Home / Romansa / Bukan Cerita Dongeng / Kamu Belum Makan?!

Share

Kamu Belum Makan?!

Author: Fia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž

----------------------------------

"Pak, istirahat dulu." Bayu berulang kali mengingatkan bosnya yang seharian penuh tidak menyentuh makanan yang dibawakan oleh Kayla dan tidak beranjak dari kursi dan laptopnya.

"Iya, makasih ya, nanti." Jawaban template yang terus dikumandangkan Wafa membuat Bayu jengah.

Di satu sisi ia dititipkan amanah oleh Kayla, tetapi di satu sisi ia belum mampu membuat bosnya mau mendengarnya. "Pak, nanti makanannya menjadi dingin. Bapak ngga mau coba dulu? Sepertinya enak lho."

"Kamu mau? Ngga papa ambil aja. Saya masih harus menyelesaikan draft ini, besok mau dibawa ke investor. Kasus itu menyebabkan perusahaan saya harus terjun bebas Bay, sedangkan saya menampung banyak harapan pegawai yang meganggantun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā KAYLA?!

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------"Key, jangan lihatin aku seperti itu dong.." Rengek Wafa. Sedaritadi istrinya terus memandanginya yang tengah makan. Kayla tersenyum tipis lalu badannya sedikit ia majukan. "Aku peduli denganmu Fa bukan bermaksud membuatmu kesal karena terlalu bawel dengan kondisi kesehatanmu. Tapi, sejak kemarin ku perhatikan kamu sedikit mengabaikan makanmu. Tidak lahap seperti biasanya. Aku tahu memang tidak mudah untuk makan dengan tenang di tengah situasi yang kurang menyenangkan, tetapi kalau tidak makan kamu bisa jatuh sakit." Ucapnya dengan nada parau sampai-sampai memudarkan senyumannya.Wafa terdiam sejenak, sengaja dianggurkannya makanan yang telah tertuang di atas sendok. "Tapi aku harus berbuat sesuatu Key, kalau

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā What Is It?

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------"Aneh, ngga biasanya langit Jepang mendung sampai begini." Celeteuk Dinda di kala heningnya ruang tamu apartemennya. Padahal mesin pemanas sudah diaktifkan, tetapi hawa dingin tetap terasa menembus lapisan kulit luar tubuhnya. Semenjak mendengar kabar kasus Adiknya kemarin ia belum tahu lagi perkembangannya.Walaupun, sempat ia mencak-mencak di telfon beberapa hari yang lalu. Maklum, berita itu tidak sampai ke Jepang dan dia juga bukan tipikal seseorang yang senang mencari tahu berita artis. Menurutnya, seharusnya, mereka menghubungi dan mengabarkan berita ini. Walaupun, kata Bundanya di telfonā€” setelah adegan mencak-mencak tersebut, ia mulai bisa mengerti.Kayla dan Wafa tidak mau membuat

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Mark My Words

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------Mata Dinda terbuka lebar mendengar jawaban jujur yang tiba-tiba terucap dari mulut gadis itu. Tidak butuh waktu lama untuknya mengetahui dibalik maksud kedatangannya."Ternyata kamu Diana?!" Dinda menggelengkan kepalanya berkali-kali.Diana yang sejak tadi mencoba berakting, menutupi semua identitasnya bertekuk lutut dihadapan Dinda yang bukannya marah karena ada orang asing masuk ke dalam rumahnya dan mengambil barang begitu saja justru meladeni dengan sangat baik dan melempar pembicaraan seperti ini, "Kamu tuh sebenernya butuh teman cerita ya? Soalnya daritadi sikapmu seperti orang mencari perhatian, tetapi terus berpikiran bahwa kamu orang jahat pun serasa enggan.""Kakak kenapa sih baik bange

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Seharusnya Denganku!

