Share

Chapter 89

Setelah hampir 1 jam berpura-pura menjadi seorang peneliti di Laboratorium Pengendalian Arte sambil menunggu para personel pasukan elit negara dan Custodia meninggalkan gedung ini, akhirnya aku bisa pergi dari tempat ini.

Sebelum aku pergi dari laboratorium itu, aku menanamkan beberapa bayanganku pada beberapa tempat sebagai penghubung untuk berteleportasi ke sana seandainya terjadi hal mendesak yang mengharuskanku untuk datang ke laboratorium.

Selain itu, Prof. Hora memberikanku hadiah terakhir sebelum aku meninggalkan tempat kerjanya. Barang terakhir yang dia berikan kepadaku adalah sebuah pedang sihir.

Kutatap sebilah pedang yang tersimpan dalam sarungnya yahg kuletakkan di samping kiriku. Pedang sihir itu bertingkat legenda dan sangat berharga. Aku tidak pernah bermimpi untuk mendapatkan senjata legendaris dari Prof. Hora.

Terkadang kebaikan hatinya itu membuatku bertanya-tanya, 'Apa dia tulus berbuat baik padaku? Atau dia mengharapkan imbalan dari pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status