Share

Rasa Ingin Melindungi

Author: PlutoPen
last update Last Updated: 2025-04-04 19:42:40

Serena berjalan keluar dari ruangan kamar. Kemarin pikirannya benar-benar kacau. Sehingga tidak bisa mencerna segala hal yang ia lihat dan terjadi pada dirinya. Ia hanya berjalan mengikuti Yoshiro karena ia tau bahwa Yoshiro akan menjaganya. Namun hari ini ia sadar bahwa ia berada di sebuah apartemen mahal yang letaknya ada di pusat kota.

Saat berada di luar kamar, ia tidak menemukan siapapun di ruang tamu. Namun ia mendengar ada suara dari ruangan yang ia yakini bahwa itu dapur. Sehingga Serena berjalan menuju tempat itu dan menemukan ada seorang perempuan paruh baya sedang memotong sayuran dan daging di sana.

Serena mengingat perempuan itu. Sheila. Perempuan yang pernah ia jenguk di rumah sakit. Ibu kandung dari Yoshiro.

"Maaf, tapi di mana Yoshiro?" tanya Serena mendekat ke meja dapur.

"Ah, kamu sudah bangun," balas Sheila meletakkan pisau dapurnya.

"Yoshiro tidak tinggal di sini untuk sementara waktu," balas Sheila menghadap ke arah S
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Bosan Dengan Maaf

    Yoshiro mendatangi kantor utama atas perintah Ivona. Ia duduk di kursi tamu. Berhadapan dengan Ivona yang duduk di kursinya sendiri. Dengan kondisi meja yang benar-benar bersih tanpa kertas dokumen ataupun bolpoin. "Kamu membawanya ke apartemenmu?" tanya Ivona menatap tajam Yoshiro. "Benar. Aku memintanya untuk tinggal di sana untuk sementara waktu. Dan aku akan tinggal di rumah lamaku selama dia masih berada di sana," jawab Yoshiro gugup karena tau Ivona akan marah. "Kenapa?" "Karena menurutku itu yang terbaik untuk saat ini." "Kenapa kamu tidak meminta izinku? Apakah menurutmu apartemen itu dibayar menggunakan uang gajimu? Aku yang membawanya menggunakan uang tabunganku. Apartemen itu milikku. Semua yang masuk dan tinggal di sana harus atas seizinku. Lalu mengapa kamu secara tiba-tiba membiarkan orang lain tinggal di sana?" "Aku minta maaf untuk itu." "Kamu salah. Dan kamu haru

    Last Updated : 2025-04-04
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Selamat Tidur

    Ivona terkekeh kecil saat melihat memasuki rumah Yoshiro. Ia tidak percaya dengan apa yang terjadi. Semua asetnya tiba-tiba saja dirampas oleh Fei. Bahkan ia tidak bisa mengambil barang-barangnya di rumah. Dan mulai sekarang, ia tidak bisa kembali ke kantor untuk bekerja.Kartu rekening tidak bisa diakses. Mobil tidak bisa dibawa. Dan uang yang di dalam dompet Ivona pun bahkan tidak ada. Ivona harus hidup dalam kemiskinan untuk waktu yang tak ditentukan."Aku belum membersihkan kamar ibuku, jadi tunggu sebentar di sofa. Aku akan menatanya segera," ujar Yoshiro."Apakah kamarmu sudah bersih?" tanya Ivona menatap Yoshiro."Aku sudah menggunakannya. Jadi hanya perlu menata sedikit.""Kalau begitu, aku tidur di kamarmu. Kamu tidur di sofa.""Sofa?""Jangan pikir aku akan membiarkanmu menyentuh tubuhku lagi setelah kamu mengizinkan perempuan itu tinggal di apartemen.""Bagaimana kalau aku tidur di kamar ibuku saja?"

