Ana sudah memutuskan untuk hidup dengan sangat baik sebagai Griselda Edna Hariman. Ana tidak ingin lagi menjadi suruhan Jagad. Ana memang terkesan tidak tahu karena sebenarnya hubungan antara dia dan Jagad itu saling menguntungkan andai saja Ana tidak terpengaruh oleh kasih sayang yang diberikan oleh keluarga Hariman kepada dirinya. Oleh sebab itu jika Jagad ingin membocorkan soal kesepakatan antara dirinya dan Ana maka Ana akan dengan sukarela menerima hal itu. Namun sebelum itu Ana ingin menikmati semua kasih sayang dan harta yang diberikan oleh keluarga Hariman. "Sayang, kamu mau ikut mama untuk pergi ke rumahnya Marchelia gak? Keluarga Sastrawidjaja sudah mulai mau menerima keluarga Hariman lagi. Ya bagaimanapun kan ada cucu mereka di kandungan Marchelia." Wajah Claudia terlihat sangat cerah saat mempersiapkan acara lamaran untuk Patrik dan Marchelia. Yah semua orang di rumah ini memang dengan senang hati mempersiapkan hari yang bahagia itu. Ya walaupun menurut Ana sendiri sebena
Siapa pula Clathria ini? Ana belum pernah mendengar namanya sama sekali. Di rumah keluarga Hariman tidak pernah disebutkan tentang nama itu. Apa mungkin orang ini hanya berkhayal saja? Lagipula entah mengapa dari penampilannya Ana merasa orang ini kurang berkelas jika dibandingkan dengan semua manusia yang ada disini. "Kenapa merhatiin aku sampai segitunya? Menurut kamu aku gak pantas ya jadi pacarnya Vivaldi? Ya memang sih dari dulu kamu gak pernah suka dengan aku." Clathria kemudian tertawa geli dan itu membuat Ana makin tidak nyaman. Sebenarnya apa tujuan orang ini menghampiri Ana?"Ngomong-ngomong Edna, kenapa sekarang kamu berubah drastis ya? Edna yang biasanya melakukan sesuatu dengan pertimbangan matang dan enggan menimbulkan kontroversi sekarang malah berbuat serampangan hingga akhirnya dijauhi di perkumpulan kalangan atas. Kamu ada disini sekarang karena sudah tidak memiliki teman kan?" Clathria lagi-lagi tertawa. Bagi Ana orang ini mudah sekali tertawa ya. Padahal tidak ada
Clathria tidak mengatakan apapun pada Ana dan hanya pergi begitu saja setelah dia dipanggil oleh istri sah dari pria yang menjadikannya simpanan. Ya kalimat sederhananya sih Clathria dipanggil oleh ibu kandung Marchelia. Tadi Ana bisa melihat bahwa Marchelia terlihat biasa saja saat ada simpanan ayahnya berkeliaran di acaranya yang penting itu. Apakah Marchelia tidak marah acaranya diganggu oleh wanita rendahan seperti itu? Atau sebenarnya Marchelia memang tidak punya hak untuk marah karena dirinya adalah anggota keluarga Sastrawidjaja yang punya posisi lemah di keluarga tersebut. Yah apapun itu yang jelas Ana sangat terkejut mengetahui bahwa ternyata Edna punya sepupu yang berasal dari pihak ibu kandungnya. Selama ini Ana tidak pernah mendengar tentang ibu kandung Edna. Yah siapa juga yang mau membicarakan hal tersebut secara terang-terangan di keluarga Hariman. "Edna, kamu tadi ngobrol sama siapa?" Wajah Claudia terlihat panik saat menghampiri Ana. Ana bisa melihat kalau Claudia da
