Share

69. Cemburu

Penulis: TrianaR
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-23 08:02:19

Season 2 Part 11

POV Anita

"Siapa laki-laki ini? Sudah berani ya kamu bermain dibelakangku?!"

"Uhuk-uhuk!"

Gara-gara Mas Bagus ngomong tidak jelas aku jadi tersedak. Secepat kilat Kak Arya langsung menyodorkan air putih ke hadapanku.

"Minumlah dulu," ucap Kak Arya dengan santai. Ia memang sengaja memanas-manasi Mas Bagus dan tetap tersenyum walaupun Mas Bagus menatapnya dengan sinis.

"Hei Bung, tidak bisakah kau berhenti perhatian pada istri orang?" ketus Mas Bagus lagi. Kulihat dadanya naik turun menahan emosi.

"Tidak. Aku tidak bisa berhenti menyayanginya dan memperhatikannya. Terus kau mau apa?" Kak Arya dengan sengaja mengatakan hal itu membuat Mas Bagus makin naik pitam.

"Kurang ajar kau!!"

Tiba-tiba saja Mas Bagus meraih krah kemeja Kak Arya dan tanpa ba-bi-bu lagi ia memukulnya.

Buugg!!

Praankk!!

Pukulan keras Mas Bagus membuat Kak Arya terjatuh, begitu pula dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   70. Merasa tersaingi

    Season 2 Part 12POV BagusTak lama seorang laki-laki keluar dari mobil."Kau???!!" pekikku terkesiap kaget, lebih tepatnya aku tak suka melihat kehadirannya. Lelaki yang tadi siang bersama dengan Anita. Dialah lelaki yang sudah membuatku membayar ganti rugi cafe dengan nominal yang cukup besar.***Beberapa jam yang lalu ...Kepalaku kembali berdenyut mengingat ini semua. Hah, aku tak percaya ini. Jalan yang tadinya mulus kini ada batu sandungan. Apa yang harus aku lakukan? Sedangkan Anita juga hamil anakku. [Sayang, temui aku di Cafe Bintang. Aku mau bicara, penting!]Tulisku pada pesan WhatsApp untuk Viona. Benar sekali, aku harus membicarakan ini pada Viona.[Oke, aku segera kesana, Mas]Kulajukan mobilku menuju cafe bintang, memesan meja disana. Tak lama Viona dan Bayu--anak kami datang. Ia tersenyum sangat manis. Sambil menunggu pesanan kami datang, kami berbincang terlebih dahulu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23
  • Chat Mesra Di Nomor Suami   71. Mulai terbongkar

    Season 2 Part 13Sebuah mobil Honda CRZ berwarna merah memasuki area pelataran rumah yang mewah itu.Seorang lelaki dengan rambut sedikit ikal keluar dari mobil. Ia menatap takjub saat tak ada sedikitpun yang berubah dari bangunan ini padahal ia sudah pergi selama bertahun-tahun dan baru kali ini kembali lagi.Tak lama setelah mengetuk pintu, seseorang membukanya. Wanita paruh baya yang sudah mengabdi selama berpuluh tahun bekerja di keluarga Rusdy tampak terkejut melihatnya."Bi Surwi masih kenal aku?" tanya lelaki itu saat menyapanya."Sepertinya bibi pernah lihat, tapi siapa ya? Kok seperti Den Arya tapi ini ganteng banget," sahut Bi Surwi sambil mengingat-ingat."Haha iya bibi bener, ini aku Arya yang dulu berandalan itu, ternyata ingatan bibi masih tajam ya," sahut Arya dengan suara yang manis. Ia tertawa melihat tingkah kekonyolan Bi Surwi."Ya Allah den, bibi sampe pangling. Aden bisa berubah seperti ini. Ayo masu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Chat Mesra Di Nomor Suami   72. Kejutan

    Season 2 Part 14POV AnitaPagi itu setelah Mas Bagus berangkat ke kantor, aku bergegas ke rumah ayah. Ayah yang memintaku untuk bertemu saat berbicara di ujung telepon.Sampai di rumah ayah, kulihat ada sebuah mobil Toyota Yaris berwarna merah terparkir disana. Kira-kira mobil siapa ya? "Assalamualaikum.""Waalaikum salam," jawab mereka dengan serempak."Ayah," aku berjalan menghampiri ayah dan menyalami punggung tangannya. Kutangkupkan kedua tanganku di depan dada untuk menyapa tamu yang ada di hadapanku."Anita, ini Pak Haris dan Bu Sonata. Tadinya mereka juga bekerja di perusahaan ayah menjadi karyawan terbaik, tapi katanya mereka dipecat beberapa bulan yang lalu oleh suamimu dengan alasan yang tidak jelas. Ayah juga baru tahu hal ini sekarang. Mereka juga mengatakan ada hal yang ganjil tentang suamimu. Maka dari itu ayah kirimkan Arya untuk mengawasi Bagus. Maaf Anita, bukannya ayah suudzon, tapi hal ini ayah lakuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Chat Mesra Di Nomor Suami   73. Berdebat

