~Dia kok jadi sok baik gitu sama aku? apa dia masih sakit? atau lupa ingatan?~Sevilla flovie.
*****
Karena kecewa, sevilla dan teman-temannya pergi meninggalkan rumah sakit. mereka berencana pergi ke rumah verrel.
Sesampainya di rumah verrel, sevilla mempersilahkan teman-temannya untuk masuk dan menunggunya di ruang tamu.
"Kalian disini dulu ya? aku mau liat verrel lagi ngapain sekarang!" ucap Sevilla.
"Iya vil!" ucap Rani.
Sevilla pun pergi menuju kamar verrel.
Tok
tok
tok
"Siapa?" ucap Verrel dari dalam kamarnya.
"Ini aku sevilla!" ucap Sevilla.
"Ohh kamu, masuk aja gak dikunci kok!" ucap Verrel.
Sevilla pun masuk kedalam kamar verrel, terlihat verrel tengah terbaring lemas di kasurnya.
"Gimana
~I want stay long time with my little brother, but I am must go to italy for my study~ Mark lee delard.*****"Wah sevilla masak apa nih?" ucap Mark saat melihat hidangan di meja makan."Aku masak nasi goreng kak!" ucap Sevilla."Wahh pasti enak nih!" ucap Mark yang langsung duduk di meja makan."Eh kak, cuci tangan dulu!" ucap Verrel yang keluar dari kamar sevilla."Iya iya!" ucap Mark langsung pergi mencuci tangan."Kamu kok, keluar dari kamar aku?" ucap Sevilla."Ohh aku numpang buang air kecil di kamar mandi kamu, hehe!" ucap Verrel sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal."Ihh jorok banget sih, kenapa gak dikamar mandi kamu sendiri?" ucap Sevilla."Soalnya kamar kamu yang deket sama tangga, jadi aku tinggal langsung turun, terus makan!" ucap Verrel.
~Stay safe and healthy my little brother~ Mark lee delard. ***** "Kamu ngapain bawa aku ke kantin sih!" ucap Sevilla. "Sebelum kita belajar, alangkah baiknya kita mengisi perut kita terlebih dahulu!" ucap Verrel. "Kamu lagi kenapa rel? kok makin hari tambah baik aja sama aku?" ucap Sevilla heran pada perilaku verrel akhir-akhir ini. "Kamu nya aja yang gak peka!" batin Verrel. "Udahlah kamu pasti laper kan? udah kamu pesen aja yang kamu mau, biar aku yang bayarin!" ucap Verrel. "Enggak, aku mau balik belajar ajah!" ucap Sevilla. Baru beberapa langkah ia pergi, perutnya berbunyi. kruyuk kruyuk "Tuh kan udah protes tuh cacingnya!" ucap Verrel. "Aduh, ni perut gak bisa diajak kompromi lagi!" batin Sevilla kesal. Sev
*****Setelah menjalani beberapa ujian, tibalah hari dimana para siswa-siswi akan menghadapi ujian akhir atau ujian nasional.Ujian nasional akan diadakan besok, pada hari senin. esok harinya sevilla bangun dini hari, ia menyempatkan diri untuk mempelajari ulang materi-materi yang akan muncul dalam ujian nasional nanti.Sebelum itu, sevilla terlebih dahulu melaksanakan shalat tahajud 2 rakaat. baru setelah itu, ia kembali dalam rencana awalnya.Sedangkan verrel, ia masih tertidur. verrel belajar hingga larut malam. Walaupun ia terkenal jenius, verrel tetap melakukan kewajibannya. karena ia tidak mau julukannya itu jatuh ke tangan orang lain, akibat ia yang menyepelekan belajar.Pukul 4:30 WIB, suara adzan pun berkumandang. Sevilla menghentikan aktivitasnya, dan melaksanakan shalat subuh 2 rakaat.Biasanya verrel akan langsung terbangun, ketika adzan ber
~Congratulations on your hard work~ Verrelio delard 💚.