Ambisi Ana untuk bisa menjalani hidup yang lebih berguna perlahan-lahan mulai bangkit. Ana merasa tak ada gunanya jika dirinya hanya terus bermalas-malasan. Setidaknya nanti jika dirinya diusir atau bahkan dipenjara karena kedoknya telah ketahuan maka Ana bisa tetap hidup dengan uang yang dia hasilkan selama menjadi Edna. Untuk itulah Ana harus bisa tetap hidup dengan baik dan hidup lebih lama. Tiba-tiba Ana jadi teringat dengan Leona yang tak kunjung kembali walaupun Ana telah memintanya datang. Apakah Leona berpikir dia adalah bawahan Jagad sehingga merasa enggan untuk menemui Ana di rumah keluarga Hariman? Padahal kan tidak perlu seperti itu. Padahal kan Ana juga hanya ingin menjadikan Leona sebagai temannya karena Ana benar-benar merasa kesepian saat ini. Rasa kesepian yang amat menyiksa ini tentu saja akan sulit untuk ditangani oleh Ana yang tidak punya satu pun teman sekarang. Kesalahannya saat bersikap super arogan kemarin telah menghilangkan teman yang harusnya dia dapatkan. T
Apa karena Clathria adalah seseorang yang suka sekali dengan hubungan gelap untuk dapat melindungi dirinya makanya saat ini dia malah mengatakan hal yang tidak berguna seperti itu? "Aku hanya ingin membalas dendam pada Jagad bukan ingin melakukan perbuatan rendahan semacam itu. Jangan samakan semua orang dengan dirimu yang mudah sekali untuk menghalalkan cara seperti itu demi bisa mencapai tujuan kamu." Ana sedikit sensitif jika menyangkut masalah perselingkuhan. Ana teringat pada dirinya yang diabaikan dan diperlakukan dengan keji oleh keluarganya karena statusnya sebagai anak selingkuhan. Lalu orang luar yang tidak tahu apa-apa dengan kehidupannya ini malah mengatakan hal bodoh semacam itu. Wajah Clathria sempat terhenyak sebentar sebelum akhirnya dia bisa menyadarkan dirinya sendiri. "Astaga, kamu sensitif sekali ya soal perselingkuhan. Padahal kan aku hanya bercanda soal selingkuh itu. Sudahlah, karena kamu sudah bisa mengatakan alasanmu dengan jelas maka aku tidak jadi pulang d
Jadi ini yang namanya Leo? Yah dia memang kelihatan mengintimidasi sih. Sejenak Ana ingin mengurungkan niatnya untuk bekerja sama dengan orang semacam ini. Tapi tampaknya Leo bukanlah orang yang bermurah hati ketika ada orang lain yang menyita waktunya tanpa alasan. Bisa-bisa nanti Ana lenyap dari dunia ini. "Ah, muak gimana ya?" Sungguh Ana kesulitan untuk merangkai kalimat dalam menjawab ucapan Leo. Leo benar-benar terlihat seperti orang yang mampu untuk mengintimidasi Ana dengan tatapannya yang luar biasa tajam itu. Padahal tidak melotot tapi mengapa tatapan matanya setajam itu? Benar-benar mengerikan. "Clathria sudah menceritakan keadaan kamu dengan Jagad. Anak itu benar-benar tidak tahu balas budi ya. Padahal dulu kan kamu sudah menyelamatkan dia waktu tenggelam di kolam renang. Ah tapi mungkin kamu sudah lupa dengan hal itu karena aku dengar kamu mengalami kecelakaan. Apakah sekarang kondisi kamu sudah membaik adik ipar?" Leo dengan angkuh lalu duduk di hadapan Ana. Clathria j
Clathria yang ada di sebelah Leo terlonjak kaget saat mendengar ucapan Ana. Bukti kematian Vivaldi? Bukti apa yang Ana maksud saat ini? "Bukti kematian siapa? Vivaldi? Memang ada urusan apa antara kematiannya dengan rencana kita saat ini?" Wajah Leo terlihat bingung dan kemudian dia bertanya kepada Clathria yang berada di sebelahnya. "Vivaldi itu pacarmu dulu kan? Yang kamu bilang dia dibunuh oleh Jagad?" Clathria hanya mengangguk dan tak menjawab apapun. Tampaknya Clathria memang benar-benar terguncang ketika mendengar ucapan Ana. "Adik ipar, aku harap apa yang kamu bawa ini memang berguna untuk digunakan dalam rencana kita. Coba aku ingin dengar apa yang kira-kira bisa kita manfaatkan dalam bukti itu."Ana pun memantapkan dirinya untuk mengatakan hal ini. Tidak ada waktu lagi dan Ana harus segera bersiap agar bisa menjatuhkan Jagad dengan segera. "Saat ini Jagad ditahan di kantor polisi karena adanya bukti kematian Afandi akibat ulahnya. Dari rumor yang beredar hal itu dikarenaka
