Share

Bab 468

"Bukan," kata Thasia.

Ekspresi Jeremy berubah, dia berkata, "Sebentar lagi dia akan menjadi mantan istriku!"

Dokter tertegun mendengar perkataan mereka, dia segera menjawab, "Pasien mengalami gegar otak ringan, tulang tangannya patah, setelah istirahat pasti akan sembuh, kalian nggak perlu khawatir."

Untungnya tidak ada masalah serius, Thasia segera menjawab, "Terima kasih Dokter."

"Sama-sama."

Mereka berdua berjalan ke bangsal mengikuti Karen.

Thasia melihat bibir Karen sangat kering, dia segera mengambil air hangat, menggunakan kapas untuk membasahkan bibirnya.

Jeremy berjaga di sampingnya.

Di bangsal tidak ada orang lain lagi, karena takut akan mengganggu istirahat pasien.

Thasia merasa sangat khawatir, dia duduk di seberangnya, terus menjaga Karen.

Saat berjaga, Thasia mengantuk, kelopak matanya terasa berat, tanpa sadar dia tertidur.

Thasia terbangun karena mimpinya.

Dalam mimpi dia sedang berada di ruangan yang gelap dan kecil.

Hal yang ditakutkan selalu saja terjadi, dalam mimpi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status