Share

Janji Lama

Penulis: Vazio Nove Doiz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Untuk sesaat Hart terdiam sebelum menjawab, "Hanya yang pertama," pungkasnya.

Jelas, Liana dapat mengerti maksudnya. Yang pertama ialah segala yang terjadi di malam pertama, ketika Liana baru saja menyeret Hart ke rumah itu. Termasuk kepura-puraan Hart yang mencoba kabur, hanya sebagai pelengkap sandiwara. Lelaki itu tahu bahwa ada kamera pengintai di beberapa sudut rumah.

"Liana, aku pernah bertemu ayahmu. Hari itu Alchides berkunjung ke desa, datang dengan sahabatnya, ayahmu. Om Jhon adalah satu-satu orang yang tahu tentang status Alchides dengan ibuku. Beliau bercerita tentangmu, membuatku mengucapkan sebuah janji. Dia seolah tahu apa yang akan terjadi di masa depan," lanjut Hart bercerita.

"Saya ingat hari di mana mereka akan berangkat, Jhon memintaku untuk tetap tinggal. Rupanya itu alasannya," papar Ali.

"Janji?" Liana penasaran tentang janji yang dibicarakan Hart.

"Saat itu, entah aku yang terlalu naif atau ayahmu yang percaya hari ini akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Aaric Heitor

    "Aaric Heitor?""Ya. Paman kenal?""Saya pernah bertemu dengannya," jawab Ali.Pernyataan itu seakan memberi petunjuk arah untuk jalan Hart selanjutnya. Ali kenal tujuh pemilik nama yang disebutkan Hart, mereka adalah orang yang berpengaruh dalam dunia bisnis dan dunia bawah, seperti organisasi mafia yang mampu mengontrol hukum. Namun, Aaric Heitor spesial, Ali pernah bertemu langsung dengannya.Adalah Aaric puluhan tahun lalu merupakan salah relasi bisnis Jhon. Ali yang merupakan ajudan pribadi Jhon kala itu diperkenalkan paranya."Aku punya beberapa informasi tentang Aaric. Sebuah rencana telah tersusun dalam kepalaku. Sepertinya, aku bisa tidur sekarang," ungkap Hart seraya berdiri dari duduknya."Kuncinya ialah Liana." Tanpa berpaling lagi, Hart melangkah pergi.Dalam kamar, di atas tempat tidurnya, Hart terbaring. Wajah seorang wanita terbayang di benaknya. Seraya memejamkan mata, lelaki itu berucap lirih, "Tunggulah, sebentar la

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Pemberontak

    Menyadari dirinya terkejut, Heitor memejamkan mata seraya menghela napas panjang, lelaki itu menenangkan diri."Jadi, kau tahu cerita usang itu ya," lirih Heitor dengan berusaha menciptakan lekukan pada bibirnya."Aku tidak tahu detailnya, tapi aku tahu kalau Anda salah satu dari mereka, orang-orang yang menjatuhkan ayahku," terang Hart tanpa basa-basi."Jadi kau putra Leomord rupanya. Saya tahu suatu saat hari ini pasti akan datang, hari pembalasan." Heitor menatap langit-langit, seakan memandang gumpalan awan hitam di atas sana yang merupakan dosanya, tampak lelaki siap dengan konsekuensi yang akan ia terima.Ali tentu saja merasa tidak enak, ia menggunakan nama Jhon dan memanfaatkan Liana untuk mendekati Heitor. Maka segera Ali meluruskan kesalahpahaman Heitor."Tidak, tidak, kami ke sini bukan untuk menuntut balas, tapi kami datang untuk meminta bantuan Anda," kata Ali meluruskan."Bantuan? Apa yang bisa saya bantu?""Kami butuh i