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------Hembusan angin menerapa wajah Diana yang telah beku. Pahatan senyuman sama sekali enggan diperlihatkan. Cokelat panas pun mulai mendingin akibat terus dianggurkan oleh pemiliknya. Diana terus menatap kosong pada area lantai cafe yang bermotifkan ukiran bunga sakura yang cantik dan mempesona. Hentakan suara dari lagu juga tidak menggentarkan dirinya agar enyah dari pikirannya. Gadis itu hampir gila. Ia mengaku sadar bahwa apa yang telah terjadi di masa lampau adalah kesalahan yang ia lakukan, tetapi ia tidak tahu jika imbasnya justru sangat menyakitkan.Kemudian, batinnya bertanya, "Apakah ini yang dirasakan Wafa dulu?" "Mengapa aku sangat ceroboh melakukannya?" "Seharus

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Can't Believe It!

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------"Key, kamu sedang tidak baik-baik saja ya?" Suara pria berat tiba-tiba mengusiknya yang tengah meringkuk lemah di atas kasur dengan badan condong ke arah jendela kamar. Bagian bahunya juga bergetar sebagai bentuk reaksi alami ketika di tengah kesedihan yang dialami tiba-tiba seseorang datang. "Hai Fa. Hm, soalnya lagi haid jadi agak kurang enak moodnya. Tapi, nanti akan balik lagi."Wafa meletakan tas olahraga nya di atas meja dan menggantikannya dengan mengambil air mineral di samping tas olahraga. "Nih, minum dulu. Sedih juga butuh tenaga." Mendengarnya, Kayla tertawa kecil. Bukannya merespon dengan memeluk justru Wafa berkata demikian. "Makasih ya Fa." Emosi Kayla sedang tidak

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Be Yourself, Okei?

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------Padahal Kayla sama sekali tidak berniat memberitahukannya, karena ia tahu persis sifat suaminya ketika dalam keadaan emosi seringkali tidak seperti Wafa yang dikenal.Jutek, dingin, dan menyebalkan. Bahkan daritadi pria itu sama sekali tidak mengeluarkan suara dan terus berkutat dengan ponsel Kayla. Tatapannya terlihat nanar. Seperti ingin memakan siapapun yang mendekatinya. Sikap dingin dari Wafa disebakan oleh chat Diana yang sangat tidak enak untuk dibaca. Bagaimana tidak, Kayla yang sama sekali belum pernah bertemu harus diberikan kata-kata yang mengotori mata.----------------Begini pesannya :Hai, Kayla. Aku Diana. Mungkin, kamu sudah mendengar namaku bukan? Kalau b

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā What Does It Mean (1)

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------ā€----Siang yang sangat terik ini, Wafa nampak begitu sibuknya dengan seluruh aktivitas yang tengah ia jalani. Membaca setumpuk dokumen perusahaan, rapat dengan para investor, dan tambahannya adalah mempelajari serba-serbi hukum yang memusingkan kepalanya.Bagaimana tidak, dua hari lagi adalah keputusan final dari kasus yang menimpa Ayahnya. Entah akan berakhir di penjara dan menanggung segala bentuk hukuman atau terbebas dari kasus ini sekaligus nama baik akan terselematkan.Tentu siapapun akan memilih jawaban yang kedua. Apalagi jika Ayahnya tidak terbukti bersalah.Namun, pertanyaannya yang sampai saat ini mengganggu pikiran, benarkah Ayahnya tidak bersalah?Atau justru selama ini

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā What Does It Mean (2)

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------ā€----Selepas menutup panggilan telfon dengan Dinda, tugas Wafa menambah satu yaitu menghubungi Diana. Padahal kasus yang kemarin sudah Wafa maafkan dan tidak ingin diperpanjang. Namun, jika sudah begini, sepertinya gadis itu perlu diajak bicara."Di, tetap saja gertakanmu masih belum ada peningkatan." Wafa bermonolog sendiri sambil menempelkan ponsel ke telinganya dengan tujuan panggilan yaitu Diana.'Maaf nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif...'"Kemana kamu Di, angkat telfonku." Wafa mengerang kesal, sudah 5 kali panggilannya terus ditolak. Padahal last seen nya menunjukan 5 menit yang lalu aktif. Kalaupun tidur seharusnya tidak langsung pulas. Lagipula, Diana

