Share

183. Makanan Aneh

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-15 19:52:47

Semua mata melirik Alex. Kemudian memandang jenis-jenis makanan di meja. Nasi liwet lengkap dengan lauknya. Telur asin, lalapan mentah, ikan teri medan, tahu tempe goreng, sambal goreng udang petai. Sandra terkesiap, tentu saja makanan ini lezat bagi orang Indonesia namun akan sangat aneh di lidah suami dan putranya.

“Tuan muda mau saya buatkan omelet ?” tiba-tiba suara Madam Mary membuat orang dewasa di sana mengembuskan napas lega.

“Mau,” jawab Alex singkat.

“Ya sudah. Alex makan omelet. Maaf, Nenek lupa menyiapkan makanan anak-anak. Kamu coba masakan mama, ya, Aldric,” tukas Emi yang langsung menyendok nasi dan lauk pauknya ke piring dan memberikannya kepada menantunya.

“Terima kasih, Ma,” balas Aldric. Lelaki bule itu menerima piringnya dengan tatapan yang sulit diterka.

“Selamat makan,” ucap Emi dengan ceria. “Setelah ini kalian bisa beristirahat.”

Aldric melirik Sandra. Bagaimana ia bisa makan dengan makanan seperti ini? istrinya bahkan makan dengan tangan.

Sandra sangat antusi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   184. Mandi Sendiri-Sendiri

    Aldric duduk tegak di ranjang. “Jadi kita mandi sendiri-sendiri? Kita tidak bisa mandi bersama?” Alisnya menukik tajam ke atas.“Ya iyalah. Kamar mandinya kan di luar, Adric sayang. Bagaimana kalau ada yang lihat kita masuk kamar mandi bersama? Malu, kan?”“Kenapa malu? Kita kan suami-istri. Memang di Indonesia, suami-istri tidak boleh mandi bersama?”Sandra menghela napas panjang. “Boleh sih asal tidak ketauan keluarga lain.”“Aku tidak mengerti. Kenapa kalau ketauan keluarga lain?”“Malu, sayang. Malu!” tegas Sandra. “Sudah, ya. Aku mandi lebih dulu. Sebentar lagi magrib.”Aldric menggeleng tak mengerti. Lelaki itu memperhatikan istrinya keluar dengan membawa handuk. Rasanya ia ingin sekali bersikap masa bodoh dan mengikuti istrinya ke kamar mandi.Sambil menunggu Sandra, Aldric membuka emailnya. Dengan cepat, ia membuka pesan tersebut. Tulisan panja

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   185. Modal Usaha

    Aldric menatap Sandra dengan tatapan tak mengerti. Walaupun Keluarga Javier berbicara dalam bahasa Inggris tetap saja ia butuh waktu untuk mencerna maksud percakapan mereka agar tidak salah pengertian. Sandra dengan mata berkaca-kaca dengan perlahan menjelaskan suaminya.Tepat ketika Sandra selesai berbicara, Aldric menatap satu per satu wajah Keluarga Javier. Keluarga yang pernah ia sakiti melalui anak kesayangan mereka kini tersenyum tulus kepadanya. Lalu, ia menatap sertifikat-sertifikat tanah dan perhiasan di meja.Lelaki itu menggeleng lemah. “Aku menceritakan semuanya, bukan untuk meminta modal usaha dari kalian. Aku hanya tidak ingin berbohong untuk menutupi keadaanku di Inggris.”Seketika Sandra mengusap lembut punggung suaminya yang terharu. Wanita cantik itu menterjemahkan apa yang Aldric katakan pada orang tuanya. Emi tersenyum lembut menatap menantunya.“Kita ini keluarga, Aldric. Tidak ada yang salah membantu keluarga. Harta kami yang tidak seberapa ini mungkin saja berk

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   186. Menyatu Lebih Enak

    “Itu akan menjadi urusanku. Sekarang sudah malam. Sandra pasti belum tidur karena menungguku.” Aldric bangkit dari duduknya.Luke mengangguk. “Aku juga sudah ngantuk. Kalian langsung tidur ya. Jangan bikin kegaduhan seperti tadi sore.”Aldric tergelak. “Ternyata terdengar juga?”“Begitu deh," jawab Luke dengan nada malas.“Mama benar. Sebaiknya kamu cepat menikah.”“Biar apa?”“Biar kamu bisa balas dendam padaku dan Deniz.”“Balas dendam bagaimana?”“Yaa … kamu kan selalu merasa terganggu dengan aktifitas kami di kamar. Sudah saatnya kamu juga menggangguku dan Deniz pada kegiatanmu dan istri kelak.”Luke mendengus kasar. “Bicara sih gampang. Cari jodohnya yang sulit.“Minta tolong Ustadz Rachman saja.”“Tidak. Lebih baik cari sendiri.”Aldric terkekeh. “Ya sudah. Selamat mencari. Semoga sukses.”“Ingat pesanku. Langsung tidur!” Luke melambaikan tangan dan masuk ke kamarnya.Seperti dugaannya Aldric, Sandra masih terjaga. Istri cantiknya sedang bersandar pada sandaran tempat tidur dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   187. Rencana Pemulihan Nama Baik