Ana benar-benar tidak mengerti dengan Clathria. Orang ini ternyata tak kalah plin plannya dibanding dirinya dan itu membuat Ana kesal. Apakah ini yang dirasakan oleh Jagad ketika Ana bersikap plin plan terhadap rencana yang sudah disusun oleh Jagad? Ternyata rasanya sangat menyebalkan. Ana jadi tahu bagaimana perasaan Jagad selama ini dan itu benar-benar membuat Ana jadi menyesali bagaimana dulu dia bersikap. "Clathria, harusnya kamu mengatakan itu di depan Leo. Kenapa juga kamu harus plin plan seperti ini? Kamu mendukung kakakku dihabisi dengan cara yang keji seperti itu? Walaupun Vivaldi itu suka bersikap kejam kepadaku tapi dia tetaplah kakakku. Ibu kandungnya rela untuk merawatku dengan sepenuh hati jadi tak usah heran kalau anak laki-lakinya tak suka dengan keadaan seperti itu. Aku pikir Jagad juga harus belajar bagaimana sebenarnya cinta itu bekerja. Bagaimana sebenarnya dia harus memperlakukan orang yang dia cintai. Jagad harus belajar tentang semua itu bukan. Sudahlah, rencan
Tidak ada tanda-tanda bahwa Ana akan diapa-apakan oleh Leo. Sepertinya itu hanyalah ketakutan Patrik saja. Ana juga tak bisa berlama-lama dikurung seperti ini karena dia juga harus mulai bekerja keras untuk mengumpulkan harta atas namanya sendiri. Ana tidak ingin dirinya terlunta-lunta saat hidup sendirian di luaran sana. Ana tahu entah kapan yang jelas identitas palsunya pasti akan segera ketahuan. Sebelum itu terjadi tentu saja Ana harus mengumpulkan uang. "Bu, apa anda ingin mencoba kuliah lagi tahun depan?" Beberapa hari ini Leona melihat bosnya ini sangat rajin dalam belajar materi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. Apakah keluarga Hariman mengalami kesulitan ekonomi sehingga bosnya ini harus mengejar kampus negeri? Ya walaupun kampus negeri pun sekarang mahal dan mencakup semua kalangan. Apalagi jika kampusnya itu adalah top 3."Iya. Kuliah kedokteran kemarin membuat saya sadar bahwa saya tidak mampu di bidang itu. Kedokteran itu kan taruhannya nyawa. Akan sangat berbahaya ka
Jagad telah dibunuh kah? Apa iya semudah ini dalam menyingkirkan Jagad? Entah mengapa Ana merasa tak yakin dan merasa bahwa sebentar lagi pasti ada bom yang tidak dia duga. Apakah bekerja sama dengan Leo memang bisa mendapatkan hasil yang secepat ini? "Leona, ayo kita pulang ke rumah saya. Saya harus mengambil barang-barang yang masih tertinggal di sana. Tolong kamu panggilkan mobil pengangkut barang karena ada banyak barang milik saya yang ada disana." Ana akan mengecek sendiri apakah Jagad memang benar-benar sudah tidak ada atau itu hanya karangan Leo saja. "Berarti kita berangkat terlebih dahulu atau bareng dengan pengangkut barang, bu?" Leona dengan segera menelpon pengangkut barang yang terpercaya karena pasti barang-barang milik bosnya ini adalah barang-barang yang mahal. "Kita bareng pengangkut barang itu saja. Sekarang masih ada yang perlu saya kerjakan. Kamu juga bisa kembali ke ruangan kamu saja, Leona. Apa yang perlu saya kerjakan ini tidak memerlukan bantuan kamu kok."