    Last Updated : 2025-04-05
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Ibu

    Serena masuk ke dalam apartemen masih dalam rasa canggung. Ia masih belum terbiasa dengan semua itu. Kembali ke tempat tinggal orang lain. Bukan ke rumahnya sendiri.Setelah melepaskan sepatu, Serena mulai melangkahkan kakinya menuju ke ruang tamu. Ia melihat ada Sheila yang sedang membaca buku di sofa. Dengan teh hangat dan piring berisikan biskuit terletak di meja."Saat memasuki rumah, bukankah akan lebih pantas jika mengatakan, 'aku pulang'. Atau hal-hal yang serupa? Jika kamu masuk ke dalam tanpa mengatakan apapun, kamu akan terlihat seperti pencuri," ujar Sheila membalikkan halaman bukunya."Aku minta maaf," balas Serena berdiri di tempatnya."Aku tidak mencoba memarahimu. Aku hanya ingin mengubah beberapa kebiasaanmu. Jadi ubahlah kebiasaanmu itu. Kita tinggal bersama di sini. Anggap saja aku sebagai ibumu. Dan aku akan menganggapmu sebagai anakku. Terbiasalah.""Aku akan melakukannya.""Jangan bersikap kaku. Itu akan memb

    Last Updated : 2025-04-05
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Bantal Pelampiasan

    Fei mengambil kendali penuh segala perusahaan yang ada di bawah naungan Keluarga Olivia. Termasuk Yuri yang ia tugaskan untuk mengawasi dan memimpin perusahaan cabang. Lalu Yoshiro yang ia jadikan asisten pribadinya.Ia tidak membuang Yoshiro. Karena sejak awal target utamanya adalah laki-laki itu. Dan sekarang ia bersama laki-laki itu sedang berada di dalam mobil. Laki-laki itu sedang fokus mengendarai mobil. Sedangkan Fei berada di kursi belakang dengan berbagai dokumen yang sedang ia periksa."Ini cukup mengejutkan. Aku pikir kamu tidak akan datang saat aku panggil," ujar Fei dengan pandangan masih tertuju pada kertas yang ia pegang."Saya hanya melakukan pekerjaan saya," balas Yoshiro. "Lalu bagaimana dengan Ivona? Bukankah seharusnya dia melarangmu untuk menemuiku? Dia akan sangat marah jika tau kamu bekerja untukku.""Saya tidak pernah menutupi apapun dan selalu memberitahukan segala aktivitas saya pada nyonya besar.""Kal

    Last Updated : 2025-04-05
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Menginginkan Anak Kecil

    Ivona memasuki area dapur. Menatap ke seorang laki-laki menggunakan kemeja putih yang sedang memasak. Ivona berpikir bahwa laki-laki itu pasti sedang kelelahan sekarang. Karena jadwal laki-laki itu sangatlah padat. Pagi sampai siang, Yoshiro harus bersekolah. Lalu sepulang sekolah, Yoshiro harus ke kantor untuk menjadi asisten Fei. Dan ketika pulang ke rumah, laki-laki itu harus mengurus pekerjaan rumah. Memasak, menyapu, mencuci. Berbanding terbalik dengan Ivona yang seharian hanya tidur di kasur dan memainkan ponselnya."Tunggu saja di kamar atau ruang tengah," ujar Yoshiro masih fokus memotong kecil cabai."Aku bosan seharian di rumah," keluh Serena mendekat ke sisi Yoshiro."Bukankah ini baik untukmu? Kamu sudah bekerja sangat keras beberapa tahun belakangan. Jadi ambillah waktu untuk istirahat lebih banyak. Tidak perlu memikirkan tentang pekerjaan. Biar aku saja yang bekerja.""Apa kamu tidak lelah?""Tidak juga.

    Last Updated : 2025-04-05
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Rencana Masa Depan

    Serena terkejut saat melihat ada sepatu laki-laki di rak sepatu. Memikirkan kondisi yang ada, Serena menebak bahwa sepatu itu milik Yoshiro. Laki-laki itu kembali ke apartemen karena perintah dari Sheila."Aku pulang," ujar Serena dengan ragu melangkah ke arah ruang tengah.Serena melihat ke sekitar. Sampai pada satu titik ia mendapati ada dua orang yang sedang duduk berhadapan di meja makan. Serena meletakkan tasnya di sofa dan berjalan menuju ke arah meja makan. Tebakannya benar. Ada Sheila dan Yoshiro di sana. Sheila menatap ke arah Serena. Memberikan isyarat melalui mata dan gerakan kepala pada Serena untuk duduk di kursi kosong di samping Yoshiro. Serena duduk. Suasana hatinya yang tadinya terasa nyaman tiba-tiba merasa khawatir."Apakah kamu sudah mengatakan pada Serena?" tanya Sheila menatap ke Yoshiro."Aku akan pergi ke luar negeri setelah ajaran tahun ini berakhir," ujar Yoshiro menyandarkan punggungnya pada kursi."Su

    Last Updated : 2025-04-06
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Makan Bersama