    Sementara itu Marvin telah kembali ke Inggris. Lelaki itu beristirahat di apartemen mewahnya seharian penuh. Selama berada di apartemen, ia mencari berbagai berita tentang Aldric.Esok pagi, ia akan kembali bekerja. Entah Alonso tetap akan memakai jasanya atau tidak. tetapi, Marvin akan mencoba bertahan seperti keinginan Aldric.Selain media sosial dan percetakan, Marvin juga membaca email dari Kevin tentang apa yang terjadi selama ia cuti. Asisten setia iitu menggeleng keras saat ia tau pangkal masalah ini adalah Valerie. Ia harus membantu Kevin mengawal persidangan mantan tunangan Bosnya itu agar mendapat sangsi bagi kesalahannya.Marvin kemudian mengirimkan file-file tersebut kepada seseorang. Orang yang selama ini dekat dengan Aldric, Sandra dan Alex. Lelaki yang dipercaya Marvin dapat memulihkan nama baik Aldric dan istrinya.Setengah jam setelah Marvin mengirim pesan tersebut, ponselnya berbunyi. Ia melirik layar dan mengerutkan kening saat tidak mengenal nomer yang tertera. Tet

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   188. Serangan Balik untuk Valerie

    Noel duduk menghadap laptopnya. Wartawan itu membaca satu persatu file yang dikirim Marvin. File tentang Sandra dan prestasinya.Dalam dokumen tersebut, Sandra terlahir sebagai anak bungsu dari seorang pengusaha kontraktor di Indonesia. Ayahnya asli keturunan Jawa. Konon nama Javier merupakan nama nenek moyang keluarga yang berasal dari keturunan Spanyol. ibunya memiliki darah Jepang. Kedua kakak Sandra mengikuti jejak sang Ayah dalam berkarir.Setelah lulus sekolah menengah atas, Sandra melanjutkan pendidikan di Singapore melalui jalur prestasi. Ia mendapat beasiswa full dari pemerintah, bahkan mendapat fasilitas apartemen dan biaya bulanan. Wanita berprestasi itu juga menguasai empat bahasa asing yang menjadi salah satu kelebihannya.Noel menghela napas panjang. Semakin ia membaca profile Sandra, ia semakin kagum. Bagaimana ia bisa menghilangkan getaran di hatinya jika pesona Sandra begitu kuat di matanya?Wartawan itu lalu mulai mengetik.Dua Wanita Dalam Hidup Aldric Rafantino.Ja

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   189. Rindu Terpendam

    Helen membaca koran pagi dengan secangkir kopi panas di tangan. Alonso telah berangkat ke kantor. Sejak mengambil alih perusahaan, ia menjadi sangat sibuk.Wanita tua yang selalu tampil elegan itu meletakkan kembali cangkir kopinya. Ia bahkan belum sempat menyesap kopi panas tersebut. Perhatiannya kini teralih pada sebuah berita tentang Sandra.“Inna!” teriak Helen.Dengan langkah tergopoh, seorang wanita muda menghampiri. “Ya, Nyonya?”“Beli semua majalah dan surat kabar hari ini. Cepat!” titah Helen.“Baik, Nyonya.”Koran pagi terbitan perusahaan percetakan terbesar di Inggris itu memuat foto Aldric, Sandra dan Alex di halaman depan. Hati Helen berdesir mengetahui hatinya ternyata rindu pada putra satu-satunya. Matanya juga menatap foto Alex yang sangat mirip dengan rupa Aldric saat seusianya.Kini, Helen terpana pada tulisan mengenai Sandra. Surat kabar itu menggambarkan Sandra sebagai wanita cerdas, sangat ramah dan pandai memasak. Profesinya sebagai salah satu dosen di sebuah uni

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   190. Bukan Wanita Sembarangan