*****Setelah berhasil melaksanakan semua ujian dengan baik, hari ini adalah hari penentu kelulusan untuk mereka. sevilla dan verrel justru sudah optimis, karena nilai mereka kali ini tidak mengecewakan.Karena sedang ada pandemi virus Covid-19, yang menyerang ibukota awal bulan april, disaat mereka tengah melaksanakan ujian.Acara kelulusan ditiadakan, dan pengumuman kelulusan akan dibagikan melalui ponsel dalam bentuk pdf.Verrel dan sevilla tengah menunggu keputusan itu sembari menonton acara tv kesukaan mereka."Lho kalian kok bisa-bisanya tenang gitu?" ucap Bibi sarah."Lah kan kita udah optimis bakal lulus mom, kita kan dah liat nilai aslinya!" ucap Verrel."Lah kok bisa?" ucap Bibi sarah."Bisa lah mom, siapa dulu kepala sekolahnya?" ucap Verr
~Apa yang harus ku lakukan? jika sahabat ku sendiri menyukai calon tunangan ku?~ Verrelio delard.*****"Maaf ya rel, gue ke sini cuman mau bilang itu aja!" ucap Brian."Hmm okeh!" ucap Verrel.Sakit seperti tertusuk duri, itulah yang dirasakan verrel saat ini."Ya udah gue pamit yah? Assalamualaikum!" ucap Brian yang langsung keluar dari rumah verrel."Walaikumussalam!" ucap Verrel lirih.*****Keesokan harinya, verrel bangun pagi, terlihat sang ibu tengah memasak didapur. verrel turun dan menghampiri sang ibu."Mom, sevilla mana? kok gak bantuin mommy masak?" ucap Verrel."Sevilla lagi lari pagi!" ucap Bibi sarah."Ohh!" ucap Verrel yang berlalu menuju ruang tamu.Bibi sarah merasa ada yang aneh pada verrel. tidak biasanya dia murung
~Only sorry I said, please don't go from home~ Verrelio delard.*****Sevilla kembali ke kediaman keluarga delard, dia merasa kalau verrel tidak bermaksud mengatakan itu padanya."Lho kok, sepi sih?" ucap Sevilla."Pak rudi, verrel mana?" ucap Sevilla pada pak rudi."Den verrel bukannya nyusulin non villa yah?" ucap Pak rudi."Apah?" ucap Sevilla."Iya non, tapi udah sore gini kok belum pulang-pulang juga yah?" ucap Pak rudi."Assalamualaikum!" ucap Verrel yang baru memasuki rumahnya."Walaikumussalam, alhamdulilah kamu udah balik rel!" ucap Sevilla."Maaf aku gak bermaksud bilang ke gitu sama kamu!" ucap Verrel."Iya aku tahu kamu gak bakal kelewatan kek gitu!" ucap Sevilla sembari tersenyum."Ya udah aku capek, mau tidur!" ucap Verre
~Awal dari sebuah hubungan baru~Sevilla flovie*****Tingtong"Siapa sih yang bertamu pagi-pagi buta kek gini!" ucap Verrel yang masih terbalut selimut.TingtongVerrel berusaha bangun dari tidurnya, dia berjalan menuju monitor apartemen nya."Wah gawat ada sevilla!" ucap Verrel kaget."Dia kok bisa tau aku ada disini?" ucap Verrel.Dengan terpaksa verrel membuka pintu apartemen nya perlahan. terlihat sevilla memberikan nya death glare kepadanya, itu artinya ia sangat marah pada verrel."Hehe maaf ya!" ucap Verrel terkekeh kecil.Sevilla tak menanggapi verrel, ia justru menerobos masuk kedalam."Kau sudah makan?" ucap Sevilla dingin."Belum, kau sendiri?" ucap Verrel."Aku belum!" ucap Sevilla.
