"Jin!" Ling Yiran memanggilnya, tapi kali ini dengan suara yang lebih keras. Pada saat yang bersamaan, Ling Yiran memegangi wajah Yi Jinli dengan tangannya sekuat tenaga.Mata Yi Jinli berangsur-angsur kembali jernih, dan pupil matanya yang gelap telah memantulkan wajahnya, tetapi sorot matanya terlihat sungguh rumit."Apa yang salah?" tanya Ling Yiran."Tidak ada." Yi Jinli menghembuskan nafasnya."Itu bagus." Ling Yiran menghela nafasnya. "Penampilanmu barusan itu seperti ..." Dia berpikir sejenak dan memberikan penjelasan. "Itu seperti sebuah kaca rapuh yang bersiap akan pecah. Kau membuatku takut.""Kaca rapuh?" Yi Jinli terkekeh saat sorotan matanya yang gelap dan penuh dengan kebencian mulai terlintas, tetapi dalam sekejap sorotan itu telah menghilang dan kembali menjadi normal. "Kak, di dunia ini, tidak ada seorangpun yang bisa menghancurkanku."Ling Yiran merasa bahwa orang yang saat ini sedang berada di hadapannya sepertinya telah berubah menjadi orang lain. Dia b
Setelah mendengar nama Ling Yiran disebut, Xiao Ziqi merasa sangat marah. Ketika Ling Yiran menyebabkan kecelakaan mobil pada saat itu, dia sering kali mendengar perbincangan banyak orang didalam sebuah pesta yang diselenggarakan oleh kalangan atas yang berbicara tentang bagaimana keluarga Xiao telah dikutuk, dan hal itu membuat dirinya merasa sangat malu.Setelah kakaknya mulai berhubungan dengan Hao Yimeng, akhirnya mereka mulai berhenti membicarakannya."Ling Yiran benar-benar telah membawa sial bagi keluarga Xiao. Untungnya, saat itu kakak sudah putus hubungan dengannya. Dia sama sekali tidak layak untukmu. Kudengar saat ini dia menjadi seorang penyapu jalanan. Betapa memalukannya? Bagaimana bias hakim memberikan hukuman tiga tahun penjara? Menurutku, seharusnya dia dihukum setidaknya sepuluh atau dua puluh tahun! "Xiao Ziyi terus membicarakan Ling Yiran dengan tatapan yang muak, tetapi semakin dia berbicara, Xiao Ziqi semakin merasa ketakutan.Lagipula, saat ini Ling Yira
"Apakah menurutmu dia masih bersedia berada disisiku?" tanya Yi Jinli.Gao Congming sedikit terkejut. "Apakah Anda ingin Nona Ling terus menemanimu?" Karena ini hanyalah sebuah permainan, bukankah sebuah permainan akan berakhir begitu Tuan Yi memberi tahu kepada Nona Ling tentang identitas aslimu?Atau mungkinkah perasaan Tuan Yi terhadap Nona Ling ... sudah berubah?Memikirkan hal ini, mata Gao Congming perlahan mulai melebar. "Tuan Yi, Anda ..." Dia membuka mulutnya di tengah kalimat, tapi ketika dia ingin menyampaikan kata-katanya tiba-tiba ucapannya tersangkut di bagian belakang tenggorokannya."Apa yang ingin kau katakan? Bicaralah!" perintah Yi Jinli."Tuan Yi, apakah Anda telah jatuh cinta pada Nona Ling?" tanya Gao Congming. Jadi, itulah alasannya kenapa Tuan Yi selalu tertarik pada permainan ini dan diam-diam telah melakukan banyak hal untuk Nona Ling. Itulah mengapa dia ingin Nona Ling menemaninya bahkan setelah permainan ini berakhir.Ekspresi Yi Jinli perlahan m
Ye Chongwei dan teman-temannya sering sekali bertaruh apakah pacar baru Gu Lichen akan menjadi orang yang akan mengakhiri kehidupan lajangnya, tetapi pada akhirnya,mereka selalu kalah.Gu Lichen adalah tipe orang yang sepertinya tampak sopan terhadap orang lain, tetapi pada kenyataannya, dia tidak pernah memberikan hatinya kepada siapa pun."Ya, ya. Aku tahu tidak ada orang selain kau yang bisa menyentuh gelang ini." Ye Chongwei tidak terkejut. Bagaimanapun, semua orang yang telah mengenal Gu Lichen sejak dulu akan tahu bahwa dia sangat menghargai gelang perak ini dan tidak akan mengizinkan siapapun untuk menyentuhnya.Saat ini, seseorang sedang berjalan menuju kearahnya. Ye Chongwei memperhatikan bahwa itu adalah pacar baru Gu Lichen, Zhong Rongrong, yang juga merupakan artis yang sedang naik daun di industri hiburan. Baru-baru ini, dia menjadi populer dan menerima banyak penghargaan.Tentu saja, ini semua berkat Gu Lichen.Sebagai tokoh besar dalam industri hiburan, Gu Lich
