Share

Jam Kosong

Penulis: Putri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Beberapa hari berlalu setelah kejadian hari itu, saat Ayu bertemu dengan Herma. Kehidupan sekolah Ayu mulai membaik, dia tidak lagi banyak diam dan takut bertemu dengan Herma. Lebih tepatnya, Ayu sudah mulai melupakan kejadian pada hari itu dan hanya menganggapnya sebagai kebetulan. Dia menjadi lebih ceria kembali dan semakin banyak menghabiskan waktu dengan Tiwi dan Kiki. Dua bulan lagi mereka akan ada ujian tengah semester sehingga tugas yang diberikan oleh para guru menjadi semakin banyak. Pada saat itu juga, Ayu mulai masuk ke ekskul basket dan voli. Dia menjadi lebih sering merangkum catatan dari guru karena minggu depan dia akan sering meminta dispensasi kepada guru untuk berlatih voli sebagai persiapan pertandingan antar sekolah. Ayu juga sudah kembali berbincang dengan Santi, mereka tidak membicarakan kejadian waktu itu sama sekali. Sepertinya Santi tahu jika Ayu tidak ingin membahas kejadian itu, sehingga mereka berbincang seperti biasa dan membahas hal - hal lain. Hari itu, kelas diakhiri lebih awal karena para guru sedang bersiap untuk acara besok. Saat semua murid dipulangkan bersama, Herma juga tidak terlihat sama sekali. Sudah hampir dua minggu sejak kejadian waktu itu, Ayu tidak pernah bertemu dengan Herma sekalipun. Bahkan teman - teman Herma juga tidak terlihat pergi ke kantin atau sekedar lewat di depan kelasnya. Perlahan Ayu menganggap bahwa kejadian itu hanya kebetulan saja dan mulai melupakan Herma.

Keesokan paginya, Ayu berlari menuju ke kelasnya karena waktu telah menunjukkan pukul 07.00. Tapi dari kejauhan dia melihat teman - temannya duduk di halaman kelas. Dia melihat semuanya telah datang, kecuali dirinya. Setelah menghampiri Tiwi dan Kiki ternyata kunci kelasnya rusak, sehingga tidak ada satupun dari kami bisa masuk. Ayu bersyukur dia tidak berangkat pagi - pagi sekali hari itu, bisa - bisa dia hanya duduk - duduk di luar kelas seperti teman - temannya. Tidak lama kemudian pengumuman diberikan, semua siswa diminta untuk membersihkan kelas mereka selama dua jam pelajaran awal kemudian dilanjutkan dengan belajar mandiri, namun jam pulang akan tetap seperti biasa. Seketika semua teriakan terdengar dari seluruh penjuru kelas. Hanya teman - teman sekelas Ayu yang diam dan saling bertukar pandangan, mereka sebenarnya juga senang tapi jika seharian mereka hanya duduk - duduk di luar kelas dan tidak bisa melakukan apa pun itu akan sangat memalukan. Semua anak yang lewat kelas mereka selalu bertanya kenapa semuanya masih di luar dan tidak masuk, bahkan mereka semua tidak bisa membersihkan kelas mereka karena kelasnya masih terkunci. Ini adalah mimpi buruk di pagi hari. 

Setelah mendapat arahan dari wali kelas, semua murid di kelas B dipindahkan ke perpustakaan dan akan terus di perpustakaan sepanjang hari ini. Asal kalian tahu, kelas B berada di bagian sekolah paling belakang, sedangkan perpustakaan berada di samping halaman sekolah paling depan dan ada di lantai dua. Berita ini menambah kesialan mereka hari itu. Tapi ini lebih baik dari pada mereka hanya duduk di luar kelas. Segera setelah mendapatkan arahan dari wali kelas, semua anak di kelas B menuju ke perpustakaan. Sayangnya, karena semua anak membersihkan kelas pagi itu, mereka harus lewat parkiran untuk mencapai perpustakaan. Perpustakaan memang sengaja berada di bagian sekolah paling depan, karena itu satu - satunya tempat yang paling sunyi di sekolah ini. Semua kelas dan ruang guru letaknya setelah perpustakaan, begitu juga laboratorium. 

