Share

160

Penulis: Putri Tidur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-10 09:33:24

Michel hanya ingin Diana bisa lebih perhatian padanya dan juga anak-anaknya saja. Tapi Diana malah sibuk dengan urusan Ayu dan membuat Diana mengabaikan Michel dan anak-anaknya.

Michel terus memantau kegiatan keluarganya di rumah melalui cctv yang tersambung dengan laptop Michel. Bahkan sampai saat Diana tidur.

Di sisi lain, Diana sudah tau jika foto dan vidio yang Michel kirimkan hanyalah alat untuk mengetesnya dan juga memanas-manasinya. Maka dari itu Diana hanya diam dan mengabaikan pesan tersebut.

"Biar saja, kalau dia bosan, pasti dia pulang." Pikir Diana tidak ingin berpusing-pusing ria dan membiarkan Michel melakukan apapun yang ia suka walau Michel memakai wanita lain untuk memenuhi hasratnya.

Sejak awal, entah kenapa hati Diana sulit tersambung dengan hati Michel. Seperti Diana juga terpaksa menikah dengan Michel karena ancaman Michel.

Pagi hari.

Semuanya berjalan normal dan semestinya walau tanpa ada Michel di sana. Diana juga diam melihat kelakuan aneh Nyonya Kelly yang leb
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Budak Malam CEO Arogan    161

    Malam hari.Di rumah Michel, tepatnya di ruang makan, semua terlihat makan malam seperti biasa walau Nathan dan Talia sempat menanyakan keberadaan Michel dan ingin menelpon Michel. Diana juga tidak melarang jika anak-anaknya ingin menelpon ayahnya."Mommy, daddy kemana? Kenapa daddy gak pulang-pulang, mommy?" Nathan bertanya pada Diana."Mungkin daddy lagi sibuk, Sayang. Banyak kerjaan," jawab Diana tersenyum ke arah Nathan dan Talia."Mommy, telepon daddy." Pinta Talia kemudian."Baiklah, tapi setelah makan ya. Ayo semuanya makan, dilanjutkan." "Nyonya, setelah makan malam selesai, ada hal yang ingin saya bicarakan. Apa bisa?" Ayu memberanikan diri."Oke," jawab singkat Diana memberi kode pada Ayu agar melanjutkan acara makannya dengan menggerakkan tangannya.Di tempat lain, Michel sudah lebih galau dan gelisah hari ini karena bahkan Diana tidak mengirim pesan atau menelponnya. Tak lama, ponsel Michel berdering dan nama Diana terpampang jelas di layar ponsel Michel.Dengan wajah ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Budak Malam CEO Arogan    162

    "Bagus, Sayang. Lagi teruskan, lebih dalam." Michel memberi aba-aba pada Diana saat Diana mulai menikmati junior milik Michel seperti orang yang sedang makan es krim dan memakan pisang.Posisi Michel dan Diana berubah, Michel duduk setengah berbaring sedang Diana duduk menunduk dengan wajah yang masih menempel di batang berurat Michel tersebut."Sudah, cukup sekarang kamu baring di sini." Michel membuat posisi Diana setengah berbaring sama sepertinya tadi dan bersandar pada kepala ranjang sedang Diana hanya diam dan menuruti perintah Michel.Michel mulai melucuti pakaian Diana dan menyisahkan pakaian dalam Diana. Tubuh Diana terlihat mulai berlemak sekarang, tapi itu tidak membuat Michel mengurangi rasa sayang dan cintanya pada Diana.Wanita yang ia dapatkan dengan segala cara dan perjuangan ini dilepas begitu saja hanya karena lemak tubuhnya? Tidak mungkin!Sambil membuka pakaian Diana yang masih memakai penutup mata, Michel membelai lembut kulit Diana yang tertutupi kain dan pengama

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Budak Malam CEO Arogan    163

    Setelah mengantarkan Nathan dan Talia ke sekolah, Michel mengantar Diana dan menemani Diana ke rumah sakit untuk melepas implannya.Diana dan Michel langsung saja menuju ke ruangan Kania dengan Michel menggandeng pinggang Diana posesif seperti Michel ingin menunjukkan dan memperlihatkan kepada semua orang bahwa Diana adalah miliknya."Halo, dokter Kania." Sapa Diana pada Kania yang sedang sibuk mencatat sesuatu."Oh, Michel dan Hana. Silakan duduk," sahut Kania mempersilakan."Terima kasih. Dokter sedang sibuk?" Diana duduk di kursi pasien di hadapan Kania."Tidak, ada sedikit pekerjaan. Ada apa ini? Apa yang perlu saya bantu?" Kania tersenyum ramah pada Hana dan Michel."Hana mau lepas implan, Kania." Sahut Michel dengan cepat. "Benarkah? Kalian mau kasih Nathan adik? Perempuan atau laki-laki?" Kania bertanya dengan senyuman terukir indah di wajahnya."Iya, doakan saja." Michel menyahut lagi sedang Diana memaksakan senyum.Beberapa saat kemudian setelah implan Diana berhasil dilepas

