Share

Jalur Hukum

Penulis: Putri Tidur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-24 17:28:24

"Kalung Talia? Kenapa?" Diana bingung dan bertanya-tanya.

"Sebenarnya kalung itu, saya simpan ke dalam tas sekolah saya. Saya ingin pamer kepada teman-teman saya, tapi kalung malah hilang saat saya meninggalkan kelas. Dan orang yang mencuri kalung itu adalah Rayhan, mantan pacar saya. Dia memberi saya pesan ancaman dan menyuruh saya agar mengambil kalung itu di rumahnya. Dia ingin kami berbalikan tapi dibalik itu ternyata dia punya niat lain," jelas Ayu sambil sesekali menarik nafas panjang.

"Dan kamu berbohong pada saya. Kamu berpamitan karena ada tugas kelompok. Benar?"

"Benar, Nyonya. Maafkan saya, saya sangat takut waktu itu. Saya takut dia viralkan saya karena saya mencuri kalung milik Talia padahal saya akan mengembalikannya. Dia juga mengancam akan melaporkan saya pada anda. Jadi karena saya takut," jelas

"Kamu menurutinya?"

Ayu mengangguk takut, "Maaf, Nyonya."

Diana mengusap kasar wajahnya dan terus menatap lurus ke arah jalan.

"Kamu tidak perlu ceritakan masalah ini pada o
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Budak Malam CEO Arogan    Hukuman Termudah?

    "Mama, maaf, ini salah Ray. Dan Ray harus bertanggung jawab."Plakkk!Mamanya Ray menampar Ray."Diam kamu! Kamu bohong kan? Jangan bohong, Ray! Ayu, jawab Tante, ini semua bohong kan?" Suara mama Ray mulai meninggi. "Tante, itu benar. Ray sudah meniduri Ayu.""Tidak mungkin, kamu pasti bohong. Ray itu anak yang baik. Lagi pula kalian tidak punya bukti dan jika itu benar, pasti Ayu yang merayu Ray lebih dulu secara Ayu kan miskin." Ayu menangis semakin keras setelah mendengar ucapan mama Ray yang semakin melukai hatinya setelah anaknya melukai mentalnya."Dia anak yang baik tapi dia gagal sebagai laki-laki yang baik. Sekarang saya tahu, buah jatuh tak jauh dari pohonnya itu tidak selalu benar. Anak anda sudah mengaku dan dia yang datang ke sini untuk bertanggung jawab." Michel membuka suara dan seketika itu juga mama Ray terdiam membeku."Yasudah, ini salah Ray tapi pasti ini juga karena Ayu menggodanya. Benarkan, Ray?" Mama Ray mencoba memanipulasi keadaan dan tidak ingin disalahkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Budak Malam CEO Arogan    Keputusan Menjauh

    Ayu menunduk seketika saat Rayhan juga terlihat ingin masuk ke mobilnya untuk pulang. Ayu langsung masuk ke dalam mobil saat Diana sudah masuk lebih dulu sedang Rayhan hanya bisa diam dan memperhatikan mobil yang membawa kedua wanita tersebut pergi.Rayhan penasaran kemana Diana dan Ayu akan pergi dan memutuskan untuk mengikuti mereka tanpa diketahui oleh mereka.Mobil Diana berhenti di area parkir rumah sakit psikolog dan setelahnya Diana dan Ayu keluar dari dalam mobil dan segera masuk ke dalam rumah sakit untuk mencari dokter mereka.Rayhan tentu tahu rumah sakit psikolog ini dibutuhkan oleh siapa lagi selain Ayu. Rayhan semakin merasa bersalah karenanya."Maafkan aku, Ayu. Aku berjanji, aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku akan menjauhimu mulai sekarang jika ini bisa membuat kamu merasa lebih baik." Pikir Rayhan yang kemudian memutuskan untuk pulang.Di dalam ruangan dokter, Ayu ditemani Diana tengah berkonsultasi pada dokter agar mendapat saran dan masukan."Bagaimana keadaan ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Budak Malam CEO Arogan    Mendadak Pahlawan