Setelah sampai di perpustakaan mereka semua membantu membereskan buku - buku sebentar, kemudian anak - anak lain ada yang menonton film, membaca buku, tidur, bahkan makan. Belajar mandiri adalah kata lain dari bebas, begitulah kira - kira sehingga apa pun yang kalian lakukan asalkan tidak membuat onar boleh dilakukan. Ayu yang lelah menata semua buku segera pergi ke belakang perpustakaan. Dia duduk di tangga sendirian dan menikmati waktunya. Ini lebih baik dari pada bermain dengan teman - temannya karena dia cukup lelah. Saat dia melihat jalan yang menghubungkan perpustakaan dengan parkiran, dia melihat ada seorang laki - laki yang berjalan mendekat ke arahnya. Setelah dia melihat sekilas, dia segera memalingkan pandangannya, Ayu tidak peduli. Namun, Ayu merasa orang itu semakin dekat menuju ke arahnya dan saat dia menoleh, Ayu melihat senyum yang tidak asing. Dia adalah Herma, laki - laki yang hampir dia lupakan.

"Aku mencarimu ke kelas, tapi tidak ada satupun orang di sana." katanya.

Ayu hanya diam dan memalingkan wajahnya. Saat dia hendak pergi Herma berkata, " Aku sudah jauh - jauh kesini, jangan pergi." 

Seketika Ayu diam membeku. Dia hanya tertunduk. Herma segera duduk tepat di samping Ayu dan semua menjadi hening, tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Ayu. Anehnya, Herma tidak terlihat seperti orang jahat. Dia terlihat seperti teman - teman masa kecil Ayu yang akan selalu menjaganya. Herma bahkan tidak terlihat seperti orang yang pernah berlaku kasar kepada yang lainnya. 

Herma kemudian bertanya, "Bagaimana kabarmu?" 

Ayu yang kaget dengan pertanyaan itu menjawab dengan tergagap, "B-baik." 

Herma kemudian melanjutkan, "Dua minggu ini aku sibuk belajar, sebenarnya aku tidak suka. Tapi karena Ayahku memintaku lulus dengan nilai baik aku harus belajar untuk ujianku minggu kemarin."

Ayu membeku mendengarkan perkataan laki - laki itu. Dia tidak tahu apa yang sedang berusaha dibicarakan oleh laki - laki itu dengannya. 

"Oh." jawab Ayu singkat untuk memecah kesunyian.

"Apa yang telah kamu dengar tentang ku?" tanya dia lagi. 

"T-tidak ada." kata Ayu. 

"Aku akan mendengarkannya, dan memberi tahu mana yang salah dan benar." kata Herma.

"Tidak ada yang aku dengar tentangmu. Aku sama sekali tidak diberitahu oleh siapapun tentangmu." timpal Ayu. 

"Bahkan dari matamu aku sangat yakin kamu meragukanku." pungkas Herma. 

Ayu diam, mata mereka saling bertemu. Herma menatapnya dalam dan seakan meyakinkan bahwa tidak akan terjadi hal buruk jika Ayu berbicara yang sesungguhnya. Ayu segera memalingkan pandangannya.

"Baiklah, aku sebenarnya tidak pernah mencari tahu tentangmu secara langsung. Aku hanya mendengar tentangmu dari anak - anak lain." kata Ayu. 

"Iya, aku tahu itu. Aku tadi bertanya apa yang kamu dengar tentangku?" tanya Herma.

"Aku tidak bisa menyebutkannya, hanya saja itu bukan hal baik." timpal Ayu. 

"Bahkan semua orang bisa tahu hal itu dari tatapanmu saat kita pertama kali bertemu." jelas Herma. 

Ayu hanya diam mendengar hal itu. Dia tidak menyangka bahwa tanggapan Herma akan seperti itu. Jika benar dia laki - laki yang tidak baik, bukankah seharusnya dia tidak bertanya baik - baik atau mungkin dia akan memaki saat bertanya. Nada suaranya sangat rendah, entah ini benar atau tidak tapi teman - teman laki - laki Ayu selalu bilang bahwa, saat ada laki - laki yang berbicara dengan nada suara yang rendah kepadamu, maka sudah bisa dipastikan dia pasti menyukaimu. Saat itulah dia harus berhati - hati, namun jika Herma yang berbicara seperti itu, Ayu menjadi ragu apakah benar apa yang dikatakan teman - temannya itu. Awalnya Ayu berpikir bahwa Herma adalah anak yang tidak sopan, dimana dia tidak memakai seragamnnya dengan benar, selalu melanggar peraturan, suka bolos, dan bisa saja dia suka minum minuman beralkohol dan bertato. Tapi sejauh ini tanda - tanda itu tidak terlihat pada diri Herma. 