    Season 2 Part 15POV AnitaTerdengar suara anak kecil menangis. Aku segera masuk ke dalam, lalu meraih Bayu ke dalam gendonganku, kemudian kubawa masuk ke dalam rumahku sendiri.Hatiku seakan teriris begitu perih, karena keegoisan orang tuanya, sang anak bisa saja jadi korban. Anak ini tidak bersalah. Hanya orang tuanya yang tak pandai bersyukur. Perasaan hancur berkecamuk jadi satu. Mengingat hal tadi. Rasanya aku malu pada diriku sendiri.Bayi mungil itu sudah terlelap dalam tidurnya. Sementara mataku masih terjaga. Entahlah malam ini tak bisa tidur. Harusnya di saat kehamilan pertamaku, aku bisa bermanja-manja dengan suami tapi ini justru ...Selang satu jam, Mas Bagus kembali tanpa Viona. Ia masuk ke dalam rumah dengan wajah ditekuk."Gimana keadaan Viona, Mas?" tanyaku."Gak usah sok peduli. Kamu senang kan udah buat Viona seperti ini! Puas?!" bentaknya. "Astaghfirullah hal'adzim. Sudah kukatakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-25
  • Chat Mesra Di Nomor Suami   74. Sebuah keputusan

    Season 2 Part 16Aku tak pernah menyangka, keputusanku untuk bertahan dengan Mas Bagus sangat salah. Bukannya aku bahagia, tapi justru menderita. Hatiku benar-benar sangat sakit. Mas Bagus sudah memperlakukanku semena-mena. Ia lebih mencintai istri pertamanya itu. Sekarang aku bertekad, akan bercerai dengannya. Tak peduli apapun yang terjadi, meskipun anak yang kukandung takkan merasakan kasih sayang seorang ayah. Setidaknya anak ini takkan melihat ibunya hancur.***"Kak, siang ini bisakah temani aku menemui ayah?" Terpaksa kuhubungi Kak Arya di telepon."Ada perlu apa, Dek?" sahut Kak Arya dari seberang telepon."Ada yang ingin kubicarakan pada ayah, tapi sepertinya aku butuh orang yang bisa mendampingiku untuk mengatakannya. Biar ayah tidak kaget atau shock.""Baiklah, nanti kujemput ya.""Iya kak, terima kasih."Panggilan kamipun terputus. Sesuai yang dijanjikan, Kak Arya datang menjemput.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-25
  • Chat Mesra Di Nomor Suami   75. Kejutan untuk Bagus

    Season 2 Part 17"Doakan hari ini biar mas yang jadi satu-satunya pemimpin perusahaan," ucap Mas Bagus dengan kepercayaan diri yang tinggi. Ia sudah berpakaian rapi dengan kemeja lalu jas warna navy membalut tubuhnya. Kelihatan gagah memang.Aku tersenyum. "Ya, semoga saja hari ini kamu beruntung mas," jawabku.Dia mengangguk pasti dengan senyuman yang penuh arti."Mas berangkat dulu ya, Dek," pamitnya seraya mencium keningku, tak lupa ia mengusap perutku yang mulai terlihat buncit. Aku mengantarnya sampai keluar, Mas Bagus tampak masuk ke rumah Viona, berpamitan dengannya dan juga anaknya yang mulai belajar berjalan.Sejak keputusan yang kubuat waktu itu, kami memang sepakat untuk bersandiwara lebih dulu. Ya, aku harus tetap berpura-pura baik pada Mas Bagus sampai waktu yang ditentukan tiba yaitu hari ini. Walaupun seringkali aku menginap di tempat ayah. Tapi ayah bilang, agar aku tetap bersabar."Sabar dulu, Nak, kita

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Chat Mesra Di Nomor Suami   76. Dendam yang kian terpupuk