Latest chapter

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Read A Good Book

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤ŽšŸŒ¼Sudah lebih dari 10 menit, Kayla terus celingak celinguk melihat sekeliling perpus kampus. Ada buku yang ingin ia cari, namun belum kunjung ketemu. Iya, adanya kasus itu membuat kehidupan akademis nya sempat terbengkalai. Beberapa kali ia juga mengerjakan tugas mepet dengan batas akhir pengumpulan. "Ngga boleh Key, harus dikerjakan sekarang." Ia mengingatkan dirinya sendiri.Tadi pagi, saat tubuhya tengah rileks tiba-tiba temannya memberitahu bahwa ada tugas individu yaitu merangkum dari buku karangan John Aferdo dengan judul 'Menjadi Manusia Beradab' dan setelahnya akan diminta menyampaikan pandangan terhadap hal tersebut' untuk tugas jati diri mahasiswa.Kata temannya, buku itu dapat ditemukan di perpus p

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Fall Apart (2)

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤ŽšŸŒ¼šŸŒ¼šŸŒ¼Kayla menggeleng lemah. Tangisnya makin tercekat. "Hanya lelah." Tidak merespon kata-kata, melainkan makin mengeratkan pelukan istrinya. "Maaf ya sayang, aku masih membuatmu terluka." Bisik Wafa pelan tepat mengenai rambut halus lehernya hingga membuat Kayla sedikit bergidik. Pikirannya sedikit melayang. Sungguh, saking masalah nyaman pada Kayla hingga menyebabkan gadis itu lupa bahwa mereka belum melangsungkan bulan madu sama sekali sejak pertama kali menikah. Entah disebut menyedihkan atau tidak, Kayla pun tidak tahu. Namun yang pasti ia sangat butuh kekuatan dan obrolan intens seperti ini. "Fa, terus hangat begini ya. Aku suka." Ujar Kayla tiba-tiba. Posisi tubuhnya masih menghadap ke arah jendela, membelaka

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Fall Apart

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤ŽšŸŒ¼šŸŒ¼šŸŒ¼Hari ini merupakan malam terpanjang bagi Kayla. Tidak, bukan waktu tiba-tiba tidak berjalan pada garisnya, melainkan ia sangat menikmati semua hal yang masuk ke dalam panca indera.Semilir angin yang menyapu kulitnya, suara detik jam yang menggelitik telinganya, hingga mata yang saling menatap ke segala penjuru arah. Namun, untuk menutupi aktivitas yang tengah ia lakukan dengan sengaja Kayla menyamarkan nafas dari yang biasanya agar tidak mengganggu Wafa yang telah tertidur pulas entah sejak kapan.Percakapan tadi malam membuatnya terjaga malam ini.Pertanyaan demi pertanyaan hinggap ke isi pikirannya. Siapa yang melakukan ini semua?Benarkah ada yang tidak menyukai Wafa sejak lama?Dan

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Whut?!

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Žxxx"Kalian mau bahas apa sih?" Sesuai tebakan Wafa, pasti Kakaknya akan bertanya itu. Jadi, lebih baik poin 'ingin bahas apa sih' lebih disorot dibandingkan poin 'yang tadi malam sebelum kita melakukan' Ingat, ini adalah Adila!Secara cepat Wafa segera menjelaskan kepada kedua perempuan yang sudah dari semalam terus naik pitam dan terasa sangat tidak ramah untuk didekati.Memang, awalnya Wafa mengurungkan niatnya dengan segala macam pertimbangan. Terutama kekhawatiran pada kedua gadis itu akan meningkat. Wafa merupakan tipikal pria yang ingin memanjakan gadis kesayangannya maka sebisa mungkin ia menjaga agar proses nya tidak diketahui agar bagian gagalnya biar Wafa yang merasakan. Namun, setelah dip

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Shutt!