"Aku rasa kamu tidak terlalu pendiam." kata Herma. 

Ayu kaget mendengar hal itu. "Kamu menjawab semua pertanyaanku dengan jelas." lanjut Herma. 

"Aku tidak berharap kamu akan selalu mendengarkan pembicaraan orang tentangku. Tapi satu hal yang pasti kamu tidak akan pernah mendengarkan hal baik tentangku." kata Herma. 

Ayu menatapnya dalam diam dan berusaha memahami orang seperti apa Herma ini. 

"Untuk apa kamu memberi tahuku ini semua?" tanya Ayu keheranan.

"Aku yakin kamu pasti bingung dengan sikapku. Aku hanya menyukaimu, dan tidak peduli dengan hal lain." kata Herma.  

Ayu seketika membeku mendengar hal itu. Banyak sekali perempuan yang ingin menjalin hubungan dengan Herma tapi kenapa dia tiba - tiba mengatakan hal itu kepada Ayu. Dia tidak bisa memahami perkataan Herma. Bahkan mata Ayu terbelalak saat mendengar Herma berkata dia menyukainya. 

"Aku rasa kamu cukup tahu itu dulu. Aku pergi dulu karena kelihatannya kamu tidak akan percaya apa pun yang akan aku sampaikan setelah ini." lanjut Herma.

Dia mengelus pelan rambut Ayu dan berkata,"Aku tidak akan pernah melukaimu atau membiarkan orang lain menyakitimu." kemudian berlalu meninggalkan Ayu yang bahkan tidak tahu harus merespon apa lagi. Dia melihat punggung Herma yang mulai berjalan menjauh darinya. Ayu semakin yakin bahwa Herma tidak seperti yang dibicarakan oleh teman - temannya, bahkan lebih buruknya dia merasa Herma adalah orang yang baik. Meskipun dia baru pertama kali berbicara dengan Herma tapi dia tidak melihat ada tanda - tanda bahwa dia adalah orang yang jahat. Bahkan Herma tidak pernah menggunakan suara yang tinggi saat berbicara dengan Ayu. Atau apakah dia hanya berusaha mempermainkan Ayu? Tapi untuk apa Herma melakukan itu semua, bahkan dia berjalan menuju ke kelasnya. Sangat tidak masuk akal jika dia melakukan semua itu untuk membohonginya, atau mempermainkannya saja. Entah apa yang akan terjadi dengan Ayu.

Sebeleum terlambat, Ayu segera berteriak saat Herma belum berjalan terlalu jauh,"Kenapa kamu melakukan itu?" 

Dia menoleh dan tersenyum, "Jawaban seperti apa yang kamu mau?" katanya,

"Berikan aku jawaban yang realistis, aku tidak mau berurusan dengamu." jawab Ayu. 

Herma kemudian berjalan perlahan menuju tempat Ayu berdiri. Saat jarak mereka sudah cukup, dia diam sebentar dan menarik nafas. 

"Aku sudah bilang, aku menyukaimu, tidak akan melukaimu ataupun membiarkan orang lain menyakitimu." kata Herma. 

"Kenapa aku? Aku bahkan tidak mengenalmu atau pernah bertemu denganmu." tanya Ayu. 

"Aku tidak tahu kamu adalah orang yang seperti ini." kata Herma.

"Terserah, aku hanya ingin tahu alasanmu melakukan ini semua." jawab Ayu ketus. 

"Nanti, kamu akan tahu nanti." kata Herma sambil berpaling dari Ayu. 

Ayu yang masih tidak mengerti dengan semua sikap Herma diam di tempatnya dan membeku. Bagaimana bisa dia bertemu dengan laki - laki sepertinya yang tiba - tiba datang dan pergi sesuka hatinya. Dosa apa yang pernah dia lakukan sampai - sampai dia harus berurusan dengan orang seperti itu?