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Memilih Jalan

    "Ali, apa kau tahu Neo Olympus?" tanya Hart dengan serius."Tapi itu tempat yang keras, Hart. Jangan bilang kau akan ....""Ya, aku akan ke sana dan mulai membangun kerajaanku sendiri. Sepertinya aku akan butuh bantuan para detektif itu," sambung Hart memotong ucapan Ali.Omega, adalah salah distrik di sudut kota Olympus. Dahulu tempat ini sangat tenar, sempat menjadi pusat hiburan dan bisnis yang paling maju. Namun, karena radiasi akibat kebocoran pembangkit listrik tenaga nuklir yang tak jauh dari sana, tempat itu ditinggal, terbengkalai dan mati perlahan.Radiasinya menghilang puluhan tahun setelahnya, tetapi tidak banyak orang yang berani kembali dan tinggal di sana. Kebanyakan pemilik tempat di distrik itu juga sudah meninggal.Yang datang kemudian adalah orang-orang yang tidak punya tempat dan pekerjaan, mencoba membangun kembali tempat yang diberi nama baru, Neo Olympus.Distrik itu kembali hidup meski tak semeriah dulu. Restoran, rum

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Kehidupan Baru

    Memakai nama yang sama, Hart datang ke Neo Olympus dengan status baru, sebagai orang baru dan kisah masa lalu baru. Hart ahli dalam hal ini, cara yang sama telah ia gunakan sebelumnya untuk merasuki kehidupan seseorang, termasuk kehidupan Liana dan keluarga Veronica.Dari sini kisah baru untuk persiapan serangan terakhir Hart dibangun, segalanya dipertaruhkan di sini, semunya akan bergantung dari keberhasilan Hart di tempat ini.Kini status Hart adalah seseorang yang baru keluar dari penjara, ditangkap karena melawan seorang polisi yang melerainya saat perkelahian antar geng di kampung halamannya. Langsung datang ke Neo Olympus sebagai tempat bagi orang seperti dia.Ya, setidaknya itulah kisah palsu yang Hart ciptakan, disertai beberapa dokumen sebagai bukti pendukung.Hart harus memulai kehidupan di Neo Olympus dengan mencari pekerjaan, apa saja asal ia bisa tinggal dan bekerja di sana.Membuka usaha sendiri terlalu mencolok sebagai seorang mantan

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Wakil Ketua

    "Jangan bilang siapa pun kalau kamu sudah bikin aku babak belur begini!" kata Abi mengingatkan. Jelas saja Abi tak ingin jika orang-orang sampai mengetahui kekalahannya. Secara, dia adalah seorang wakil ketua dari sebuah geng, orang terkuat kedua dalam komunitasnya. "Tidak ada untungnya bagiku mengumbar hal itu," ujar Hart. "Kau tahu, seumur hidup aku baru kalah empat kali dalam pertarungan satu lawan satu, termasuk yang barusan. Tetapi orang sekuat dirimu pasti belum pernah kalah, kan?" Abi memancing Hart agar menceritakan tentang dirinya. Ucapan Abi memancing tawa Hart. "Hahaha, aku sudah sering kalah. Saat berumur 13 tahun, aku suka menantang anak 17 tahun ke atas." "Untuk apa kau lakukan itu?" tanya Abi penasaran. Seketika senyuman samar di wajah Hart memudar, sorotnya berubah tajam menatap kumbang yang terperangkap jaring laba-laba di ujung pagar. "Semuanya demi satu tujuan, aku ingin mengalahkan seseorang," cetus

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Pemicu

    "Ada apa ini, Gin?" tanya Abi yang baru saja kembali dari toilet."Bang, Abi," sapa Gin seraya memasang sikap sopan, perlakuannya sangat berbeda terhadap Hart."Kau mencoba membuat masalah lagi, Gin?""Bukan aku, tapi orang ini memukul tanganku," tunjuk Gin menuduh Hart."Apa yang kau lakukan, Hart? Aku baru saja bilang kan kalau di sini tidak boleh ada perkelahian," tegas Abi mengingatkan tentang aturan di tempat itu."Tidak, tidak. Kau salah paham," kata Hart berusaha menjelaskan."Aku melihat dia menepis tangan Gin.""Aku juga."Beberapa orang mulai mendekat memberi kesaksian, tetapi apa yang mereka lihat dan pikirkan sangat berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi. Yang memulai adalah Gin, yang terpojok justru Hart.Gin adalah anggota Capsule, sekarang orang-orang Capsule berkerumun mengitari Hart."Seharusnya kalian mengatakan yang sebenarnya," gumam Hart berucap lirih."Hart, ini salah. Nggak seharu