    Rayhan terlihat akan kalah dan mulai lemah hingga membuat Ayu khawatir, "Rayhan!" "Tolongggg! Tolongggg!" Ayu berteriak lagi berharap orang-orang akan mendengarnya dan menolong dirinya dan Rayhan.Ayu tidak tahu kenapa Rayhan tiba-tiba bisa muncul di sini, tapi sekarang yang penting bagi Ayu adalah agar mereka selamat, mereka harus bekerja sama.Tak lama, teman Ayu dan beberapa warga muncul dan mengepung lokasi Ayu dan Rayhan yang seketika itu membuat para pria tersebut berhenti."Tangkap mereka!" Teriak salah satu warga memberi aba-aba dan semua warga langsung bergerak cepat menangkap pelaku sedang teman Ayu yang lain dan penanggung jawab membantu melepaskan Ayu dan menolong Rayhan yang kondisinya terlihat lemah dan terluka.Kali ini Rayhan adalah pahlawan untuk Ayu walau dulu Rayhan adalah sebuah kesalahan untuk Ayu. Ayu masih menangis ketakutan. Ayu memutuskan untuk menelpon Diana untuk meminta bantuan walau Ayu merasa tidak enak haru

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Budak Malam CEO Arogan    Mulai Kehilangan

    "Ini terakhir kali kamu ikut campur dengan masalah anak itu, setelah ini jangan pernah kamu masuk dalam masalahnya atau aku akan usir dia," ancam Michel pada Diana ketika mereka selesai menjemput Ayu."Kenapa kamu begitu jahat, Michel. Dia juga tanggung jawab kita, kamu tidak boleh begitu dia itu sedang sakit, dia tidak punya orang tua selain kita. Dia akan sedih mendengarmu. Awas saja kalau kamu berani bicara macam-macam padanya, kamu tidak akan dapat jatah selama 1 bulan penuh. Terserah kamu mau jajan di luar sana," ancam Diana memarahi Michel."Sayang, jangan begitu. Kamu tega sekali padaku dan membelanya." Michel merengek pada Diana."Sudahlah, kamu kembali ke kantor saja, aku akan pergi menjemput anak-anak." Diana berjalan melewati Michel dan berjalan ke arah pintu."Ayo, aku antar." Michel menahan Diana."Tidak, aku tidak mau merepotkan bapak CEO. Aku bisa sendiri," tolak Diana ketus dan menghilang secepat kilat.Ayu yang mendengar kegaduhan diantara Michel dan Diana merasa tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Budak Malam CEO Arogan    Salting?

    Sebenarnya Rayhan merasa senang mendengar Ayu akan datang, tapi mamanya Rayhan sudah membenci Ayu lebih dulu dan tidak ingin Rayhan berhubungan lagi dengan Ayu."Mungkin ini sudah saatnya untuk aku menjauhi Ayu." Pikir Rayhan yang kemudian keluar dari kamar mandi dan membawa baju rumah sakitnya di tangan untuk dicuci oleh petugas."Uda, Ma. Yuk kita pulang. Kak Desy, terima kasih ya." Rayhan sudah bersiap untuk pulang.Di sisi lain, Ayu terpaksa pulang dengan membawa kekecewaan. "Gadis itu memang lebih cantik dariku. Mungkin dia juga punya keluarga yang kaya. Dia lebih pantas berdiri di samping Rayhan dari pada aku. Memang ini sudah saatnya kita harus berpisah. Ayo Ayu, lupakan Rayhan." Ayu berbicara dalam hati pada dirinya sendiri.Ayu berjalan seraya melamun hingga tidak menyadari saat dirinya melewati Diana yang berdiri di depan pintu masuk."Uda, Ayu? Bagaimana?" Suara Diana membuat Ayu terkejut hingga mematung seketika dan berbalik."Uda, Nyonya. Terima kasih banyak ya, Nyonya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Budak Malam CEO Arogan    Haruskah Aku Katakan?

