Share

46. Hamil

Part 46

Satu bulan kemudian

Hueek ... Hueek ..."

Pagi-pagi sekali, aku merasa pusing dan mual. Perutku rasanya tidak karuan.

"Hueek ... Hueek ..."

Aku kembali memuntahkan isi perutku yang hanya berisi cairan. Seketika saat membalikkan tubuh, Mas Rusdy sudah berada di hadapanku dengan tatapan khawatir.

"Kamu gak apa-apa, Dek? Kita ke dokter ya?" ajaknya dengan nada khawatir.

Aku menggeleng perlahan. "Mas, tidak perlu. Hal ini normal terjadi pada wanita hamil," jawabku lirih.

"Apa maksudmu, Dek? Kamu hamil?"

"Iya mas, aku hamil. Kemarin aku tespeck dan hasilnya positif."

Mas Rusdy tercengang mendengar jawabanku. Dua hari yang lalu, ia pergi keluar kota karena ada pekerjaan yang perlu diurus.

"Kamu kenapa gak kabarin lewat telepon--"

"Emmh ... Sebenarnya aku ingin buat kejutan untukmu."

"Kita ke dokter ya, mas ingin tahu perkembangan dedek bayi."

"Kemarin sudah mas, diantar sama Mama. Bulan depan aja ya, kamu harus janji nganterin aku--"

"Iya sayang, pasti. Terima kasih. Mas gak perca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status