Share

301. Ingin Bermanfaat

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-03 13:21:35

Siang harinya, pertemuan dua pasangan terjadi di restoran hotel. Anita dan Luke telah datang lebih dulu. Aldric yang menggandeng tangan Sandra datang mendekat ke meja yang telah disiapkan.

“Hai. Salam kenal. Anita,” sapa Anita sambil mengulurkan tangan ke arah Sandra.

“Hai, Aku Sandra. Ini suamiku, Aldric.” Sandra membalas uluran tangan Anita kemudian memperkenalkan suaminya.

Anita mengangguk senang. Wanita yang memakai turtleneck ketat tanpa lengan itu kini mengulurkan tangannya pada Aldric. Namun, Luke langsung menurunkan tangan tersebut dan menggeleng samar untuk memberi kode pada Anita agar tidak berjabatan dengan lelaki tampan di depan mereka.

Dua pasangan itu kini duduk berhadapan. Seorang pelayan restoran memberikan menu dan menunggu untuk mencatat menu pilihan mereka. Setelahnya, Luke memulai perbincangan santai.

“Kamu pasti telah mengenal Aldric. Pemilik hotel ini,” ucap Luke pada Anita.

“Te

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   302. Berusaha Menerima

    Anita langsung merasa ciut. Ia memperhatikan piring steak di depan Aldric yang kini telah berpindah tempat. Ternyata, sejak tadi, lelaki tampan itu menyiapkan potongan steak untuk istrinya.“Terima kasih, sayang,” sahut Sandra.Mereka makan dalam diam. Walau sesekali, Anita melirik kebersamaan pasangan suami istri di depannya. Keduanya terlihat serasi dan saling memberikan perhatian satu sama lain.Sambil makan, wanita di samping Luke itu merenungi pernyataan demi pernyataan yang barusan Aldric sampaikan. Lelaki tampan itu ternyata sangat jeli. Ia telah tau jaringan pertemanannya memang menargetkan hotel Aldric sebagai sasaran empuk tempat berkumpulnya orang-orang kaya.Selama ini, Anita selalu berpikir, semua lelaki akan mudah terpesona oleh wanita cantik bertubuh indah. Beberapa lelaki mungkin terkesan jual mahal awalnya, namun melalui pendekatan intensif, akhirnya mereka tetap bisa dibawa ke ranjang. Itu sudah dibuktikan oleh beberapa temannya.Sekarang, Anita harus memberitahukan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   303. Pelecehan di Dalam Taxi

    Di depan Aldric dan Luke, Sandra memeluk hangat tubuh Anita. Luke terlihat terharu. Sementara itu, Aldric hanya memandang istrinya tanpa ekspresi.“Terima kasih, Sandra,” lirih Anita dengan mata berair.Luke dan Anita menatap pasangan suami istri yang berjalan melewati mereka dengan bergandengan tangan itu. Dalam hati Anita, ia berjanji akan berusaha menjauhi pertemanan toxic yang selama ini bersamanya. Ia harus berubah hingga bisa menjadi wanita yang lebih baik.“Aku ada meeting, Anita. Maaf, tidak bisa mengantarmu kembali ke salon,” cetus Luke.“Iya, tak apa. Aku pamit, ya,” balas Anita.Lelaki di samping Anita tersenyum dan mengangguk. Mereka berjalan bersisian menuju lobi. Sebuah taxi sudah menunggu Anita di depan pintu masuk hotel.“Aku telepon lagi nanti malam, ya,” janji Luke.Anita tersenyum dan masuk ke dalam taxi. Melalui jendela yang terbuka, wanita itu melambaikan tanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   304. Belanja Bersama

    Akhir pekan ini, Sandra, Luke dan Anita berjanji untuk jalan bareng ke mall. Aldric sedang banyak urusan dengan Deniz dan Alzam. Sementara Alex memilih bermain dengan adik sepupunya ditemani Sophia dan Emi.“Aku nanti menyusul ke mall, ya,” ucap Aldric sebelum masuk ke dalam mobil.“Nggak lama, kan?” jawab Sandra dengan manja.Aldric mencubit pelan puncak hidung istrinya. “Kenapa? Takut kangen?”Sandra mengangguk. Lelaki itu segera memeluk istrinya. Mencium puncak kepala Sandra berkali-kali.“Tidak. Aku tidak akan lama. Hati-hati, ya.”“Kamu juga hati-hati. Jaga pesonamu hanya untukku,” pesan Sandra.Aldric tergelak lalu kembali mencium istrinya. “Tentu saja semuanya memang milikmu, My love.”Sandra memperhatikan mobil suaminya yang meluncur keluar villa. Tak lama kemudian, mobil Sophia datang untuk menjemput Alex. Istri Kak Denis itu keluar dari mobil dengan menggendong putra kecilnya, Nicho. “Sini, Kak. Nicho sama aku,” pinta Sandra yang langsung mengambil alih Nicho.Sophia dan Sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   305. Orang Kaya