Putri

Ternyata hati memang tidak pernah ada di bawah kendali otak dan logika. Meskipun secara logika sudah pasti semuanya tidak masuk akal, namun masih saja jatuh hati bisa secepat itu.

| Sukai

Bab terkait

  • Cerita Cinta Ayu   Herma

    Pertemuan terakhir Ayu dengan Herma membuatnya semakin tertarik dengan Herma. Ayu mulai merasa bahwa Herma sangatlah berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh teman - temannya. Setelah pertemuan itu, Herma sering menemui Ayu diam - diam atau menghubunginya. Ayu tidak menceritakan hal ini kepada dua temannya, Kiki dan Tiwi. Ayu merasa bahwa mereka berdua bisa saja tidak memihaknya dan membuatnya semakin membenci Herma padahal Herma tidaklah seburuk itu. Begitu juga dengan Santi, tidak pernah sekalipun Ayu membahas hal ini di hadapan Santi. Seiring berjalannya waktu Herma mulai banyak menceritakan apa yang selama ini terjadi padanya sehingga banyak sekali anggapan buruk tentangnya. Sebenarnya tidak semua rumor yang ada salah, ada beberapa rumor yang memang benar adanya tapi tidak semuanya benar. Hari itu saat ada jam kosong Ayu sedang pergi ke toilet bersama dengan temannya. Ketika hendak kembali ke kelas, Ayu melihat dari kejauhan ada sosok yang dia kenal. Dia adalah Herma yang berjalan

  • Cerita Cinta Ayu   Ujian Tengah Semester

    Pada hari senin semua anak di sekolah mendapat informasi tentang pelaksanaan ujian tengah semester yang akan dilaksanakan bersama dengan kakak kelas. Berita buruk tentunya bagi teman – teman sekelas Ayu karena mereka harus duduk bersebelahan dengan kakak kelas dan membuat mereka tidak leluasa jika ingin saling mencontek. Lebih buruknya, kelas Ayu dikenal sebagai satu – satunya kelas yang tidak peduli dengan hubungan junior dan senior. Mereka tidak banyak mengenal kakak kelas mereka dan tidak peduli dengan mereka. Jika mereka berpapasan dengan kakak kelas pun mereka tidak akan menyapa jika memang tidak mengenalnya. “Hei, habis sudah kita akan satu kelas dengan anak kelas D dari kelas XI.” teriak Tiwi saat masuk ke kelas. “Apakah aku kenal mereka?” tanya Ayu polos. “Tidak sama sekali.” jawab Kiki singkat. Semua anak di kelas mendengus dengan kesal. Mereka tidak tahu harus merespon apa karena peraturan konyol ini. Belajar untuk ujian saja sudah sulit, kenapa mereka juga harus ujian de

  • Cerita Cinta Ayu   Friend

    Pada hari senin, semua murid masuk ke kelas mereka sesuai pembagian yang telah diberikan pada hari sabtu. Ayu, Tiwi, dan Kiki seperti biasa memasuki kelas itu bersama – sama sambil tentunya membaca suasana di sana. Sepertinya mereka bukan kakak kelas yang jahat, dan sepertinya mereka cukup asik. Dua minggu ini, mereka akan baik – baik saja, kurang lebih begitulah arti senyuman mereka bertiga ketika masuk kelas dan melihat suasananya. Tentunya kakak kelas mereka cukup banyak yang tampan dan menawan, namun seperti biasanya mereka pasti sudah memiliki pacar dan tentunya pacar mereka ada di kelas itu juga. Meski hanya terpaut satu tahun, tapi begitulah pahitnya dunia ini. Ayu tidak pernah bekeskpektasi apa – apa untuk ini, dia masih sibuk karena mulai mengagumi Herma yang menurutnya Herma bukanlah orang jahat ataupun brengsek. Dia hanya tidak menemukan orang yang memahaminya sehingga banyak yang merasa bahwa Herma adalah orang jahat. Atau ini masih dari bagian jatuh cinta yang akhirnya me

  • Cerita Cinta Ayu   Siapa Ab?

