Share

Kerisauan Berlian

Cantika kembali merajuk untuk bertemu dengan orang tua Alva. Hanya saja Alva tak mau membiarkan jika gadis itu belum makan.

Alva merasa jika Cantika pingsan, itu sangat merepotkan dirinya. Akhirnya ia memutuskan untuk membatalkan bertemu dengan Pak Hardian.

"Kamu takut aku pingsan lagi?" tanya Cantika.

"Iyalah. Kamu itu harusnya sadar, sekarang ada dua orang. Kamu dan bayi kamu."

Cantika berhenti merajuk, bahkan dia saja tak begitu memperhatikan kandungannya yang kini masuk usia dua bulan. Mual muntah sudah biasa baginya, tapi pingsan baru pertama kali baginya.

"Kamu belum menjadi suami aku saja sudah perhatian, bagaimana jika sudah menikah. Wah padahal kita hanya kontrak loh, kok kamu mendalami sekali." Cantika menggoda Alva.

Pria berlesung pipi itu menoleh, lalu hanya menggeleng. Pesanan makan kedua sudah datang, Alva pun mengambilnya dan meminta Cantika untuk makan.

"Ayah kamu galak, kalau terjadi sesuatu dengan kamu bisa habis aku," oceh Alva.

Alva tak bisa membayangkan saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status