Yi Jinli sepertinya merasakan apa yang Ling Yiran pikirkan, dan bibir tipisnya terbuka sedikit. "Jangan khawatir. Aku tidak akan membiarkan lelaki tua itu menyakitimu."Ling Yiran dengan lembut menundukkan matanya dan berdiri untuk membawa keluar mangkuk kosong itu. "Istirahatlah dengan baik. Aku akan kembali ke kamarku dulu."Namun, sebelum Ling Yiran bisa berbalik, tangan Yi Jinli sudah meraih lengan bajunya. Dia menatap Ling Yiran dengan dagu sedikit ke atas, dan ada kilatan di matanya yang cerah.Ling Yiran bertanya, "Yi Jinli, apa yang kau lakukan?""Kau merasakan sesuatu untukku, bukan? Kalau tidak, kau tidak akan menjagaku, memaksaku meminum obat, dan membuatkan bubur untukku ..." Suara serak Yi Jinli keluar dari mulutnya sedikit demi sedikit. Ekspresi Yi Jinli adalah salah satu permohonan dan kerinduan. "Ling Yiran, jatuh cinta lah padaku, oke? Aku tidak pernah tahu kalau aku bisa mencintai wanita begitu dalam!"Dia adalah Tuan Muda Yi yang tinggi dan perkasa bagi ora
Gu Lichen menjawab telepon itu. Setelah mendengarkan sejenak, ekspresinya berubah. "Apa katamu? Paman Su hilang?""Ya. kau juga tahu bahwa dia selalu meminta pasien untuk datang ke klinik untuk melakukan perawatan. Dia tiba-tiba meneleponku hari ini dan mengatakan bahwa dia akan keluar untuk menemui pasien. Mungkin butuh waktu lama, jadi dia tidak mau aku mengkhawatirkannya. Namun, aku tidak bisa menghubunginya ketika aku meneleponnya!" Istri Dr. Su berbicara dengan Gu Lichen dengan cemas di ujung telepon.Dr. Su dan Gu Lichen sangat dekat dan mereka sering bertemu, jadi keluarga Su memiliki informasi kontak Gu Lichen."bertemu pasien?" Gu Lichen menyipitkan matanya yang tajam."Lichen, menurutmu apakah Paman Su diculik karena dia sudah menyinggung seseorang?" Nyonya Su berpikir dengan pesimis.Namun, Gu Lichen berpikir sebaliknya.Jika Ling Yiran tidak dibawa pergi oleh Yi Jinli, hari ini adalah hari dimana dia harus menjalani perawatan kedua untuk jarinya!'Apakah mungk
"Maaf, Dr. Su. Aku tidak menyangka ... dia juga akan membawamu ke sini," ucap Ling Yiran canggung.Namun, Dr. Su tidak bertanya lagi. Bagaimanapun, di usianya saat ini, dia langsung tahu bahwa ada beberapa pertanyaan yang tidak boleh dia tanyakan.Oleh karena itu, dia hanya menyusun alat yang dia bawa dan meminta Ling Yiran untuk mengulurkan tangan kanannya.Berbagai pisau jarum mengingatkan Ling Yiran akan rasa sakit yang dia rasakan terakhir kali dia menjalani perawatan, dan itu membuatnya gemetar.Tepat ketika Dr. Su hendak memasukkan pisau jarum ke punggung tangan Ling Yiran, Yi Jinli segera meraih pergelangan tangan Dr. Su. "Untuk apa ini?""Pengobatan, untuk apa lagi?" gerutu Dr. Su. Dia benci diinterupsi seperti itu selama sesinya."Jika Anda menggunakan pisau jarum untuk pengobatannya, mengapa tidak membiusnya terlebih dahulu?" tanya Yi Jinli sambil mengerutkan kening."Jika saya membiusnya, saya tidak bisa mendapatkan reaksi yang jelas dari jari-jarinya. Saya mem
Bagaimanapun juga, terakhir kali Ling Yiran sudah mencakar Gu Lichen."Lepaskan ... Lepaskan ..." Ketika Dr. Su sedang mengganti pisau jarumnya, Ling Yiran berkata kepada Yi Jinli, "Aku akan mencakarmu saat aku kesakitan.""lalu kenapa?" Yi Jinli mengangkat tangannya yang lain dan dengan lembut menyeka keringat dari dahi Ling Yiran. "Gu Lichen bisa terluka untukmu, tapi aku tidak bisa?"Ling Yiran langsung membeku. Namun, sebelum dia bisa berbicara lagi, pisau jarum Dr. Su sudah menusuknya lagi.'Sakit ... Sakitnya sangat buruk ...'Yang bisa Ling Yiran lakukan sekarang hanyalah merapatkan giginya dan menahan rasa sakit.Lapisan keringat baru dengan cepat muncul di dahi Ling Yiran lagi, yang sebelumnya baru saja dikeringkan. Butir-butir keringat terus mengalir di pipi Ling Yiran.Yi Jinli hanya menatap Ling Yiran. Kuku jarinya terus-menerus menggaruk dan menusuk ke dalam dagingnya karena kesakitan. Namun, Yi Jinli sepertinya tidak merasakan sakit bahkan ketika ada noda d
