Share

Perasaan yang Tercampur Aduk (3)

Teriakan Rein terdengar hingga ke segala penjuru rumah. Teriakan gadis itu membuat Reina merasa sangat bersalah. Tapi, ia bingung harus berbuat apa. Ia ingin meninggalkan rumah itu, namun Vian terus tak mengizinkannya.

Teriakan Rein yang terdengar pun membuat Nia merasa sangat kesal. Ia yang tadinya berada di kamarnya, segera bergegas menuju kamar anaknya. “Papi! Papi apa-apaan, sih?!” ujar Nia geram.

“Papi kenapa maksain anak kita terus, sih? Kenapa segitunya papi belain dia?!” tanya Nia geram. Vian menarik nafas dan menghembuskannya. Ia menahan emosinya dan berusaha bersabar. “Mami, papi ini gak belain siapa pun. Papi cuman mau anak kita jangan jadi anak yang pendendam dan ngebenci temannya sendiri. Papi juga mau bantuin Reina. Bagian mana yang salah, mi?” jelas Vian.

“Bagian mana yang salah? Ya semuanya lah! Masih aja papi tanya,” ucap Nia tak terima dengan perkataan suaminya. “Jelas-jelas papi tuh maksain banget supaya anak itu tinggal di sini. Papi sengaja kan bela-belain ngebuj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status