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤ŽxxxAdila menatap kedua pasangan muda dengan tatapan penuh ledekan. Beberapa kali ia juga terdengar ingin tertawa namun terus ia tahan. Jam masih menunjukan pukul 6 pagi namun kedua rambut mereka basah dan tingkahnya menunjukan gelagat yang aneh. Salah tingkah, tidak banyak berbicara, dan tidak berani menatap mata Adila. Paling hanya Kayla yang menanyakan ingin dimasakan apa. Sementara Wafa? Ah pria itu, seperti biasa cenderung cuek dan menganggap itu adalah hal yang biasa.Memang sih, tetapi kan?! Sepertinya pembaca pun bisa langsung menangkap apa yang dimaksud."Fa, aku buatkan teh untukmu ya? Ini...""Hahahaha." "Kayak ngga pernah aja sih." Sekalinya buka suara pria itu langsung ultimatum

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Unforgettable

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membaca.xxx Tidak ada satupun sanggahan, argumen, atau apapun itu sebutanya yang keluar dari mulut Wafa. Pria itu nampak mempersilahkan istrinya untuk mengeluarkan seluruh uneg-uneg yang dirasakan.Pria itu juga menundukan kepalanya dengan kedua tangan yang diletakan di depan tubuhnya bak murid yang hendak dihukum. Diam. Sama sekali tidak ada perlawanan.Sementara, di luar ruangan sudah ada sepasang kuping yang tengah duduk santai menikmati cokelat panas untuk menemani kegiatan menonton film yang tengah diputar di laptop.Kakinya pun dengan santainya di alun-alunkan sebagai pertanda bahwa moodnya meningkat drastis dan sangat menunggu-nunggu momen tersebut.Iya, apalagi kalau bukan, Wafa seorang pria dingin nan cuek yang

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā Huh?!

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------ā€----"Fa, Wafa..." "Kamu dimana?"Teriakan Kayla terus bergema di seluruh ruangan. Sudah lebih dari 5 jam pria itu seperti hilang di telan bumi. Nomornya tiba-tiba tidak aktif, Bayu yang hampir selalu mengetahui seluk-beluk kehidupan Wafa pun juga tidak mengetahuinya. Sebenarnya tidak ada sama sekali kabar Wafa masih bisa dimengerti mengingat lelaki itu jika sudah lelah dengan dunia biasanya akan rehat sejenak, tetapi saat ini pria itu sangat dibutuhkan kehadirannya.Pengacara dari kasus Ayah Wafa harus mengatakan sebuah hal yang penting dan enggan memberitahu kepada siapapun kecuali hanya ke Wafa seorang.Katanya ini perintah dari Raizan. "Pak Ilham, saya juga Kakak

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā What Does It Mean (2)

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------ā€----Selepas menutup panggilan telfon dengan Dinda, tugas Wafa menambah satu yaitu menghubungi Diana. Padahal kasus yang kemarin sudah Wafa maafkan dan tidak ingin diperpanjang. Namun, jika sudah begini, sepertinya gadis itu perlu diajak bicara."Di, tetap saja gertakanmu masih belum ada peningkatan." Wafa bermonolog sendiri sambil menempelkan ponsel ke telinganya dengan tujuan panggilan yaitu Diana.'Maaf nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif...'"Kemana kamu Di, angkat telfonku." Wafa mengerang kesal, sudah 5 kali panggilannya terus ditolak. Padahal last seen nya menunjukan 5 menit yang lalu aktif. Kalaupun tidur seharusnya tidak langsung pulas. Lagipula, Diana

  • Bukan Cerita DongengĀ Ā Ā What Does It Mean (1)

    Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž----------------------------------ā€----Siang yang sangat terik ini, Wafa nampak begitu sibuknya dengan seluruh aktivitas yang tengah ia jalani. Membaca setumpuk dokumen perusahaan, rapat dengan para investor, dan tambahannya adalah mempelajari serba-serbi hukum yang memusingkan kepalanya.Bagaimana tidak, dua hari lagi adalah keputusan final dari kasus yang menimpa Ayahnya. Entah akan berakhir di penjara dan menanggung segala bentuk hukuman atau terbebas dari kasus ini sekaligus nama baik akan terselematkan.Tentu siapapun akan memilih jawaban yang kedua. Apalagi jika Ayahnya tidak terbukti bersalah.Namun, pertanyaannya yang sampai saat ini mengganggu pikiran, benarkah Ayahnya tidak bersalah?Atau justru selama ini

DMCA.com Protection Status