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Bukan Orang Biasa

    "Siapa kau, jangan ikut campur!"Seseorang membentak seraya mendekat pada Hart, langkahnya angkuh dan tatapannya melotot.Hart tidak mengatakan apa pun, pukulan dari tangan kanannya ia berikan sebagai jawaban. Korbannya seketika tumbang tak sadarkan diri, pukulan keras menghantam sisi kiri wajahnya."Wah! Kau hebat, Hart," decak kagum Zein, tertawa dan bertepuk tangan layaknya seorang gadis kecil.Teman-temannya tidak ketakutan karena aksi Hart, mereka justru semakin geram, melompat untuk menyerang Hart dan Zein.Hart berdiri di Hadapan Zein, mencegah siapa pun mendekat dan menyakiti pemuda itu. Namun, lawannya terlalu banyak, Hart tak bisa menghalangi semuanya."Zein, larilah! Menjauh dari mereka!" seru Hart tanpa menoleh, ia sibuk bertarung.Zein mundur sedikit menjauh, kebanyakan dari orang-orang itu mengikuti Zein, mencegahnya lari lagi dari mereka. Di hadapan Hart masih ada lima orang yang mesti ia kalahkan sebelum membantu Zein.

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Gadis Buruan

    "Hei! kalian mencari gadis yang tinggal di kamar ini?" Hart menunjuk ke samping dengan ibu jari.Tiga orang yang berdiri di depan pintu kamar Vi menoleh ke arah Hart, memindai lelaki itu dari ujung kaki hingga kepala. Salah satu dari mereka mendekat beberapa langkah."Ya, kau kenalannya?"Hart menggelengkan kepala sebelum menjawab, "Tidak juga, tapi yang aku tahu gadis itu telah pindah beberapa hari yang lalu," ungkapnya dengan raut yang meyakinkan.Lelaki yang sebelumnya bertanya semakin mendekat, tiba-tiba menggayungkan tangan dan mencengkeram kerah jaket Hart. "Jangan main-main dengan kami!" pekiknya berbisik di depan wajah Hart.Seketika Hart mengangkat tangan, melontarkan sebuah pertimbangan. "Dobrak saja pintunya, tapi kalian tidak akan menemukan siapa-siapa di dalam sana," sarannya mengingatkan, meski sebenarnya Hart sedang bertaruh.Pria yang berdiri tepat di hadapan Hart menatapnya tajam. Tidak sulit bagi Hart meyakinkan orang itu d

Bab terbaru

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Nikmat

    "Bu-bukannya kau yang kalah? Kukira aku menang karena kamu pergi di tengah-tengah taruhan," terang Ryu. "Aku tidak kabur!" tampik Momo berteriak. "La-lalu kenapa kau mencuci piringmu?" "Ka-karena kamu berisik banget pas aku lagi sibuk. Jangan salah paham, aku cuma tidak mau kalau kau mengusik pekerjaanku," jelas Momo beralasan. Saat itu Momo memang merasa sudah kalah. Ia sadar betul kalau mulutnya sudah mengeluarkan desahan lirih. Namun, karena Ryu mengungkitnya, harga dirinya tidak terima kalau lelaki itu merasa sudah menang. "Lagi pula, kau tegang, kan?" tukas Momo lirih. Ryu tersentak, tapi berusaha tetap bersikap normal, meski bintik keringat mulai bermunculan di wajahnya. "Ja-jangan bercanda. Aku tidak tegang, kok. Ya, aku tidak tegang," kata Ryu meyakinkan. "Serius?" Momo menatap tajam seolah tak percaya. "Tentu saja! Memangnya kau lihat? Huh? Kau lihat?" Ryu akhirnya bisa mendapatkan lagi ket