Yi Jinli bahkan sempat merasa muak saat wanita itu mencoba untuk mendekatinya.Memang, perasaan yang dia rasakan sangat berbeda ketika dia memeluk wanita lain di dalam pelukannya dibanding memeluk “dia”.Sesampainya di depan apartemen, Yi Jinli berjongkok dan mengambil kunci cadangan di bawah keset di depan pintu. Dia tahu bahwa Ling Yiran selalu suka meletakkan kunci cadangan di sana, jika suatu saat nanti dia lupa untuk meninggalkan kuncinya ketika dia berangkat kerja.Yi Jinli membuka pintu. Lampu di ruangan itu masih menyala, dan sosok ramping Ling Yiran duduk di sebelah meja. Separuh tubuh bagian atasnya tergeletak di atas meja, dan kepalanya dimiringkan ke samping saat dia tidur.Yi Jinli memandangi wajah Ling Yiran yang tertidur di bawah cahaya, dia terlihat sangat tenang setenang bunga krisan. Begitu damai sehingga hatinya juga menjadi nyaman ketika dia melihatnya.Yi Jinli mengangkat tangannya dan dengan lembut dia mencoba untuk memainkan untaian rambut yang menutupi
Akhir pekan ini, Ling Yiran bisa mendapatkan waktu libur yang jarang sekali dia dapatkan, jadi Qin Lianyi mengajaknya berbelanja bersama.Mereka berdua sudah lama tidak melakukan aktivitas ini. Ling Yiran merasa seolah-olah dia tengah kembali ke masa lalu ketika dia berjalan-jalan dengan Qin Lianyi.Sebelum kecelakaan itu terjadi, dia sering pergi berbelanja dengan Lianyi. Hatinya sangat riang, dan hidupnya tampak begitu indah."Oh iya, bagaimana dengan Jin? Berapa banyak yang sudah kau ketahui tentang dia sekarang? Contohnya, dimana kampung halamannya? Seperti apa keluarganya?" Pada dasarnya, Qin Lianyi merasa khawatir jika jin akan menipu sahabatnya."Aku hanya tahu bahwa ayahnya sudah meninggal, dan tampaknya ibunya telah meninggalkan dirinya juga. Dia tidak memberi tahu apa-apa lagi, dan aku juga tidak bertanya lebih jauh," ucap Ling Yiran sambil tersenyum."Kenapa kau begitu bodoh? Mengapa kau tidak bertanya lebih detail? Setidaknya kau harus tahu apa yang biasa dia laku
"Siapa bilang kita tidak mampu membelinya? Aku bisa ..." Qin Lianyi mencoba untuk membuktikan kepada mereka dan berniat membeli satu set pakaian untuk melampiaskan amarahnya dan membuat para staf itu berhenti untuk memandang rendah mereka.Ling Yiran berusaha untuk menahannya amarahnya dan berkata kepada para staf senior, "Apakah kami tidak boleh melihat-lihat di toko ini?""Kalian berdua telah masuk kedalam ke toko yang harganya jauh dari pendapatan kalian. Keberadaan kalian hanya akan menimbulkan masalah, dan kami hanya melindungi kenyamanan dari para tamu kami yang lain." Supervisor itu bersikap seolah-olah penjelasannya dapat diterima.Ling Yiran langsung menjawab, "Tapi kau tidak mempunyai bukti apapun yang memberatkan kami. Faktanya, kau jelas-jelas mendiskriminasi kami tanpa alasan yang jelas. Ngomong-ngomong, apa yang baru saja kau katakan? aku sudah merekamnya. Aku rasa ini seharusnya ini bisa menjadi sebagai bukti yang bagus untuk diserahkan ke manajemen mal ini. ""K
Xiao Ziqi tercengang. "Yiran!" panggil Xiao Ziqi.Ketika Xiao Ziyi melihat kakaknya, dia langsung bergerak maju dan mengeluh padanya, "kakak, kau tidak tahu betapa tidak tahu malunya Ling Yiran sekarang. Dia memintaku untuk membelikannya gaun senilai 4,8 juta Yuan. Dia tidak menyadarinya bahkan dia tidak cocok untuk memakai gaun seperti itu! ""Tutup mulutmu!" Xiao Ziqi langsung memarahinya, dan ekspresinya menjadi tidak jelas. Apakah adiknya tidak takut pada apapun? Orang yang ada dibelakang Ling Yiran tidak lain adalah Yi Jinli. Lupakan gaun yang harganya 4,8 juta Yuan, dia cukup layak untuk mengenakan gaun seharga 48 juta Yuan."kakak, ada apa denganmu? Kenapa kau meninggikan suaramu padaku? Aku hanya berbicara tentang Ling Yiran," kata Xiao Ziyi merasa tidak puas."Apa yang ingin kukatakan?" Xiao Ziqi berkata dengan sangat marah. Kemudian, dia menoleh kepada pelayan toko yang berada di sebelahnya, "Tolong kau Kemas dengan baik gaun itu."Kata-kata yang diucapkan oleh Xiao