Share

98. Mengerjai si Gadis Cempreng.

"Wah, kalian sudah berani main rahasia-rahasiaan sekarang?!" Aku menatap serius ke arah Tamara, "Kenapa loe bener-bener jatuh cinta sama David, dan ninggalin gue?"

Aku tak sengaja menyenggol kaki Tamara di bawah meja. Tamara terlihat salah tingkah. Ia menatap ke arah lain. 

"Maaf, tak sengaja!"

David mendongak dari layar ponselnya. Menatapku dan Tamara yang terlihat canggung.

"Kalian ini kenapa?"

"Gak apa-apa, Bro." Aku melirik sekilas pada Tamara yang masih terdiam. Tangan kanannya memegang ponsel. Namun, matanya menatapku. Semoga Tamara tak menganggap serius ucapanku. Itu hanya bercanda.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status