    Ab adalah kakak kelas yang harus ujian bersama – sama dengan Ayu di kelas yang sama. Ab sebenarnya duduk agak jauh dari Ayu, namun karena Ab biasanya membantu Dany teman Ayu untuk bertanya beberapa jawaban saat ujian, Ayu dan Ab menjadi dekat. Selain itu, juga terkadang teman Ab yang duduk di dekat Ab meminta tolong untuk bertanya kepada Ab karena Mereka berdua tidak sepenuhnya yang benar – benar dekat, hanya saja paling tidak mereka bisa berbincang tanpa canggung dan Ab selalu memiliki topik yang menarik untuk dibawa ketika bertemu dengan Ayu. Ab jauh dari kata misterius seperti Herma. Dia tidak setampan Herma dan sesempurna dia, namun Ab selalu punya cerita yang menyenangkan untuk didengar, dan itu yang Ayu suka. Herma memang bisa selalu melindungi Ayu kapan pun, tapi Herma tidak selalu bersama Ayu. Meski begitu, Ab bukanlah orang yang akan menggantikan Herma atau dia akan merebut Ayu karena kenyataanya Ayu masih begitu tergila – gila dengan Herma. Meski demikian, beberapa hari in

  • Cerita Cinta Ayu   Kiki

    Pada suatu waktu, Dary menghampiri Ayu dan meminta dia untuk bergabung dengan anak - anak lain saat sore setelah ujian berakhir. Mereka ingin berkumpul setelah cukup lama tidak bertemu dan bertukar cerita. Ayu mengiyakan saja ajakan tersebut, karena mereka bertemu di dekat rumah Ayu. Tidak lupa Ayu mengingatkan Dary untuk tidak membahas apa yang terjadi di sekolah. Dia takut kalau - kalau teman - temannya yang lain akan mengejeknya, padahal dia memiliki suasana hati yang buruk. Dary juga hanya mengangguk tidak peduli. Hari - hari ujian berlangsung seperti biasanya. Ayu masih sesekali berinteraksi dengan Ab, sedangkan Herma juga masih sama, dia jarang menghubungi Ayu. Pada hari - hari menjelang ujian berakhir, Ayu menyadari bahwa tatapan Dary kepada temannya Kiki kurang mengenakkan. Ayu awalnya tidak peduli dan hanya membiarkan hal itu, tapi lama kelamaan dia merasa itu tidak sopan. Tatapan Dary kepada Kiki sangat merendahkan, padahal mereka tidak pernah saling berbicara kecuali Ayu m

  • Cerita Cinta Ayu   Pelik

    Hari - hari akhir menjelang masa ujian berakhir ternyata semakin kelabu. Tidak banyak yang tahu apa yang ada di kepala Ayu, namun sikapnya yang acuh tak acuh membuat beberapa orang di sekitarnya sedikit terganggu. Salah satunya adalah Dary yang sudah punya janji akan bertemu dengan teman - teman lainnya bersama Ayu setelah ujian berakhir. Hari ini meskipun sulit, Ayu akan bertanya kepada Kiki untuk mengetahui apa alasana dari dirinya yang menghubungi Herma selama ini tanpa memberitahu mereka. Meskipun dia tidak ingin melukai Kiki, tapi ini lebih baik daripada diam sampai akhir. Ayu tengah berpikir bagaimana dia nanti akan membicarakannya baik - baik. Ayu terus menekanakan dalam dirinya bahwa ucapan yang penuh kasih sayang bagaikan magnet bagi kalbu-kalbu manusia. Dia akan berusaha membawa diskusi ini seringan mungkin dan tidak menimbulkan pertengkaran di antara mereka. Pagi ini, Ab menyapanya dengan hangat saat Ayu masuk kelas. Sedangkan Dary, sudah menatap tajam sejak tadi. Ayu suda

  • Cerita Cinta Ayu   Persimpangan

    Minggu - minggu ujian telah berakhir. Tidak ada hari libur untuk ujian tengah semester, namun ada waktu luang satu minggu bagi para siswa untuk rehat sejenak dengan tidak ada pelajaran. Sekolah Ayu termasuk dalam sekolah yang tidak terlalu ketat dengan siswanya, bisa dibilang jam kosong lebih mudah didapatkan jika setelah ada ujian, atau lomba - lomba tingkat kabupaten, ataupun nasional. Hari pertama masuk sekolah setelah dua minggu ujian memberikan Ayu sedikit kelonggaran karena dia akan seharian bermain dengan temannya, sebelum mulai rutin latihan untuk lomba bola voli antar sekolah. Ketika Ayu melalui lorong panjang menuju kelasnya, dia melihat laki - laki yang tidak asing bersender di ujung lorong menuju kelasnya. Dia adalah Ab yang tengah berbicara dengan anak lain dari kelas A. Ketika mengetahui hal itu Ayu hanya melihat sekilas dan melewatinya tanpa menyapa. Asal kalian tahu, sejak hari itu dimana Ab meminta nomor telepon Ayu, dia tidak pernah menghubungi sama sekali. Ayu meli