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Atur Posisi

    "Kau mau grepe-grepe, kan? Dasar orang jahat," lirih Momo tampak lelah. "Kalau kau menang, aku akan lakukan semua pekerjaan rumah. Kalau aku menang, lakukan bagianmu," kata Ryu mengingatkan tujuan taruhan mereka. "Woi! Kau dengar?" tanya Ryu sebab tak mendapat tanggapan. "Aku capek, mau tidur. Lakukan saja, kalau punyamu sudah 'naik', bangunkan aku," lirih Momo tanpa membuka mata, berniat tidur sambil duduk. "Cih! Dia meremehkanku. Waktu itu semuanya selesai sebelum aku menyentuhmu, tapi itu tidak akan terjadi lagi. Jangan main-main denganku, aku menang kali ini meski harus bertaruh nyawa," tekad Ryu dalam hati. Ryu menaikkan lutut kiri pada sofa tepat di samping tubuh Momo, lengan kirinya bertumpu pada punggung sofa di mana Momo bersandar. Telunjuk kanan Ryu bergerak perlahan ke arah tonjolan kecil pada pusat dada kiri Momo. Gadis itu jelas tak memakai kutang, hal itu bukan lagi kejutan bagi Ryu. Kali ini ia mampu bertahan dari j

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Tindih

    "Apa lagi kalau bukan perempuan. Ryu pasti sudah dapat pacar baru, sepertinya lebih buruk dari mantannya." "Masa, sih? Tapi aku tidak sangka kalau Ryu itu tipe lelaki yang ganti kepribadian setiap kali ganti pacar. Dulu dia selalu tepat waktu, aku rasa kita harus berterima kasih pada mantannya." Diam-diam Ryu mendengar dan menyimak pembicaraan dua wanita yang terdengar sedikit prihatin padanya. Berbaliklah ia dan menyela. "Em ... aku pastikan tidak akan terjadi lagi, soal keterlambatan itu," kata Ryu tersenyum. "Wah! Maafkan aku!" Perempuan yang membicarakannya tersentak kaget. "Harusnya aku yang minta maaf. Kalian repot gara-gara aku selalu terlambat," balas Ryu. "Ya- ya sudah. Kami mau makan siang dulu. Permisi." Kedua wanita muda itu buru-buru pergi. "Jangan dimasukkan ke hati. Yah, seharusnya kau memperhatikan kondisimu, kau terlihat kelelahan. Aku paham kau ingin membantu temanmu, tapi kamu tidak bisa melakukannya k

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Tidak Lama

    Apa-apaan ini?' Ryu tertunduk diam menahan kesal sebelum mulai bicara, "Apa kau pernah dengar tentang 'hormon gila pria'?" lirihnya bertanya. "Pernah. Itu saat mereka mendapat rangsangan tertentu, bukan?" "Kadang saat lelaki kelelahan, dia bisa tegang dengan sendirinya. Itulah yang terjadi padaku saat di kereta, itu bukan seperti kau yang membuatku tegang atau semacamnya. Dan aku bukan penjahat kelamin, kau pasti menyadari semua itu, kan?" jelas Ryu menegaskan. "Sebaliknya, orang yang terangsang itu justru kau. Kau cuma ingin memutar balikkan fakta dan menuduhku jadi tersangka. Tapi tinggal dengan orang itu ... bahkan memintaku memijatmu. Aku tak tahu mana penjahat kelamin atau yang mesum di sini! Faktanya, mungkin kau sengaja mengintipku di kamar mandi kemarin!" lanjut Ryu menuduh. Momo hanya diam saja menyimak, menahan suara tak mengatakan apa pun. Namun, bagi Ryu, hal itu justru lebih menakutkan dibanding gadis itu membalas tuduhannya

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Sentuhan

    "Apa? Kok, tidak bisa?" Saat Ryu akan menjelaskan alasannya, seseorang mendorong lelaki itu dari belakang hingga ia harus menempelkan tubuhnya ke dada Momo. Paha Ryu bahkan menyusup di antara paha Momo dan menyentuh selangkangannya. Namun, Momo seolah tak peduli dan mencoba memohon lagi. "Tolonglah. Tolong biarkan aku menyewa kamarmu," pinta Momo menatap Ryu dengan wajah sedih penuh harap. Tatapan itu berdampak kuat pada mental Ryu. "Ini, kan ...? Mirip di film-film ... yang ada yang sales sedang jualan," batin Ryu. Imajinasi nakalnya mulai berkeliaran, membayangkan Momo menyerahkan tubuhnya demi mendapatkan sebuah kamar. "Sial ...! Anuku bangun. Apa dia menyadarinya. Apa dia serius, tinggal serumah dengan seorang lelaki yang bisa saja hilang kendali?" batin Ryu bertanya-tanya. Meskipun kemarin Momo terlihat sangat percaya diri, kali ini dia tampak begitu lemah. Ryu kasihan melihatnya, merasa ingin menolong, tapi membantu