    “Apa kamu membaca koran hari ini?” tanya Helen pada Alonso. Suaminya itu sudah pulang satu jam lalu namun masih saja bekerja di ruang kerjanya sekarang.“Tidak. Aku tidak punya waktu untuk itu,” jawab Alonso dengan mata tetap pada laptopnya.“Kamu bekerja sangat keras. Padahal kamu sudah pensiun.”“Ya, dan ini semua gara-gara putramu yang pembangkang itu.”Helen menghela napas panjang. “Aku sudah memperingatimu agar hati-hati mengancam Aldric. Kamu lihat sendiri perbuatannya pada Valerie.”“Aku tidak menyangka ia akan melakukan hal itu juga pada orang tuanya,” dengus Alonso kesal.Helen menatap suaminya. Ia tau dalam hati lelaki itu terselip penyesalan karena telah mengusir Aldric. Apalagi, putra mereka sekarang benar-benar menghilang.“Tajuk utama surat kabar dan majalah hari ini berisi tentang Aldric dan keluarganya,” ucap Helen dengan nada sedih.Alonso mengangkat kepalanya dari laptop. “Dan itu membuatmu sedih?”“Aku rindu putraku, Al.”“Kamu yang rugi. Aldric pasti tidak memikirk

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   191. Kembalinya Marvin

    Marvin telah berada di gedung Osborn. Lelaki itu memilih menaiki tangga darurat dibanding lift pribadi. Ia tidak ingin kehadirannya di ketahui Alonso.Dengan langkah cepat dan tidak kentara, Marvin segera menyelinap masuk ke ruangannya. Ia menutup tirai dan mengunci diri di dalam. Beberapa saat kemudian, saat keadaannya terlihat aman, ia menelepon kevin.“Halo?”“Kev, ini Marvin.”“Ya, Tuan?”“Aku sudah di ruanganku sekarang.”Kevin tidak langsung menjawab. Kemudian terdengar suaranya menyahut, “Sebentar, Tuan.”Telepon terputus.Kevin yang sedang berada di ruangan Alonso menatap ponselnya yang bergetar. Ia mengangkat alis melihat no telepon di layar ponselnya. Nomer ekstension pejabat perusahaan Osborn.“Maaf, Tuan Alonso. Saya terima telepon dulu.”Alonso yang sedang memeriksa beberapa berkas mengangguk singkat. Kevin segera melangkah ke pojok ruangan. Ia menyapa lawan bicaranya dengan suara pelan.Setelah memutuskan perbincangan, Kevin kembali ke depan Alonso. Lelaki itu dengan sig

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17

Bab terbaru

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   392. Akhir yang Bahagia

    Sandra berhasil menembus komunitas pendidikan di Inggris. Namanya diperhitungkan dan selalu dibawa-bawa saat ada perbincangan mengenai sistem pendidikan internasional. Bahkan, seringkali Sandra menjadi pembicara ataupun moderator pada seminar bergengsi di negara-negara Eropa. Karir Aldric pun semakin meningkat. Ia tidak perlu lagi mengontrol perusahaannya. Uang-uang yang ia investasikan kini sudah bekerja untuk dirinya dengan menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang sangat besar. Sore ini, keadaan mansion kembali ramai. Keluarga Javier dan keluarga Osborn serta sahabat-sahabat Aldric dan Sandra berkumpul untuk merayakan kesuksesan Sandra. Malam ini, wanita cantik itu akan menerima penghargaan dari sebuah media pendidikan sebagai salah satu wanita yang cukup berpengaruh di Inggris. “Cantik sekali,” puji Aldric menatap penampilan istrinya. “Terima kasih, sayang. Kamu juga tampan sekali.” Sandra balas memuji suaminya yang telah menggunakan stelan jas mewah yang elegan senada dengan gaun

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   391. Keluarga Ideal

    Semua kepala menengok ke arah kepala pelayan. Saat lelaki itu bergeser dan memperlihatkan tamu yang datang, Sandra menutup mulutnya. Sementara, Aldric mengembangkan senyum.“Madam Mary!” pekik Alex. Anak lelaki itu segera berlari mendekat dan memeluk tamu yang ternyata adalah Madam Mary dan Jason.Aldric berdiri menyalami tamu-tamunya. Sementara Sandra masih terduduk dengan satu tangan menutup mulutnya. Dengan pandangan haru, wanita itu menatap Madam Mary, mantan pelayan setia Aldric yang juga selalu menjaganya dan Alex di masa sulit mereka.“Nyonya Sandra,” sapa Madam Mary seraya mengulurkan tangannya.Sandra menatap tangan tersebut, ia berdiri lalu memeluk wanita setengah baya di depannya. Bahagia sekali mendapat kunjungan dari orang yang menyayangi mereka. Jason, suami Madam Mary sekaligus mantan pelayan setia Helen dan Alonso pun salling berjabatan dengan penuh haru.“Ayo, silahkan duduk,” ajak Aldric.“Maaf, Tuan. Kenalkan, ini putra kami, Daniel.” Madam Mary menggiring putranya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   390. Sandra Bule

