Share

13. Adil hanyalah janji

POV MIRZA

Segera aku menuju ruang ICU, kulakukan serangkaian pemeriksaan, Dokter Dion mendampingiku.

"Siapa yang menangani?" tanyaku sembari melakukan pemerikasaan.

"Dokter Arman, dokter umum, masih baru, sepertinya kena mental, dan jatuh sakit," jawab dokter Dion, akupun tersenyum.

"MRI, CT scan, Pemeriksaan darah, Elektroensefolografi EEG, dan lainnya?" tanyaku tanpa jeda.

"Sudah dilakukan semua, Dok" jawab salah satu perawat pria yang mendampingiku.

"Laporannya?" pintaku pada mereka.

"I_ini, Dok!" Seorang perawat wanita menyodorkan map padaku.

"Kenapa senyum- senyum?" tanyaku mengambil laporan dari tangannya setelah tak sengaja kulihat dia tersenyum padahal tak ada hal yang lucu.

"Dokter ganteng, udah punya pacar belum?" Kuhembuskan napas panjang dan kembali memeriksa laporan itu.

"Suster Mia!" sentak Dokter Dion memelototi perawat yang terlihat masih muda dan sepertinya lajang.

"Maaf, Dok, takut kalah start!" jawabnya menggelitik.

"Kenapa selang makanan dan obat nggak dipasang?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status