    "Hana, perhatikan sikapmu. Jaga sopan santunmu, walau dia salah, dia tetaplah mamaku." Michel menegur Diana karena bersikap tidak sopan pada mamanya."Bagus, ternyata kamu membelanya. Sudahlah, kalau begini percuma saja. Aku dan Talia akan pergi dari sini. Aku muak anakku diperlakukan tidak adil oleh mama kamu!" Diana hendak berlalu namun Michel menahannya dan memeluknya."Jangan marah dulu, Hana. Dengarkan aku, kita bicara baik-baik. Kita harus dengarkan cerita yang sebenarnya dari mamaku dan Talia. Aku akan mengambil tindakan tegas kalau memang Nyonya Kelly bersalah." Michel membujuk Diana masih dengan memeluk Diana dari belakang."Ya, dengarkan saja apa yang akan dikatakan oleh Nyonya Kelly ini. Aku tidak perduli. Lagi pula ini bukan kali pertama Nyonya Kelly bersikap tidak adil namun aku selalu diam. Aku juga manusia, aku punya batas kesabaran, Michel!" Diana melepaskan diri dan berlalu ke kamar Ayu dan segera membawa Talia pergi tanpa memperdulikan sekitarnya."Sayang....""Janga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Budak Malam CEO Arogan    Kesempatan Kedua

    Talia tersenyum ke arah Doni dan memberikan cup es krimnya pada Doni."Tidak kok, Om hanya bercanda. Nanti Om sakit gigi kalau makan es krim. Talia, Om mau tanya. Tadi Oma kenapa dorong Talia? Boleh Om denger?" Doni bertanya dengan nada lembut pada Talia."Oh, Oma pertamanya kasih Nathan jelly, terus Talia minta juga tapi tidak dikasih oleh Oma. Terus Talia merengek, tarik tangan Oma, tapi Oma malah dorong Talia. Talia nangis, soalnya Talia kaget." Jelas Talia dengan kalimat yang tersusun rapi dan terdengar jelas di usianya yang baru menginjak 3 tahun."Terus, Talia sedih? Talia uda bilang sama Mommy? Ada yang sakit gak badan Talia?" Doni memeriksa tubuh Talia apakah di sana ada luka atau tidak."Sedih, Om. Kenapa sih Oma cuman sayang sama Nathan, padahal Talia kan juga cucu Oma? Talia gak ada yang sakit, Om. Tapi mommy langsung marah sama Oma. Terus Talia gak tau lagi, Kak Ayu bawa Talia sama Nathan ke kamar." Jelas Talia lagi.Sejauh ini Doni menyimpulkan bahwa Nyonya Kelly benar be

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Budak Malam CEO Arogan    Polos?

    Michel tersenyum gemas melihat Diana yang tidak sadar karena mabuk."Talia, pergi pamit dengan Om Doni. Kita akan pulang." Pinta Michel pada Talia."Oke, daddy." Talia berlari mencari Doni yang sedang berada di dapur dan berpamitan."Om, Talia sama mommy mau ikut daddy pulang. Daaaa," ujar Talia bersemangat."Oh ya? Baiklah, hati-hati ya, Cantik." Doni mengantarkan Talia kembali ke ruang utama."Don, Diana setuju untuk kami bawa pulang." Michel melapor setelah berhasil menggendong Diana yang masih asik tertidur."Baiklah, kalian boleh pergi." Doni berjalan ke arah pintu dan membukakan Michel pintu."Hati-hati ya, Sayang!" Doni melambaikan tangannya ke arah Talia dan dibalas oleh Talia yang menoleh ke arah Doni sebentar lalu ikut berjalan di samping Michel dengan memegang baju Michel agar tidak hilang atau nyasar.Sesampainya di depan mobil, Michel berusaha untuk membuka pintu mobilnya seorang diri sambil menahan tubuh Diana agar tidak terjatuh.Michel menaruh Diana di kursi samping ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28

Bab terbaru

  • Budak Malam CEO Arogan    End?