    Setelah selesai makan, kedua pasangan itu berjalan ke salah satu butik. Aldric dan Sandra berjalan di depan. Sepanjang jalan, Aldric terlihat sangat posesif pada istrinya. Lelaki itu berkali-kali menatap tajam setiap lelaki yang memandang Sandra.Sambil berjalan, Anita mengenggam ponsel. Ia ingin sekali mengabadikan kebersamaannya dengan Aldric. Ingin lingkar pertemanannya tau bahwa ia telah berhasil masuk dalam daftar orang-orang yang cukup berpengaruh di Bali.Anita juga ingin keluar dari grup yang berisi wanita-wanita pengejar harta lelaki kaya raya. Toh, sekarang,ia memiliki Luke. Namun begitu, kebiasaannya yang selalu dilirik para lelaki membuatnya selalu merasa ingin diperhatikan. Lalu, saat Anita ingin mengambil gambar dan rekaman dirinya bersama Luke, Aldric dan Sandra, ada yang membisikinya.“Ada semacam peraturan tidak tertulis saat bersama Aldric. Ia tidak suka kegiatan pribadinya diumbar ke media sosial. Kamu akan mendapat sangsi hukum dari asisten dan pengacara pribadin

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   306. Secepatnya

    Akhirnya setelah hampir dua jam, mereka keluar dari toko. Manager butik sendiri yang membukakan pintu dan menunduk sopan pada Aldric dan rombongannya. Sandra dengan santun mengucapkan terima kasih.Kini Sandra masuk ke butik kerajinan Bali. Lagi-lagi, Aldric meminta pelayanan khusus. Pintu toko langsung tertutup setelah lelaki tampan itu bernegosiasi dengan manager toko.“Apa ini tidak merugikan toko? Tadi saja, Sandra tidak membeli apapun. Padahal, lumayan jika ada pelanggan lain yang ingin membeli, ‘kan?” protes Anita pelan pada Luke.Lelaki di samping Anita langsung menoleh. “ Apa maksudmu, tadi Sandra tidak membeli apapun?”“Lho, kita keluar toko tanpa membawa barang belanjaan. Aldric juga tidak membayar apapun di kasir tadi,” tukas Anita.Luke akhirnya tergelak mengerti. Mungkin, Anita memang tidak mengerti cara Aldric berbelanja. Ia pun dulu kaget saat Marvin menjelaskan.“Asal kamu tau saja. Tas-tas yang berderet di meja kasir tadi akan langsung dikirim ke villa. Aldric akan me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   307. Tidak Percaya Diri

    “Bagus, dong. Bukankah lebih cepat lebih baik,” ucap Kevin dengan bersemangat.“Iya, semoga saja wali keluarga Leah setuju.”“Bagaimana kalau kamu minta tolong Aldric untuk bernegosiasi pada keluarga Leah? Bos kita itu ‘kan paling pandai membuat orang mengikuti perintahnya.”“Masalahnya, ini tentang masa depanku. Aku malu kalau tidak bisa mengatasinya sendiri.”Kevin menatap asisten pribadi CEO di sampingnya yang juga sedang menyandarkan tubuh. Baru kali ini, Kevin melihat Marvin ragu-ragu pada keputusannya. Mungkin karena ini menyangkut pribadi bukan tentang pekerjaan.“Aku telah menjadi yatim piatu sejak kecil. Hidupku berubah saat aku yang selalu tinggal di penampungan, mendapat beasiswa kuliah. Di sana lah aku bertemu Aldric.” Marvin menjeda ceritanya lalu melanjutkan.“Kami berinterkasi karena ada kegiatan berkelompok. Lama kelamaan, kami menjadi dekat. Aldric banyak menolongku meminjamkan banyak buku dan memberikan pekerjaan sampingan hingga aku akhirnya bisa menyewa apartemen k