    Ada total lima orang di meja makan. Dengan meja makan penuh dengan berbagai makanan. Mulai dari daging, sayuran, dan beberapa makanan instan yang sudah digoreng.Empat orang perempuan. Dan satu laki-laki. Sheila, Serena, Yuri, Ivona, dan Yoshiro. Serena sendiri sudah diberitahu lebih awal kalau rekan kerja Yoshiro sering datang untuk makan malam bersama. Serena sudah menyiapkan diri untuk bertemu dan berbicara dengan mereka. Namun Serena tidak menyangka bahwa rekan kerja Yoshiro adalah Ivona Olivia. Seorang ketua umum dari Partai Unity. Dan pemilik dari berbagai perusahaan yang sudah berdiri di berbagai titik.Seorang perempuan yang bahkan tidak akan pernah bisa Serena tandingi. Baik secara kecantikan, pencapaian, dan kesuksesan."Sangat jarang sekali kamu bisa datang untuk makan malam bersama," ujar Sheila pada Yuri."Untuk sementara waktu, saya dipindahkan ke kantor cabang. Sehingga saya memiliki banyak waktu lenggang," jawab Yuri."Apa

    Last Updated : 2025-04-06
  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Bahagia

    Ivona dan Yuri berada di balkon. Mereka membiarkan udara malam menerpa wajah cantik mereka. Sedangkan Yoshiro, Sheila, dan Serena sudah berada di kamar. Bersiap untuk tidur."Jadi bagaimana keadaan kantor?" tanya Ivona menaruh kedua tangannya di atas railing balkon."Semua baik-baik saja. Kakak Anda sangat paham perihal bisnis dan cara mengelola perusahaan. Jadi saya rasa Anda bisa tenang dan menggunakan waktu yang ada untuk istirahat," balas Yuri."Apakah Anda berniat untuk mengambil kembali perusahaan?" tanya Yuri melirik Ivona."Tidak. Aku akan membiarkannya untuk sementara," jawab Ivona."Benar katamu, aku akan mencoba menikmati kondisi yang sekarang. Lagipula ada Yoshiro di sisiku. Dia lebih bisa diandalkan dibandingkan dengan apa yang aku pikirkan sebelumnya. Tanpa aku sadari, semua kebutuhanku bisa dipenuhi olehnya," lanjut Ivona.Yuri pun mendengarnya bahwa Yoshiro masih berada di kantor pusat. Menjadi asisten utama Fei O

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Tawaran Ulang

    Yoshiro membuka matanya. Pandangannya tertuju pada langit-langit ruangan yang ia yakin itu adalah ruangan direktur, atau lebih tepatnya ruangan Fei. Yoshiro mengingat kejadian di mana ia diberi minum dan kehilangan kesadarannya. Ia jatuh ke lantai. Namun kepalanya sama sekali tidak merasakan sakit akibat kerasnya lantai. Ia merasa ada sesuatu yang lembut menjadi bantalan dari kepalanya. Dan saat ia mencari tau ternyata itu adalah paha dari seorang Ivona. Ivona duduk di lantai dengan bagian punggung bersandar di tembok, sedangkan Yoshiro masih dalam posisi tidur terlentang di atas lantai dan menggunakan paha Ivona sebagai bantalan. Ivona dalam keadaan sadar dan melihat dengan jelas Yoshiro sudah membuka matanya. Ivona menggerakkan tangannya. Mengelus kening Yoshiro dengan lembut. "Kenapa kamu berada di sini?" tanya Yoshiro. "Tidak ada. Aku hanya bosan di rumah," balas Ivona menggeleng pelan. "Ap

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Kesepakatan Fei dan Ivona

    Ivona berlari kencang menuju ke ruangan kerjanya dulu setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Fei. Ia membuka pintu dan melihat tubuh Yoshiro yang sedang terkapar di lantai.Ivona berjalan cepat masuk ke arah dalam dan membiarkan pintu tertutup dengan sendirinya. Namun saat beberapa langkah ada yang mencengkeram tangannya dan mendorong tubuhnya menjauh.Fei muncul. Tidak membiarkan Ivona mendekat ke arah Yoshiro."Apa yang kamu lakukan sebenarnya? Apakah kamu ingin meruntuhkan perusahaan yang susah payah keluarga kita bangun? Apakah kamu mau merusak nama baik keluarga hanya karena laki-laki seperti dia?" tanya Fei dengan nada keras."Apa yang kamu tau? Sejak awal kamu tidak ada di sisiku. Kamu tidak ada saat aku menjatuhkan pilihanku padanya. Lalu mengapa kamu bersikap seakan-akan mengerti akan segala kondisiku?" tanya Ivona berjalan mendekati Fei dengan mata melotot."Lalu menurutmu aku harus diam saja saat dia dekat dengan seorang la