    "Mama akan coba wujudkan." ucap Diana setelah beberapa saat menimang jawaban yang paling benar. Sementara itu, Michel masuk ke dalam kamar dengan membawa banyak makanan. Terutama makanan-makanan yang Nathan, Oesama, dan Talia sukai. Tak lupa juga makanan kesukaan Diana. "Papa pulang." ucapnya. "Papa habis darimana?" tanya Oesama. "Papa habis dari pengadilan, papa habis menghadiri sidang. Kenapa, Oesama?" tanya Michel. "Gapapa sih, Pa, Oesama cuma nanya, soalnya tumben papa selarut ini baru kembali." ucap Oesama. Oesama, Nathan, Talia, Diana, dan Michel kembali mengobrol, hingga hari semakin larut malam. Kemudian saat Oesama tertangkap menguap beberapa kali, Diana menyuruh mereka kembali ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat. Sementara itu, Diana memegang tangan Michel. Diana akan mengutarakan kembali keinginan Nathan pada suaminya itu, Michel. Sekaligus, Diana ingin melihat, apakah Michel mendukung keputusannya atau tidak. "Kenapa, Diana?" tanya Michel. "Sini, aku

  • Budak Malam CEO Arogan    Kejadian Sebenarnya

    Michel akan menghadiri persidangan untuk menjebloskan pelaku kejahatan kecelakaan yang direncanakan itu. Michel sudah bersiap dengan kemeja hitam polos yang ia kenakan. Michel pun tak mengajak Diana, sebab Diana masih harus banyak beristirahat. Michel pun berpamitan dan pergi menuju persidangan dengan menggunakan mobil. Diana pun melepas kepergian Michel begitu saja. Meskipun sih, Diana ingin tahu apa yang Michel lakukan di sana, siapa pelakunya, dan akhir dari persidangan. Namun, dengan kondisi yang tak memungkinkan, Diana pun tak mungkin memaksa. Namun, karena Diana pun tak ingin bosan, Diana meminta Nathan, Talia, dan Oesama pulang, karena kebetulan ini hari jumat, dsn sudah jam pulang sekolah, jadi sudah pasti diperbolehkan dari pihak asrama. "Oh iya, nanti kamu pulang jam berapa kira-kira Michel?" tanya Diana. "Seselesainya, mungkin sih malem ya, kenapa?" tanya Michel. "Kan nanti ada Nathan, Talia, dan Oesama, tolong kamu beliin makanan-makanan kesukaan mereka ya, biar merek

  • Budak Malam CEO Arogan    Foto Apa?

    "Foto-foto apa ini?" Tanya Michel melihat sebuah lembaran foto.Sebab, apa yang Michel lihat sekarang adalah foto Andrian dan Talia yang sedang berpeluk mesra. Michel sangat ingin marah melihat hal ini, tetapi Michel tak bisa berbuat apapun lagi. Namun, Michel pun sudah mengetahui kebenaran mengenai anaknya itu. Michel tak ingin mengungkit-ungkit lagi yang malah membuat keluarganya berantakan. Michel menghembuskan napas sebanyak-banyaknya. Ia harus mengatur emosi dengan benar. Michel tak ingin emosi yang ia keluarkan malah membuat dirinya ceroboh. Michel harus pintar-pintar, ia tak boleh mengulangi kesalahan yang sama dalam kurun waktu yang berdekatan, bahkan berjauhan saja tak boleh.Muka Michel terlihat semakin kusut, terlebih dengan masalah-masalah yang dihadapinya akhir-akhir ini. Michel tak ingin, tapi ia harus melakukan. Michel tak mau, tapi ia harus mau. Michel pun kembali terngiang-ngiang dengan ucapan Aldo yang menyatakan ia tak memiliki hubungan apa-apa dengan Diana. Namu

