Share

Bab 90 (Hikam)

Hikam mengembuskan napas kasar merebahkan punggungnya di ranjang berukuran kingsize. Langit-langit kamar yang bernuansa kuning keemasan dengan sebuah lampu besar menggantung, sangat berbeda dengan kamar yang biasa ia tempati untuk tidur. Tentu saja, ini adalah kamar milik Putri yang dulu ditempati wanita itu bersama Reza.

Apapun yang ada di ruangan ini serba mewah dan indah, kecuali gairah Putri yang malam ini seperti nihil. Hikam tak tahu alasan yang pasti. Namun, tetap saja terasa mengganjal karena tidak seperti biasanya.

"Rizki udah melunasi pinjamannya?" tanyanya dengan bergumam.

"Belum, baru setengahnya. Memangnya kenapa, Mas?" jawab Putri tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin lebar di hadapannya. Tangannya dengan tak berselera menyisir rambut panjangnya helai demi helai.

"Ya sudah," ucap Hikam sambil kembali mengembuskan napas kasar.

Putri yang memberikan pinjaman itu, tetapi ia tidak bisa membiarkan Rizki menunda pelunasann
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status