  • Cerita Cinta Ayu   Percepatan

    Hari - hari sekolah berlangsung seperti biasa, Ayu semakin menikmati kegiatannya dengan lebih banyak teman baru dari kelas lain. Ayu berusaha baik - baik saja meskipun sebenarnya tidak ada yang baik - baik saja. Hari ini dia akan bertemu dengan teman - temannya di dekat rumahnya. Meski dia sebenarnya enggan, tapi dia yakin saat mereka nanti bertemu segala kesedihan dan hal - hal yang tidak menyenangkan ini akan menghilang dari pikirannya karena mereka bisa membicarakan hal - hal pelik ini dengan ringan. Ayu merasa bahwa dia perlu ruang agar tidak ada percakapan tentang Herma atau Ab saat bertemu dengan teman - temannya nanti. Dia sudah lelah dengan segala hal itu. Nandar adalah target utamanya, dia sumber berita dan cerita tentang Ayu. Sejak pagi Ayu sudah membujuk Nandar agar tidak membicarakan hal tersebut ketika nanti berkumpul dengan anak - anak yang lain. Semuanya bisa menjadi seperti benang kusut yang tidak bisa diurai lagi. Nandar yang tidak peduli dengan itu semuanya hanya men

Bab terbaru

  • Cerita Cinta Ayu   Refleksi

    Setelah latihan siang itu, Ayu dan Rudi kembali ke kelas masing - masing. Beruntungnya para guru tidak mengisi kelas siang, jadi mereka dibiarkan belajar mandiri di kelas. Meskipun ada banyak hal yang bisa Ayu kerjakan, namun dia memilih untuk tidur. Kiki, Tiwi, dan juga Nandar mengetahui bahwa temannya ini sedang kelelahan dan tidak ingin diganggung. Ketika mereka diam mereka sedang membantu Ayu untuk mengembalikan tenaganya, sehingga mereka memilih untuk diam. Sebenarnya Ayu sedang memikirkan perkataan Rudi dan Ab. Pernahkan Ayu memutuskan sesuatu untuk dirinya sendiri dan sebenarnya siapa yang di dalam hatinya. Laki - laki seperti apa yang Ayu cintai dan apa masalah yang dia miliki karena berbagai hal yang terjadi beberapa waktu terakhir. Meskipun laki - laki yang Ayu temui tidak pernah cukup mewakili berbagai tipe atau kriteria laki - laki yang dia idamkan, namun Ayu punya cukup ruang untuk berefleksi terkait hal ini. Herma, laki - laki pertama yang mengatakan suka kepadanya me

  • Cerita Cinta Ayu   Selfish

    Setelah kejadian kemarin ketika semua anak di kelas Ayu mengetahui bahwa Ab berselingkuh, semua orang tiba - tiba sinis ketika melihat Ayu. Entah apa yang beredar tapi Ayu tidak peduli. Dia merasa sedang dipermainkan oleh dirinya sendiri, dia sendiri yang mengambil keputusan tapi dia juga yang merasa dibodohi oleh pilihannya. Pagi ini Ayu hanya pergi ke kelas tanpa berkata sepatah kata pun kepada anak - anak yang bertanya tentang Ab. Begini memang konsekuensi jika kamu menunjukkan hubunganmu dengan seseorang di sekolah, pasti semua berita cepat beredar. Semalaman Ayu juga tidak menghubungi Ab sama sekali. Dia hanya diam dan tidak mau mengambil langkah apa - apa. Sudah jelas siapa yang berselingkuh tapi malah dia yang marah, meskipun demikian itu tidak sepenuhnya salah Ab. Jika saja Ayu lebih perhatian dan membalas rasa sayang Ab, dia tidak akan melakukan hal yang memalukan itu. Baru saja duduk, Ayu tiba - tiba membaca pesan dari Rudi. Rudi : Ganti bajumu sekarang, kita latihan seha