~Bisakah aku membawanya pergi dari sini? Mengapa banyak sekali pria yang ingin mengambilnya dariku~ Verrel. *Kediaman keluarga delard . Terlihat verrel dan sevilla tengah sarapan bersama. "Eh rel, temen sebangku kamu oke juga yah?" Ucap Sevilla. "Kenapa emangnya?" Ucap Verrel. "Ganteng juga yah? tinggi jago main basket pula!" Ucap Sevilla kagum. "Jadi, selama ini kamu mandang aku pendek?" Ucap Verrel. "Eh e..enggak kok, gak bermaksud gitu!" Ucap Sevilla. "Alah bilang aja kali, gak usah sok nyindir-nyindir gitu!" Ucap Verrel yang langsung pergi meninggalkan sevilla. "Yah...marah deh, padahal cuman mo ngetes doang, huft!" Ucap Sevilla. Saat verrel yang kesal memutuskan untuk pergi sendiri dengan mobilnya, tiba-tiba terhenti dijalan. Karena didepan gerbangnya s
~ Ambillah sesuatu yang mungkin ingin kamu kuasai, nikmatilah segalanya. Karena kesenangan mu tidak akan bertahan lama, masa lalu akan terkuak, dan semuanya akan aku ambil kembali~ Viona Patricia.*Rumah sakit jiwa peduli bangsa, Jakarta."Mam, ini Sevilla anak mamah!" Ucap Sevilla yang duduk di sebelah mamanya yang kini tengah bingung menatapnya." anak apanya? Anak saya itu laki-laki bukan perempuan seperti kamu?" Ucap Mamanya."Laki-laki apa sih mah? Kenapa setiap sevilla dateng, mama selalu bilang kalo anak mama itu laki-laki bukan perempuan?" Ucap Sevilla."Ma!" Panggil mark yang tiba-tiba datang dari arah belakangnya."Sean kaukah itu?" Ucap Mamanya yang membuat Sevilla terkejut."Iya mah ini Sean anak mama!" Ucap Mark yang semakin membuat Sevilla bingung."Kak Mark kok ngomong gitu?" Ucap Sevilla."Vill, ada yang mau aku ngomongin sama kamu, kita keluar bentar ya?" Tanya Mark yang di jawab dengan anggukan pelan Sevilla."Mah, aku keluar bentar yah sama Sevilla, mama baik-baik
~Kami kembali untuk menagih janji, masa lalu yang kelam tidak selamanya bisa di pendam~ Viona."Hello everyone!" Sapa seorang wanita paruh baya sembari membuka kacamata hitamnya."Viona?" Ucap Alfian.Mereka menghampiri keluarga delard yang terkejut akan kedatangan mereka."Why? Kok kamu kek supprised banget gitu, kakak ipar?" Ucap Viona."Kakak ipar?" Ucap Verrel penasaran."Kalian have fun aja ya sama pestanya, mommy sama daddy mau ngobrol sama tante Viona okay?" Ucap Sarah."Yuk de!" Ajak Mark pada Verrel.Mereka pun meninggalkan orang tua mereka, termasuk Sevilla dan Kevin."Sevilla, its that you?" Ucap Verrel yang menahan lengan Sevilla yang hendak menghindar darinya."Let go your hand from my fiancee hand!" Ucap Kevin sembari menghempas tangan Verrel dari lengan Sevilla."Fiancee? Kamu ... udah tunangan?" Ucap Verrel tak percaya."Hello Verrel, long time no see!" Ucap Sevilla mencoba mengalihkan pembicaraan."Udah ya vil, jangan coba kamu alihin pembicaraan ini, aku tanya sama k
