Share

Dia Datang!

Penulis: PiciKeci
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Minggu pertama disini gue lalui tanpa kejadian aneh seperti malam pertama, pada rentang waktu ini gue gunakan untuk mengenal orang-orang di sekitar gue. Selain Candra yg sekarang sudah jadi teman dekat gue, gue kenalan dengan penghuni dua kamar lain yang dihuni karyawan sebuah perusahaan pabrikan mobil ternama. Mereka terlalu sibuk dengan jam lemburnya jadi gue nggak begitu sering bertatap muka, sementara satu lagi ada kamar ditempati sepasang suami istri yg sama-sama berkarir sebagai karyawan swasta. Gue sekarang sudah akrab dengan Candra, hampir tiap malam gue numpang nonton tivi di kamarnya karena dengan bekal yg gue bawa dari kampung nggak mencukupi untuk membeli barang-barang kebutuhan sekunder. Yang penting bulan pertama ini gue punya tempat untuk tidur dan mandi dulu, soal kebutuhan lainnya akan gue pikirkan nanti. Gue berhasil membuat Candra "tobat" dari kebiasaannya menyetel lagu menggunakan speaker aktif dengan volume berlebihan, gue menyarankan dia untuk memakai headset dan sekarang dia jadi maniak headset kalau balik kerja. Alhasil sekarang lantai atas sudah sepi dari kegaduhan, hehe…

Satu bulan pun berlalu sejak kejadian malam pertama, dan anehnya satu bulan ini gue nggak pernah sekalipun bertemu lagi dengan 'wanita berkaos kaki hitam' itu. Berkali-kali saat hari libur gue tongkrongin depan kamarnya sambil main gitar milik Candra, gue yakin kalau kamar ini memang berpenghuni, orangnya pasti akan keluar. Tapi nyatanya gue nggak pernah mendapatkan hasil apapun, kamar ini seolah ditinggal begitu saja oleh pemiliknya. entah sudah berapa lama dia nggak balik ke kamarnya. Kadang gue coba beranikan diri mengintip ke dalam lewat celah di jendela, tapi kaca jendela tertutup rapat dengan kertas koran yg ditempel dari dalam dan karena nggak juga membuahkan hasil, minggu ketiga dan keempat gue nggak lagi begitu tertarik dengan sosok 'wanita berkaos kaki hitam' tersebut. Gue nggak lagi mengintip dari balik jendela ataupun nongkrongin kamarnya, aktifitas gue kembali normal seolah tanpa terjadi sesuatu apapun dan meski Candra masih menganggap yg gue lihat waktu pertama di sini adalah penampakan hantu, gue nggak begitu memikirkannya.

Satu bulan pertama berhasil gue lalui dengan baik, karena gue mulai masuk job training pada pertengahan menjelang akhir September. Gue pun baru menerima gaji pertama di akhir bulan berikutnya. Setelah mengambil uang secukupnya dari ATM, gue langsung balik ke kosan membawa beberapa makanan dari mini market. Sekali-kali gue traktir si Candra makan-makan karena selama satu bulan ini gue memang sering ditraktir olehnya dan gue juga sempat pinjam uang ke Candra karena bekal gue habis. Maka gajian ini gue lunasi hutang gue. hehehe.. Kamar Candra masih tertutup pagi itu, semalam dia masuk shif malam. Karena hal tersebut gue putuskan untuk menunda dulu acara makan-makannya sampai dia bangun nanti. Lalu gue duduk di kursi depan kamar gue sambil main gitar nggak jelas kuncinya sesuka hati.

Gue sudah nggak begitu penasaran lagi dengan penghuni kamar depan gue karena lelah dengan pengintaian tanpa hasil. Gue mulai berpikir untuk menerima argumen Candra bahwa yg gue lihat waktu itu adalah penampakan hantu, maka alangkah terkejutnya gue pagi itu ketika dari bawah terdengar suara langkah kaki menapaki anak tangga menuju ke lantai atas dan yang membuat gue kaget sekaligus senang karena yang muncul kemudian adalah dia!! Wanita berkaos kaki hitam itu!! Mata gue langsung terpaku menatap sosok yang berjalan menuju kamarnya dan sama seperti yg gue lihat waktu pertama kali, dia kali ini masih tetap memakai kaos kaki hitam panjangnya.

Saat itu dia memakai kaos oblong putih, rok pendek selutut dan rambutnya diikat ke belakang. Gue berhasil melihat wajah wanita itu secara utuh! Bahagianya gue... dan jantung gue tiba-tiba berdegup sangat kencang ketika wanita itu menoleh dan tersenyum ke arah gue. Gue balas senyumannya dengan cengiran culun.