    Season 2 Part 18POV Viona"Selamat sore, dengan Bu Viona?" --ucap suara dari seberang telepon."Iya saya sendiri," sahut wanita itu harap-harap cemas."Kami dari kepolisian.""Iya pak, ada apa?""Pak Bagus ditangkap atas tuduhan korupsi dan menggelapkan uang perusahaan.""Apaa?""Kami hanya ingin menginformasikan hal itu, bila ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan datang ke kepolisian.""Baik, pak. Terima kasih""Sama-sama. Selamat sore.""Sore"Panggilan itu terputus begitu saja. Kenapa Mas Bagus bisa di penjara? Siapa yang melaporkannya? Bukankah ia menantu pemilik perusahaan? Kenapa ambil sedikit uangnya saja dituduh korupsi dan menggelapkan uang perusahaan? Lalu bagaimana dengan nasibku dan Bayu? Apalagi pembangunan rumah di kampung belum selesai, sekarang justru Mas Bagus masuk penjara. Aargghh.Anita pasti bisa membantunya keluar dari penjara. Aku yak

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Chat Mesra Di Nomor Suami   77. Dihadang orang tak dikenal

    Season 2 Part 19Usai kepergian Mas Bagus, aku masih berada di kantor, menunggu ayah dan Kak Arya selesai meeting lanjutan. Rencananya kami akan pulang bersama sore nanti.***"Bagaimana perasaanmu, Nak? Apa kamu sudah lebih baik?" tanya ayah saat kami akan berjalan menuju ke rumah. "Ya, Ayah. Jauh lebih baik dari sebelumnya," sahutku seraya mencari kunci pintu."Syukurlah. Kapan kamu mau pindah dari sini?""Ayah, Anita perlu waktu untuk mengemas barang-barang disini.""Gak usah khawatir, biar kakak bantu," tukas Kak Arya.Mereka duduk di sofa sambil menyenderkan tubuhnya, sesekali matanya tampak terpejam. Tiba-tiba ponsel ayah berdering."Assalamualaikum, ya halo. Ada apa, Bi? Fandi? Ya, ya saya segera pulang."Ayah beranjak dari duduknya. "Kenapa, Ayah? Ada apa dengan Fandi?" tanyaku khawatir."Kata Bi Surwi, tubuhnya babak belur. Mungkin berkelahi lagi itu anak. Ayah pulang dulu ya," sahut ayah agak tegang."Nita ikut, Yah.""Jangan. Kamu istirahat disini saja. Gak boleh stress

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-28

Bab terbaru

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   84. Sebuah Akhir

    Season 2 Part 26"Mbak Anita, aku titip Bayu. Tolong jaga dan rawat dia dengan baik. Anggap saja dia sebagai anakmu. Aku percaya padamu, sekali lagi maaf aku merepotkanmu," ucap Viona sesaat sebelum masuk ke jeruji besi.Dia divonis bersalah dengan masa hukuman lima belas tahun penjara. Kulirik bocah kecil dalam gendonganku, aku trenyuh saat menatapnya. Di usia sekecil ini, ia harus ditinggal oleh ayah dan ibunya. Rasa kasihan muncul begitu saja. Ya, aku merasa kasihan, takutnya ia terlantar.Aku melirik lelaki yang berdiri di sampingku. Ia tersenyum."Ikuti saja kata hatimu."Hanya ucapan itu yang keluar dari bibirnya, membuat tekadku mantap untuk merawatnya layaknya anakku sendiri. Walaupun kedua orangtuanya pernah menyakitiku, tapi anaknya tidak bersalah. Mungkin ini ujian bagiku agar tetap bersabar.***"Dek, besok kakak akan resmi melamarmu bersama orang tua kakak. Setelah itu, kakak akan langsung mengurus pernikahan kita," ucapnya saat itu. Enam bulan sudah berlalu, ia masih sa

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   83. Dinyatakan bersalah

    Season 2 Part 25POV Viona"Maaf. Maafkan semua kesalahanku. Aku sudah berbuat jahat padamu.""Apa maksudmu, Mbak?""Aku ... Aku ..."Kuhela nafas dalam-dalam, untuk meringankan gejolak di dada. Baiklah, aku ingin berubah. Hukuman apapun akan kuterima. Aku sudah salah, jadi harus kupertanggungjawabkan ini semua. "Sebentar mbak, sepertinya pembicaraan ini cukup serius. Aku bawa Bayu ke kamar dulu."Aku memandanginya, Anita terlihat begitu tulus sayang sama Bayu. Tak lama, Anita kembali."Ada apa, Mbak?" tanyanya."Maafkan atas semua kesalahanku. Aku, aku yang sudah membuatmu celaka," sahutku sambil terisak."Apa kamu bilang?"Plaaakk!!Tiba-tiba, sebuah tamparan mendarat di pipiku. Kurasakan pipiku sangat panas, pedih dan perih."Kak, jangan kasar sama wanita. Kasihan, Kak." Kupegang pipi yang pasti sudah memerah ini. Lelaki itu yang sudah menamparku. Justru dia yang lebih marah dari pada Anita. Matanya nyalang menatap ke arahku."Duh, kamu ini terlalu baik, Dek! Wanita sejahat dia t