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   308. Telepon Misterius

    “Hallo?”Helen segera mengangkat teleponnya. Setelah tiga kali ia mengulangi sapaan, namun si penelpon sama sekali tidak menjawab. Kemudian telepon terputus begitu saja.Sambil menatap heran ponselnya, Helen memandang sang suami. “Al, sepertinya aku salah telah mengangkat telepon yang tidak dikenal.”Alonso mengernyit. Lelaki itu meminta ponsel Helen dengan menengadahkan telapak tangannya ke atas. Dengan cepat, ia memeriksa panggilan telepon yang baru saja diterima istrinya.“Aku akan minta Kevin mengecek nomer telepon ini.”“Apa itu Valerie?” tebak Helen dengan suara ketakutan.“Kalaupun itu dia, jangan tunjukkan rasa takutmu. Sebaiknya, mulai besok kamu berdiam di mansion saja. Aku juga akan bekerja dari sini untuk menemanimu.”Helen mengangguk. “Apa kita perlu lapor Aldric?”“Tunggu berita dari Kevin. Kalau benar kita mencurigai nomer tersebut adal

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   309. Ulah Alex

    “Lee?” Kevin mengangguk. “Aku langsung menyadap nomer tersebut. Mengambil gambar yang ada pada bank data melalui internet dan mencocokkannya. Kesimpulannya itu adalah nomer dari pengawal pribadi Tuan Muda Alex.” Sekertaris itu lalu membagikan kertas berisi informasi tentang nomer Lee. Foto-foto yang tertera di sana juga terlihat keadaan di villa Aldric. Bahkan ada beberapa foto Alex yang sedang belajar. “Iya. Ini pasti nomer ponsel Lee. Kenapa Alex menggunakan nomer Lee dan kenapa kode ponsel Lee juga tidak kita ketahui?” tanya Alonso heran. Marvin lalu mengingat sesuatu. “Lee pasti memasang pengaman pada ponselnya. Pemuda itu cerdas. Tetapi, benar menurut Tuan Alonso, masalahnya adalah, mengapa Lee menelepon Nyonya semalam?” Akhirnya, mereka memutuskan untuk melakukan video call bersama Aldric. Sambungan telepon langsung terhubung. Wajah Aldric muncul di layar datar ruang keluarga. “Ada apa? Kenapa kalian semua berada di mansion? Apa ada sesuatu yang penting?” cecar Aldric saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08

Bab terbaru

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   392. Akhir yang Bahagia

    Sandra berhasil menembus komunitas pendidikan di Inggris. Namanya diperhitungkan dan selalu dibawa-bawa saat ada perbincangan mengenai sistem pendidikan internasional. Bahkan, seringkali Sandra menjadi pembicara ataupun moderator pada seminar bergengsi di negara-negara Eropa. Karir Aldric pun semakin meningkat. Ia tidak perlu lagi mengontrol perusahaannya. Uang-uang yang ia investasikan kini sudah bekerja untuk dirinya dengan menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang sangat besar. Sore ini, keadaan mansion kembali ramai. Keluarga Javier dan keluarga Osborn serta sahabat-sahabat Aldric dan Sandra berkumpul untuk merayakan kesuksesan Sandra. Malam ini, wanita cantik itu akan menerima penghargaan dari sebuah media pendidikan sebagai salah satu wanita yang cukup berpengaruh di Inggris. “Cantik sekali,” puji Aldric menatap penampilan istrinya. “Terima kasih, sayang. Kamu juga tampan sekali.” Sandra balas memuji suaminya yang telah menggunakan stelan jas mewah yang elegan senada dengan gaun

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   391. Keluarga Ideal

    Semua kepala menengok ke arah kepala pelayan. Saat lelaki itu bergeser dan memperlihatkan tamu yang datang, Sandra menutup mulutnya. Sementara, Aldric mengembangkan senyum.“Madam Mary!” pekik Alex. Anak lelaki itu segera berlari mendekat dan memeluk tamu yang ternyata adalah Madam Mary dan Jason.Aldric berdiri menyalami tamu-tamunya. Sementara Sandra masih terduduk dengan satu tangan menutup mulutnya. Dengan pandangan haru, wanita itu menatap Madam Mary, mantan pelayan setia Aldric yang juga selalu menjaganya dan Alex di masa sulit mereka.“Nyonya Sandra,” sapa Madam Mary seraya mengulurkan tangannya.Sandra menatap tangan tersebut, ia berdiri lalu memeluk wanita setengah baya di depannya. Bahagia sekali mendapat kunjungan dari orang yang menyayangi mereka. Jason, suami Madam Mary sekaligus mantan pelayan setia Helen dan Alonso pun salling berjabatan dengan penuh haru.“Ayo, silahkan duduk,” ajak Aldric.“Maaf, Tuan. Kenalkan, ini putra kami, Daniel.” Madam Mary menggiring putranya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   390. Sandra Bule