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Menjadi Lebih Menarik

    Fei dan Yoshiro berjalan dari lantai satu ke lift. Tujuan lantai 65. Fei baru saja datang setelah mengunjungi perusahaan cabang. Sedangkan Yoshiro baru saja selesai mengumpulkan dokumen yang harus diserahkan dan ditandatangani oleh Fei.Menurut Fei, Yoshiro bisa melakukan segala pekerjaannya dengan baik dan cepat. Kekurangan Yoshiro hanyalah tidak bisa bekerja penuh waktu. Laki-laki itu masih bekerja paruh waktu dikarenakan sekolah. "Apa kamu berniat untuk bekerja di sini setelah lulus?" tanya Fei setelah pintu lift terbuka dan masuk ke dalam lift."Saya belum memikirkan itu. Saya masih berada di tingkat High School. Dan masih kelas dua. Saya masih butuh satu tahun untuk lulus dari sana. Dan berniat untuk melanjutkan kuliah," jawab Yoshiro mengikuti Fei masuk ke dalam lift. "Aku lupa kalau kamu masih tujuh belas tahun. Masih terlalu dini untukmu memikirkan pekerjaan seperti ini. Lalu kenapa adik bodohku itu menyerahkan pekerjaan ini padamu?"

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Bukan Bawahanmu

    Ivona kembali ke rumah Yoshiro setelah dari salon. Yuri mengantarkannya menggunakan mobil. Ivona sampai rumah tepat sesaat setelah matahari terbenam. Yang mengartikan bahwa Yoshiro juga sudah berada di dalam rumah.Ivona masuk ke dalam rumah. Ingin mengejutkan Yoshiro dengan penampilan barunya. Rambut yang tadinya sepanjang pinggang, kini sudah ia potong sepanjang bahu. Dengan model layer hair, membuat penampilan Ivona berbeda dari sebelumnya.Ivona mendengar suara dari arah kamarnya. Ia berpikir bahwa Yoshiro mungkin saja ada di sana untuk membersihkan kasur. Ivona melangkahkan kakinya ke sana. Dan benar. Ada Yoshiro di dalam sana."Yoshiro," ujar Ivona dengan wajah sangat gembira.Yoshiro berbalik. Menatap Ivona. Ia sadar ada yang berbeda dari penampilan Ivona. Rambut. Yoshiro diam dalam waktu yang cukup lama dengan pandangan mengarah pada rambut Ivona."Itu terlihat sangat cocok denganmu," ujar Yoshiro tersenyum lebar."Benark

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Membohongi Diri Sendiri

    Ivona masuk ke dalam kamar Yoshiro. Ada Serena yang sudah tertidur dalam kondisi miring membelakangi sisi kasur yang kosong. Ivona duduk lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Terasa lebih empuk dari kasur yang ia gunakan di rumah Yoshiro. Namun entah mengapa terasa ada yang kurang. Walau sama-sama ada dua orang di kasur yang sama. Ivona merasa tidak nyaman dengan keberadaan Serena. Sejak awal ia tau bahwa Serena akan tinggal di apartemen itu, ia benar-benar ingin menolak dan menyuruh perempuan itu pergi. Namun ia tidak bisa melakukan itu karena Sheila sudah nyaman dengan keberadaan perempuan itu. "Sejak kapan Anda mengenal Yoshiro?" tanya Serena sedikit mengejutkan Ivona. "Aku tidak memiliki waktu untuk mengingat kejadian kecil seperti itu," balas Ivona. "Kalau begitu, bagaimana bisa Yoshiro bekerja untuk Anda?" "Dia tidak bekerja untukku. Dia bekerja untuk kakakku. Dia akrab dengan sekretarisku."