Hah? Janji apa? Ana tidak merasa telah menjanjikan apapun untuk Leo. "Kalau yang kamu maksud itu adalah rekaman pengakuan Afandi maka bukankah memang belum waktunya? Pengadilannya kan tidak jadi dilaksanakan. Jadi untuk apa kamu tahu tentang hal itu?" Apakah Ana yang salah sangka kalau pengadilannya tidak jadi diadakan tapi sebenarnya pengadilan itu tetap berjalan? Kenapa ada banyak salah paham seperti ini? "Pengadilannya memang tidak jadi dilaksanakan tapi bukankah harusnya rekaman itu tetap tersebar ke khalayak luas di hari itu? Apa menurutmu hanya pengadilan yang bisa menyebarkan rekaman itu?" Wajah licik Leo terlihat menyeringai dan meremehkan Ana. Tentu saja Ana tidak terima namun dirinya bisa melakukan apa memangnya. "Maksudnya apa? Bukankah memang hanya pengadilan yang bisa menyebarkan hal itu? Kamu mau membuat skandal baru atau bagaimana?" Ana ingin agar Leo tidak bicara yang bertele-tele karena dia tidak bisa keluar terlalu lama dari acara ini. Ana adalah keluarga dari ora
"Hah? Leo yang itu ma? Masa iya dia nyariin aku." Ana berusaha sebisa mungkin untuk menyangkal. Ana tidak ingin siapapun termasuk Claudia tahu transaksi apa yang dia lakukan dengan Leo. "Ya Leo yang itu lah. Lagian Leo yang mana lagi sih, Edna. Tadi di luar mama sama papa sempat ngobrol sama dia karena ya dia ngajak ngobrol. Tapi ternyata dia malah ngomongin kamu. Leo bilang pengen ketemu sama kamu buat nanyain soal Jagad. Tapi mama gak yakin soal itu. Kan semua orang juga sudah tahu kalau hubungan Leo dan Jagad itu gak baik. Jadi untuk apa Leo nanyain soal Jagad ke kamu. Makanya mama nanya ke kamu, kamu gak lagi melakukan hubungan atau transaksi yang aneh-aneh kan dengan Leo? Leo itu berbahaya, Edna. Semua orang tahu kalau keluarga Lazuardi itu berbahaya.""Tapi dulu kan kita pernah berbinis bareng. Waktu itu aku juga nolongin Jagad kan." Sebenarnya Ana penasaran kenapa keluarga yang awalnya berbisnis bersama tiba-tiba memiliki hubungan yang renggang seperti ini. "Sudah, gak perlu
Kedatangan Leo jelas mencuri perhatian. Resepsi mewah yang dihadiri oleh banyak orang ini pun tidak bisa mengalihkan perhatian dari Leo. Keluarga Sastrawidjaja memang mengundang keluarga Lazuardi untuk hadir dalam resepsi ini. Namun tidak ada yang berharap kalau ada anggota keluarga Lazuardi yang datang karena keluarga itu adalah keluarga yang seolah punya dunianya sendiri. Tentu saja kedatangan Leo tidak pernah diperkirakan oleh siapapun termasuk Ana. Kata Leona, Leo datang untuk menemui dirinya. Itu hanya asumsi Leona atau memang sebelumnya Leona telah berbicara dengan Leo ya? Ana tak sempat untuk menanyakan hal tersebut karena Leona sudah keburu pergi untuk mengobrol dengan orang lain. "Orang itu padahal diperhatikan oleh banyak orang tapi dia kelihatan biasa saja. Bagaimana orang yang menjauhi perhatian orang lain malah terlihat biasa saja ketika mendapat perhatian sebesar ini?" Ratih yang berbicara. Ucapannya yang mempromosikan anaknya untuk menjadi pengantin Ana pun teralihkan
Ana tidak tahu apakah pengadilan berjalan dengan semestinya. Tidak ada tanda-tanda Leo menghubungi dirinya. Ana merasa cemas. Seharusnya Leo merasa murka saat ini dan terus mencari Ana. Apakah Leo membuat rencana yang amat spektakuler hingga membuat Ana benar-benar hancur? Ah, walaupun sekarang Ana selamat dari Clathria tapi dirinya tidak akan bisa selamat dari Leo."Ini adalah pernikahan kakakmu sendiri lho. Kenapa wajah kamu kelihatan banyak pikiran begitu?" Salah satu kerabat dari Marchelia datang menghampiri Ana yang sedang makan cemilan di pernikahan Patrik. Ana tidak mengenal orang ini sama sekali tapi tentu saja dia harus mengerti sopan santun bukan. "Saya gak lagi banyak pikiran kok. Saya cuma masih lelah saja karena kemarin terjadi hal yang gak menyenangkan pada saya. Ibu juga ayo dinikmati makanannya." Ana berharap sikap yang dia tunjukkan ini sudah merupakan sikap yang ramah dan tidak akan menghasilkan gunjingan baru. Baik saat menjadi Ana maupun Edna rasanya tidak ada tin