~Di tahun baru ini, aku dan kevin serta keluarganya, berencana pulang ke indonesia. Negara dimana dia yang harus ku lupakan, masih menetap tinggal di sana~Sevilla Flovie.Jakarta, indonesia 1 Januari 2021 *Kediaman keluarga DelardMalam itu, keluarga delard mengadakan pesta ulang tahun Allen, kakak Verrel yang baru saja pulang dari studinya di California."Kamu kenapa masih di kamar rel? ayo bantu mommy sambut tamu di bawah!" Ucap Sarah dari luar kamar Verrel."I am not interested mom, you can leave me alone!" Ucap Verrel KrieetSarah membuka pelan pintu kamar anak bungsunya itu, terlihat Verrel tengah duduk sambil menatap pemandangan di luar jendela kamarnya."Kamu kenapa rel?" Ucap Sarah."Verrel lelah mom!" Ucap Verrel."Kamu sakit nak?" Ucap Sarah menghampiri Verrel dan memegang dahi anak nya."Aku lelah hidup seperti ini mom, Verrel kayak gak menemukan kebahagiaan Verrel selama ini!" Ucap Verrel."Hush kamu jangan ngomong gitu nak, gak baik!" Ucap Sarah."Sayang!" Ucap seorang
~Bagas menyukai ku, dia ingin aku membuka hatiku untuknya, tapi apa bisa aku menghapus nama Verrel dari hatiku begitu saja?~ Sevilla flovie.Amsterdam, BelandaTerlihat seorang wanita dan seorang pria tengah duduk di taman kota pagi itu."Tumben kamu ngajakin aku ketemuan, ada apa nih?" Ucap Sevilla."Aku mau omong sesuatu sama kamu!" Ucap Bagas."Sesuatu apa?" Ucap Sevilla penasaran."Vill... Kamu masih mikirin mantanmu itu yah?" Ucap Bagas."Dia yang sulit ku perjuangkan ya? Mungkin saja jika kau tak membahasnya, aku takkan pernah mengingatnya lagi!" Ucap Sevilla."Maaf... Tapi apa kau tidak ingin membuka hatimu pada orang lain?" Ucap Bagas."Sulit bagiku untuk membuka hati, apalagi jika hal itu terjadi kembali!" Ucap Sevilla."Jadi, pria seperti ku juga tidak dapat mengisi ruang hatimu ya?" Ucap Bagas yang membuat Sevilla kaget mendengarnya."Maksudmu?" Ucap Sevilla."Jujur saja sejak pertama kali bertemu aku sudah tertarik padamu, aku memang suka menggoda wanita-wanita cantik di s
..Waktu istirahat pun tiba, Verrel dan juga Johny pergi ke kantin bersama."Lo mau pesen apa rel?" Ucap Johny."Es teh aja deh, lagi gerah hati gue!" Ucap Verrel."Sabar ya rel, emang si Yusha itu cewek laknat yang patut di kasih pelajaran!" Ucap Johny."Gak patut patut lagi, emang wajib!" Ucap Verrel.*Flashback On"Ya hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk!" Ucap Pak Jerome, guru wali kelas.Yusha pun masuk, di sertai tatapan laki-laki yang terpesona akan kecantikannya. Berbeda dengan Verrel yang menatapnya tajam dan membuang muka padanya."Hai semuanya namaku Yusha Agra Renata Panggil aja aku Yusha!" Ucap Yusha."Hai Yusha , udah punya pacar belum nih?" Ucap salah satu siswa."Punya dong, makanya nyusulin dia ke sini!" Ucap Yusha sembari menatapa Verrel yang justru memandang ke luar jendela."Wih siapa tuh? beruntung banget yah?" Bisik siswa-siswi di sana."Ya sudah, silahkan Yusha duduk di bangku yang