Yi Jinli hanya tahu bahwa Ling Yiran sangat menderita di penjara, tetapi melihat Ling Yiran dalam kesakitan seperti itu saat ini memberinya gambaran yang lebih baik tentang apa yang telah Ling Yiran derita.Hati Yi Jinli sakit, dan sepertinya bahkan bernapas pun terasa sakit saat ini.Yi Jinli menyesal telah memenjarakan Ling Yiran dengan dingin dan bahkan secara diam-diam menyetujui orang-orang yang menyiksanya berkali-kali, tapi tidak satu pun sekuat sekarang.Ya, Yi Jinli sangat menyesal.Yi Jinlo berjongkok, mengangkat tangan Ling Yiran, dan mencium ujung jarinya. "Aku berharap aku telah jatuh cinta denganmu sebelum kau masuk ke penjara."Suara Yi Jinlo yang seperti angin sepoi-sepoi terdengar seolah ada gumpalan di tenggorokannya.Dia sangat berharap bisa membalikkan waktu. Yi Jinli ingin muncul di depan Ling Yiran sebelum dia masuk ke penjara. Yi Jinli akan melakukan segala macam cara untuk membersihkan nama Ling Yiran dan melindunginya dari penderitaan sekecil apa pu
Ling Yiran tidak akan pernah mengecewakannya!...Dr Su diantar kembali ke rumah keluarga Su.Gu Lichen datang ke rumah keluarga Su segera setelah dia mendapat kabar itu."Paman Su, kemana mereka membawamu hari ini?" Gu Lichen memiliki kecemasan yang tidak bisa disembunyikan di wajahnya.Dr Su tidak bisa menahan nafas saat dia melihat ke Gu Lichen. Ngomong-ngomong, ini adalah pertama kalinya dia melihat Gu Lichen begitu cemas selama bertahun-tahun dia mengenal bocah itu.Kegelisahan ini mungkin karena… "Apakah ini karena gadis itu, Ling Yiran?"Bola mata Gu Lichen segera menyusut. "Apakah hari ini kau benar-benar merawat tangan Yiran?" Dia bertanya.Dr Su menjawab, "Ya, benar! Ini pertama kalinya mata orang tua sepertiku di tutup seperti itu! Seorang pria menemani gadis itu sepanjang waktu. Nama belakangnya adalah Yi. Apakah pria itu Yi Jinli?"Gu Lichen mengerucutkan bibir tipisnya. "Ya, dia Yi Jinli.""Kalau begitu, sepertinya kau telah bertemu dengan sainganmu,"
"Ah!" Ling Yiran tiba-tiba membuka matanya dan duduk di tempat tidur.Mimpi buruk? Mimpi buruk lagi?Ling Yiran tersentak, dan suara rendah yang anggun terdengar di telinganya. "Kau bermimpi apa?"Ling Yiran mengangkat kepalanya dan melihat wajah Yi Jinli.Ling Yiran berkata, "Tidak-Tidak ada! Kenapa kau ada di kamarku pada jam ini?""Aku tidak bisa tidur," ucap Yi Jinli sambil mengangkat tangannya untuk mengusap keringat dari dahi Ling Yiran dengan tisu. "Kau banyak berkeringat. Lebih berkeringat saat kau menerima perawatan untuk tanganmu di siang tadi. Apakah kau bermimpi saat kau di penjara?"Ling Yiran segera menegang, dan matanya membelalak karena terkejut saat dia menatap Yi Jinli. 'Yi Jinli tahu?'"Kau mengigau saat kau tidur, jadi aku mengetahuinya," ucap Yi Jinli. Itu karena Yi Jinli telah mengetahui sebagian bahwa dia merasa sangat bersalah ketika dia melihat ekspresi tidak berdaya dan sedih di wajah Ling Yiran saat dia tertidur.Mendengar hal ini, Ling Yiran
Pada akhirnya, hati Yi Jinli masih mencintai Ling Yiran."Yiran, kuharap kau bisa menyayangiku dan hanya aku seorang. Aku akan menyayangimu lebih dari orang lain ..." ucap Yi Jinli saat rasa kantuk perlahan-lahan menyapunya.Memegang tangan Ling Yiran seperti ini membuat Yi Jinli merasa aman dan puas.Setelah sekian lama, Ling Yiran perlahan menoleh dan menatap Yi Jinli yang tertidur di lantai....Ling Yiran tidak tahu kapan dia tertidur. Yang Ling Yiran ingat hanyalah dia sepertinya memperhatikan wajah Yi Jinli dan saat dia melihatnya… dia tertidur?Untung Yi Jinli tidak ada di kamar sekarang, dan itu membuatnya selamat dari rasa malu.Ling Yiran bangkit dari tempat tidur dan segera mandi. Dia keluar dari kamar dan turun, dan menemukan Yi Jinli di dapur sedang menyiapkan sarapan."Kau sudah bangun. Sarapan akan siap sebentar lagi," ucap Yi Jinli.Ling Yiran menatap Yi Jinli saat dia menyibukkan dirinya di dapur. Selama beberapa hari Ling Yiran ada di sini, Yi Jinli y