    “Mommy, Abang mau jaga Adik Nayya malam ini. Abang tidur di kamar Adik, ya?” pinta Alex.“Mmm … sebaiknya Abang Alex tanya Daddy. Biasanya, Nayya tidur bersama Daddy,” ucap Sandra dengan lembut pada putranya.Aldric yang mendengar permintaan putranya dan jawaban Sandra, seketika teringat pada nasehat Marvin.“Boleh. Tentu saja, Abang Alex boleh tidur menjaga Adik Nayya,” balas Aldric cepat.Jawaban Aldric membuat Sandra menoleh menatap suaminya. Tumben sekali, ia mau dipisahkan dengan Nayya malam ini. Aldric menangkap tatapan heran istrinya.“Lagipula, Daddy kangen tidur berdua saja dengan Mommy,” imbuh Aldric lagi.“Yeayyy … Abang tidur sama Adik.” Alex melonjak-lonjak senang. Tetapi, kemudian, Alex teringat akan sesuatu.“Tapi, Dad, kalau Adik Nayya menangis, Abang harus bagaimana?”“Ada baby monitor di kamar Adik. Jadi, kalau Adik Nayya menangis, kami akan dengar. Mommy akan datang dan menyusui Adik Nayya.”“Oh, oke.” Alex mengacungkan jari jempolnya.Menjelang tidur, Aldric dan Sa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   389. Menikmati Peran Baru

    Sandra menggeleng samar mendengar bisikan suaminya. Ia tidak langsung menjawab karena ada suster bersama mereka. setelah Nayya menyusu dengan tenang, suster menjauhi mereka.Pebisnis mapan itu menatap mulut bayinya yang sedang menghisap. Kedua pipinya terlihat kembang kempis. Tangan mungil Nayya mengenggam jari kelingking ibunya.“Sepertinya nikmat sekali,” canda Aldric.“Memang nikmat ya, Nay. Soalnya Nayya cuma boleh minum ASI saja,” balas Sandra.“Nayya, Daddy boleh minta, nggak?”Aldric memang berbicara pada bayinya. Tapi, tentu saja pertanyaan itu ditujukan pada ibunya. Sandra mencebikkan bibir merespon perkataan sang suami.“Apa rasa ASI, sih, My love?”“Mana aku tau? Aku kan tidak pernah mencoba. Pertanyaan yang aneh.”Aldric terkekeh. “Kok, kamu jadi sensitif begitu. Nanti Nayya jadi terganggu dengan suara Mommy yang tidak ramah.”“Maaf, ya, Nay. Daddy suka usil sama Mommy,” Sandra berkata pada bayinya dengan senyum di bibir.“Daddy ‘kan cuma bertanya, karena Nayya belum bisa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   388. Menertawakan Masa Lalu

    Alex mendorong stroller Nayya dibantu Aldric. Sandra melingkari lengannya pada pinggang suaminya. Pintu kaca besar otomatis terbuka saat mereka akan keluar.Kebetulan, Keluarga Javier dan orang tua Aldric pun sedang berada di taman. Bahkan Marvin, Leah dan Kevin juga tampak mengobrol akrab dengan kakak-kakak Sandra.“Marv, Kev, Kalian ke sini?” sapa Aldric.“Leah,” Sandra pun menyapa dan memeluk sahabatnya.“Kami ‘kan belum menjenguk Sandra dan bayi kalian,” cetus Marvin. “Tuan Alonso mencegah kami mengunjungi rumah sakit karena nanti Sandra tidak dapat istirahat.”“Iya, maaf. Itu juga permintaanku.”“By the way, selamat, ya,” ucap Marvin. Mereka berpelukan secara maskulin yang kemudian juga diikuti dengan Kevin.“Bagaimana kabarmu, Sandra?” tanya Marvin.“Semakin hari semakin membaik, insyaAllah,” balas Sandra.“Marv sayang, lihat Nayya deh. Cantik sekali,” ucap Leah yang memperlihatkan Nayya dalam dekapannya.“Apa kamu sudah cuci tangan, Leah?” Aldric mengerutkan dahi melihat putrin

