Share

Mengatasi Jebakan

"Selamat pagi, Opa... Selamat pagi, Mama Indah..." sapa Ella ceria.

"Mau apa kamu ke sini?" tanya Indah sinis.

"Ella hanya ingin menjenguk Opa. Boleh kan, Ma?"

Setelah menyimpan buah tangan yang dibawanya di atas nakas, Ella mendudukkan diri di kursi samping brankar.

"Opa sudah sarapan?" tanya Ella basa-basi.

"Sudah," balas Opa Gunandar acuh tak acuh.

Melipat kedua tangan di depan dada dan menyilangkan kaki, Indah memilih duduk di sofa ketimbang berdekatan dengan Ella. Melirik sinis kepada wanita itu. Akan selalu Indah awasi pergerakan mantan kekasih Sena itu.

Indah sangat yakin ada sesuatu yang direcanakan oleh Ella. Entah apa, Indah sendiri tidak tahu. Mungkin saja ada kaitannya dengan foto yang dia kirimkan pada Opa Gunandar.

"Pa, Papa daritadi belum istirahat kan? Sekarang isirahat ya! Indah berjaga di sofa."

Sengaja Indah mengusir Ella secara halus. Coba, akan Indah lihat bagaimana sikap wanita itu setelahnya.

Ella sendiri merasa bahwa ucapan Mama Sena seakan usiran halus u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status