"anak baru yah?" dia bertanya sambil tangannya membuka kunci pintu kamarnya, nada suaranya terdengar sangat ramah dan bersahabat.

“…” gue mengangguk dan dia pun tersenyum lagi sebelum akhirnya masuk ke kamar lalu menutup lagi pintunya.

Secara refleks gue bergegas ke kamar Candra dan langsung mengetuk pintunya dengan keras.

"Dol, bangun Dol.." teriak gue sambil tangan yang gue tetap menggedor pintu.

Beberapa lama nggak ada jawaban sampai akhirnya kepala Candra yg gundul plontos itu muncul dari balik pintu yg terbuka. Mukanya kusut dan berminyak.

"Apaan sih ganggu orang tidur aja?!" Candra menggerutu.

"Cewek itu Ndol," kata gue bersemangat.

"Cewek mana??" Candra makin kesal.

"Cewek depan kamar gue! dia barusan dateng tuh, ada di kamernya!!"

"terus apa hubungannya sama gue?" kata Candra

"gue mau buktiin kalo dia bukan hantu. Gue mau lo ketemu langsung sama orangnya!" kata gue yang penuh semangat.

"Busyet.. gue baru tidur satu jam udah maen bangunin aja buat hal yg nggak jelas!" kata Candra yang emosi

"lo tadi tidur jam tujuh, sekarang jam sembilan. berarti lo tidur dua jam." Kata gue sambil tertawa

"iya..beda dikit!" lalu Candra menutup pintu lagi dan terdengar suara gerendel yg dikunci dari dalam.

Beberapa kali gue panggil lagi tapi dia enggan menjawab. Akhirnya gue putuskan balik ke kamar dan berdiri terpaku menatap pintu kamar di depan gue, gue yakin hari ini semua pertanyaan gue akan terjawab...

Bab terkait

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Halusinasi?

    Ada semacam rasa senang saat memandang wanita itu tersenyum, love at the first sight atau entah apapun itu namanya, gue seperti terkena addict. Gue ingin melihatnya tersenyum lagi, ekspresi tenang dan menyenangkan yang gue lihat pagi ini benar-benar berbeda dari yang pertama gue temui saat dia tengah murung dan melamun. Entahlah, apa sekarang beban pikirannya sudah hilang? Apa masalah yg menghantuinya sudah benar-benar bisa diatasi? Gue nggak peduli itu, yang gue pedulikan adalah gimana caranya gue bisa ngeliat dia senyum lagi ke gue.Dua jam sudah gue duduk mengamati kamarnya tanpa bergeser se inchi pun dari posisi gue, sambil menikmati makanan yg akhirnya gue habiskan sendiri hehehe.. Gue menunggu dia membuka pintu dan menampakkan diri. Saat itulah nanti gue akan coba berkenalan atau sekedar say hayy. Lampu dalam kamarnya masih menyala, saking konsentrasinya gue sampai nggak menyadari kehadiran Candra di depan pintu kamar gue."ngapain lo Her bengong gitu?" kata Cand

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Kenalan

    Malam minggu itu Candra benar-benar membuktikan ucapannya, sekitar jam setengah delapan malam dia muncul di atas tangga bersama seorang wanita yang baru gue lihat. Mereka berjalan ke arah gue yang sedang duduk di atas tembok beranda pembatas kamar."Chi, ini dia cowok yg gue ceritain ke lo." Candra menunjuk gue."Her, kenalin nih Echi." Kami lalu berjabat tangan."Salam kenal ya," kata Echi seraya tersenyum.Echi bertubuh pendek, tingginya sekitar di telinga gue kalau kami sama-sama berdiri. Kulitnya putih dan berambut panjang sebahu. Sebenarnya gue yakin wajahnya manis, tapi agaknya dia sedikit over dengan make up yg dipolesnya di wajah."Ya udah kalian ngobrol-ngobrol aja dulu, gue mau ngapel hehe…" kata Candra sambil meninju lengan gue pelan."inget pesen gue tadi pagi." Lanjutnta lagiGue pun cuma bisa nyengir.Candra mengedipkan matanya ke Echi lalu beranjak turun ke tangga."Kalian ada 'pesen' apa sih?" Echi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Main Gitar