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   387. Kompak

    Akhirnya Sandra kembali ke mansion. Seorang suster senior rekomendasi dari rumah sakit, ikut diboyong Helen. Wanita tua itu tidak memperdulikan protes yang keluar dari mulut putranya saat lelaki itu mengatakan tidak membutuhkan seorang suster.“Kamu akan butuh. Kasihan Sandra jika tidak ada yang membantu mengurus bayinya!” ucap Helen tegas kepada Aldric.“Aku yang akan membantu Sandra, Mom. Aku mau mengurus Nayya sendiri,” kilah Aldric.“Tidak bisa. Kamu juga belum berpengalaman. Yang ada, Sandra nanti malah tambah stress dibantu kamu.”Aldric mengembuskan napas panjangnya. Ia akhirnya mengalah. Apalagi, tidak ada satu pun keluarga yang mendukungnya. Semua setuju, Sandra membutuhkan bantuan seorang suster di mansion.Keadaan Sandra sendiri sudah lebih baik. Setelah berbaring dan mendapat perawatan di rumah sakit selama tiga hari, kini wanita itu mulai bergerak aktif. Walaupun terkadang, gerakannya terhenti karena

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   386. Assalamualaykum, Adik Nayya

    Alex menggenggam rangkaian bunga indah di tangan kanan. Tangan kirinya memegang kotak berwarna merah muda. Anak lelaki tampan itu membawa hadiah yang akan ia persembahkan untuk ibu dan adik perempuannya.Di sampingnya Alzam berjalan membawa bungkusan. Bungkusan berisi susu almond untuk putri tercinta yang baru saja melahirkan bayi perempuan cantik. Minuman itu diyakini berkhasiat untuk melancarkan produksi ASI.Setelah mengetuk pintu, Alzam membuka pintu. Alonso segera berdiri saat melihat besannya masuk. Mereka berpelukan dengan akrab.“Selamat pagi. Bagaimana kabar cucu cantik kita hari ini?”“Ia sedang menyusu.” Helen menoleh pada tirai tertutup di samping mereka.“Oh, baiklah. Susu almond untuk ibu menyusui aku letakkan di dalam lemari pendingin, ya.”“Iya.”Alex lalu menghampiri Grandma dan Grandpanya. Anak lelaki itu mencium telapak tangan keduanya. Helen dan Alonso membalas dengan mengecup sayang kepala serta pipi cucu tampan mereka.“Apa kamu membawa bunga untuk Mommy?” tanya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   385. Pasca Melahirkan

    Helen mengamati bayi cantik di dalam dekapannya. Ia berdiri dan mengayun pelan sambil terus tersenyum. Tangannya pun tak henti mengelus kulit halus cucu cantiknya.“Cantik sekali cucu grandma, ya,” puji Helen. Entah sudah berapa puluh kali ia mengucapkan kalimat tersebut sejak melihat Nayya.Hingga Alonso datang menghampiri dan kini berdiri di samping istrinya. Lelaki tua itu juga ikut mengelus kepala baby dan sesekali menciumnya.“Sudah! Jangan diciumi terus. Nanti Nayya bangun!” desis Helen galak.Sandra terkekeh. “Sama seperti Aldric semalam, Mom. Nayya sedang asyik menyusu malah dicium-cium hingga akhirnya menangis.”Kepala Helen menggeleng mendengar penuturan menantunya. Wanita itu meletakkan Nayya sangat hati-hati di dalam box bayi. Lalu, box tersebut ia tutup dengan kelambu halus.“Kamu mau makan, darling?” tanya Helen.“Boleh, Mom.”“Eits, sudah. Di ranjang saja. Biar Mommy yang antar makananmu.” Helen mencegah Sandra yang akan turun dari tempat tidur.Sandra menurut. Ia duduk

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   384. Kekesalan Alex

    Tak hentinya Aldric menatap wajah mungil di dekapan Sandra. Bayi perempuan cantik itu sedang menyusu pada ibunya. sesekali, lelaki itu mencium pelan kepala sang putri.“Sayang!” protes Sandra. “Nanti dulu cium-ciumnya. Dia sedang menyusu.”“Baby cantik wangi sekali, My love. Dia pakai parfum bayi apa?”Sandra terkekeh geli mendengar pernyataan suaminya. “Bayi belum boleh pakai pewangi apapun, sayang. Ini murni aroma tubuh Baby.”“Benarkah? Kok wangi sekali?” Aldric kembali mencium rambut dan pipi putrinya.Gerakan Aldric membuat bayi yang sedang menyusu itu berhenti mengisap sari makanan dari sang ibu. Matanya menatap Sandra. Kepala mungil bayi perlahan bergerak mengusel dada di hadapannya.“Tuh ‘kan, Baby jadi berhenti menyusu karena kamu ganggu,” gerutu Sandra. Wanita itu lalu mencoba memasukkan kembali area areolanya ke dalam mulut bayinya.Namun, bayi pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status