    “Mommy, Abang mau jaga Adik Nayya malam ini. Abang tidur di kamar Adik, ya?” pinta Alex.“Mmm … sebaiknya Abang Alex tanya Daddy. Biasanya, Nayya tidur bersama Daddy,” ucap Sandra dengan lembut pada putranya.Aldric yang mendengar permintaan putranya dan jawaban Sandra, seketika teringat pada nasehat Marvin.“Boleh. Tentu saja, Abang Alex boleh tidur menjaga Adik Nayya,” balas Aldric cepat.Jawaban Aldric membuat Sandra menoleh menatap suaminya. Tumben sekali, ia mau dipisahkan dengan Nayya malam ini. Aldric menangkap tatapan heran istrinya.“Lagipula, Daddy kangen tidur berdua saja dengan Mommy,” imbuh Aldric lagi.“Yeayyy … Abang tidur sama Adik.” Alex melonjak-lonjak senang. Tetapi, kemudian, Alex teringat akan sesuatu.“Tapi, Dad, kalau Adik Nayya menangis, Abang harus bagaimana?”“Ada baby monitor di kamar Adik. Jadi, kalau Adik Nayya menangis, kami akan dengar. Mommy akan datang dan menyusui Adik Nayya.”“Oh, oke.” Alex mengacungkan jari jempolnya.Menjelang tidur, Aldric dan Sa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   389. Menikmati Peran Baru

    Sandra menggeleng samar mendengar bisikan suaminya. Ia tidak langsung menjawab karena ada suster bersama mereka. setelah Nayya menyusu dengan tenang, suster menjauhi mereka.Pebisnis mapan itu menatap mulut bayinya yang sedang menghisap. Kedua pipinya terlihat kembang kempis. Tangan mungil Nayya mengenggam jari kelingking ibunya.“Sepertinya nikmat sekali,” canda Aldric.“Memang nikmat ya, Nay. Soalnya Nayya cuma boleh minum ASI saja,” balas Sandra.“Nayya, Daddy boleh minta, nggak?”Aldric memang berbicara pada bayinya. Tapi, tentu saja pertanyaan itu ditujukan pada ibunya. Sandra mencebikkan bibir merespon perkataan sang suami.“Apa rasa ASI, sih, My love?”“Mana aku tau? Aku kan tidak pernah mencoba. Pertanyaan yang aneh.”Aldric terkekeh. “Kok, kamu jadi sensitif begitu. Nanti Nayya jadi terganggu dengan suara Mommy yang tidak ramah.”“Maaf, ya, Nay. Daddy suka usil sama Mommy,” Sandra berkata pada bayinya dengan senyum di bibir.“Daddy ‘kan cuma bertanya, karena Nayya belum bisa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   388. Menertawakan Masa Lalu

    Alex mendorong stroller Nayya dibantu Aldric. Sandra melingkari lengannya pada pinggang suaminya. Pintu kaca besar otomatis terbuka saat mereka akan keluar.Kebetulan, Keluarga Javier dan orang tua Aldric pun sedang berada di taman. Bahkan Marvin, Leah dan Kevin juga tampak mengobrol akrab dengan kakak-kakak Sandra.“Marv, Kev, Kalian ke sini?” sapa Aldric.“Leah,” Sandra pun menyapa dan memeluk sahabatnya.“Kami ‘kan belum menjenguk Sandra dan bayi kalian,” cetus Marvin. “Tuan Alonso mencegah kami mengunjungi rumah sakit karena nanti Sandra tidak dapat istirahat.”“Iya, maaf. Itu juga permintaanku.”“By the way, selamat, ya,” ucap Marvin. Mereka berpelukan secara maskulin yang kemudian juga diikuti dengan Kevin.“Bagaimana kabarmu, Sandra?” tanya Marvin.“Semakin hari semakin membaik, insyaAllah,” balas Sandra.“Marv sayang, lihat Nayya deh. Cantik sekali,” ucap Leah yang memperlihatkan Nayya dalam dekapannya.“Apa kamu sudah cuci tangan, Leah?” Aldric mengerutkan dahi melihat putrin