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   82. Tersiksa

    Season 2 Part 24POV VIONA"Viona sayang, cepat kau siap-siap," ucap Leo sambil mengedipkan mata genitnya."Mau kemana?""Kamu gak mau kan tertangkap polisi?""Maksudnya?""Sayang, polisi mulai mengejar kita. Apa kamu mau hidup di penjara?"Aku menggeleng perlahan. Dadaku berdegup lebih kencang. Entahlah selama beberapa hari ini hidupku tidak tenang, seperti dikejar-kejar oleh perasaan bersalah."Kita akan pergi keluar kota, luar pulau kalau bisa.""Beri aku waktu.""Baiklah, mulai besok kita akan pergi.""Tapi--""Ah iya satu lagi, sekarang kau sudah jadi milikku. Bercerailah dari suamimu. Terserah apapun alasanmu, kamu harus berpisah dengannya."Aku menunduk dalam. Kalau akhirnya seperti ini, aku tak mungkin mau mencelakai Anita. Yang kudengar kabar terakhir tentang Anita, dia lolos dari maut. Tapi kenapa polisi justru akan menangkapku? Yang bersalah disini adalah Leo, bukan aku. Kenapa kesialan terus menerus menghantuiku? "Bukankah dia tidak jadi mati? Kenapa polisi--""Polisi te

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   81. Kehilangan

    Season 2 Part 23POV AryaUntuk beberapa jeda, Anita menoleh ke arahku, tatapannya begitu sayu dan mendung."Kak, apa yang terjadi?" tanyanya pelan. Anita terlihat sangat lemah.Aku hanya tersenyum, belum berani mengatakan yang sejujurnya. Takut ia kembali shock.Tak lama, perawat datang bersama dokter jaga. Lalu memeriksa kondisi Anita. Kondisinya memang belum stabil, tapi sudah menunjukkan kemajuan."Kak, gimana keadaan ayah?" tanyanya kemudian.Deg. Bagaimana aku menyampaikan berita sebenarnya pada Anita. Haruskah kukatakan yang sejujurnya? Tapi aku takut kondisinya akan drop kembali."Tenanglah dek, ayahmu baik-baik saja. Kamu harus sehat ya, jangan pikirkan yang lain dulu."Anita mengangguk lalu tersenyum. Tiba-tiba ia meraba perutnya."Bayiku, mana bayiku...?! Mana bayiku?!" tanyanya histeris, saat menyadari kehilangannya."Sayang, tenanglah. Bayimu sudah tidak merasakan sakit lagi. Kamu kegugur--""Tidak, itu tidak mungkin! Aku tidak mungkin keguguran, Kak! Tolong kembalikan ba

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   80. Duka mendalam

    Season 2 Part 22"Paman tahu perasaanmu padanya. Kamu mencintai Anita, bukan? Paman merestui kalian. Tolong jaga Anita untuk paman--"Suaranya tertahan, tanpa terasa butiran bening jatuh di pipi keduanya. "Ya, Paman, pasti. Paman tidak usah khawatir, saya akan menjaga mereka dengan baik. Paman, cepatlah sembuh, agar bisa melihat pernikahan kami."Pak Rusdy tersenyum, kemudian ia pamit untuk tidur. Arya tak pernah menyangka kalau tidurnya adalah tidur untuk selamanya dan tak pernah kembali lagi."Innalilahi wa innailaihi roji'un--" ucap dokter saat ia memeriksanya.Semua hening, seolah tak percaya Pak Rusdy berpulang begitu cepat, padahal Anita pun belum sadar dari komanya.Fandi dan Bi Surwi menangis tergugu. Kehilangan orang yang sangat penting dalam hidup adalah menyakitkan.Arya menelepon beberapa orang kepercayaannya, untuk mengurus segala keperluan pemakaman Pak Rusdy.Para relasi, karyawan serta staff perusahaan ikut berbela sungkawa atas kepergiannya.***Sementara di balik je