    Sehabis balik mengantar Echi, Gue tapaki anak tangga menuju kamar. Saat tiba di anak tangga terakhir mata gue terpaku pada sosok wanita yang duduk di beranda sambil memandang kosong ke depan seperti biasanya. Malam sudah larut saat gw balik mengantar Echi, dan wanita itu seolah tidak peduli dengan dingin angin ataupun gigitan nyamuk di lengannya. Dia benar-benar seperti patung. Gue masuk ke kamar dan menutup pintu tanpa menyapa wanita berkaos kaki hitam itu. Lalu gue mulai berguling di atas kasur mencoba mencari posisi yg pas untuk segera tidur. Lima menit... Sepuluh... Dua puluh.... sampai setengah jam, mata gue enggan terpejam. Gue duduk sambil memandangi hampa atap kamar gue dan lalu memutuskan keluar kamar hanya untuk sekedar menghirup udara segar. Dan wanita itu masih di tempatnya, sama persis posisi duduknya seperti yang terakhir gw lihat."nih," gue menyodorkan lotion anti nyamuk kepadanya.Ada lebih dari lima ekor nyamuk yg sedang asyik menyedot darah di lengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Minggu Pagi

    Harusnya minggu pagi yang mendung ini gue habiskan dengan meringkuk di bawah selimut sampai siang karena semalaman tadi gue begadang di kamar Candra main Play Station sampai jam empat pagi. Selepas subuh gue baru bisa terlelap tapi suara ketukan di pintu sangat mengusik kenyamanan gue pagi itu. Awalnya gue abaikan, tapi makin diabaikan suaranya malah semakin keras."iya bentar!" gue menggerutu dengan kesal lalu keluar dari balik selimut ke arah pintu."hay Her..." gue mendapati Echi tersenyum lebar ke gue."baru bangun ya?" tanya nya"eh, kamu Chi." gue buru-buru mengusap wajah gue dengan sarung yg melingkar di pundak gue."tadi lagi tidur ya?" tanya Echi lagi."ya begitulah. hehe.." gue nyengir pait.Gue yakin saat itu gue culun banget, muka kusut, rambut acak-acakan ditambah sisa-sisa iler yg mungkin masih menempel di pipi. (gak usah dibayangin ya!)"masuk yuk Chi," gue mempersilakan Echi masuk sementara gue bergegas cu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Mulai Berubah

    Hari-hari gue kini jadi sedikit banyak berbeda dengan sebelumnya karena ada Echi yang hadir menjelma jadi pengisi kekosongan yang gue rasakan sebelumnya. kalau nggak Echi yg menginap di kamar gue, maka gue yg ngandong ke kosannya. Kebetulan kami berdua sama-sama non shift jadi nggak ada istilah jam kerja malam. Layaknya pasangan lain yg tengah dimabuk asmara, gue dan Echi juga kerap memilih menghabiskan waktu berdua meski harus menolak jam lembur yang ditawarkan bos di kantor, gue pikir gaji tanpa lembur gue sudah lebih dari cukup. Selain itu Echi juga adalah tipe cewek yang pengertian, dia menilai nggak harus selalu cowok yg nraktir cewek, beberapa kali gue bahkan makan gratis dari dia. Soal Candra, awalnya dia heran sama gue karena gue sering nggak menampakkan diri di kosan. Setelah gue beritahu kalo gue udah jadian sama Echi dia cuma tertawa lebar sambil tetap ngomong"jangan diapa-apain dulu!" kata Candra tegasdan gue jawab "udah terlanjur!" heheJarang bal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Aneh

    Bukan. Itu bukan dia... suaranya lain. Eh, iya itu dia tapi bukan! Cara menyanyinya lain! Ah, daripada bingung sendiri gue balikkan badan dan... "hemmpph........" gue cukup dibuat terkejut saat mendapati sosok Echi berdiri di belakang gue. Nyaris saja gue terlompat ke bawah"kamu ngagetin aja Chi," gue sedikit terengah karena benar-benar terkejut tadi"by the way kok lo ke sini gak bilang dulu sih?"Echi tersenyum simpul sangat sederhana dengan sedikit sudut bibirnya terangkat ke samping beda dengan cara dia tersenyum biasanya."Lo kenapa Chi? kok murung gitu?" tanya gue lagi mendapati Echi yg berdiri mematung di samping gue.Echi menggeleng perlahan"mau bikin kopi?" gue menawarkanEchi menggeleng lagi"atau lo laper?"Dijawab dengan gelengan lagi.Gue turun dari tempat gue duduk, menyandarkan gitar ke dinding lalu berdiri di samping Echi. Gue raih dan genggam tangannya, hmm dingin... tadi sore memang sempa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Kehilangan