~Biang masa lalu, kembali dan jadi siswi baru di sini~ Verrel.*****Setelah semalaman, Verrel dan Johny menemaninya, akhirnya Alona sadarkan diri di pagi harinya."Bagaimana dengan keadaan mu sekarang sudah agak baikan?"Ucap Johny khawatir."Aku sudah agak baikan!"Ucap Alona."Rahasia apalagi yang kamu sembunyikan?"Ucap Verrel."Rel dia baru sadar, jangan dulu membicarakan hal itu!"Ucap Johny."Aku tidak peduli, aku ingin tahu sekarang!"Ucap Verrel."Sebenarnya a...aku yang nyulik Sevilla!"Ucap Alona yang membuat Johny dan Verrel kaget."Apah?"Ucap Verrel."Aku bekerjasama dengan Yusha, aku hanya ingin menculiknya, Namun Yusha mengancam ku untuk menjual nya di situs online!"Ucap Alona."Apah? kau menjualnya? kau pikir Sevilla itu barang hah?"Seru Verrel marah.Terlihat wajahnya memerah, tanda ia tengah marah besar pada Alona."Lalu sejak kapan kau mengenal Yusha?"Ucap Johny."Aku
Kenangan tentangmu, terngiang-ngiang selalu dipikiran ku~Sevilla...Amsterdam, Belanda.Keesokan harinya, Sevilla tengah duduk bersama penonton yang lain. Hari ini, Kevin dan Edward akan mengikuti pertandingan bola basket antar sekolah, dan Elisa sudah berada di pinggir lapangan bersama tim pemandu soraknya."Aku kok jadi keinget Verrel yah? dulu kan Verrel juga pernah ikut main basket di sekolah!"Ucap Sevilla."Aish kenapa aku mikirin Verrel mulu sih, inget Vil dia itu saudara tiri kamu, dia bahkan udah nyakitin keluarga kamu selama ini, harusnya kamu benci sama dia!"Ucap Sevilla.Para pemain pun mulai memasuki lapangan."Verrel?"Ucap Sevilla yang berhalusinasi sehingga, ia menganggap salah satu pemain itu adalah Verrel."Verrel!!!Teriak Sevilla.Lamunan Sevilla membuyar, kala sosok Verrel yang ia halukan, tiba-tiba menghilang
~We start our new life without meet each other~ Sevilla flovie...Amsterdam, BelandaTerlihat Sevilla tengah menyiapkan buku nya di dalam kamar, dan Kevin yang duduk di tepi kasurnya, menunggu nya selesai."Kamu masih lama?"Ucap Kevin."Udah, yuk berangkat!"Ucap Sevilla."Kenapa gak dari semalem di siapin nya sih?"Ucap Kevin."Aku gak sempet, aku ketiduran semalem!"Ucap Sevilla."Bohong, aku denger kamu nangis-nangis di kamar semalem!"Ucap Kevin."Kamu denger?"Ucap Sevilla." Kenapa? masih berat ninggalin Verrel?"Ucap Kevin yang membuat Sevilla terkejut."Kamu tahu soal Verrel?"Ucap Sevilla."Aku tahu semuanya, kamu sebenarnya pacaran kan sama anak keluarga delard itu, mommy udah cerita semuanya sama aku!"Ucap Kevin."Maaf kemarin aku bohong
~Kita berada di belahan dunia yang berbeda, tapi aku sangat merindukan mu, Sevilla~ Verrelio delard...Vancouver, Canada.Terlihat Verrel tengah duduk di sebuah ayunan, ditaman tempat yang dulu pernah menjadi kenangan masa kecilnya."Vil, kenapa kamu pergi tanpa pamit, kenapa kamu menggantungkan hubungan ini, kenapa?"Ucap Verrel kecewa."Verrel, What's wrong with you?"Celetuk Alona yang muncul di belakangnya dan memeluknya."No, I am just talk to myself!"Ucap Verrel."Ohh!"Ucap Alona."Ah btw are you okay now? Your head still hurt?"Ucap Verrel."I am okay, thank you for your attention!"Ucap Alona sembari tersenyum."It's okay, I am your cousin of course I am care about you!"Ucap Verrel."Sial, dia masih menganggap ku sepupu!"batin Alona."Are you miss her?" Ucap Alona.