  • Budak Malam CEO Arogan    Penyelidikan

    "Kamu bisa bantu aku, kan?" tanya Michel lagi. "Bisa kok bisa. Kamu mau minta bantuan apalagi, Michel?" tanya Ferdi. Ya, setelah Michel pergi dari rumah sakit, Michel menuju kediaman Ferdi. Michel merasa membutuhkan Ferdi kembali untuk masalahnya kali ini. Karena diapun sedang banyak yang dipikirkan. "Mau minta tolong selidiki mengenai istriku, kamu bisa untuk selidiki ga? Atau kamu punya kenalan ga?" tanya Michel."Aku ada kenalan sih, nanti aku kontak ya. Kamu butuh apa?" tanya Ferdi. "Paling rekaman CCTV di kantor Diana aja, soalnya aku curiga mereka selingkuh, dan aku butuh pembuktian yang menjelaskan mereka ga selingkuh. Gimana, kamu bisa kan?" tanya Michel. "Bisa, kok. Nanti, ya. Aku susun jadi satu file dulu." ujar Ferdi. "Kamu bisa kirim kapan?" tanya Michel. "Sore ini, atau mungkin besok pagi." ujar Ferdi. Michel mengangguk-angguk mengerti, saat di waktu yang bersamaan ponselnya berdering. Michel pun izin mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata telepon itu berasal da

  • Budak Malam CEO Arogan    Pebinor?

    Setelah suster tersebut pergi, wajah Michel tampak lebih ceria daripada sebelumnya. Michel tampak berbinar seri. Sementara Aldo murung. "Bahkan suster saja membelaku, harusnya kamu tahu mana yang salah mana yang benar. Selingkuhan aja kok belagu." ucap Michel. "Selingkuhan? Coba kamu ngomong sekali lagi? Berani nggak kamu?" tanya Aldo balik. "Berani. Aldo, si pebinor. Suka kok sama istri orang, ga laku ya?" tuding Michel menyebalkan. "Mohon maaf Pak, tapi saya masuk perusahaan saja, semuanya langsung menatap saya kagum. Bahkan para perempuan rela mengantre berjam-jam hanya demi ketemu saya. Bapak nggak tahu ya? Atau nggak pernah ngerasain?" ucap Aldo balik yang malah membuat Michel kesal. "Oh, gitu ya. Tapi kamu nggak mau sama mereka, pasti cabe-cabean ya?" ujar Michel lagi. "Iya lah, makanya aku gamau." sementara Michel hanya tertawa terbahak-bahak. "Maksudnya, nggak ada yang lebih baik daripada cabe-cabean untuk menyukaimu? Kok murahan banget sih." ucap Michel tergelak. "Bos

  • Budak Malam CEO Arogan    Masalah Baru?

    "Apa? Jadi anak saya melakukan hal seperti itu?" tanya salah seorang orang tua. "Iya, Pak, benar. Maka dari itu, kami pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswa ini untuk introspeksi diri di rumah. Meskipun resikonya adalah jadi tertinggal pelajaran." ucap Bu Linda. Setelahnya mereka pun membawa anak mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Dan Ibu Linda selaku Ibu Asrama ini merasa sangat bersyukur, karena Nathan dan Oesama benar-benar menyelesaikan masalahnya. Bukan hanya janji atau perkataan manis yang tak membuahkan hasil, tapi ternyata ada wujud nyata dari mereka, hal ini menambahkan penilaian Ibu Linda terhadap mereka. Selain baik hati, ternyata mereka juga tanggung jawab. "Terima kasih ya, Nathan, Oesama. Berkat kalian, ibu sudah tidak sepusing sebelumnya. Semoga kalian bisa bertanggung jawab atas diri kalian juga." ucap Ibu Linda. "Iya, Bu. Tapi inipun bukan sepenuhnya kita berdua, kita dibantu Talia untuk mencari buk

  • Budak Malam CEO Arogan    Harus Selesai!