    "Tok tok tok!" ketukan di pintu membangunkan gue dari tidur.Ketukannya makin cepat terdengar dan hampir saja pintu roboh kalau gue nggak cepat-cepat membukanya."apaan sih lo Ndra?" gue mendengus begitu tau yg mengetuk pintu adalah Candra."masih pagi juga udah gedor-gedor kamar orang. Ini kan kamar gue?""iya iya gue ulangi deh, ngapain pagi-pagi gedor kamar elo? buruan pake pakean lo!" kata Candra tetap berdiri di tempatnya."ada apaan emang?""sms gue masuk nggak sih??" gue cek hp yg masih tersambung dg charger.Di layarnya terdapat pemberitahuan memori pesan penuh, maka gue segera hapus semua pesan di inbox dan satu pesan baru dari nomor Candra langsung masuk. 'Echi kecelakaan. dia dirawat di RS Dewi S*i nanti gue jelaskan lagi, ketemu di sana aja.'"maksudnya apaan nih?" tubuh gue bergetar cukup hebat.Gue berharap yang gue baca ini hanya sms lelucon."tadinya gue mau kita ketemu di sana, tapi gue sms elo ko

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Berduka

    N 6689 M Gue pandangi coretan nomor plat motor di kertas kecil yang lagi di tangan gue, sudah dua hari ini gue sering menatap berlama-lama deretan angka itu meski tanpa hasil apapun. Dua hari yg lalu saat gue ke kantor Polsek gue mendapat informasi tentang identitas pelaku tabrak lari Echi, salah satu saksi berhasil menghafal plat nomor sepeda motor yg melarikan diri itu. Sebuah sepeda motor Me*a P*o berplat nomor N 6689 M. Untuk identitas pelakunya, sayang belum ada kejelasan karena saat kejadian si pelaku menggunakan helm full face dan jaket kulit serta celana jeans hitam sehingga cukup menutup ciri-ciri fisiknya, yang pasti dia memiliki tinggi badan se Candra lah.. lumayan tinggi. Pihak Polisi sedang melacak keberadaan kendaraan asal kota Malang itu (huruf N adalah kode nopol Malang). Hal ini juga menjadi ironi sendiri buat gue, dimanapun gue berada, setiap gue melihat sepeda motor melintas gue jadi selalu tertarik untuk memperhatikan plat nomornya. Siap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Deadline

    Malam itu gw terbangun setelah hampir dua jam terlelap di pangkuan Anna. Kami memutuskan pulang dan sampai di kosan sekitar jam sebelas malam."Nah ini dia anaknya," seorang teman penghuni kamar bawah menyambut kedatangan gw"charger gw mana? Hp gw udah berisik daritadi minta diisi batere nya" sambungnya lagi"oh iya gw lupa kembaliin," gw menepuk jidat. "Lo tunggu aja di sini. Gw ambil dulu di atas."Temen gw mengangguk lalu kembali ke kamarnya. Gw dan Anna melanjutkan ke kamar atas, lalu gw turun mengembalikan charger punya temen gw dan kembali lagi ke kamar Anna."Sorry ya Na, gw nginep lagi di kamar lo malem ini," kata gw"enggak papa nyantai aja lah," Anna sedang menulis sesuatu di sebuah buku kecil warna kuning.Padahal kamar ini cukup gelap buat nulis, karna masih mengandalkan lilin sebagai pencahayaan."Lagi nulis apa sih?" tanya gwAnna menghentikan sejenak aktivitasnya, menatap gw lalu tersenyum, "ini diary gw.

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Ngantukkkkkk

    Gimanapun cara yang udah gw lakukan, gw tetep nggak bisa tidur. Guling-gulingan, nutupin mata pake bantal, dan banyak cara lagi yang gw lakukan tapi mata gw enggan terlelap. Dan HP gw sudah nyaris benar-benar mokad ketika gw lihat jam nya menunjukkan pukul setengah lima pagi. Gw putuskan mandi, menyeduh teh anget manis lalu duduk di tembok balkon sambil menunggu waktu berangkat. Anna akan gw bangunkan beberapa saat sebelum gw pergi, karena gw nggak mau ganggu tidurnya. Dia nampak nyenyak dalam kamar yang masih berpencahayaan satu lilin. Emh, pagi ini gw akan melakukan perjalanan balik ke kampung halaman. Ini pertama kalinya gw mudik, karna sebelum ini gw memang nggak pernah merantau. Ternyata menyenangkan sekali bisa berada di momen menunggu kepulangan seperti ini. Gw juga kangen banget dengan keluarga di rumah. Kedua orangtua gw dan adik gw, rasanya pengen buru-buru ketemu mereka. Mata yang pedih dan kepala yang nggak karuan rasa gara-gara insomnia semalam seolah bisa tertutupi ole