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Budak Malam CEO Arogan    164

    Di rumah Cici.Banyak orang sudah berkumpul di area belakang rumah Cici yang cukup besar dengan hiasan lampu tersusun rapi mengelilingi area tersebut. Seperti acara anak muda pada umumnya, beberapa diantara tamu yang hadir ada yang asik dan sibuk memanggang sedang yang lain tertawa dan bergosip seraya menikmati makanan dan minuman yang tersaji.Tidak ada alkohol yang terlihat di sana karena ini acara untuk anak sekolah, bukan orang dewasa.Sedang di dalam rumah Cici, Cici terlihat sedang menerima tamu yang merupakan keluarga besarnya dan juga keluarga kekasihnya.Saat Cici sibuk mengobrol dengan keluarganya, mata Cici dan semua orang yang berada di dalam rumah Cici berfokus pada sepasang tamu yang sangat luar biasa ini."Cici, maaf, kami terlambat." Ayu menatap tidak enak pada Cici yang segera bangkit dari duduknya dan menyambut serta menyapa Ayu."Gak apa-apa, Yu. Kita belum mulai, kok. Kamu cantik banget, Yu. Oh ya, ini cowok yang kamu bilang waktu itu ya?" Cici menatap terpesona ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Budak Malam CEO Arogan    165

    "Saya teman Ayu. Saya tidak suka ada pria yang bersikap kasar dengan wanita. Kalau kamu tidak bisa menjaganya, maka kamu jangan memacarinya," ketus Rayhan tegas.Untung saja suara musik terputar keras hingga suara kegaduhan mereka tidak terdengar di telinga orang lain."Bukan urusan kamu. Urus saja diri kamu sendiri.""Ray, uda cukup. Dia benar, ini bukan urusan kamu. Kamu pergi saja, jangan campuri urusan kami," sambung Ayu berharap Rayhan pergi namun Rayhan malah berdiri diam dengan tangan mengepal kesal."Dengar? Sudahlah, ayo kita pulang. Kamu bisa jalan kan?" Doni mengajak Ayu pulang karena moodnya sudah sangat buruk untuk tetap berada di tempat ini.Ayu berjalan perlahan dengan langkah tertatih dan pincang. Rayhan rasanya sangat kesal melihat sikap Ayu yang keras kepala."Yu, kaki kamu sepertinya terkilir. Duduk di sini dulu, aku akan bantu kamu memijatnya," ujar Rayhan menghentikan langkah Ayu dengan menarik tangannya."Tidak, aku bisa sendiri. Aku akan pulang." Ayu menolak dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Budak Malam CEO Arogan    166

    "Kamu kalau saya bilangin jangan bandel ya, Yu. Ini juga demi kesehatan kamu. Kamu gak mau kaki kamu sembuh?" Diana memarahi Ayu dan Ayu langsung terdiam tanpa berani menyahut lagi.Di sisi lain, Rayhan pulang ke rumahnya dan memutuskan untuk langsung tidur setelah mengobati tangannya. Belakangan ini Rayhan merasa sedikit lega karena Ririn tidak lagi mengejarnya.Namun pertemuan tak sengaja antara dirinya dan Ayu membuat Rayhan kesal hingga ingin memukul pria yang mengaku sebagai kekasih Ayu tersebut."Aku bahkan tidak pernah bersikap kasar pada Ayu sebelum insiden gila itu terjadi. Seharusnya ini semua tidak terjadi jika aku bisa menahan diri. Ini semua memang salahku. Kenapa sangat sulit bagiku untuk melupakan kamu, Yu? Segala macam cara sudah aku lakukan, tapi tetap saja." Gerutu Rayhan menutup wajahnya dengan bantal.Di kamar Michel.Michel tidak lupa mengingatkan Diana agar meminum obatnya sedang Diana bingung dan juga penasaran melihat sikap Michel yang malah bersemangat menyuru

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Budak Malam CEO Arogan    167