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Bahagia

    Ivona dan Yuri berada di balkon. Mereka membiarkan udara malam menerpa wajah cantik mereka. Sedangkan Yoshiro, Sheila, dan Serena sudah berada di kamar. Bersiap untuk tidur."Jadi bagaimana keadaan kantor?" tanya Ivona menaruh kedua tangannya di atas railing balkon."Semua baik-baik saja. Kakak Anda sangat paham perihal bisnis dan cara mengelola perusahaan. Jadi saya rasa Anda bisa tenang dan menggunakan waktu yang ada untuk istirahat," balas Yuri."Apakah Anda berniat untuk mengambil kembali perusahaan?" tanya Yuri melirik Ivona."Tidak. Aku akan membiarkannya untuk sementara," jawab Ivona."Benar katamu, aku akan mencoba menikmati kondisi yang sekarang. Lagipula ada Yoshiro di sisiku. Dia lebih bisa diandalkan dibandingkan dengan apa yang aku pikirkan sebelumnya. Tanpa aku sadari, semua kebutuhanku bisa dipenuhi olehnya," lanjut Ivona.Yuri pun mendengarnya bahwa Yoshiro masih berada di kantor pusat. Menjadi asisten utama Fei O

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Makan Bersama

    Ada total lima orang di meja makan. Dengan meja makan penuh dengan berbagai makanan. Mulai dari daging, sayuran, dan beberapa makanan instan yang sudah digoreng.Empat orang perempuan. Dan satu laki-laki. Sheila, Serena, Yuri, Ivona, dan Yoshiro. Serena sendiri sudah diberitahu lebih awal kalau rekan kerja Yoshiro sering datang untuk makan malam bersama. Serena sudah menyiapkan diri untuk bertemu dan berbicara dengan mereka. Namun Serena tidak menyangka bahwa rekan kerja Yoshiro adalah Ivona Olivia. Seorang ketua umum dari Partai Unity. Dan pemilik dari berbagai perusahaan yang sudah berdiri di berbagai titik.Seorang perempuan yang bahkan tidak akan pernah bisa Serena tandingi. Baik secara kecantikan, pencapaian, dan kesuksesan."Sangat jarang sekali kamu bisa datang untuk makan malam bersama," ujar Sheila pada Yuri."Untuk sementara waktu, saya dipindahkan ke kantor cabang. Sehingga saya memiliki banyak waktu lenggang," jawab Yuri."Apa

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Rencana Masa Depan

    Serena terkejut saat melihat ada sepatu laki-laki di rak sepatu. Memikirkan kondisi yang ada, Serena menebak bahwa sepatu itu milik Yoshiro. Laki-laki itu kembali ke apartemen karena perintah dari Sheila."Aku pulang," ujar Serena dengan ragu melangkah ke arah ruang tengah.Serena melihat ke sekitar. Sampai pada satu titik ia mendapati ada dua orang yang sedang duduk berhadapan di meja makan. Serena meletakkan tasnya di sofa dan berjalan menuju ke arah meja makan. Tebakannya benar. Ada Sheila dan Yoshiro di sana. Sheila menatap ke arah Serena. Memberikan isyarat melalui mata dan gerakan kepala pada Serena untuk duduk di kursi kosong di samping Yoshiro. Serena duduk. Suasana hatinya yang tadinya terasa nyaman tiba-tiba merasa khawatir."Apakah kamu sudah mengatakan pada Serena?" tanya Sheila menatap ke Yoshiro."Aku akan pergi ke luar negeri setelah ajaran tahun ini berakhir," ujar Yoshiro menyandarkan punggungnya pada kursi."Su

  • Bukan Pengawal Komisaris Biasa   Menginginkan Anak Kecil

    Ivona memasuki area dapur. Menatap ke seorang laki-laki menggunakan kemeja putih yang sedang memasak. Ivona berpikir bahwa laki-laki itu pasti sedang kelelahan sekarang. Karena jadwal laki-laki itu sangatlah padat. Pagi sampai siang, Yoshiro harus bersekolah. Lalu sepulang sekolah, Yoshiro harus ke kantor untuk menjadi asisten Fei. Dan ketika pulang ke rumah, laki-laki itu harus mengurus pekerjaan rumah. Memasak, menyapu, mencuci. Berbanding terbalik dengan Ivona yang seharian hanya tidur di kasur dan memainkan ponselnya."Tunggu saja di kamar atau ruang tengah," ujar Yoshiro masih fokus memotong kecil cabai."Aku bosan seharian di rumah," keluh Serena mendekat ke sisi Yoshiro."Bukankah ini baik untukmu? Kamu sudah bekerja sangat keras beberapa tahun belakangan. Jadi ambillah waktu untuk istirahat lebih banyak. Tidak perlu memikirkan tentang pekerjaan. Biar aku saja yang bekerja.""Apa kamu tidak lelah?""Tidak juga.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status