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Aku Disini

    Gimanapun cara yang udah gw lakukan, gw tetep nggak bisa tidur. Guling-gulingan, nutupin mata pake bantal, dan banyak cara lagi yang gw lakukan tapi mata gw enggan terlelap. Dan HP gw sudah nyaris benar-benar mokad ketika gw lihat jam nya menunjukkan pukul setengah lima pagi. Gw putuskan mandi, menyeduh teh anget manis lalu duduk di tembok balkon sambil menunggu waktu berangkat. Anna akan gw bangunkan beberapa saat sebelum gw pergi, karena gw nggak mau ganggu tidurnya. Dia nampak nyenyak dalam kamar yang masih berpencahayaan satu lilin. Emh, pagi ini gw akan melakukan perjalanan balik ke kampung halaman. Ini pertama kalinya gw mudik, karna sebelum ini gw memang nggak pernah merantau. Ternyata menyenangkan sekali bisa berada di momen menunggu kepulangan seperti ini. Gw juga kangen banget dengan keluarga di rumah. Kedua orangtua gw dan adik gw, rasanya pengen buru-buru ketemu mereka. Mata yang pedih dan kepala yang nggak karuan rasa gara-gara insomnia semalam seolah bisa tertutupi ole

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Malam Natal Paling Berkesan

    Gw sudah berkali-kali ganti posisi tidur. Telungkup, telentang, dan miring ke kiri. Gw nggak berani miring ke kanan coz Anna ada di situ, entah kenapa gw yakin dia belum tidur. Gw bisa merasakan tatapannya meski mata gw terpejam. Ciumannya di kening gw tadi ternyata berefek menghilangkan kantuk yang sempat menyergap. Dan entah sudah berapa lama saat gw benar-benar terbangun dan duduk di tepi kasur. Sepertinya sudah jam 3 pagi, di luar hujan sudah mulai turun dan membuat malam semakin dingin."Lo belum tidur Ri?" suara Anna terdengar lembutGw menoleh ke arahnya. Dia menopang kepala dengan satu tangan. Shit! Posenya..."Engga tau nih mendadak panas," gw sekenanya"kok bisa? Ini kan lagi ujan? Gw malah kedinginan" tanya Anna heran"emh.. iya juga sih. Sekarang dingin," jawab gw dengan bodohnya"lo aneh Ri" Anna bangun dan duduk di sebelah gw, "mau gw bikinin teh anget?"Gw menggeleng, "enggak usah repot-repot deh," kata gw. "Gulanya jan

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Mudiknya Besok

    Gw langkahkan kaki menaiki tangga dengan malas, hari ini kecewa banget gw gagal mudik gara-gara jadwal penerbangan di delay sampe besok siang jam 10 karena ada trouble di mesin. Maskapai yang bersangkutan memang mengembalikan ongkos tiket sebagai bentuk tanggungjawab dan artinya besok gw bisa pulang gratis, tapi tetep aja gw kecewa karna gw pikir malam ini gw udah bisa kumpul bareng orang tua di rumah. Saat itu sudah hampir jam dua belas malam, beberapa penghuni lantai 1 dan 2 masih asyik ngobrol di luar kamar dan memutar lagu-lagu klasik. Sementara di lantai 3, karena penghuninya memang lebih sedikit, sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Pintu kamar Candra terkunci, sepertinya dia lagi keluar. Gw raih gagang pintu kamar gw, terkunci. Lalu gw rogoh kantong celana, tadi pagi gw yakin gw taroh di situ. Tapi nggak ada! Gw cek lagi di kantong kemeja dan dompet, tetep nggak ada!"Jangan-jangan..." otak gw mulai menerka dan mengingat dengan keras."Di dalam tas!! K