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Meremas

    "Hei, apa kau serius bilang kalau aku yang terangsang?" Nada bicara Momo terdengar berat. "Eh? Ti- tidak." Ryu coba mengelak, menarik kembali ucapannya. "Kau yakin tidak akan tegang meski kau menyentuhku?" Momo bertanya lagi. "Be- benar." Ryu menjawab singkat, mulai menyesali perkataan sebelumnya. "Baiklah. Ayo kita taruhan! Sentuh aku sepuasmu," tantang Momo. "Apa? A- apa kau bilang? Taruhan?" tanya Ryu gugup. "Aku kesal, kau ngoceh terus dari tadi dengan alasan konyol." "Bukan. Tadi itu bukan alasan." "Cukup! Ayo kita jadikan kesempatan ini untuk menyelesaikan segalanya. Aturannya mudah saja. Selama sepuluh menit, kau boleh menyentuh bagian mana saja di tubuhku. Kalau aku mulai mendesah, kau yang menang. Tapi kalau kau tegang sebelum aku mendesah, aku yang menang," tutur Momo menjelaskan. Mereka bukan pasangan kekasih, bahkan baru kenal beberapa jam yang lalu. Semua berawal di hari sebelumnya, kehidupan R

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Hiatus

    Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus. Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus. Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus Haiatus Hiatus Hiatus Hiatus

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Menerobos

    "Jalan ini sengaja dibuat hingga terlihat seperti jalan buntu, tapi aku yakin ada sesuatu di balik dinding ini," sambung Gabriel."Kalau ini pintu, apa bisa dibuka dari luar?" Abi mencoba menggeser beton itu sekuat tenaga."Sepertinya tidak. Tempat seperti ini bukanlah tempat di mana siapa saja bisa meluar masuk.""Kau benar," sambung Hart membenarkan ucapan Gabriel. "Kita hanya menunggu sampai mereka membuka pintu ini," lanjutnya."Kau yakin wanita itu di dalam sana?""Aku tidak meragukan pelacak yang diberikan Jack, dan pelacak menunjuk titik ini," jawab Hart."Sebaiknya kita di dalam mobil."Seperti yang disarankan Gabriel, empat lelaki itu dengan sabar menunggu di dalam mobil, berharap pintu tebal itu segera terbuka.Gabriel mematikan lampu serta mesin mobilnya, menyamarkan mereka dalam kegelapan."Bangunkan aku kalau pintunya terbuka." Betha mulai bosan menunggu dan berniat tidur.Sesaat setelah lelaki besar

  • Budak Cinta Mrs. CEO   Britavia Raya

    Britavia merupakan negara kerajaan di benua selatan dengan wilayah yang tidak terlalu luas. Namun, Britavia adalah negara paling maju di dunia dari bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Raja sebelumnya, yakni kakek Hart menjalankan sebuah proyek pengembangan teknologi tinggi. Para ilmuan dan mekanik dari Britavia menciptakan pasukan robot yang dapat dikendalikan seorang pilot layaknya pesawat. Tujuan pesawat robot itu diciptakan hanya untuk pertahanan, sebab desas-desus akan pecahnya perang dunia mulai terdengar. Namun, belum cukup setahun Argus berkuasa, perang dunia langsung pecah. Britavia dengan pasukan robotnya mendominasi setiap pertempuran. Britavia mengusai seluruh benua selatan, menyatukan benua paling kecil itu dalam satu negara kerajaan di bawah bendera Britavia Raya, menjadikan Britavia sebagai negara paling luas Argus belum puas dengan itu, invasinya terus berlanjut hingga menguasai satu benua di utara Britavia. Tersisa tiga benua besar

DMCA.com Protection Status