"Maaf, Dr. Su. Aku tidak menyangka ... dia juga akan membawamu ke sini," ucap Ling Yiran canggung.Namun, Dr. Su tidak bertanya lagi. Bagaimanapun, di usianya saat ini, dia langsung tahu bahwa ada beberapa pertanyaan yang tidak boleh dia tanyakan.Oleh karena itu, dia hanya menyusun alat yang dia bawa dan meminta Ling Yiran untuk mengulurkan tangan kanannya.Berbagai pisau jarum mengingatkan Ling Yiran akan rasa sakit yang dia rasakan terakhir kali dia menjalani perawatan, dan itu membuatnya gemetar.Tepat ketika Dr. Su hendak memasukkan pisau jarum ke punggung tangan Ling Yiran, Yi Jinli segera meraih pergelangan tangan Dr. Su. "Untuk apa ini?""Pengobatan, untuk apa lagi?" gerutu Dr. Su. Dia benci diinterupsi seperti itu selama sesinya."Jika Anda menggunakan pisau jarum untuk pengobatannya, mengapa tidak membiusnya terlebih dahulu?" tanya Yi Jinli sambil mengerutkan kening."Jika saya membiusnya, saya tidak bisa mendapatkan reaksi yang jelas dari jari-jarinya. Saya mem
Bagaimanapun juga, terakhir kali Ling Yiran sudah mencakar Gu Lichen."Lepaskan ... Lepaskan ..." Ketika Dr. Su sedang mengganti pisau jarumnya, Ling Yiran berkata kepada Yi Jinli, "Aku akan mencakarmu saat aku kesakitan.""lalu kenapa?" Yi Jinli mengangkat tangannya yang lain dan dengan lembut menyeka keringat dari dahi Ling Yiran. "Gu Lichen bisa terluka untukmu, tapi aku tidak bisa?"Ling Yiran langsung membeku. Namun, sebelum dia bisa berbicara lagi, pisau jarum Dr. Su sudah menusuknya lagi.'Sakit ... Sakitnya sangat buruk ...'Yang bisa Ling Yiran lakukan sekarang hanyalah merapatkan giginya dan menahan rasa sakit.Lapisan keringat baru dengan cepat muncul di dahi Ling Yiran lagi, yang sebelumnya baru saja dikeringkan. Butir-butir keringat terus mengalir di pipi Ling Yiran.Yi Jinli hanya menatap Ling Yiran. Kuku jarinya terus-menerus menggaruk dan menusuk ke dalam dagingnya karena kesakitan. Namun, Yi Jinli sepertinya tidak merasakan sakit bahkan ketika ada noda d
Yi Jinli hanya tahu bahwa Ling Yiran sangat menderita di penjara, tetapi melihat Ling Yiran dalam kesakitan seperti itu saat ini memberinya gambaran yang lebih baik tentang apa yang telah Ling Yiran derita.Hati Yi Jinli sakit, dan sepertinya bahkan bernapas pun terasa sakit saat ini.Yi Jinli menyesal telah memenjarakan Ling Yiran dengan dingin dan bahkan secara diam-diam menyetujui orang-orang yang menyiksanya berkali-kali, tapi tidak satu pun sekuat sekarang.Ya, Yi Jinli sangat menyesal.Yi Jinlo berjongkok, mengangkat tangan Ling Yiran, dan mencium ujung jarinya. "Aku berharap aku telah jatuh cinta denganmu sebelum kau masuk ke penjara."Suara Yi Jinlo yang seperti angin sepoi-sepoi terdengar seolah ada gumpalan di tenggorokannya.Dia sangat berharap bisa membalikkan waktu. Yi Jinli ingin muncul di depan Ling Yiran sebelum dia masuk ke penjara. Yi Jinli akan melakukan segala macam cara untuk membersihkan nama Ling Yiran dan melindunginya dari penderitaan sekecil apa pu
Ling Yiran tidak akan pernah mengecewakannya!...Dr Su diantar kembali ke rumah keluarga Su.Gu Lichen datang ke rumah keluarga Su segera setelah dia mendapat kabar itu."Paman Su, kemana mereka membawamu hari ini?" Gu Lichen memiliki kecemasan yang tidak bisa disembunyikan di wajahnya.Dr Su tidak bisa menahan nafas saat dia melihat ke Gu Lichen. Ngomong-ngomong, ini adalah pertama kalinya dia melihat Gu Lichen begitu cemas selama bertahun-tahun dia mengenal bocah itu.Kegelisahan ini mungkin karena… "Apakah ini karena gadis itu, Ling Yiran?"Bola mata Gu Lichen segera menyusut. "Apakah hari ini kau benar-benar merawat tangan Yiran?" Dia bertanya.Dr Su menjawab, "Ya, benar! Ini pertama kalinya mata orang tua sepertiku di tutup seperti itu! Seorang pria menemani gadis itu sepanjang waktu. Nama belakangnya adalah Yi. Apakah pria itu Yi Jinli?"Gu Lichen mengerucutkan bibir tipisnya. "Ya, dia Yi Jinli.""Kalau begitu, sepertinya kau telah bertemu dengan sainganmu,"