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   387. Kompak

    Akhirnya Sandra kembali ke mansion. Seorang suster senior rekomendasi dari rumah sakit, ikut diboyong Helen. Wanita tua itu tidak memperdulikan protes yang keluar dari mulut putranya saat lelaki itu mengatakan tidak membutuhkan seorang suster.“Kamu akan butuh. Kasihan Sandra jika tidak ada yang membantu mengurus bayinya!” ucap Helen tegas kepada Aldric.“Aku yang akan membantu Sandra, Mom. Aku mau mengurus Nayya sendiri,” kilah Aldric.“Tidak bisa. Kamu juga belum berpengalaman. Yang ada, Sandra nanti malah tambah stress dibantu kamu.”Aldric mengembuskan napas panjangnya. Ia akhirnya mengalah. Apalagi, tidak ada satu pun keluarga yang mendukungnya. Semua setuju, Sandra membutuhkan bantuan seorang suster di mansion.Keadaan Sandra sendiri sudah lebih baik. Setelah berbaring dan mendapat perawatan di rumah sakit selama tiga hari, kini wanita itu mulai bergerak aktif. Walaupun terkadang, gerakannya terhenti karena

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   386. Assalamualaykum, Adik Nayya

    Alex menggenggam rangkaian bunga indah di tangan kanan. Tangan kirinya memegang kotak berwarna merah muda. Anak lelaki tampan itu membawa hadiah yang akan ia persembahkan untuk ibu dan adik perempuannya.Di sampingnya Alzam berjalan membawa bungkusan. Bungkusan berisi susu almond untuk putri tercinta yang baru saja melahirkan bayi perempuan cantik. Minuman itu diyakini berkhasiat untuk melancarkan produksi ASI.Setelah mengetuk pintu, Alzam membuka pintu. Alonso segera berdiri saat melihat besannya masuk. Mereka berpelukan dengan akrab.“Selamat pagi. Bagaimana kabar cucu cantik kita hari ini?”“Ia sedang menyusu.” Helen menoleh pada tirai tertutup di samping mereka.“Oh, baiklah. Susu almond untuk ibu menyusui aku letakkan di dalam lemari pendingin, ya.”“Iya.”Alex lalu menghampiri Grandma dan Grandpanya. Anak lelaki itu mencium telapak tangan keduanya. Helen dan Alonso membalas dengan mengecup sayang kepala serta pipi cucu tampan mereka.“Apa kamu membawa bunga untuk Mommy?” tanya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   385. Pasca Melahirkan

    Helen mengamati bayi cantik di dalam dekapannya. Ia berdiri dan mengayun pelan sambil terus tersenyum. Tangannya pun tak henti mengelus kulit halus cucu cantiknya.“Cantik sekali cucu grandma, ya,” puji Helen. Entah sudah berapa puluh kali ia mengucapkan kalimat tersebut sejak melihat Nayya.Hingga Alonso datang menghampiri dan kini berdiri di samping istrinya. Lelaki tua itu juga ikut mengelus kepala baby dan sesekali menciumnya.“Sudah! Jangan diciumi terus. Nanti Nayya bangun!” desis Helen galak.Sandra terkekeh. “Sama seperti Aldric semalam, Mom. Nayya sedang asyik menyusu malah dicium-cium hingga akhirnya menangis.”Kepala Helen menggeleng mendengar penuturan menantunya. Wanita itu meletakkan Nayya sangat hati-hati di dalam box bayi. Lalu, box tersebut ia tutup dengan kelambu halus.“Kamu mau makan, darling?” tanya Helen.“Boleh, Mom.”“Eits, sudah. Di ranjang saja. Biar Mommy yang antar makananmu.” Helen mencegah Sandra yang akan turun dari tempat tidur.Sandra menurut. Ia duduk

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   384. Kekesalan Alex

    Tak hentinya Aldric menatap wajah mungil di dekapan Sandra. Bayi perempuan cantik itu sedang menyusu pada ibunya. sesekali, lelaki itu mencium pelan kepala sang putri.“Sayang!” protes Sandra. “Nanti dulu cium-ciumnya. Dia sedang menyusu.”“Baby cantik wangi sekali, My love. Dia pakai parfum bayi apa?”Sandra terkekeh geli mendengar pernyataan suaminya. “Bayi belum boleh pakai pewangi apapun, sayang. Ini murni aroma tubuh Baby.”“Benarkah? Kok wangi sekali?” Aldric kembali mencium rambut dan pipi putrinya.Gerakan Aldric membuat bayi yang sedang menyusu itu berhenti mengisap sari makanan dari sang ibu. Matanya menatap Sandra. Kepala mungil bayi perlahan bergerak mengusel dada di hadapannya.“Tuh ‘kan, Baby jadi berhenti menyusu karena kamu ganggu,” gerutu Sandra. Wanita itu lalu mencoba memasukkan kembali area areolanya ke dalam mulut bayinya.Namun, bayi pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status