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   H-1 Pulkam

    Akhirnya kontrak magang gw berakhir dan kini gw berganti status jadi karyawan tetap. Nggak ada perbedaan mencolok memang, tapi sekarang gw mulai memikirkan untuk membangun kehidupan gw di kota ini. Keluarga di rumah menyambut kabar baik ini dengan antusias. Mereka, terutama nyokap, meminta gw pulang sekedar bertemu dan sedikit syukuran. Gw belum tau pasti bisa atau nggak nya, karna terkait jarak yang nggak memungkinkan gw mudik memanfaatkan weekend yang cuma 2 hari. Maka gw sudah memutuskan mengambil cuti pada akhir tahun nanti. Gw juga sudah kangen karena lebaran kemarin gw nggak mudik. Dan nggak kerasa perkembangan karir masing-masing penghuni kosan atas juga berkembang pesat. Candra sudah jadi foreman muda yang potensial. Baru tiga bulan menempati posisi itu dia mulai dipertimbangkan untuk merangsek naik ke supervisor. Keren! Kadang gw pengen seperti dia yang karirnya begitu cepat naik. Dan Anna, dia tetap jadi mahasiswi yang rajin. Sejak terakhir dia menusukkan jarum ke tangan,

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Adu Gombal (Part 2)

    “ya makan lah. Kan lo tadi ngajakin dinner?” jawabnya“hahaha… keren banget yah dinner di warung mi ayam” ejek gw“buat gw, bukan di mana atau apa yang dilakukan, yang gw nilai. Tapi dengan siapa kita melakukannya” kata Anna dengan sok bijakGw tertawa pelan, “udah ah lo jago banget kalo ngeombal kayak gitu”“yeeeee….. sapa yang ngegombal? Orang gw cuma ngomong biasa kok? Lo ngerasa kegombal yah? Hehehe…” sindirnya“enggak juga tuh” jawab gw jaim“eh eh, gini ajah gini ajah, gw punya ide,” katanya semangat.Gw tau kalo Anna ngomong kayak gitu pasti ide yang keluar adalah ide aneh.“Ide apaan lagi?” tanya gwDia tampak berpikir sebentar lalu tertawa sendiri, “gw punya permainan,” katanya lagi. “Yang kalah nanti harus nraktir makan malem ini”“caranya?” gw kernyitka

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Adu Gombal (Part 1)

    Memasuki bulan September kami jadi lebih sibuk dari biasanya. Candra baru saja naik jabatan jadi foreman di tempat kerjanya, lalu Anna yang sekarang lagi giat-giatnya ngejar ketinggalan tugas-tugas yang dulu sempat terbengkalai. Sementara gw sendiri, karena ini adalah bulan terakhir dari masa magang gw, jadi gw sibuk “mencuri” penilaian baik dari para bos gw. Tapi bukan menjilat lho. Hehehe….. Gw cuma berharap gw akan resmi jadi karyawan tetap di perusahaan gw sekarang karena gw malas kalo mesti mengulang dari awal mencari kerja. Dan imbasnya adalah gw sekarang jadi sering pulang malam karena lembur. Otomatis dengan kesibukan dari masing-masing membuat kami jadi sedikit jarang bertemu. Gw yang dulunya tiap hari menghabiskan malam dengan duduk menghadapi papan catur, sekarang pulang di jam-jam biasanya gw sudah selesai main catur. Hampir tiap hari gw lihat kamar Anna sudah gelap, dia pasti sudah tidur. Kalau sudah begitu gw juga biasanya langsung beranjak tidur di

  • Cerita Cinta Kelas Pekerja   Pion Catur

    "Ehm, maaf yah tadi gw lupa naro euy.. padahal udah sempet gw beli," kata gw sambil meletakkan bidak catur di petaknya"emang lo beli apaan sih?" tanya Anna penasaran, "kayaknya serius banget?" sambungnya lagi"eh, enggak kok.... bukan sesuatu yang penting juga sih," sergah gw "cuma khan sayang ajah udah beli tapi malah ketinggalan, bego banget yah gw?""haha... itu mah emang dari dulu Ri," dan Anna pun tertawa kecil, dia mulai melangkahkan dua pion di depan raja dan kuda"yeeeh nggak gitu juga kali. Tapi ya udah deh biar aja, daripada ntar lo nggak suka mending nggak jadi" gw buka permainan dengan melangkahkan pion di depan kuda"yah itu mah elo nya aja emang nggak niat ngasih. Jangan-jangan lo malah belum beli apa-apa iya khan??" tanyanya curiga"enak aja! enggak kok gw beneran udah beli tadi" jawab gw"emang apaan sih? gw jadi penasaran nih" tanyanya lagi"baguslah kalo penasaran" canda gw"yeeeeeee bagus apanya?? das

DMCA.com Protection Status