Share

Pernyataan Hati

Yati duduk termenung teringat akan ucapan Nadya tadi malam. Bahwa seminggu lagi dia akan membayar uang kuliah sedangkan saldo di tabungan Yati pas untuk operasional ruko. Belum lagi Tina lima hari lagi akan gajian.

Yati memijit kepalanya yang terasa berat. Akankah dia menutup toko rotinya dan rukonya dijual atau disewakan dan Yati kembali jualan online lagi. Di saat keadaan bingung, gawainya tiba-tiba berbunyi dan terlihat nama Ibrahim yang menelepon. Yati ragu akankah dia menjawab telepon pria tersebut atau diabaikan. Akan tetapi, hati tak bisa dibohongi, jujur di dalam hati Yati merindukan pria tersebut.

Rasa rindu di hati Yati kian menggebu dia buru-buru menjawab telepon Ibrahim.

"Assalamualaikum," jawab Yati cepat

"Waalaikumsalam, Yati, tolong jangan tutup telepon. Saya ingin bertemu kamu sekali saja" ucap Ibrahim dengan suara tegas.

"Ada perlu apa, Ibrahim," tanya Yati heran.

"Tolong kasih tahu aku, alamat kamu yang baru, atau bisa kita ketemu sore ini di Cafe De Culvi tempat ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status