Share

Chapter 77

Sinar matahari menghadiahi kastil dengan keajaiban cahaya yang mempesona. Sinarnya melintasi langit dengan lembut dan perlahan memancar ke sekeliling kastil.

Pada pagi-pagi yang cerah, sinar matahari menembus celah-celah antara pepohonan di sekitar kastil. Cahaya itu menari-nari di atas rerumputan dan menerobos jendela-jendela, menciptakan bayangan-bayangan yang menarik di sepanjang lorong dan ruangan dalam kastil. Cahaya yang hangat dan lembut itu memberikan sentuhan kehidupan baru dan menghidupkan suasana di sekitar.

Saat aku sedang menikmati suasana pagi ini, Tom datang mengejutkanku.

"Aku akan menunjukkan sesuatu untukmu."

"Begitukah?"

Dia mengangguk.

"Baiklah, ayo." Aku menarik tangannya. Namun, dia tidak beranjak. Aku bingung seketika.

Dia menggelengkan kepalanya. "Kau perlu menutup matamu."

"Mengapa?"

Dia menghela napas. "Kau tidak mengerti?"

Aku mengerutkan dahi, karena aku tidak mengerti dengan ucapannya.

"Tutup matamu."

"Sayang sekali aku tidak bisa menikmati pagi ini," ucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status