"Jagad? Suaminya Edna?" Marchelia terkejut mendengar nama itu lagi. Bukankah manusia itu sekarang sedang dalam masa penahanan? Lalu bagaimana dia bisa memberitahu keluarga Hariman kalau Edna dalam bahaya? Jagad juga berada dalam penahanan dan setahu Marchelia dia sudah tidak berhubungan dengan Edna lagi. "Iya. Jagad bilang dia masih mengawasi Edna lewat orang-orang suruhannya karena khawatir kalau Edna akan bunuh diri lagi. Awalnya aku benar-benar murka karena dia sudah dengan lancangnya menganggu privasi Edna. Tapi sekarang aku malah bersyukur karena hal tersebut Jagad jadi tahu kalau beberapa hari ini Edna berhubungan dengan Clathria dan bahkan katanya berhubungan juga dengan Leo yang merupakan kakak tiri Jagad. Jagad bilang tidak tahu apa saja pembicaraan mereka karena orang suruhannya hanya perlu memastikan bahwa Edna tidak melakukan tindakan bunuh diri sehingga tentu saja jarak keberadaan Edna tidak begitu dekat dengan orang suruhan tersebut.""Kalau begitu Jagad tahu dari mana
Ana tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi hingga keluarga Hariman datang untuk menyelamatkan dirinya. Yang Ana ketahui dengan jelas adalah dirinya bisa selamat karena Patrik yang menyelamatkan dirinya. Sungguh kalau bukan karena hal tersebut pasti saat ini Ana sudah mati. "Edna, mama tahu bahwa kamu menganggap bahwa Clathria adalah orang yang baik karena dia adalah keponakan ibu kandung kamu. Tapi yang jelas Clathria tidak sebaik itu. Hari ini saja kamu hampir gak ada, nak. Jangan sebaik itu pada orang lain. Jangan pernah berpikir terlalu positif seperti itu." Edna mendengarkan dengan seksama ucapan yang keluar dari mulut Claudia. Yang dikatakan Claudia tidak sepenuhnya salah. Clathria bukanlah orang yang sebaik itu tapi tanpa Claudia ketahui bahwa Clathria adalah orang yang baik pada Edna yang asli. Edna yang asli pasti tidak tahu dengan kebaikan Clathria karena pengaruh dari Claudia. Namun karena Edna bukanlah Edna yang asli maka Clathria menunjukkan bagaimana sisi dirinya
Clathria memicingkan matanya karena tak percaya dengan ucapan Ana. "Mengaku? Kamu bilang kamu akan mengaku? Apa jaminannya? Kamu pikir aku bisa dibodohi begitu saja? Kamu tidak belajar dari pengalaman ya." Clathria mengajukan pertanyaan beruntun kepada Ana sehingga Ana merasa posisi dirinya makin terpojok. Tapi Ana sudah berhasil berpikir dalam waktu secepat ini. Ana akan melakukan sebisa hal yang bisa dia usahakan semaksimal mungkin agar tetap bisa hidup damai dan nyaman sebagai Edna. "Kamu bilang tidak masalah kan kalau aku menipu semua orang selain ibu kandung Edna? Aku hanya akan mengaku ke beliau lalu semuanya akan berjalan seperti semula. Rencana awalku dengan Leo juga akan tetap berjalan." "Cewek gila ini! Kamu pikir tanteku itu manusia lemah yang terima begitu saja dengan kebohonganmu lalu diam gitu? Tentu saja tanteku akan memberitahu kepada semua orang bahwa kamu adalah Edna palsu. Ibu mana yang rela anaknya meninggal dengan nisan atas nama orang lain? Mungkin kamu berpiki