  • Cerita Cinta Ayu   Farewell

    Ayu pernah mendengar istilah ini, buku yang kamu baca mungkin sama namun dirimu yang membaca buku pada saat itu dan pada masa sekarang akan memberikan sudut pandang yang berbeda. Masih beberapa bulan sejak dia masuk ke sekolah barunya ini, dan beberapa bulan lalu dia melihat masa depan sekolahnya menyenangkan namun juga menyesakkan. Akan tetapi, saat ini semuanya menjadi biasa saja. Ayu tidak merasa ada beban pikiran yang berarti melihat Herma, hubungannya dengan Ab, atau yang lain. Herma yang dia kira akan membuatnya bersedih cukup lama ternyata membiarkannya melepaskan hubungan itu dengan tenang. Dia bisa melihat atau menyapa Herma jika sesekali berpapasan di kantin atau di lorong kelas. Namun ada kenyataan yang baru - baru ini diketahui Ayu tentang Herma. Tiwi pada suatu hari memberitahunya saat Ayu sedang di lapangan selesai latihan voly. "Yu. udah selesai?" tanya Tiwi dari kejauhan. "Udah." kata Ayu sambil berteriak. Tiwi kemudian berjalan menuju tempat Ayu duduk santai di

  • Cerita Cinta Ayu   Rumah

    Sepulang dari sekolah teman - teman Ayu sudah menunggu di tempat biasa mereka berkumpul. Ayu sudah merasa lebih baik, tapi masih belum bisa menguraikan benang yang sudah kusut ini. Ayu yakin bahwa teman - temannya akan menyalahkannya atas segala yang terjadi. Tapi ini lebih baik karena mereka akan jujur kepada Ayu dan tidak menutupi apa pun, serta menyalahkan Ayu saat Ayu salah. Ayu hanya ingin melepaskan beban yang dia bawa karena keputusan yang dia ambil tanpa pertimbangan itu. Sedangkan tidak ada satu hal pun yang selesai sejauh ini. Segalanya malah menjadi semakin pelik. Saat Ayu menuju ke tempat nongkrong mereka, dia melihat Hadi dan Angga sudah di sana. Adi, Deri, dan Nandar akan menyusul. Angga yang melihat wajah suntuk Ayu segera meminta Ayu duduk. Dia tidak berbicara apa - apa dan menepuk pundak Ayu. Hadi masih sibuk dengan handphonenya, hari ini dia yang bertugas untuk memesan makanan mereka. "Aku yakin semuanya akan baik - baik saja." kata Angga lembut. "Tapi jika bol

  • Cerita Cinta Ayu   Persimpangan Sementara

    Sejenak Ayu merasa senang karena ada satu hal yang pasti ketika Ab menyatakan perasaannya. Akan tetapi itu hanya berlangsung semalam saja. Keesokan paginya saat Ayu bersiap - siap dia merasa jauh dari Herma dan perasaan menyiksa bahwa dia tidak akan bisa lagi bersama Herma menghampirinya. Tanpa Ayu ketahui Ab sudah berangkat pagi - pagi dan menunggu Ayu di depan kelasnya. Teman - teman Ayu yang lain hanya bisa diam saja dan mengabaikan Ab yang mondar - mandir di depan kelas mereka. Tiwi dan Kiki ternyata lebih parah, mereka membenci Ab yang sering ada di sana meskipun tidak pernah mengajak mereka bercakap - cakap. Lebih tepatnya mereka merasa risih saja. Ketika Ayu sudah berjalan di halaman sekolah dia melihat di sisi kanan ada Herma melihatnya. Ayu tidak bisa hanya sekedar berhenti untuk melihatnya atau bahkan menghampirinya. Terlalu banyak orang di sekolah yang bisa membuatnya merasakan kehidupan sekolah yang mengerikan jika ada yang tahu dia berhubungan dengan Herma. Namun, rasa

  • Cerita Cinta Ayu   Insting

    Hari itu Ayu merasa sedih dan juga marah pada Herma karena meminta perhatian dan pengertian lebih, padahal dia selama ini semaunya datang dan pergi. Akan tetapi Ayu juga merasa sedih karena mengatakan hal yang melukai perasaan Herma. Ketika pulang dan sampai rumah, Ayu melihat ada chat masuk untuknya, saat dia melihat sekilas dia tahu itu dari Ab. Ayu tidak terlalu peduli dan segera pergi mandi. Saat dia selesai mandi dan makan dia segera pergi ke kamarnya dan mulai menyalakan musik yang kencang. Dia tidak ingin ada yang mengganggunya, beruntungnya hari itu orang tua Ayu sedang pergi ke luar sampai malam karena ada acara di tempat temannya. Ketika Ayu melamun di kamarnya dia mengambil handphonenya dan melihat ada chat dari Ab dan Herma. Ayu tidak ingin membalas chat keduanya dia hanya memandangi notifikasi di layar handphonenya yang berisi chat Ab dan Herma. Ab : Kamu lagi sibuk kah? Herma : Kamu lagi ngapain? Ayu hanya mendengus membaca chat dua laki - laki itu. Dia sebenarnya ti