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   79. Kecelakaan

    Season 2 Part 21"Tentang perasaan kakak padamu. Kakak tahu ini tabu. Tapi---" ucapannya terhenti ketika melihat sosok laki-laki paruh baya itu datang mendekat."Lho kok pada diam? Lagi pada serius ngobrolin apa?" tanya Pak Rusdy.Mereka saling berpandangan. Tegang."Ah itu Paman ..." Arya melirik ke arah Anita yang tampak menggeleng pelan lalu menunduk dalam. Sepertinya ia tak setuju kalau Arya mengatakan yang sejujurnya. Ia takut sang ayah tidak setuju."Sini duduk dulu, Paman. Biar sekalian saya kupasin buahnya ya, hahaha ..." Arya mencoba mencairkan suasana. Pak Rusdy hanya tersenyum simpul lalu melirik putrinya yang sedari tadi diam."Menurut Paman gimana kalau ada laki-laki yang menyukai Anita dan melamarnya?" tanya Arya basa-basi sembari mengupas buah apel yang ada di tangannya."Memangnya siapa? Dia tidak dekat dengan siapapun kecuali kamu," sahut Pak Rusdy."Hahaha, ini kan misalnya ...""Paman tidak akan memaksa Anita lagi, semua terserah padanya. Kalau Anita suka, Paman ak

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   78. Tentang Perasaan

    Season 2 Part 20"Apaaa? gagal, Mas?" pekik Viona, kecewa."Sorry Vi, tadi keburu ada yang dateng menolongnya, kami sempat berkelahi, terus ada polisi juga. Jadi kami kabur.""Ish ... Punya mantra apa sih wanita itu, kenapa selalu saja beruntung! Pokoknya aku gak mau tau ya mas, kamu harus menghancurkan dia! Bagaimanapun caranya.""Iya, iya Viona'ku sayang. Kamu jangan khawatir.""Pokoknya aku mau lihat dia hancur, Mas! Karena dia sudah menghancurkanku!" seru Viona lagi. Dendam dan amarah kasih menguasai hatinya.***Arya membopong tubuh Anita dan membawanya masuk ke dalam mobil. Perasaanya diliputi kekhawatiran yang berlebih. Ia takut terjadi apa-apa terhadap Anita. Arya mengendarai mobilnya cukup kencang. Sampai di rumah sakit, Anita langsung ditangani oleh tenaga medis.Laki-laki itu tampak berjalan mondar-mandir di depan ruang perawatan. Gelisah. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan Anita. Entahlah, ia sendiri tidak tahu jelas dengan perasaannya. Perasaannya bukan hanya sekedar ra

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   77. Dihadang orang tak dikenal

    Season 2 Part 19Usai kepergian Mas Bagus, aku masih berada di kantor, menunggu ayah dan Kak Arya selesai meeting lanjutan. Rencananya kami akan pulang bersama sore nanti.***"Bagaimana perasaanmu, Nak? Apa kamu sudah lebih baik?" tanya ayah saat kami akan berjalan menuju ke rumah. "Ya, Ayah. Jauh lebih baik dari sebelumnya," sahutku seraya mencari kunci pintu."Syukurlah. Kapan kamu mau pindah dari sini?""Ayah, Anita perlu waktu untuk mengemas barang-barang disini.""Gak usah khawatir, biar kakak bantu," tukas Kak Arya.Mereka duduk di sofa sambil menyenderkan tubuhnya, sesekali matanya tampak terpejam. Tiba-tiba ponsel ayah berdering."Assalamualaikum, ya halo. Ada apa, Bi? Fandi? Ya, ya saya segera pulang."Ayah beranjak dari duduknya. "Kenapa, Ayah? Ada apa dengan Fandi?" tanyaku khawatir."Kata Bi Surwi, tubuhnya babak belur. Mungkin berkelahi lagi itu anak. Ayah pulang dulu ya," sahut ayah agak tegang."Nita ikut, Yah.""Jangan. Kamu istirahat disini saja. Gak boleh stress

  • Chat Mesra Di Nomor Suami   76. Dendam yang kian terpupuk

    Season 2 Part 18POV Viona"Selamat sore, dengan Bu Viona?" --ucap suara dari seberang telepon."Iya saya sendiri," sahut wanita itu harap-harap cemas."Kami dari kepolisian.""Iya pak, ada apa?""Pak Bagus ditangkap atas tuduhan korupsi dan menggelapkan uang perusahaan.""Apaa?""Kami hanya ingin menginformasikan hal itu, bila ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan datang ke kepolisian.""Baik, pak. Terima kasih""Sama-sama. Selamat sore.""Sore"Panggilan itu terputus begitu saja. Kenapa Mas Bagus bisa di penjara? Siapa yang melaporkannya? Bukankah ia menantu pemilik perusahaan? Kenapa ambil sedikit uangnya saja dituduh korupsi dan menggelapkan uang perusahaan? Lalu bagaimana dengan nasibku dan Bayu? Apalagi pembangunan rumah di kampung belum selesai, sekarang justru Mas Bagus masuk penjara. Aargghh.Anita pasti bisa membantunya keluar dari penjara. Aku yak

DMCA.com Protection Status