    Tak terasa, sudah 1 bulan Ayu bekerja di rumah Michel sebagai pengasuh Nathan dan Talia. Ayu sudah tidak mengharap uang gaji atau apapun karena merasa apa yang selama ini Ayu dapat sudah jauh lebih besar."Ayu, kemari." Diana memanggil Ayu ke kamarnya untuk pertama kali dan Ayu yang baru pulang sekolah segera mengikuti langkah kaki Diana."Saya boleh masuk, Nyonya?" Ayu memastikan."Iya, masuklah." Diana menyuruh Ayu masuk ke dalam kamarnya namun Ayu malah melangkah ragu ke kamar Diana."Ini gaji kamu bulan ini. Simpanlah dengan baik. Kamu bisa simpan uang ini dan bisa kamu pakai untuk kuliah nanti. Kamu harus kuliah, karena kamu pintar, sayang jika kamu tidak kuliah." Diana memberi Ayu sebuah amplop berwarna coklat berisikan uang."Nyonya, potong gaji saya untuk kebutuhan saya selama ini." Pinta Ayu memberikan amplop cokelat yang baru ia terima dari Diana kembali pada Diana.."Tidak usah, kamu simpan saja. Kamu punya rekening? Simpan ke bank akan lebih aman," ujar Diana lagi sedang A

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Budak Malam CEO Arogan    168

    "Lihat, ini hadiah dari Ayu." Diana menghampiri Michel yang sedang berbaring di atas ranjang dan memberi Michel tas hadiah dari Ayu."Apa ini?" Michel mengambil tas belanjaan tersebut dan mengeluarkan isinya."Apa istimewanya benda ini, Sayang? Ini hanya kaus pasangan murahan," jawab Michel tanpa perasaan yang langsung mendapat balasan seimbang dari Diana."Apa kalau aku yang memberimu hadiah ini, hadiah itu juga termasuk murahan?" Diana bertanya pada Michel."Tentu saja tidak. Hadiah yang kamu beli untukku tentu semuanya spesial," jawab Michel menjadi bodoh."Benar, karna aku yang memberikan hadiah murah ini padamu makanya kamu bilang bahwa hadiah ini spesial. Begitu juga denganku, aku merasa hadiah ini spesial karena Ayu dengan niat yang tulus memberikannya pada kita." Jelas Diana melepaskan pakaian tidurnya dan mencoba kaus pemberian Ayu."Lumayan. Ayu pandai memilih hadiah. Kaus ini juga tidak terlalu murah karena memiliki merk. Ini pasti sudah sangat bagus baginya karena gajinya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14

Bab terbaru

  • Budak Malam CEO Arogan    End?

    "Mama akan coba wujudkan." ucap Diana setelah beberapa saat menimang jawaban yang paling benar. Sementara itu, Michel masuk ke dalam kamar dengan membawa banyak makanan. Terutama makanan-makanan yang Nathan, Oesama, dan Talia sukai. Tak lupa juga makanan kesukaan Diana. "Papa pulang." ucapnya. "Papa habis darimana?" tanya Oesama. "Papa habis dari pengadilan, papa habis menghadiri sidang. Kenapa, Oesama?" tanya Michel. "Gapapa sih, Pa, Oesama cuma nanya, soalnya tumben papa selarut ini baru kembali." ucap Oesama. Oesama, Nathan, Talia, Diana, dan Michel kembali mengobrol, hingga hari semakin larut malam. Kemudian saat Oesama tertangkap menguap beberapa kali, Diana menyuruh mereka kembali ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat. Sementara itu, Diana memegang tangan Michel. Diana akan mengutarakan kembali keinginan Nathan pada suaminya itu, Michel. Sekaligus, Diana ingin melihat, apakah Michel mendukung keputusannya atau tidak. "Kenapa, Diana?" tanya Michel. "Sini, aku

  • Budak Malam CEO Arogan    Kejadian Sebenarnya

    Michel akan menghadiri persidangan untuk menjebloskan pelaku kejahatan kecelakaan yang direncanakan itu. Michel sudah bersiap dengan kemeja hitam polos yang ia kenakan. Michel pun tak mengajak Diana, sebab Diana masih harus banyak beristirahat. Michel pun berpamitan dan pergi menuju persidangan dengan menggunakan mobil. Diana pun melepas kepergian Michel begitu saja. Meskipun sih, Diana ingin tahu apa yang Michel lakukan di sana, siapa pelakunya, dan akhir dari persidangan. Namun, dengan kondisi yang tak memungkinkan, Diana pun tak mungkin memaksa. Namun, karena Diana pun tak ingin bosan, Diana meminta Nathan, Talia, dan Oesama pulang, karena kebetulan ini hari jumat, dsn sudah jam pulang sekolah, jadi sudah pasti diperbolehkan dari pihak asrama. "Oh iya, nanti kamu pulang jam berapa kira-kira Michel?" tanya Diana. "Seselesainya, mungkin sih malem ya, kenapa?" tanya Michel. "Kan nanti ada Nathan, Talia, dan Oesama, tolong kamu beliin makanan-makanan kesukaan mereka ya, biar merek

  • Budak Malam CEO Arogan    Foto Apa?