"Ah!" Ling Yiran tiba-tiba membuka matanya dan duduk di tempat tidur.Mimpi buruk? Mimpi buruk lagi?Ling Yiran tersentak, dan suara rendah yang anggun terdengar di telinganya. "Kau bermimpi apa?"Ling Yiran mengangkat kepalanya dan melihat wajah Yi Jinli.Ling Yiran berkata, "Tidak-Tidak ada! Kenapa kau ada di kamarku pada jam ini?""Aku tidak bisa tidur," ucap Yi Jinli sambil mengangkat tangannya untuk mengusap keringat dari dahi Ling Yiran dengan tisu. "Kau banyak berkeringat. Lebih berkeringat saat kau menerima perawatan untuk tanganmu di siang tadi. Apakah kau bermimpi saat kau di penjara?"Ling Yiran segera menegang, dan matanya membelalak karena terkejut saat dia menatap Yi Jinli. 'Yi Jinli tahu?'"Kau mengigau saat kau tidur, jadi aku mengetahuinya," ucap Yi Jinli. Itu karena Yi Jinli telah mengetahui sebagian bahwa dia merasa sangat bersalah ketika dia melihat ekspresi tidak berdaya dan sedih di wajah Ling Yiran saat dia tertidur.Mendengar hal ini, Ling Yiran
Pada akhirnya, hati Yi Jinli masih mencintai Ling Yiran."Yiran, kuharap kau bisa menyayangiku dan hanya aku seorang. Aku akan menyayangimu lebih dari orang lain ..." ucap Yi Jinli saat rasa kantuk perlahan-lahan menyapunya.Memegang tangan Ling Yiran seperti ini membuat Yi Jinli merasa aman dan puas.Setelah sekian lama, Ling Yiran perlahan menoleh dan menatap Yi Jinli yang tertidur di lantai....Ling Yiran tidak tahu kapan dia tertidur. Yang Ling Yiran ingat hanyalah dia sepertinya memperhatikan wajah Yi Jinli dan saat dia melihatnya… dia tertidur?Untung Yi Jinli tidak ada di kamar sekarang, dan itu membuatnya selamat dari rasa malu.Ling Yiran bangkit dari tempat tidur dan segera mandi. Dia keluar dari kamar dan turun, dan menemukan Yi Jinli di dapur sedang menyiapkan sarapan."Kau sudah bangun. Sarapan akan siap sebentar lagi," ucap Yi Jinli.Ling Yiran menatap Yi Jinli saat dia menyibukkan dirinya di dapur. Selama beberapa hari Ling Yiran ada di sini, Yi Jinli y
"Sebenarnya ... bukannya kau tidak bisa mencintaiku lagi. Hanya saja kau takut aku akan menyakitimu lagi, bukan?" Yi Jinli bertanya dengan lembut.Ling Yiran merasa bahwa Yi Jinli telah melihatnya menembus dirinya. Mungkin seperti yang Yi Jinli katakan. Ling Yiran takut. Dia sangat takut sehingga dia tidak berani mencintai lagi."Yiran, aku tidak akan menyakitimu lagi!" Yi Jinli menahan pesona di matanya, hanya menyisakan keseriusan.Perlahan Yi Jinli berdiri, dia berjalan ke arah Ling Yiran sementara mata Yi Jinli menatap mata berbentuk oval itu. "Kau tidak percaya padaku?"Ling Yiran berkata, "Tidak ada seorang pun yang bisa menjamin hal semacam ini.""Aku akan bersumpah jika kau masih tidak percaya padaku.""Tidak perlu ..."Sebelum Ling Yiran bisa berbicara, Yi Jinli menunduk dan berlutut di depan Ling Yiran. Wajahnya serius, muram, dan menunjukkan komitmen. "Aku, Yi Jinli, bersumpah bahwa jika aku menyakitimu di masa depan, aku akan menebusnya sepuluh kali lipat. Jik
"Apa yang kau lakukan di sini?" Ling Yiran menatap Gu Lichen dengan rasa terkejut. Ling Yiran memperhatikan bahwa Gu Lichen terlihat kurus ketika dia mendekat.Tangan kanannya masih dibalut. Ling Yiran ingat bagaimana Yi Jinli telah mematahkan tangan Gu Lichen sebelum membawa Ling Yiran pergi. "Bagaimana tanganmu?"Gu Lichen berkata dengan ringan, "Tidak apa-apa. Cuma cedera ringan. Tempat ini sulit ditemukan. Baru kemarin ketika Dr. Su dibawa ke sini, akhirnya kami mendapat beberapa petunjuk."Ngomong-ngomong, kekhawatiran muncul di mata Gu Lichen lagi. "Apakah Yi Jinli menyusahkanmu setelah membawamu ke sini?""Tidak," ucap Ling Yiran sambil menggelengkan kepalanya. Namun, ekspresi Ling Yiran sedikit berubah setelah memikirkan waktu yang dia habiskan bersama Yi Jinli akhir-akhir ini.Gu Lichen merasa tidak nyaman saat melihat Ling Yiran seperti ini. Seolah-olah kemungkinan yang tidak ingin dia pikirkan secara bertahap akan menjadi kenyataan.Tiba-tiba Gu Lichen menarik ta