    "Duh, jadi kalian maunya gimana?" tanya Talia. "Pengennya ya semua masalah kami selesai." ucap Nathan dan Oesama berbarengan. Jawaban yang sangat lucu, memangnya siapa, sih, yang ingin memiliki masalah. Aduh, ada-ada saja. Talia menarik napas sepanjang mungkin, untuk hari ini, dia sepertinya harus lebih sabar menghadapi kedua kakak adik tersebut. Sebab mereka terlihat sangat menyebalkan hari ini. Talia mencoba diam sejenak, dia mencoba merangkai semua cerita dan pecahan kejadian menjadi satu. Talia sejujurnya tak paham, sih. Tapi dilihat-lihat, dari semua yang terjadi, hal itu masih tersangkut paut satu sama lainnya, aduh, ya iyalah, kan masih satu permasalahan. "Tebakan aku sih, benar bahwa cowok di sebelah kamar asrama kalian. Tapi rasanya untuk menaruh itu saja, Talia rasa motifnya tak semudah itu. Mungkin dia ada dendam, apakah kalian ada melakukan sesuatu padanya dalam jangka waktu satu minggu terakhir?" tanya Talia. "Kami rasanya sih enggak. Kami nggak berbuat apa-apa. Itup

  • Budak Malam CEO Arogan    Dicurigai?

    "Oh, pelakunya anak kamar sebelah." ucap Nathan berdecak. "Bukannya kamar sebelah kita itu cowok ya kak?" tanya Oesama mengingatkan kakaknya. "Iya, cowok, kenapa emangnya?" Awalnya Nathan tidak menyadarinya. "Oh, hah? Cowok?" tanya Nathan lagi setelah beberapa saat."Iya, kak, cowok, kakak ga curiga?" tanya Oesama. "Curiga sih. Masa dia yang pakai baju dalaman itu?" tanya Nathan kembali. "Bisa jadi itu punya cewek, tapi dia ga mau disalahkan?" tanya Nathan lagi, dia membuat spekulasi baru. "Tapi kak, bisa aja kalau itu dia emang punya hobi koleksi dalaman, gimana tuh, kak?" tanya Oesama menyanggah spekulasi Nathan."Bisa aja, tapi itu kecil kemungkinannya kecil, sih. Kamu nggak berpikir kalau orang di sebelah kita malah punya cewek?""Bisa aja iya." ucap Oesama. "Tapi ceweknya siapa?" tanya Nathan. Rasanya cowok di sebelah kamar asramanya, tak pernah membawa cewek ataupun seseorang yang terlihat dekat dengannya. "Ya nggak ada yang tau. Kamar di sebelah kita kan sering kosong,

  • Budak Malam CEO Arogan    Oleh TKP

    Setelah mengetahui bahwa kondisi Diana saat ini dinyatakan koma, Talia, Nathan, dan Oesama pun kembali masuk sekolah, karena mereka sudah tertinggal banyak pelajaran, dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester. Meskipun Talia ingin sekali menemani Diana, berbagai pertimbangan dan izin dari Michel juga pihak sekolah, tidaklah Talia dapatkan. Maka dari itu, Talia mencoba untuk mengerti dan mengalah. Kemarin malam, Michel sudah mengantarkan Talia, Nathan, dan Oesama untuk kembali ke sekolah. Mereka pun sudah melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja, Michel memilih mengambil cuti beberapa hari. Michel ingin menyelidiki terkait kecelakaan yang menimpa istrinya, dan Aldo, atau tepatnya, selingkuhan Diana? Michel pun meminta bantuan dari teman lamanya, Ferdi untuk menyabotase CCTV di area tersebut. Karena jika menunggu pihak supermarket terdekat untuk memberikannya, itu akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Michel tau ini ilegal, tapi Michel pun tak tau, jika buka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status