    "Foto-foto apa ini?" Tanya Michel melihat sebuah lembaran foto.Sebab, apa yang Michel lihat sekarang adalah foto Andrian dan Talia yang sedang berpeluk mesra. Michel sangat ingin marah melihat hal ini, tetapi Michel tak bisa berbuat apapun lagi. Namun, Michel pun sudah mengetahui kebenaran mengenai anaknya itu. Michel tak ingin mengungkit-ungkit lagi yang malah membuat keluarganya berantakan. Michel menghembuskan napas sebanyak-banyaknya. Ia harus mengatur emosi dengan benar. Michel tak ingin emosi yang ia keluarkan malah membuat dirinya ceroboh. Michel harus pintar-pintar, ia tak boleh mengulangi kesalahan yang sama dalam kurun waktu yang berdekatan, bahkan berjauhan saja tak boleh.Muka Michel terlihat semakin kusut, terlebih dengan masalah-masalah yang dihadapinya akhir-akhir ini. Michel tak ingin, tapi ia harus melakukan. Michel tak mau, tapi ia harus mau. Michel pun kembali terngiang-ngiang dengan ucapan Aldo yang menyatakan ia tak memiliki hubungan apa-apa dengan Diana. Namu

  • Budak Malam CEO Arogan    Penyelidikan

    "Kamu bisa bantu aku, kan?" tanya Michel lagi. "Bisa kok bisa. Kamu mau minta bantuan apalagi, Michel?" tanya Ferdi. Ya, setelah Michel pergi dari rumah sakit, Michel menuju kediaman Ferdi. Michel merasa membutuhkan Ferdi kembali untuk masalahnya kali ini. Karena diapun sedang banyak yang dipikirkan. "Mau minta tolong selidiki mengenai istriku, kamu bisa untuk selidiki ga? Atau kamu punya kenalan ga?" tanya Michel."Aku ada kenalan sih, nanti aku kontak ya. Kamu butuh apa?" tanya Ferdi. "Paling rekaman CCTV di kantor Diana aja, soalnya aku curiga mereka selingkuh, dan aku butuh pembuktian yang menjelaskan mereka ga selingkuh. Gimana, kamu bisa kan?" tanya Michel. "Bisa, kok. Nanti, ya. Aku susun jadi satu file dulu." ujar Ferdi. "Kamu bisa kirim kapan?" tanya Michel. "Sore ini, atau mungkin besok pagi." ujar Ferdi. Michel mengangguk-angguk mengerti, saat di waktu yang bersamaan ponselnya berdering. Michel pun izin mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata telepon itu berasal da

  • Budak Malam CEO Arogan    Pebinor?

    Setelah suster tersebut pergi, wajah Michel tampak lebih ceria daripada sebelumnya. Michel tampak berbinar seri. Sementara Aldo murung. "Bahkan suster saja membelaku, harusnya kamu tahu mana yang salah mana yang benar. Selingkuhan aja kok belagu." ucap Michel. "Selingkuhan? Coba kamu ngomong sekali lagi? Berani nggak kamu?" tanya Aldo balik. "Berani. Aldo, si pebinor. Suka kok sama istri orang, ga laku ya?" tuding Michel menyebalkan. "Mohon maaf Pak, tapi saya masuk perusahaan saja, semuanya langsung menatap saya kagum. Bahkan para perempuan rela mengantre berjam-jam hanya demi ketemu saya. Bapak nggak tahu ya? Atau nggak pernah ngerasain?" ucap Aldo balik yang malah membuat Michel kesal. "Oh, gitu ya. Tapi kamu nggak mau sama mereka, pasti cabe-cabean ya?" ujar Michel lagi. "Iya lah, makanya aku gamau." sementara Michel hanya tertawa terbahak-bahak. "Maksudnya, nggak ada yang lebih baik daripada cabe-cabean untuk menyukaimu? Kok murahan banget sih." ucap Michel tergelak. "Bos

  • Budak Malam CEO Arogan    Masalah Baru?