  • Cerita Cinta Ayu   Switching

    Setelah bertemu dengan teman - temannya Ayu merasa harus semakin waspada karena prediksi teman - temannya jarang salah. Bisa jadi, tidak lama lagi Ayu akan menjalin hubungan dengan Ab atau Herma meskipun tidak ada yang pasti. Meski demikian Ayu tidak berusaha juga untuk menambah ketertarikannya kepada salah satu dari mereka. Selama beberapa minggu setelah Ayu bertemu dengan teman - temannya, Nandar semakin intens memperhatikan Ayu dan sering menegurnya untuk tidak terlalu ramah dengan anak laki - laki lain karena bisa menambah kesalahpahaman. Meski demikian Ayu tidak peduli dan hanya mengabaikannya. Ab lebih sering terlihat beberapa waktu terakhir daripada Herma. Entah apa yang terjadi dengan Herma, Ayu sama sekali tidak tahu. Setiap pagi ketika Ayu datang ke sekolah dia selalu melihat Ab di dekat kelas A, atau ngobrol dengan anak lain di lorong menuju kelasnya. Awalnya Ayu merasa risih karena mau tidak mau dia harus menyapanya, meskipun sebenarnya mereka tidak dekat tapi sebagai bentu

  • Cerita Cinta Ayu   Percepatan

    Hari - hari sekolah berlangsung seperti biasa, Ayu semakin menikmati kegiatannya dengan lebih banyak teman baru dari kelas lain. Ayu berusaha baik - baik saja meskipun sebenarnya tidak ada yang baik - baik saja. Hari ini dia akan bertemu dengan teman - temannya di dekat rumahnya. Meski dia sebenarnya enggan, tapi dia yakin saat mereka nanti bertemu segala kesedihan dan hal - hal yang tidak menyenangkan ini akan menghilang dari pikirannya karena mereka bisa membicarakan hal - hal pelik ini dengan ringan. Ayu merasa bahwa dia perlu ruang agar tidak ada percakapan tentang Herma atau Ab saat bertemu dengan teman - temannya nanti. Dia sudah lelah dengan segala hal itu. Nandar adalah target utamanya, dia sumber berita dan cerita tentang Ayu. Sejak pagi Ayu sudah membujuk Nandar agar tidak membicarakan hal tersebut ketika nanti berkumpul dengan anak - anak yang lain. Semuanya bisa menjadi seperti benang kusut yang tidak bisa diurai lagi. Nandar yang tidak peduli dengan itu semuanya hanya men

  • Cerita Cinta Ayu   Persimpangan

    Minggu - minggu ujian telah berakhir. Tidak ada hari libur untuk ujian tengah semester, namun ada waktu luang satu minggu bagi para siswa untuk rehat sejenak dengan tidak ada pelajaran. Sekolah Ayu termasuk dalam sekolah yang tidak terlalu ketat dengan siswanya, bisa dibilang jam kosong lebih mudah didapatkan jika setelah ada ujian, atau lomba - lomba tingkat kabupaten, ataupun nasional. Hari pertama masuk sekolah setelah dua minggu ujian memberikan Ayu sedikit kelonggaran karena dia akan seharian bermain dengan temannya, sebelum mulai rutin latihan untuk lomba bola voli antar sekolah. Ketika Ayu melalui lorong panjang menuju kelasnya, dia melihat laki - laki yang tidak asing bersender di ujung lorong menuju kelasnya. Dia adalah Ab yang tengah berbicara dengan anak lain dari kelas A. Ketika mengetahui hal itu Ayu hanya melihat sekilas dan melewatinya tanpa menyapa. Asal kalian tahu, sejak hari itu dimana Ab meminta nomor telepon Ayu, dia tidak pernah menghubungi sama sekali. Ayu meli

DMCA.com Protection Status