Share

Marah

Seorang wanita di seberang sana menggerutu, memaki-maki orang yang berteleponan dengannya.

"Goblok! Lo bener-bener tolol tau gak? Gitu aja nggak bisa diandelin."

"Terserah lah. Gue udah nggak mau bantuin lo. Mau mati rasanya dihajar sama Sena."

"Mati aja lo sekalian. Dasar nggak guna!" hardiknya kasar.

Alvian membanting teleponnya di atas ranjang. "Argh sial. Dasar mantan brengsek! Dari dulu selalu manfaatin gue buat dapatin Sena. Kalau bukan karena duit, ogah gue kayak gini."

"Sial... Sial..."

Sementara itu sang wanita terlihat geram. Ini kesekian kalinya rencana yang dia buat untuk menyingkirkan Adinda gagal.

"Kenapa Dinda selalu lolos sih? Heran banget gue."

Wanita yang berusaha mencelakai Adinda tidak lain dan tidak bukan adalah Ella. Ella memutar otaknya, mencari akal. Tiba-tiba Ella teringat oleh salah satu temannya yang bekerja sebagai tukang pukul.

"Hallo... Ini gue Ella."

"Oh, elo. Kenapa, La?"

"Gue butuh bantuan lo buat jalanin rencana yang udah gue susun."

"Wah... Bau-b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status