhhh…gimana, jangan-jangan tiap hari kamu bertengkar mulu…pusinggg pala birbieee…!” Shania dan Om Darma langsung saling pandang kaget dengan jawaban Reni.“Lantas…apa sekarang maunya kamu Ren?” Om Darma, ayahnya yang kini menyela.“Hmmm…gini dehhh…papi dan mami bilangin ke maminya Ryan…Reni mau jadi istrinya Ryan…tapiiiii….dengan syarat…Reni mencintai Ryan…!”“Cara mencintai kamu gimana!” sahut Shania belagak pilon.“Ihhh mami, kayak ga pernah mude ajahh, tanya donk sama papi, gimana dulu papi ngejar mami, masa tanya ke Reni sih, udah yaaa….Reni mau istirahat, capeee dyehhh!” Reni pun pergi meninggalkan kedua orangtuanya yang hanya saling pandang dan geleng-geleng kepala.“Gimana ini pih…masa si Reni gitu jawabannya?”“Ya udah, mami bilang ajah gitu sama Brigitta…cape dyehhhh!” sahut Om Darma dan diapun ikutan tertawa dan jalan kayak Reni.Shania langsung jengkel dan melempar bantal ke suami

DMCA.com Protection Status