    "Apa? Jadi anak saya melakukan hal seperti itu?" tanya salah seorang orang tua. "Iya, Pak, benar. Maka dari itu, kami pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswa ini untuk introspeksi diri di rumah. Meskipun resikonya adalah jadi tertinggal pelajaran." ucap Bu Linda. Setelahnya mereka pun membawa anak mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Dan Ibu Linda selaku Ibu Asrama ini merasa sangat bersyukur, karena Nathan dan Oesama benar-benar menyelesaikan masalahnya. Bukan hanya janji atau perkataan manis yang tak membuahkan hasil, tapi ternyata ada wujud nyata dari mereka, hal ini menambahkan penilaian Ibu Linda terhadap mereka. Selain baik hati, ternyata mereka juga tanggung jawab. "Terima kasih ya, Nathan, Oesama. Berkat kalian, ibu sudah tidak sepusing sebelumnya. Semoga kalian bisa bertanggung jawab atas diri kalian juga." ucap Ibu Linda. "Iya, Bu. Tapi inipun bukan sepenuhnya kita berdua, kita dibantu Talia untuk mencari buk

  • Budak Malam CEO Arogan    Harus Selesai!

    "Duh, jadi kalian maunya gimana?" tanya Talia. "Pengennya ya semua masalah kami selesai." ucap Nathan dan Oesama berbarengan. Jawaban yang sangat lucu, memangnya siapa, sih, yang ingin memiliki masalah. Aduh, ada-ada saja. Talia menarik napas sepanjang mungkin, untuk hari ini, dia sepertinya harus lebih sabar menghadapi kedua kakak adik tersebut. Sebab mereka terlihat sangat menyebalkan hari ini. Talia mencoba diam sejenak, dia mencoba merangkai semua cerita dan pecahan kejadian menjadi satu. Talia sejujurnya tak paham, sih. Tapi dilihat-lihat, dari semua yang terjadi, hal itu masih tersangkut paut satu sama lainnya, aduh, ya iyalah, kan masih satu permasalahan. "Tebakan aku sih, benar bahwa cowok di sebelah kamar asrama kalian. Tapi rasanya untuk menaruh itu saja, Talia rasa motifnya tak semudah itu. Mungkin dia ada dendam, apakah kalian ada melakukan sesuatu padanya dalam jangka waktu satu minggu terakhir?" tanya Talia. "Kami rasanya sih enggak. Kami nggak berbuat apa-apa. Itup

  • Budak Malam CEO Arogan    Dicurigai?

    "Oh, pelakunya anak kamar sebelah." ucap Nathan berdecak. "Bukannya kamar sebelah kita itu cowok ya kak?" tanya Oesama mengingatkan kakaknya. "Iya, cowok, kenapa emangnya?" Awalnya Nathan tidak menyadarinya. "Oh, hah? Cowok?" tanya Nathan lagi setelah beberapa saat."Iya, kak, cowok, kakak ga curiga?" tanya Oesama. "Curiga sih. Masa dia yang pakai baju dalaman itu?" tanya Nathan kembali. "Bisa jadi itu punya cewek, tapi dia ga mau disalahkan?" tanya Nathan lagi, dia membuat spekulasi baru. "Tapi kak, bisa aja kalau itu dia emang punya hobi koleksi dalaman, gimana tuh, kak?" tanya Oesama menyanggah spekulasi Nathan."Bisa aja, tapi itu kecil kemungkinannya kecil, sih. Kamu nggak berpikir kalau orang di sebelah kita malah punya cewek?""Bisa aja iya." ucap Oesama. "Tapi ceweknya siapa?" tanya Nathan. Rasanya cowok di sebelah kamar asramanya, tak pernah membawa cewek ataupun seseorang yang terlihat dekat dengannya. "Ya nggak ada yang tau. Kamar di sebelah kita kan sering kosong,

  • Budak Malam CEO Arogan    Oleh TKP

    Setelah mengetahui bahwa kondisi Diana saat ini dinyatakan koma, Talia, Nathan, dan Oesama pun kembali masuk sekolah, karena mereka sudah tertinggal banyak pelajaran, dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester. Meskipun Talia ingin sekali menemani Diana, berbagai pertimbangan dan izin dari Michel juga pihak sekolah, tidaklah Talia dapatkan. Maka dari itu, Talia mencoba untuk mengerti dan mengalah. Kemarin malam, Michel sudah mengantarkan Talia, Nathan, dan Oesama untuk kembali ke sekolah. Mereka pun sudah melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja, Michel memilih mengambil cuti beberapa hari. Michel ingin menyelidiki terkait kecelakaan yang menimpa istrinya, dan Aldo, atau tepatnya, selingkuhan Diana? Michel pun meminta bantuan dari teman lamanya, Ferdi untuk menyabotase CCTV di area tersebut. Karena jika menunggu pihak supermarket terdekat untuk memberikannya, itu akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Michel tau ini ilegal, tapi Michel pun tak tau, jika buka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status